Pihak Berwenang Kabupaten Mengyin Menganiaya Seorang Guru Terkemuka di Provinsi Shandong
Nama: Yi Shuling
(伊 淑玲)
Jenis kelamin: Wanita
Umur: 42 tahun
Alamat: Kabupaten Mengyin, Provinsi Shandong
Pekerjaan: Guru
Tanggal Penangkapan Terakhir: 4 Maret 2011
Tempat Penahanan Terakhir: Kamp Kerja Paksa Wanita Wangcun (山东 省 王村 女子 劳教所)
Kota: Zibo
Provinsi: Shandong
Penganiayaan yang Dialami: Penahanan, interogasi, pemukulan, penghinaan, cuci otak, kerja paksa, pelarangan menggunakan kamar kecil, kekurangan makanan, di paksa-makan, digantung, suntikan paksa/pemberian obat, kurungan isolasi, kendala fisik, diborgol dan dibelenggu, rumah diegeledah, kehilangan pekerjaan
Jenis kelamin: Wanita
Umur: 42 tahun
Alamat: Kabupaten Mengyin, Provinsi Shandong
Pekerjaan: Guru
Tanggal Penangkapan Terakhir: 4 Maret 2011
Tempat Penahanan Terakhir: Kamp Kerja Paksa Wanita Wangcun (山东 省 王村 女子 劳教所)
Kota: Zibo
Provinsi: Shandong
Penganiayaan yang Dialami: Penahanan, interogasi, pemukulan, penghinaan, cuci otak, kerja paksa, pelarangan menggunakan kamar kecil, kekurangan makanan, di paksa-makan, digantung, suntikan paksa/pemberian obat, kurungan isolasi, kendala fisik, diborgol dan dibelenggu, rumah diegeledah, kehilangan pekerjaan
(Minghui.org) Pada tanggal 4 Maret 2011,
ketika Partai Komunis China mengadakan "Dua Konferensi," Yi
Shuling, seorang guru dari Sekolah Menengah Eksperimental Mengyin,
pergi mengunjungi ayahnya yang sudah tua setelah operasi kanker
perut. Dia ditangkap oleh petugas berpakaian preman dari Kantor
Keamanan Nasional dan dibawa ke pusat penahanan dan Pusat Pencucian
Otak Lin Qi. Kemudian, dia kembali dihukum kerja paksa di Kamp
Kerja Paksa Wanita Wangcun, Provinsi Shandong.
Yi Shuling
Selama 12 tahun terakhir, Yi
Shuling telah ditangkap beberapa kali dan disiksa oleh pihak yang
berwenang Kabupaten Mengyin. Dia juga disiksa di rumah sakit jiwa.
Dia telah banyak menderita penganiayaan, akibatnya, dia kehilangan
pekerjaan, suami, dan rumahnya.
Yi dilahirkan di Desa Chagou, Kota Changlu, Kabupaten Mengyin, Provinsi Shandong, dan dia adalah seorang guru di Sekolah Menengah Eksperimental Mengyin. Diusia awal 30-an, dia tiba-tiba melihat bintik-bintik di wajahnya. Selama liburan musim panas pada tahun 1998, kakaknya berkata, "Kamu harus mencoba berlatih Falun Gong. Saya telah melihat orang yang berlatih Falun Gong, dan kulit mereka tampak benar-benar baik bahkan lebih baik daripada pergi ke salon kecantikan" Dia tidak begitu yakin, tapi ingin mengejar rahasia bagaimana untuk menjaga kecantikannya, dia mengambil buku Zhuan Falun. Dia mulai memahami tujuan menjadi manusia dan makna hidup yang sesungguhnya. Dia mengikuti ajaran Sejati-Baik-Sabar dan memperbaiki temperamen keras kepalanya. Di mata murid-muridnya, dia dipercaya dan ramah. Setelah mempelajari Fa dan berlatih gerakan, noda dan bintik-bintik di wajahnya menghilang, kulitnya mulai menjadi halus dan cerah. Masalah reproduksinya juga sembuh.
Partai Komunis China yang jahat, di bawah kendali rezim berandalan Jiang, mulai menganiaya Falun Gong secara besar-besaran di musim panas tahun 1999. Yi Shuling disiksa oleh staf Partai Komunis China karena keyakinannya pada Falun Gong.
Pada tanggal 22 Januari 2001, Yi pergi ke Lapangan Tiananmen dan meneriakkan apa yang ia tahu di dalam hatinya: "Falun Dafa baik!" Dia langsung ditangkap dan dibawa ke Pusat Penahanan Lapangan Tiananmen. Dia kemudian dipindahkan ke Pusat Penahanan Miyun. Selama penahanan, mereka menginterogasi, memukulnya, dan memakinya. Terlepas dari itu, dia terus mengatakan kepada mereka tentang keindahan Dafa dan bagaimana dia telah mendapat manfaat dari berlatih. Dia terus memberitahu mereka bahwa tidak salah untuk mengajukan permohonan dan tidak salah untuk memiliki keyakinan sendiri. Polisi yang tahu kebenaran tersentuh dan melepaskannya tanpa syarat.
Setelah ia pulang, ia dilaporkan oleh orang tua siswa karena mengklarifikasi kebenaran kepada murid-muridnya. Pada bulan April 2001, polisi menangkap dia dari sekolah dan membawanya ke Pusat Pencucian Otak Kantor 610 Mengyin, di mana dia disiksa selama lebih dari dua bulan. Selama waktu ini, dia dipaksa makan. Setelah ia pulang, suaminya, yang percaya fitnahan Kantor 610, ingin mengirimnya ke kamp kerja paksa untuk "dirubah," karena dia terus berlatih. Dia harus meninggalkan pekerjaan dan kota kelahirannya.
Pada Juni 2006, ketika Yi di Pusat Penahanan Xintai, wakil direktur menemukan dia melakukan latihan, menginjak kakinya dengan sepatu bot yang berat, dan melukai jari-jari kakinya.
Yi dilahirkan di Desa Chagou, Kota Changlu, Kabupaten Mengyin, Provinsi Shandong, dan dia adalah seorang guru di Sekolah Menengah Eksperimental Mengyin. Diusia awal 30-an, dia tiba-tiba melihat bintik-bintik di wajahnya. Selama liburan musim panas pada tahun 1998, kakaknya berkata, "Kamu harus mencoba berlatih Falun Gong. Saya telah melihat orang yang berlatih Falun Gong, dan kulit mereka tampak benar-benar baik bahkan lebih baik daripada pergi ke salon kecantikan" Dia tidak begitu yakin, tapi ingin mengejar rahasia bagaimana untuk menjaga kecantikannya, dia mengambil buku Zhuan Falun. Dia mulai memahami tujuan menjadi manusia dan makna hidup yang sesungguhnya. Dia mengikuti ajaran Sejati-Baik-Sabar dan memperbaiki temperamen keras kepalanya. Di mata murid-muridnya, dia dipercaya dan ramah. Setelah mempelajari Fa dan berlatih gerakan, noda dan bintik-bintik di wajahnya menghilang, kulitnya mulai menjadi halus dan cerah. Masalah reproduksinya juga sembuh.
Partai Komunis China yang jahat, di bawah kendali rezim berandalan Jiang, mulai menganiaya Falun Gong secara besar-besaran di musim panas tahun 1999. Yi Shuling disiksa oleh staf Partai Komunis China karena keyakinannya pada Falun Gong.
Pada tanggal 22 Januari 2001, Yi pergi ke Lapangan Tiananmen dan meneriakkan apa yang ia tahu di dalam hatinya: "Falun Dafa baik!" Dia langsung ditangkap dan dibawa ke Pusat Penahanan Lapangan Tiananmen. Dia kemudian dipindahkan ke Pusat Penahanan Miyun. Selama penahanan, mereka menginterogasi, memukulnya, dan memakinya. Terlepas dari itu, dia terus mengatakan kepada mereka tentang keindahan Dafa dan bagaimana dia telah mendapat manfaat dari berlatih. Dia terus memberitahu mereka bahwa tidak salah untuk mengajukan permohonan dan tidak salah untuk memiliki keyakinan sendiri. Polisi yang tahu kebenaran tersentuh dan melepaskannya tanpa syarat.
Setelah ia pulang, ia dilaporkan oleh orang tua siswa karena mengklarifikasi kebenaran kepada murid-muridnya. Pada bulan April 2001, polisi menangkap dia dari sekolah dan membawanya ke Pusat Pencucian Otak Kantor 610 Mengyin, di mana dia disiksa selama lebih dari dua bulan. Selama waktu ini, dia dipaksa makan. Setelah ia pulang, suaminya, yang percaya fitnahan Kantor 610, ingin mengirimnya ke kamp kerja paksa untuk "dirubah," karena dia terus berlatih. Dia harus meninggalkan pekerjaan dan kota kelahirannya.
Pada Juni 2006, ketika Yi di Pusat Penahanan Xintai, wakil direktur menemukan dia melakukan latihan, menginjak kakinya dengan sepatu bot yang berat, dan melukai jari-jari kakinya.
(Reka ulang penyiksaan: menginjak kaki praktisi dengan sepatu bot yang berat)
Pada bulan Juli, Yi dipindahkan
ke Pusat Penahanan Kabupaten Mengyin. Akibat penyiksaan, dia
menderita dehidrasi parah dan dalam kondisi serius. Tidak ingin
bertanggung jawab atas kematiannya, para pejabat pusat penahanan
tidak berani menahannya. Kepala Kantor 610 Kabupaten, Lei Yancheng,
kembali memindahkan Yi ke Pusat Pencucian Otak Kantor 610 Kabupaten
Mengyin. Mereka menempatkan dia di Rumah Sakit Kedokteran China
Kabupaten Mengyin untuk memaksa memberinya makan melalui selang
hidung beberapa kali. Para dokter di rumah sakit membuka paksa gigi
depannya hingga darah mengalir keluar. Dia bisa saja mati, tapi
kepala Kantor 610 Kabupaten Mengyin Lei Yancheng masih menolak
untuk melepaskan dirinya. Sebaliknya mereka memaksa keluarganya
untuk menekan dirinya untuk melepaskan Falun Gong. Kemudian mereka
menghukumYi Shuling, yang hampir tidak bisa berdiri, dengan tiga
tahun kerja paksa. Bian Dayong, wakil direktur Kantor Keamanan Umum
Kabupaten, mengirimnya ke Kamp Kerja Paksa Wanita No.1
Shandong.
(Reka ulang penyiksaan: Dipaksa makan secara Brutal (Lukisan))
Di Kamp Kerja Paksa Wanita No 1
Shandong, Yi diintimidasi dan disiksa oleh direktur kamp kerja
paksa, Jiang Lihang; wakil direktur Liu Yulan, dan penjaga termasuk
Niu Xuelian, Zhao Jie, Wang Shuzhen, Geng Xiaomei, Liu Jianhui, Sun
Juan, Tian Wei, Wang Ning, Wang Kuicai, Feng Sai, Shi Yongmei,
Zhang Dongmei, Zhang Yongmei, dan Tian Wei. Dia dikelilingi oleh
para tahanan Hongmei Wang, Hua Fan, Ni Dongmei, Yang Binghai, Rong
Fengju, dll. Dia tidak diizinkan untuk menggunakan kamar kecil,
menolak makanan dan air, dipaksa makan, diikat, dan digantung. Dia
disiksa hampir mati. Takut bertanggung jawab, kamp kerja paksa
tidak berani terus menahannya. Yi masih memiliki bekas luka di
pergelangan tangan, pergelangan kaki, dan mulut akibat
penyiksaan.
(Reka ulang penyiksaan: Digantung)
Lei Yancheng, kepala Kantor 610
kabupaten, dan Jiao Yuxiang dari kamp kerja paksa tidak menyerah
ketika mereka melihat bahwa mereka tidak bisa "mengubah" Yi
Shuling. Mereka kemudian menempatkan dia di Pusat Kesehatan Mental
Provinsi Shandong. Para dokter dan perawat di sana menyuntikkan
obat yang tidak teridentifikasi melalui hidungnya, membuatnya
mengantuk sepanjang waktu.
(Reka ulang penyiksaan: Disuntik dengan obat yang tidak diketahui)
Pada bulan September 2003, ketika
dia dibebaskan, kepala Bagian, Bagian Pengelolaan Kamp Kerja; Tian
Wei, kepala Kantor 610 Mengyin; Lei Yancheng, Jiao Yuxiang, dan
dokter Wang diam-diam bekerja sama, memaksa Yi Shuling untuk
memakan obat-obatan yang tidak diketahui. Kombinasi obat hampir
merengut hidupnya. Namun, ia terus belajar Fa, dan empat hari
kemudian gejala penyakit mentalnya benar-benar menghilang.
Sepuluh hari setelah dia dibebaskan dari Pusat Kesehatan Mental Shandong, ia masih sangat lemah. Suaminya tidak tahan tekanan psikologis dan sosial yang besar, ia menceraikannya pada tahun 2003. Putrinya yang berusia sepuluh tahun menjadi tanggungan suaminya. Staf Kantor 610 bertahun-tahun memotong gajinya dan menolak untuk membiarkan dia kembali bekerja. Yi Shuling sangat tertekan dan sedih.
Pada tahun 2003, ia pergi ke mantan majikannya untuk meminta pekerjaan. Supervisor dari Sekolah Eksperimental Kabupaten Mengyin menyuruhnya untuk berbicara kepada Kantor 610 Kabupaten Mengyin. Direktur Kantor 610 Kabupaten Mengyin, Huadong Cui, mengatakan bahwa, karena dia tidak "berubah," dan hukumannya di kamp kerja paksa tidak diselesaikan, mereka hanya bisa mengabaikannya.
Pada bulan Juli 2005, Yi dipekerjakan sebagai guru untuk bekerja di sebuah sekolah swasta, sehingga ia kemudian memiliki pekerjaan yang stabil. Karena dia merindukan putrinya, pada akhir Oktober tahun yang sama, Yi pulang untuk mengunjunginya. Malam itu, polisi dari Kabupaten Mengyin, Kantor Keamanan Umum, termasuk Wang Wei, memantau dan menghentikannya di lantai 6. Mereka siap untuk menangkapnya dipagi hari. Melihat situasi ini, Yi merobek tempat tidur menjadi strip-strip kecil, menyambung mereka, dan mengikatnya ke saluran telepon dan pipa pemanas. Dia mencoba memanjat turun dari lantai 6 ke bawah. Ketika ia sampai di lantai 5, dia tidak bisa menahan berat badannya sendiri, jatuh meluncur ke bawah, dan kehilangan kesadaran. Ketika dia sadar, hari masih gelap, dan dia meninggalkan komplek dengan rasa sakit yang hebat. Ketika pihak berwenang masuk ke rumahnya dan tidak bisa menemukannya, mereka mengeledah tempat tinggal, mengubah kunci, dan menyita TV, DVD, buku-buku Dafa, dan bahan lainnya.
Akibat cedera karena jatuh, tulang belakang Yi terkilir dan retak, ia lumpuh. Dia hampir tidak bisa merawat dirinya sendiri. Di siang hari pada hari dia jatuh, putrinya yang berusia 12 tahun pulang dan tidak bisa menemukannya. Rumah mereka tampak seperti habis dirampok. Putrinya begitu takut ia menangis. Pada hari-hari berikutnya, ia melingkari setiap hari pada kalender untuk melacak berapa lama ia telah dipisahkan dari ibunya. Karena Yi seorang praktisi Dafa yang teguh, ia belajar Fa lebih banyak dan melakukan lebih banyak latihan, dan tulang belakangnya sembuh secara ajaib tanpa perawatan medis.
Pada tanggal 4 Maret, 2011 ketika Yi Shuling sedang merawat ayahnya yang menderita kanker, ia ditangkap oleh Li Yong, seorang mata-mata berpakaian preman, dibawa ke divisi kriminal kepolisian dan dipukuli. Keesokan harinya, dia dibawa ke Pusat Penahanan Lin Qi dan disiksa dengan cara "merangkul dengan borgol." Sebulan kemudian Ia dipindahkan ke Kamp Kerja Paksa Wanita No. 2 dan dihukum satu setengah tahun. Selama hukumannya, ia dimasukkan ke dalam kurungan isolasi dan terkena gas beracun. Petugas Zhang Yan dan para dokter serta perawat dari Rumah Sakit 831 memberikan obat yang tidak diketahui dan dia dipaksa makan melalui hidung.
Sepuluh hari setelah dia dibebaskan dari Pusat Kesehatan Mental Shandong, ia masih sangat lemah. Suaminya tidak tahan tekanan psikologis dan sosial yang besar, ia menceraikannya pada tahun 2003. Putrinya yang berusia sepuluh tahun menjadi tanggungan suaminya. Staf Kantor 610 bertahun-tahun memotong gajinya dan menolak untuk membiarkan dia kembali bekerja. Yi Shuling sangat tertekan dan sedih.
Pada tahun 2003, ia pergi ke mantan majikannya untuk meminta pekerjaan. Supervisor dari Sekolah Eksperimental Kabupaten Mengyin menyuruhnya untuk berbicara kepada Kantor 610 Kabupaten Mengyin. Direktur Kantor 610 Kabupaten Mengyin, Huadong Cui, mengatakan bahwa, karena dia tidak "berubah," dan hukumannya di kamp kerja paksa tidak diselesaikan, mereka hanya bisa mengabaikannya.
Pada bulan Juli 2005, Yi dipekerjakan sebagai guru untuk bekerja di sebuah sekolah swasta, sehingga ia kemudian memiliki pekerjaan yang stabil. Karena dia merindukan putrinya, pada akhir Oktober tahun yang sama, Yi pulang untuk mengunjunginya. Malam itu, polisi dari Kabupaten Mengyin, Kantor Keamanan Umum, termasuk Wang Wei, memantau dan menghentikannya di lantai 6. Mereka siap untuk menangkapnya dipagi hari. Melihat situasi ini, Yi merobek tempat tidur menjadi strip-strip kecil, menyambung mereka, dan mengikatnya ke saluran telepon dan pipa pemanas. Dia mencoba memanjat turun dari lantai 6 ke bawah. Ketika ia sampai di lantai 5, dia tidak bisa menahan berat badannya sendiri, jatuh meluncur ke bawah, dan kehilangan kesadaran. Ketika dia sadar, hari masih gelap, dan dia meninggalkan komplek dengan rasa sakit yang hebat. Ketika pihak berwenang masuk ke rumahnya dan tidak bisa menemukannya, mereka mengeledah tempat tinggal, mengubah kunci, dan menyita TV, DVD, buku-buku Dafa, dan bahan lainnya.
Akibat cedera karena jatuh, tulang belakang Yi terkilir dan retak, ia lumpuh. Dia hampir tidak bisa merawat dirinya sendiri. Di siang hari pada hari dia jatuh, putrinya yang berusia 12 tahun pulang dan tidak bisa menemukannya. Rumah mereka tampak seperti habis dirampok. Putrinya begitu takut ia menangis. Pada hari-hari berikutnya, ia melingkari setiap hari pada kalender untuk melacak berapa lama ia telah dipisahkan dari ibunya. Karena Yi seorang praktisi Dafa yang teguh, ia belajar Fa lebih banyak dan melakukan lebih banyak latihan, dan tulang belakangnya sembuh secara ajaib tanpa perawatan medis.
Pada tanggal 4 Maret, 2011 ketika Yi Shuling sedang merawat ayahnya yang menderita kanker, ia ditangkap oleh Li Yong, seorang mata-mata berpakaian preman, dibawa ke divisi kriminal kepolisian dan dipukuli. Keesokan harinya, dia dibawa ke Pusat Penahanan Lin Qi dan disiksa dengan cara "merangkul dengan borgol." Sebulan kemudian Ia dipindahkan ke Kamp Kerja Paksa Wanita No. 2 dan dihukum satu setengah tahun. Selama hukumannya, ia dimasukkan ke dalam kurungan isolasi dan terkena gas beracun. Petugas Zhang Yan dan para dokter serta perawat dari Rumah Sakit 831 memberikan obat yang tidak diketahui dan dia dipaksa makan melalui hidung.
(Reka ulang penyiksaan: Merangkul dengan Borgol)
Karena dia begitu lemah, pada
tanggal 26 April, Wang Wei dari Kantor Keamanan Umum Kantor 610
Kabupaten Mengyin membawanya kembali ke pusat pencucian otak lokal,
dimana mereka terus menyiksanya. Staf menaruh obat tak dikenal ke
dalam makanan, jadi dia terpaksa terus mogok makan. Pang Simin dari
Kantor 610 Pusat Pencucian Otak Kabupaten terus memaksanya makan.
Mereka memborgol tangannya ke kedua sisi tempat tidur, dengan
kakinya diikat ke kaki tempat tidur. Ketika keluarganya diberitahu
untuk mengunjunginya untuk pertama kalinya, ia sangat lemah. Kantor
610 tidak mau bertanggung jawab atas kesehatannya, jadi pada 15 Mei
2011, mereka akhirnya memberitahu keluarganya untuk menjemputnya
dan membawanya pulang.
Artikel terkait :
http://clearwisdom.net/html/articles/2005/12/23/68226.html
Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2011/7/4/历经苦难-优秀教师再遭摧残(图)-243415.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/7/26/127012.html
Artikel terkait :
http://clearwisdom.net/html/articles/2005/12/23/68226.html
Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2011/7/4/历经苦难-优秀教师再遭摧残(图)-243415.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/7/26/127012.html
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org