Marching Band Dunia Surga Merayakan HUT Kemerdekaan Malaysia
Pada 31 Agustus 2011, Marching Band Dunia Surga Malaysia, terdiri dari praktisi Falun Gong setempat, tampil di atas di perahu yang mengelilingi Pulau Ketam, sebuah tempat wisata terkenal, untuk merayakan Hari Kemerdekaan Malaysia ke-54. Pertunjukan unik ini disambut hangat oleh para turis.
(Minghui.org)
Marching Band Dunia surga
tampil di atas perahu yang mengelilingi sekitar pulau
Kapal melewati pelabuhan
Band memberikan pertunjukan di pelabuhan
Band memberikan pertunjukan di pelabuhan
Pertunjukan dimulai pada pukul
15.00. Praktisi menghias kapal dengan bendera warna-warni yang
bertuliskan “Falun Dafa Hao (baik).” Mereka memainkan beberapa lagu
yang diciptakan oleh praktisi dan juga beberapa lagu rakyat
Malaysia. Banyak orang, baik lokal maupun turis, menyaksikan
pertunjukan dan melambaikan tangan ketika kapal melintas.
Kapal mengelilingi dua desa nelayan yang ramai, seluruh perjalanan menempuh selama satu setengah jam. Di akhir kegiatan, praktisi tampil di Pelabuhan Ketam dan memainkan lagu kebangsaan mereka, Negaraku dan Rasa Sayang.
Para turis sangat senang. Banyak dari mereka meneriakkan “Selamat Hari Kemerdekaan” dan mengambil foto atau video pertunjukan mereka.
Kapal mengelilingi dua desa nelayan yang ramai, seluruh perjalanan menempuh selama satu setengah jam. Di akhir kegiatan, praktisi tampil di Pelabuhan Ketam dan memainkan lagu kebangsaan mereka, Negaraku dan Rasa Sayang.
Para turis sangat senang. Banyak dari mereka meneriakkan “Selamat Hari Kemerdekaan” dan mengambil foto atau video pertunjukan mereka.
RMR Manikaraja dan keluarganya
menyukai pertunjukan
RMR Manikaraja dan keluargannya
berasal dari ibukota Kuala Lumpur. Ia mengatakan pertunjukan band
membuatnya sangat senang. Mereka sangat lelah ketika kembali ke
pelabuhan setelah perjalanan mengeliling pulau, tetapi pertunjukan
band menyemangati mereka.
Menian, kakak dari Manikaraja, bisa berbahasa Kanton. Ia merasa bosan menunggu kapal, namun pertunjukan band membuatnya senang. “Bagus. Sungguh bagus. Terima kasih banyak dan Selamat Hari Kemerdekaan,” katanya kepada band.
Banyak penduduk lokal juga menyenangi pertunjukan band. Keesokan harinya bahkan beberapa orang memanggil anggota band, mengungkapkan rasa terima kasih mereka.
Pulau Ketam merupakan tempat wisata terkenal. Kebanyakan penduduknya adalah nelayan dan 90% adalah keturunan Tionghoa.
Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2011/9/2/马国国庆日-天国乐团演奏获好评(图)-246173.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/9/7/127901.html
Menian, kakak dari Manikaraja, bisa berbahasa Kanton. Ia merasa bosan menunggu kapal, namun pertunjukan band membuatnya senang. “Bagus. Sungguh bagus. Terima kasih banyak dan Selamat Hari Kemerdekaan,” katanya kepada band.
Banyak penduduk lokal juga menyenangi pertunjukan band. Keesokan harinya bahkan beberapa orang memanggil anggota band, mengungkapkan rasa terima kasih mereka.
Pulau Ketam merupakan tempat wisata terkenal. Kebanyakan penduduknya adalah nelayan dan 90% adalah keturunan Tionghoa.
Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2011/9/2/马国国庆日-天国乐团演奏获好评(图)-246173.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/9/7/127901.html
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org