Zhou Jingcheng Direktur Sebuah Pabrik Pakan, Ditangkap Lagi setelah Delapan Kali Penahanan, Dua Kali Dikirim ke Kamp Kerja Paksa, dan Satu Kali Hukuman Penjara
Nama: Zhou
Jingcheng (周景成)
Umur: 48 tahun
Jenis Kelamin: Pria
Pekerjaan: Direktur Perusahaan Pakan
Tanggal Penahanan Terakhir: 20 Agustus 2011
Tempat Penahanan Terakhir: Penjara Wangling, You County, Zhuzhou (株洲攸县网岭监狱)
Kota: Changde
Provinsi: Hunan
Penganiayaan yang Diderita: Sengatan listrik, pengurangan jam tidur, cuci otak, hukuman ilegal, suntikan paksa / pemberian obat, pemukulan, penggantungan dengan borgol, pidana penjara, penjara soliter, penyiksaan, pemberian makan paksa, pemerasan, pemecatan dari tempat kerja, pengekangan fisik, perampokan rumah, interogasi, penahanan, pelarangan ke kamar kecil, pelarangan kunjungan.
Penganiaya Utama: Zhou Dingxing, wakil sekertaris Komite Hukum dan Politik Kabupaten Ningxiang
Umur: 48 tahun
Jenis Kelamin: Pria
Pekerjaan: Direktur Perusahaan Pakan
Tanggal Penahanan Terakhir: 20 Agustus 2011
Tempat Penahanan Terakhir: Penjara Wangling, You County, Zhuzhou (株洲攸县网岭监狱)
Kota: Changde
Provinsi: Hunan
Penganiayaan yang Diderita: Sengatan listrik, pengurangan jam tidur, cuci otak, hukuman ilegal, suntikan paksa / pemberian obat, pemukulan, penggantungan dengan borgol, pidana penjara, penjara soliter, penyiksaan, pemberian makan paksa, pemerasan, pemecatan dari tempat kerja, pengekangan fisik, perampokan rumah, interogasi, penahanan, pelarangan ke kamar kecil, pelarangan kunjungan.
Penganiaya Utama: Zhou Dingxing, wakil sekertaris Komite Hukum dan Politik Kabupaten Ningxiang
(Minghui.org) Zhou Jingcheng adalah
praktisi Falun Gong dan direktur dari sebuah pabrik pakan yang
terletak di Renmin South Road, Kabupaten Ningxiang, Provinsi Hunan,
China. Pada tanggal 20 Agustus 2011 sekitar 17:00, Zhou dan
istrinya, Wang Caijun, keduanya ditangkap oleh petugas dari Kantor
Polisi Xiazepu di Kabupaten Ningxiang.
Sekitar pukul 22.00, Zhou Dingxing, Kepala Kantor 610 Kabupaten Ningxiang, memimpin kelompok beranggotakan tujuh orang dari Kantor Polisi Baimaqiao di Ningxiang County dan masyarakat setempat untuk menggeledah rumah Zhou. Mereka menyita salinan buku Zhuan Falun, dua jimat Falun Gong, dan beberapa DVD program Shen Yun Performing Arts. Mereka juga mengatakan kepada ayah Zhou yang berumur 87 tahun, bahwa anak dan menantunya akan dihukum enam tahun penjara. Ayah Zhou yang sudah tua kemudian ditinggalkan sendirian di rumah tanpa ada yang merawat.
Direktur Pabrik Pakan yang Dikenal akan Karakternya yang Baik, Dianiaya PKC karena Berlatih Falun Gong
Zhou Jingcheng, 48, adalah direktur sebuah pabrik pakan di Renmin South Road di Kabupaten Ningxiang, Provinsi Hunan. Zhou mulai berlatih Falun Gong pada tahun 1996. Dia adalah salah satu dari yang pertama berlatih Falun Gong di Ningxiang County. Dia juga secara sukarela mengajar orang berlatih Falun Gong. Zhou adalah seorang pria yang memiliki kejujuran dan integritas. Bahkan, ia dikenal di Kabupaten Ningxiang karena karakternya yang mulia. Setelah musibah banjir pada tahun 1998, ia menyumbangkan 20.000 yuan sebagai bantuan bencana.
Sejak Partai Komunis China (PKC) melarang Falun Gong pada 20 Juli 1999, Zhou telah menjadi target utama penindasan. Sejak hari itu Zhou dan keluarganya, tidak pernah seharipun merasa tenang. Liu Ziqiang (pria), Ketua Kantor 610 Kabupaten Ningxiang, bersama dengan staf dari Biro Keamanan Domestik, termasuk Hu Jianxin (pria), Liao Wenjian (pria), Cai Manliang (pria), Zhou Youliang (pria), Xie Pinghui (pria), dan Zeng Ninghan (pria), telah menangkapnya delapan kali, mengirimnya ke kamp kerja paksa dua kali, dan memberinya hukuman penjara sekali.
Berulang kali Dipenjara, Dikirim ke Kamp Kerja Paksa pada tahun 2000
Pada tanggal 22 Juli 1999, Tim Keamanan Domestik Kabupaten Ningxiang menangkap Zhou Jingcheng tanpa sebab dan menahannya dalam tahanan polisi selama 13 hari. Mereka memeras uang tunai sebesar 5.000 yuan darinya.
Pada tahun 2000, Tim Keamanan Domestik muncul di rumahnya tiga kali dan melakukan pelecehan terhadapnya. Tahun itu mereka juga menahannya di tahanan polisi empat kali. Pada bulan November 2000, Zhou pergi ke Beijing untuk menggunakan hak konstitusionalnya. Ia mengajukan permohonan banding untuk Falun Gong. Dia kemudian ditahan selama 28 hari di Pusat Penahanan Kabupaten Ningxiang dan dipaksa membayar 15.000 yuan kepada polisi.
Pada bulan Desember 2000, petugas dari Tim Keamanan Domestik Kabupaten Ningxiang menangkap Zhou lagi dan memindahkannya ke Kamp Kerja Paksa Xinkaipu di kota Changsha, di mana dia dipenjarakan selama dua tahun. Dia baru dilepas pada tanggal 23 Mei 2002.
Pada Juni 2002, Tim Keamanan Domestik Kabupaten Ningxiang menahan Zhou selama delapan hari karena berhubungan dengan praktisi Falun Gong lain. Polisi juga memeras 5.000 yuan darinya.
Pemukulan dan Penyiksaan Selama Ditahan di Kantor Polisi Baimaqiao pada tahun 2002
Pada tanggal 28 Oktober 2002, Tim Keamanan Domestik Kabupaten Ningxiang, memancing Zhou ke Kantor Polisi Baimaqiao dengan undangan untuk membantu penyelidikan polisi. Sesampainya di sana, Zhou ditahan dan dipukuli berulang kali. Dia pernah dipukuli selama lima hari dan lima malam oleh Mei Jiatian (pria) dan Yu Tanzhen (pria) dari Tim Keamanan Domestik, serta petugas dari Kantor Polisi Baimaqiao. Dia juga kurang tidur dan kurang makan. Pada akhirnya, tidak ada satu inci kulit pun yang tidak memar atau terluka akibat pemukulan. Tangannya diborgol ke belakang dan dirantai ke palang jendela selama lebih dari 20 jam. Dia kurang tidur. Bajunya ditanggalkan, dan polisi menuangkan air ke tubuhnya, lalu menyalakan kipas angin. Polisi bahkan tidak memberitahu keluarganya sebelum Ia dipindahkan ke Kamp Kerja Paksa Xinkaipu di kota Changsha, di mana ia dipaksa bekerja selama dua tahun karena menolak untuk melepaskan Falun Gong.
Disiksa di Kamp Kerja Paksa Xinkaipu di Kota Changshan pada Tahun 2003
Zhou dipindahkan dari Bangsal Ketiga ke Bangsal Ketujuh pada tanggal 20 September 2003. Begitu transfer dilakukan, Zhou menjadi sasaran cuci otak paksa selama sekitar dua minggu. Selama waktu itu, dia kurang tidur dan dipaksa untuk mendengarkan kebohongan dan tuduhan palsu terhadap Falun Gong. Ketika penjaga penjara sadar bahwa hal ini tidak mempan, mereka memindahkannya ke Bangsal Kedelapan Barat dan memerintahkan enam narapidana yang menjalani hukuman karena obat terlarang untuk menyiksa dia. Yan Guojian dan Li Ruian adalah biang keladi di antara narapidana yang membantu penyiksaan. Zhou dipaksa untuk berdiri diam selama setengah hari pada suatu waktu. Dia juga kurang tidur dan menjadi sasaran pemukulan setiap kali dia memejamkan matanya. Selama tiga hari, antara tanggal 16 sampai 19 Oktober, enam narapidana menampar wajahnya sekitar 500 kali. Mereka bahkan memukul tangan dan kakinya dengan palu. Kulit Zhou berubah ungu gelap dan tubuhnya menjadi bengkak. Dia mendapat lima jahitan di alisnya. Dia juga dipaksa memakai straightjacket di sebuah sel isolasi untuk jangka waktu yang lama. Setelah itu, Zhou tidak bisa merasakan tangannya untuk waktu yang lama.
Zhou juga mengalami penyiksaan psikologis. Pada sore 19 Oktober, Yan Guojian dan Li Ruian memegang Zhou dan membawanya ke sebuah ruangan di mana Zhou Shixiong, seorang anggota staf disiplin, memberinya kuliah. Pada tanggal 20 Oktober, Zhou dipindahkan lagi, kali ini Ia dipindahkan ke Bangsal 8A. Dia melaporkan diri kepada sipir, He Jun, tentang penyiksaan yang telah Ia alami. He Jun mengabaikan laporan dan tidak menyelidiki narapidana yang menyiksa Zhou. Ketika Zhou berencana untuk menulis laporan tentang penyiksaan panjang yang dideritanya, penjaga penjara mengawasinya melalui narapidana yang lain. Zhou dipenjara di Kamp Kerja Paksa Xinkaipu selama dua tahun, dan akhirnya dilepas pada bulan September 2004.
Ditangkap dan Dipenjara Lagi pada Tahun 2004
Pada bulan Oktober 2004, Zhou ditangkap oleh polisi Shaoshan. Ketika itu Ia berada di kota Shaoshan, sedang membagikan DVD berisi fakta-fakta penting tentang Falun Gong dan Partai Komunis China. Jaksa Shaoshan menuntut Zhou karena membagikan selebaran [meskipun Konstitusi China memberi kebebasan setiap warganya untuk berbicara.] Jaksa berulang kali memindahkan tanggal persidangan ke depan. Pada 24 Oktober 2004 pukul 14.00, sidang diadakan untuk Zhou, namun keluarganya tidak diberitahu. Pengacaranya menyerah pada ancaman dari Kantor 610 Kabupaten Ningxiang dan memilih untuk tidak hadir di pengadilan. Zhou akhirnya dijatuhi hukuman enam tahun penjara. Ketika ditahan di Pusat Tahanan Kota Shaoshan, Zhou tidak makan dan minum sebagai bentuk protes non kekerasan atas proses pengadilan dan hukumannya yang tidak sesuai dengan Konstitusi China. Ketika ia sedang sekarat, Penjara Jinshi di kota Changde menolak untuk menerimanya. Setelah melakukan mogok makan selama 49 hari [juga mengalami makan paksa], polisi memberitahu keluarganya untuk menjemputnya. Keluarganya terpaksa membayar 5.000 yuan sebagai imbalan.
Pada tahun 2005, Liao Wenjian dari Tim Keamanan Domestik mencoba menyuap klien Zhou dengan 5.000 yuan. Sebagai gantinya, klien Zhou akan meminta salinan Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis dari Zhou sehingga polisi bisa menggunakannya sebagai bukti terhadap Zhou. Namun, klien ini menolak untuk mengambil bagian dalam plot tersebut.
Ditangkap Lagi dan Disiksa di Penjara Jinshi di Kota Changde pada Tahun 2006
Atas perintah Kantor 610 Kabupaten Ningxiang, Zhou Jingcheng ditangkap oleh polisi berpakaian preman pada 14 Januari 2006. Ketika itu, Ia berada di sebuah pasar grosir di sebuah stasiun kereta api. Dalam aksi brutal polisi itu, enam gigi Zhou patah. Ia dibawa ke Penjara Jinshi di kota Changde. Dua bulan kemudian, ia dipindahkan ke Penjara Wangling di Kabupaten You. Dia kurang tidur selama enam hari dan enam malam. Dia berulang kali dipukul dengan tongkat listrik, suatu kali ia dipukul selama lebih dari satu jam. Dia juga dilarang menggunakan kamar mandi. Para penyiksa mengoles lotion ke matanya. Penjaga penjara memukulinya dengan tongkat karet keras. Mereka juga berulang kali menusuk hidungnya dengan alang-alang sampai berdarah. Mereka menuangkan air dingin di atas tubuhnya selama musim dingin. Dia menderita patah tulang rusuk dari pemukulan, dan menderita gigitan di telinga. Gigitan itu begitu parah sehingga telinganya tampak cacat. Luka di telinganya makin lama makin parah. Dia hampir kehilangan pendengarannya.
Suatu hari sekelompok penyiksa menarik kakinya terbuka membentuk sudut 180 derajat, menyebabkan cedera pada tendon paha. Ia juga diborgol ke tempat tidur selama sepuluh hari dan sepuluh malam dan diikat dengan potongan kain ke tempat tidurnya selama hampir tiga bulan. Dia menjadi sasaran makan paksa yang bukan bertujuan untuk mengenyangkannya, tetapi agar menimbulkan rasa sakit selama prosesnya. Bahkan, selama proses makan paksa, beberapa gigi Zhou patah. Para penyiksa, tanpa pelatihan medis, memasukkan tabung plastik ke dalam perutnya, dan membiarkannya selama 500 hari. Penjaga penjara berulang kali memerintahkan para narapidana agar melakukan kekerasan pada Zhou dalam jangka waktu yang lama. Zhou menjadi sasaran suntikan dan makan paksa, di antara berbagai bentuk penyiksaan lain, selama lebih dari setahun. Ia tidak lagi tampak seperti dirinya. Dia tidak bisa makan atau berbicara. Ia disuntik dengan obat-obatan yang merusak sistem saraf pusat, hingga tatapannya kosong karena mengalami gangguan kognitif. Dia gemetar dan tampak linglung, dan ia tidak bisa lagi merawat dirinya sendiri. Namun penjaga penjara terus menyiksanya. Mereka terus mengikuti perintah Jiang Zemin, mantan ketua PKC, untuk menjatuhkan reputasi praktisi Falun Gong dan menghancurkan prakstisi secara fisik dan finansial.
Ibunda Meninggal Ketika Zhou Dipenjara
Ibu Zhou, Zhao Xiuzhen, yang berusia tujuh puluhan, meninggal pada tanggal 5 Juli 2007, ketika Zhou ada di dalam penjara. Ayah Zhou, berusia delapan puluhan, ditinggalkan sendirian di rumah dan sering terlihat menangis. Zhou terkenal akan hormat baktinya kepada orangtuanya, tapi ia tidak bisa bersama ibunya di saat-saat terakhir karena Ia dipenjara.
Ketika ibunya meninggal, Zhou menderita berbagai bentuk penyiksaan dan hampir meninggal.
Pada tanggal 30 Oktober 2007, Zhou akhirnya dijamin dengan 10.000 yuan agar bisa mendapatkan perawatan medis, namun ia berada di bawah tahanan rumah setelah dia dibebaskan. Dia tidak diizinkan untuk melakukan kontak dengan siapa pun atau menerima kunjungan di rumah. Pemerintah kota bahkan memeriksanya setiap dua minggu dan mengenakan wajib lapor setiap bulan. Setiap dua bulan ia dibawa ke pemerintah kota, di mana ia diinterogasi.
Setelah Lari dari Rumah pada Tahun 2008, Keluarga Zhou Diancam
Zhou akhirnya memutuskan untuk meninggalkan rumah dan pergi bersembunyi pada bulan Januari 2008. Tetapi Kantor 610, kepolisian, dan pemerintah kota terus menekan keluarganya agar bisa menemukannya.
Akhirnya Liu Ziqiang, ketua Kantor 610 setempat, melakukan perjalanan ke Batang. Dia bertemu dengan kakak Zhou, Zhou Jingliang, adiknya, Zhou Xiangian, istrinya, Huang Caijun, dan sepupunya Zhao Shenghua. Dia mengancam mereka, memerintahkan mereka untuk mencari Zhou dan membujuknya untuk pulang. Pada pertengahan Maret 2008, Jiang Jiehua, wakil ketua dari Kantor 610, bersama dengan Zeng Ninghan, kapten Tim Keamanan Domestik, mengancam keluarga Zhou untuk mendapatkan dia kembali sebelum 5 April 2008 atau mereka akan menskorsing Ms. Zhou Xianglian dari pekerjaan mengajarnya di Universitas Changshan, menutup pabrik pakan yang dimiliki oleh kakak iparnya, Huang Shucheng, dan menarik tawaran pekerjaan Zhou Yuhang, anaknya, yang baru saja lulus dari Medical College of Hunan Normal University. Mereka mengancam akan benar-benar menghancurkan kehidupan mereka.
Sebelum Olimpiade 2008, PKC meningkatkan penindasan mereka terhadap Falun Gong. Zhou Jingcheng ditangkap di Kota Yiyang pada tanggal 1 Juli 2008. Pada bulan September 2008, agen dari Kantor 610 Kabupaten Ningxiang, dan perwira Yi Zhijian dari Kantor Polisi Tangba membawa Zhou ke Penjara Wangling di Kabupaten You, Zhuzhou. Dia tidak dilepas sampai September 2010. Zhou mencoba untuk memulai bisnis pakan, namun ditangkap sekali lagi pada 20 Agustus 2011.
Zhou dikenal sebagai seorang warga dengan karakter yang mulia, tapi ia telah menderita berbagai bentuk penyiksaan dan penjara karena keyakinan pribadinya pada Falun Gong. Apakah ada sifat kemanusiaan yang tersisa dari rezim yang diperintah oleh PKC?
Informasi kontak dari orang yang berpartisipasi dalam ketidakadilan yang dialami oleh Zhou Jingcheng:
Deng Jieping, sekretaris Komite Politik dan Kehakiman PKC Ningxiang: +86-13517499889 (Selular)
Qi Shuguang, direktur Departemen Kepolisian Ningxiang: +86-13808483871 (Selular), 86-18974819777 (Selular), +86-731-88801225 (Rumah)
Yang Lijiang, kepala disiplin PKC: +86-13508496538 (Seluler), +86-731-87846538 (Rumah)
Zhou Dingxing, ketua Kantor 610 Kabupaten Ningxiang: 86-13755096588 (Selular)
Jiang Jiehua, (perempuan) Ketua Kantor 610 Kabupaten Ningxiang: +86-731-87890608 (Rumah), 86-13755076222 (Selular)
Liu Yuxiaong, direktur Kantor Polisi Xiazepu di Kabupaten Ningxiang: +86-13974808281 (Selular), +86-731-87828008 (Rumah)
Li Jianjun, direktur Kantor Polisi Baimaqiao di Kabupaten Ningxiang: +86-13517409524 (selular), +86-731-87883788 (Rumah)
Untuk informasi kontak lebih lanjut, silakan lihat versi China.
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2011/8/25/屡遭冤狱的饲料厂厂长再次被绑架-245854.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/9/1/127792.html
Sekitar pukul 22.00, Zhou Dingxing, Kepala Kantor 610 Kabupaten Ningxiang, memimpin kelompok beranggotakan tujuh orang dari Kantor Polisi Baimaqiao di Ningxiang County dan masyarakat setempat untuk menggeledah rumah Zhou. Mereka menyita salinan buku Zhuan Falun, dua jimat Falun Gong, dan beberapa DVD program Shen Yun Performing Arts. Mereka juga mengatakan kepada ayah Zhou yang berumur 87 tahun, bahwa anak dan menantunya akan dihukum enam tahun penjara. Ayah Zhou yang sudah tua kemudian ditinggalkan sendirian di rumah tanpa ada yang merawat.
Direktur Pabrik Pakan yang Dikenal akan Karakternya yang Baik, Dianiaya PKC karena Berlatih Falun Gong
Zhou Jingcheng, 48, adalah direktur sebuah pabrik pakan di Renmin South Road di Kabupaten Ningxiang, Provinsi Hunan. Zhou mulai berlatih Falun Gong pada tahun 1996. Dia adalah salah satu dari yang pertama berlatih Falun Gong di Ningxiang County. Dia juga secara sukarela mengajar orang berlatih Falun Gong. Zhou adalah seorang pria yang memiliki kejujuran dan integritas. Bahkan, ia dikenal di Kabupaten Ningxiang karena karakternya yang mulia. Setelah musibah banjir pada tahun 1998, ia menyumbangkan 20.000 yuan sebagai bantuan bencana.
Sejak Partai Komunis China (PKC) melarang Falun Gong pada 20 Juli 1999, Zhou telah menjadi target utama penindasan. Sejak hari itu Zhou dan keluarganya, tidak pernah seharipun merasa tenang. Liu Ziqiang (pria), Ketua Kantor 610 Kabupaten Ningxiang, bersama dengan staf dari Biro Keamanan Domestik, termasuk Hu Jianxin (pria), Liao Wenjian (pria), Cai Manliang (pria), Zhou Youliang (pria), Xie Pinghui (pria), dan Zeng Ninghan (pria), telah menangkapnya delapan kali, mengirimnya ke kamp kerja paksa dua kali, dan memberinya hukuman penjara sekali.
Berulang kali Dipenjara, Dikirim ke Kamp Kerja Paksa pada tahun 2000
Pada tanggal 22 Juli 1999, Tim Keamanan Domestik Kabupaten Ningxiang menangkap Zhou Jingcheng tanpa sebab dan menahannya dalam tahanan polisi selama 13 hari. Mereka memeras uang tunai sebesar 5.000 yuan darinya.
Pada tahun 2000, Tim Keamanan Domestik muncul di rumahnya tiga kali dan melakukan pelecehan terhadapnya. Tahun itu mereka juga menahannya di tahanan polisi empat kali. Pada bulan November 2000, Zhou pergi ke Beijing untuk menggunakan hak konstitusionalnya. Ia mengajukan permohonan banding untuk Falun Gong. Dia kemudian ditahan selama 28 hari di Pusat Penahanan Kabupaten Ningxiang dan dipaksa membayar 15.000 yuan kepada polisi.
Pada bulan Desember 2000, petugas dari Tim Keamanan Domestik Kabupaten Ningxiang menangkap Zhou lagi dan memindahkannya ke Kamp Kerja Paksa Xinkaipu di kota Changsha, di mana dia dipenjarakan selama dua tahun. Dia baru dilepas pada tanggal 23 Mei 2002.
Pada Juni 2002, Tim Keamanan Domestik Kabupaten Ningxiang menahan Zhou selama delapan hari karena berhubungan dengan praktisi Falun Gong lain. Polisi juga memeras 5.000 yuan darinya.
Pemukulan dan Penyiksaan Selama Ditahan di Kantor Polisi Baimaqiao pada tahun 2002
Pada tanggal 28 Oktober 2002, Tim Keamanan Domestik Kabupaten Ningxiang, memancing Zhou ke Kantor Polisi Baimaqiao dengan undangan untuk membantu penyelidikan polisi. Sesampainya di sana, Zhou ditahan dan dipukuli berulang kali. Dia pernah dipukuli selama lima hari dan lima malam oleh Mei Jiatian (pria) dan Yu Tanzhen (pria) dari Tim Keamanan Domestik, serta petugas dari Kantor Polisi Baimaqiao. Dia juga kurang tidur dan kurang makan. Pada akhirnya, tidak ada satu inci kulit pun yang tidak memar atau terluka akibat pemukulan. Tangannya diborgol ke belakang dan dirantai ke palang jendela selama lebih dari 20 jam. Dia kurang tidur. Bajunya ditanggalkan, dan polisi menuangkan air ke tubuhnya, lalu menyalakan kipas angin. Polisi bahkan tidak memberitahu keluarganya sebelum Ia dipindahkan ke Kamp Kerja Paksa Xinkaipu di kota Changsha, di mana ia dipaksa bekerja selama dua tahun karena menolak untuk melepaskan Falun Gong.
Disiksa di Kamp Kerja Paksa Xinkaipu di Kota Changshan pada Tahun 2003
Zhou dipindahkan dari Bangsal Ketiga ke Bangsal Ketujuh pada tanggal 20 September 2003. Begitu transfer dilakukan, Zhou menjadi sasaran cuci otak paksa selama sekitar dua minggu. Selama waktu itu, dia kurang tidur dan dipaksa untuk mendengarkan kebohongan dan tuduhan palsu terhadap Falun Gong. Ketika penjaga penjara sadar bahwa hal ini tidak mempan, mereka memindahkannya ke Bangsal Kedelapan Barat dan memerintahkan enam narapidana yang menjalani hukuman karena obat terlarang untuk menyiksa dia. Yan Guojian dan Li Ruian adalah biang keladi di antara narapidana yang membantu penyiksaan. Zhou dipaksa untuk berdiri diam selama setengah hari pada suatu waktu. Dia juga kurang tidur dan menjadi sasaran pemukulan setiap kali dia memejamkan matanya. Selama tiga hari, antara tanggal 16 sampai 19 Oktober, enam narapidana menampar wajahnya sekitar 500 kali. Mereka bahkan memukul tangan dan kakinya dengan palu. Kulit Zhou berubah ungu gelap dan tubuhnya menjadi bengkak. Dia mendapat lima jahitan di alisnya. Dia juga dipaksa memakai straightjacket di sebuah sel isolasi untuk jangka waktu yang lama. Setelah itu, Zhou tidak bisa merasakan tangannya untuk waktu yang lama.
Zhou juga mengalami penyiksaan psikologis. Pada sore 19 Oktober, Yan Guojian dan Li Ruian memegang Zhou dan membawanya ke sebuah ruangan di mana Zhou Shixiong, seorang anggota staf disiplin, memberinya kuliah. Pada tanggal 20 Oktober, Zhou dipindahkan lagi, kali ini Ia dipindahkan ke Bangsal 8A. Dia melaporkan diri kepada sipir, He Jun, tentang penyiksaan yang telah Ia alami. He Jun mengabaikan laporan dan tidak menyelidiki narapidana yang menyiksa Zhou. Ketika Zhou berencana untuk menulis laporan tentang penyiksaan panjang yang dideritanya, penjaga penjara mengawasinya melalui narapidana yang lain. Zhou dipenjara di Kamp Kerja Paksa Xinkaipu selama dua tahun, dan akhirnya dilepas pada bulan September 2004.
Ditangkap dan Dipenjara Lagi pada Tahun 2004
Pada bulan Oktober 2004, Zhou ditangkap oleh polisi Shaoshan. Ketika itu Ia berada di kota Shaoshan, sedang membagikan DVD berisi fakta-fakta penting tentang Falun Gong dan Partai Komunis China. Jaksa Shaoshan menuntut Zhou karena membagikan selebaran [meskipun Konstitusi China memberi kebebasan setiap warganya untuk berbicara.] Jaksa berulang kali memindahkan tanggal persidangan ke depan. Pada 24 Oktober 2004 pukul 14.00, sidang diadakan untuk Zhou, namun keluarganya tidak diberitahu. Pengacaranya menyerah pada ancaman dari Kantor 610 Kabupaten Ningxiang dan memilih untuk tidak hadir di pengadilan. Zhou akhirnya dijatuhi hukuman enam tahun penjara. Ketika ditahan di Pusat Tahanan Kota Shaoshan, Zhou tidak makan dan minum sebagai bentuk protes non kekerasan atas proses pengadilan dan hukumannya yang tidak sesuai dengan Konstitusi China. Ketika ia sedang sekarat, Penjara Jinshi di kota Changde menolak untuk menerimanya. Setelah melakukan mogok makan selama 49 hari [juga mengalami makan paksa], polisi memberitahu keluarganya untuk menjemputnya. Keluarganya terpaksa membayar 5.000 yuan sebagai imbalan.
Pada tahun 2005, Liao Wenjian dari Tim Keamanan Domestik mencoba menyuap klien Zhou dengan 5.000 yuan. Sebagai gantinya, klien Zhou akan meminta salinan Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis dari Zhou sehingga polisi bisa menggunakannya sebagai bukti terhadap Zhou. Namun, klien ini menolak untuk mengambil bagian dalam plot tersebut.
Ditangkap Lagi dan Disiksa di Penjara Jinshi di Kota Changde pada Tahun 2006
Atas perintah Kantor 610 Kabupaten Ningxiang, Zhou Jingcheng ditangkap oleh polisi berpakaian preman pada 14 Januari 2006. Ketika itu, Ia berada di sebuah pasar grosir di sebuah stasiun kereta api. Dalam aksi brutal polisi itu, enam gigi Zhou patah. Ia dibawa ke Penjara Jinshi di kota Changde. Dua bulan kemudian, ia dipindahkan ke Penjara Wangling di Kabupaten You. Dia kurang tidur selama enam hari dan enam malam. Dia berulang kali dipukul dengan tongkat listrik, suatu kali ia dipukul selama lebih dari satu jam. Dia juga dilarang menggunakan kamar mandi. Para penyiksa mengoles lotion ke matanya. Penjaga penjara memukulinya dengan tongkat karet keras. Mereka juga berulang kali menusuk hidungnya dengan alang-alang sampai berdarah. Mereka menuangkan air dingin di atas tubuhnya selama musim dingin. Dia menderita patah tulang rusuk dari pemukulan, dan menderita gigitan di telinga. Gigitan itu begitu parah sehingga telinganya tampak cacat. Luka di telinganya makin lama makin parah. Dia hampir kehilangan pendengarannya.
Suatu hari sekelompok penyiksa menarik kakinya terbuka membentuk sudut 180 derajat, menyebabkan cedera pada tendon paha. Ia juga diborgol ke tempat tidur selama sepuluh hari dan sepuluh malam dan diikat dengan potongan kain ke tempat tidurnya selama hampir tiga bulan. Dia menjadi sasaran makan paksa yang bukan bertujuan untuk mengenyangkannya, tetapi agar menimbulkan rasa sakit selama prosesnya. Bahkan, selama proses makan paksa, beberapa gigi Zhou patah. Para penyiksa, tanpa pelatihan medis, memasukkan tabung plastik ke dalam perutnya, dan membiarkannya selama 500 hari. Penjaga penjara berulang kali memerintahkan para narapidana agar melakukan kekerasan pada Zhou dalam jangka waktu yang lama. Zhou menjadi sasaran suntikan dan makan paksa, di antara berbagai bentuk penyiksaan lain, selama lebih dari setahun. Ia tidak lagi tampak seperti dirinya. Dia tidak bisa makan atau berbicara. Ia disuntik dengan obat-obatan yang merusak sistem saraf pusat, hingga tatapannya kosong karena mengalami gangguan kognitif. Dia gemetar dan tampak linglung, dan ia tidak bisa lagi merawat dirinya sendiri. Namun penjaga penjara terus menyiksanya. Mereka terus mengikuti perintah Jiang Zemin, mantan ketua PKC, untuk menjatuhkan reputasi praktisi Falun Gong dan menghancurkan prakstisi secara fisik dan finansial.
Ibunda Meninggal Ketika Zhou Dipenjara
Ibu Zhou, Zhao Xiuzhen, yang berusia tujuh puluhan, meninggal pada tanggal 5 Juli 2007, ketika Zhou ada di dalam penjara. Ayah Zhou, berusia delapan puluhan, ditinggalkan sendirian di rumah dan sering terlihat menangis. Zhou terkenal akan hormat baktinya kepada orangtuanya, tapi ia tidak bisa bersama ibunya di saat-saat terakhir karena Ia dipenjara.
Ketika ibunya meninggal, Zhou menderita berbagai bentuk penyiksaan dan hampir meninggal.
Pada tanggal 30 Oktober 2007, Zhou akhirnya dijamin dengan 10.000 yuan agar bisa mendapatkan perawatan medis, namun ia berada di bawah tahanan rumah setelah dia dibebaskan. Dia tidak diizinkan untuk melakukan kontak dengan siapa pun atau menerima kunjungan di rumah. Pemerintah kota bahkan memeriksanya setiap dua minggu dan mengenakan wajib lapor setiap bulan. Setiap dua bulan ia dibawa ke pemerintah kota, di mana ia diinterogasi.
Setelah Lari dari Rumah pada Tahun 2008, Keluarga Zhou Diancam
Zhou akhirnya memutuskan untuk meninggalkan rumah dan pergi bersembunyi pada bulan Januari 2008. Tetapi Kantor 610, kepolisian, dan pemerintah kota terus menekan keluarganya agar bisa menemukannya.
Akhirnya Liu Ziqiang, ketua Kantor 610 setempat, melakukan perjalanan ke Batang. Dia bertemu dengan kakak Zhou, Zhou Jingliang, adiknya, Zhou Xiangian, istrinya, Huang Caijun, dan sepupunya Zhao Shenghua. Dia mengancam mereka, memerintahkan mereka untuk mencari Zhou dan membujuknya untuk pulang. Pada pertengahan Maret 2008, Jiang Jiehua, wakil ketua dari Kantor 610, bersama dengan Zeng Ninghan, kapten Tim Keamanan Domestik, mengancam keluarga Zhou untuk mendapatkan dia kembali sebelum 5 April 2008 atau mereka akan menskorsing Ms. Zhou Xianglian dari pekerjaan mengajarnya di Universitas Changshan, menutup pabrik pakan yang dimiliki oleh kakak iparnya, Huang Shucheng, dan menarik tawaran pekerjaan Zhou Yuhang, anaknya, yang baru saja lulus dari Medical College of Hunan Normal University. Mereka mengancam akan benar-benar menghancurkan kehidupan mereka.
Sebelum Olimpiade 2008, PKC meningkatkan penindasan mereka terhadap Falun Gong. Zhou Jingcheng ditangkap di Kota Yiyang pada tanggal 1 Juli 2008. Pada bulan September 2008, agen dari Kantor 610 Kabupaten Ningxiang, dan perwira Yi Zhijian dari Kantor Polisi Tangba membawa Zhou ke Penjara Wangling di Kabupaten You, Zhuzhou. Dia tidak dilepas sampai September 2010. Zhou mencoba untuk memulai bisnis pakan, namun ditangkap sekali lagi pada 20 Agustus 2011.
Zhou dikenal sebagai seorang warga dengan karakter yang mulia, tapi ia telah menderita berbagai bentuk penyiksaan dan penjara karena keyakinan pribadinya pada Falun Gong. Apakah ada sifat kemanusiaan yang tersisa dari rezim yang diperintah oleh PKC?
Informasi kontak dari orang yang berpartisipasi dalam ketidakadilan yang dialami oleh Zhou Jingcheng:
Deng Jieping, sekretaris Komite Politik dan Kehakiman PKC Ningxiang: +86-13517499889 (Selular)
Qi Shuguang, direktur Departemen Kepolisian Ningxiang: +86-13808483871 (Selular), 86-18974819777 (Selular), +86-731-88801225 (Rumah)
Yang Lijiang, kepala disiplin PKC: +86-13508496538 (Seluler), +86-731-87846538 (Rumah)
Zhou Dingxing, ketua Kantor 610 Kabupaten Ningxiang: 86-13755096588 (Selular)
Jiang Jiehua, (perempuan) Ketua Kantor 610 Kabupaten Ningxiang: +86-731-87890608 (Rumah), 86-13755076222 (Selular)
Liu Yuxiaong, direktur Kantor Polisi Xiazepu di Kabupaten Ningxiang: +86-13974808281 (Selular), +86-731-87828008 (Rumah)
Li Jianjun, direktur Kantor Polisi Baimaqiao di Kabupaten Ningxiang: +86-13517409524 (selular), +86-731-87883788 (Rumah)
Untuk informasi kontak lebih lanjut, silakan lihat versi China.
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2011/8/25/屡遭冤狱的饲料厂厂长再次被绑架-245854.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/9/1/127792.html
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org