(Minghui.org) Pada tanggal 21 November 2011, polisi dari Kabupaten Changli di Qinhuangdao, Provinsi Hebei menangkap secara ilegal kakak Zhou Xiangyang, Zhou Xiangdang, dan istrinya, Li Xiangling, bersama dengan tiga praktisi yang sedang mengunjungi ibunya yang sudah tua itu. Dikatakan bahwa Departemen Kepolisian Tangshan mengirim perintah untuk menyelidiki penggagas sebuah surat bersama yang meminta pembebasan praktisi Zhou Xiangyang. Upaya penyelidikan sedang dikoordinasikan oleh aparat rejim pusat.

Tiga praktisi yang ditangkap telah melarikan diri sementara Li Xiangling mengadakan mogok makan pada tanggal 21-30 November. Pada tanggal 30 November Chang Xingliang, kepala Kantor 610 Kabupaten Changli, dan agen Zhang dan Zhang Zhihong Xueping membawa Zhou Xiangdang dan istrinya, Li Xiangling, ke Pusat Pencucian Otak Kota Langfang.

Ibu mertua Zhou pergi ke Kantor Divisi Keamanan Domestik setiap hari untuk meminta pembebasan anaknya dan menantu perempuannya. Petugas Chang Xingliang dan Zhao Guoyun mencoba untuk menyangkal keterlibatan mereka dan melempar tanggung jawab.

Pada sore hari tanggal 21 November 2011, Zhao Guoyun, kepala Divisi Keamanan Domestik, dan selusin polisi dalam tiga mobil pergi ke rumah orang tua Zhou. Li hendak menggunakan kamar kecil dan dua petugas pria mencoba mengikutinya, tapi Zhou menghentikan mereka.

Polisi kemudian pergi ke rumah Zhou untuk menunggu kembali. Dia pergi keluar untuk memperbaiki peralatan listrik dan kembali ke rumah sekitar pukul 07:00. Zhao Guoyun berbohong, mengatakan bahwa Zhou hanya diminta pergi ke kantor polisi untuk menjawab beberapa pertanyaan untuk memperbarui catatan dan akan diizinkan pulang ke rumah setelah itu. Zhou dan istrinya  ditipu sehingga masuk ke dalam mobil polisi. Malam itu, mereka dibawa ke Pusat Penahanan Kabupaten Changli; keluarga mereka tidak diberi tahu.

Dua hari kemudian, tujuh sampai delapan petugas polisi, bersama dengan para pejabat partai komunis desa Li Zhenxin dan Li  Zhenhe, pergi ke rumah ibunya  Zhou berpura-pura untuk menghibur wanita lanjut usia itu.

Mereka mengatakan bahwa Zhou dan istrinya hanya akan ditahan selama beberapa hari dan Zhou telah menumpang mobil seseorang untuk memberikan brosur Falun Gong. Ketika keluarganya pergi untuk meminta pembebasan mereka, mereka diberi tahu beberapa kali bahwa keberadaan pasangan itu tidak diketahui.

Seorang pria di jalan berteriak, "Sulit untuk menemukan orang baik seperti Zhou saat ini. Namun orang baik seperti dia malah ditangkap. Ini benar-benar tidak adil. Sekarang kami, para warga tidak memiliki tempat untuk membuat permohonan."

Seorang wanita paruh baya setuju, berkata dengan keras, "Zhou Xiangdang adalah pria yang baik. Setiap orang dari kami seharusnya menandatangani petisi meminta pembebasannya."

Para tetangganya berkata, "Kedua suami istri itu adalah orang yang sedemikian baik. Rezim telah memperlakukan mereka tidak adil. Partai Komunis China tidak disukai oleh rakyat China."

Latar belakang:

Zhou Xiangyang dijatuhi hukuman sembilan tahun penjara di bulan Mei 2003 karena mengklarifikasi fakta penganiayaan Falun Gong. Dia secara brutal disiksa di Penjara Gangbei di Tianjin.

Pada bulan Juli 2009, Zhou dibebaskan karena kesehatannya memburuk, yang merupakan konsekuensi dari penganiayaan yang dideritanya dalam penjara. Pada tanggal 5 Maret 2011, dia kembali ditangkap dan dibawa ke Penjara Gangbei. Dia baru saja menikah, dan istrinya, Li Shanshan, terus membuat permohonan untuk menyelamatkan suaminya, yang hidupnya dalam bahaya.

Pada bulan Juni tahun ini, nyonya Li menulis sebuah surat terbuka berjudul, "Pengalaman Menyakitkan Seorang Pria Muda: Tujuh Tahun Menunggu, Sembilan Tahun Hukuman Penjara yang tidak adil." Dalam surat, dia berbicara tentang manfaat yang didapatkannya dari berlatih Falun Gong  dan penganiayaan brutal yang mereka derita selama bertahun-tahun. Surat ini kemudian diterbitkan pada hampir sepuluh media luar negeri.

Ketika penduduk desa di kampung Zhou dari Kabupaten Changli, Provinsi Hebei, membaca surat istrinya, mereka terkejut oleh apa yang telah dialaminya dan menandatangani petisi yang menuntut pembebasannya. Pada akhir September 2011, hampir 2.300 orang telah menandatangani petisi itu.

Menurut sumber dalam rezim, dukungan besar publik terhadap Falun Gong dipandang sebagai insiden besar dalam 12 tahun terakhir. Ini membuat ketakutan para pejabat rezim di tingkat atas dan karenanya Kantor 610 pusat menekan Kota Tangshan dan Kepolisian Kota Qinhuangdao untuk bersama-sama menekan upaya penyelamatan.

Sejak pertengahan Oktober, polisi setempat telah melecehkan dan mengancam setiap orang yang menandatangani petisi dan mencegah ibu dari praktisi Zhou untuk mengunjunginya. Pada 29 Oktober 2011, polisi dari Divisi Keamanan Domestik Tangshan menangkap Li Shanshan dari kiosnya di Pasar Xintiandi dan kemudian menjatuhkan hukuman dua tahun kerja paksa. Dia pertama kali ditahan di Kamp Kerja Paksa Pertama di Provinsi Hebei, kemudian dipindahkan ke Kamp Kerja Paksa Wanita Provinsi Hebei pada akhir November 2011.

Petugas dan pejabat yang terlibat dalam penganiayaan:
Chang Xingliang, kepala Kantor 610 Kabupaten Changli: +86-335-2982289 (Kantor), 86-15033352688, 86-13933632020
Zhao Guoyun, kepala Divisi Keamanan Domestik Kabupaten Changli: +86-18932581702
Pusat Pencucian Otak: +86-316-2168690
Han Zhiguang, kepala Kantor 610 dan Pusat Pencucian Otak Kota Langfang: +86-316-2128956 (Rumah), +86-316-2025872 (Kantor)

Silakan merujuk ke artikel asli di Minghui untuk lebih banyak informasi terkait orang-orang dan instansi yang terlibat dalam penganiayaan.

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2011/12/23/周向阳兄嫂被廊坊市洗脑班非法拘禁-250948.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2012/1/5/130529.html