Mengklarifikasi Fakta Ditemani oleh Suamiku, Seorang Petugas Polisi
Dari Konferensi Berbagi Pengalaman via
Internet Kedelapan bagi Para Praktisi di China
(Kebijakanjerih.net)
Salam, Guru!
Salam, rekan-rekan praktisi!
Saya menyadari kenyataan bahwa tidak ada hal semacam ini seperti seseorang tahu atau tidak tahu bagaimana cara berbicara ketika mengklarifikasi fakta. Selama seseorang belajar Fa dengan baik dan benar-benar mengkultivasikan dirinya, jalan untuk menyelamatkan orang-orang akan menjadi semakin lebar.
Salam, Guru!
Salam, rekan-rekan praktisi!
Saya menyadari kenyataan bahwa tidak ada hal semacam ini seperti seseorang tahu atau tidak tahu bagaimana cara berbicara ketika mengklarifikasi fakta. Selama seseorang belajar Fa dengan baik dan benar-benar mengkultivasikan dirinya, jalan untuk menyelamatkan orang-orang akan menjadi semakin lebar.
Mengklarifikasi Fakta
Sambil Ditemani oleh Suami, Seorang Petugas Polisi
Suatu kali saya pernah berkata begini: ”Saya tidak ingin meninggalkan seorangpun yang berjodoh. Saya harus menghargai belas kasih Guru dan setiap orang yang diatur Guru bertemu denganku.” Tetapi, suamiku adalah seorang petugas polisi. Saya tidak ingin berbicara kepada orang-orang tentang kebenaran Falun Gong ketika ia ada di situ. Kami sering bepergian dengan taksi. Awalnya kami pergi keluar, saya tidak mengklarifikasi fakta kepada supir taksi, takut suamiku menjadi marah. Saya menyesalinya kemudian. Kedua kali, saya berbicara dengan supir taksi, tetapi hatiku tidak tenang. Supir itu tidak setuju untuk mundur dari organisasi Partai Komunis China (PKC). Suamiku menjadi marah dan berkata, ”Kamu boleh berbicara ketika kamu sendirian naik taksi. Jangan bicara ketika saya bersamamu. Jika supir itu mengunci pintu dan membawa kita ke kantor polisi, akan jadi masalah!”
Dua kali setelah saya tidak berbicara dengan supir. Saya takut jika suamiku mendapatkan masalah, siapa yang akan menopang keluarga, karena anak-anak perlu biaya untuk sekolah. Tetapi ketika belajar Fa, saya menyadari kesalahan saya. Pengikut Dafa menyelamatkan manusia, tetapi saya gagal menyelamatkan mereka yang bertemu denganku karena keegoisan, kuatir tentang uang dan takut suami tidak senang. Apakah saya masih terhitung pengikut Dafa? Saya menemukan faktor yang menghalangiku menyelamatkan manusia adalah sentimentalitas, keegoisan dan ketakutan.
Berikutnya, begitu saya masuk ke dalam taksi dengan suami, saya mulai memancarkan pikiran lurus untuk membersihkan semua faktor yang menghalangi makhluk hidup memperoleh penyelamatan. Saya juga memancarkan pikiran lurus kepada suamiku: ”Kamu adalah pasanganku, yang juga datang demi Fa ini. Jangan mengganggu penyelamatan makhluk hidup dan ini akan memberimu kebajikan yang sangat besar. Sisi sadarmu pasti setuju dengan tindakanku.” Dengan ini, saya berbicara dengan supir dan ia setuju untuk mundur dari Partai. Setelah keluar dari taksi, suami menatapku seperti tidak terjadi sesuatu dan berkata, ”Ayo”. Saya menyadari situasi sebelumnya adalah karena ketakutanku dan jika keterikatanku lenyap, lingkungan akan berubah.
Sejak itu, saya selalu mengklarifikasi fakta kepada orang-orang ketika bersama suamiku. Bahkan ketika kondisiku tidak begitu stabil, saya tetap tidak melepaskan orang-orang yang berjodoh. Sekali saya melihat supir taksi yang terlihat tidak ramah dan tidak mau berbicara denganku. Ketika sampai di tempat tujuan dan suamiku sudah turun dari taksi, saya membayar ongkosnya. Saya memberitahu pemuda itu, ”Saya perlu memberitahumu dari lubuk hati. Kita kebetulan bertemu dan saya mau kamu baik-baik saja.” Saya dengan cepat memberinya beberapa disk dan berkata, ”Silahkan nonton ini di rumah dan pahami faktanya. Ingat Falun Dafa baik, jangan dikelabui oleh rekayasa bakar diri PKC. Partai Komunis China telah melakukan terlalu banyak kejahatan dan langit akan memusnahkannya. Demi keselamatanmu, segeralah keluar dari PKC.” Ia mengangguk dan pergi.
Saya menengok dan melihat suamiku mentertawaiku. Ia berkata, ”Bagaimana kamu begitu malu-malu dan mengapa tidak memberitahunya di jalan?” Saya mengatakan bahwa saya merasa tidak enak dengan orang itu ketika di jalan, jadi saya menunggunya sampai saya setengah membuka pintu taksi sebelum berbicara dengannya. Ia menjawab, ”Kemampuanmu hanya segitu? Pikiran lurusmu kuat?” Saya mencari ke dalam dan menemukan, ya, saya ketakutan, saya mengakui kejahatan. Karena apa yang saya lakukan adalah yang paling lurus di alam semesta, saya seharusnya lebih terbuka dan bermartabat untuk terus maju.
Suamiku tidak setuju dengan isi dari materi klarifikasi fakta. Seiring saya terus menerus belajar Fa dan mencari ke dalam, saya menjadi makin murni dan ia menjadi makin terang pikirannya. Suatu hari koleganya yang masih muda di kantor polisi meninggal karena sakit. Orang-orang tidak tahu ia sakit sampai ketika ia meninggal dunia dan petugas lainnya takut publik mengolok-olok mereka terkena karma. Suamiku berkata, ”Jika kita kenal sebelumnya, kita dapat mengunjunginya, menolongnya keluar PKC dan memberitahu dia untuk melafalkan Falun Dafa Hao (baik) dan mungkin ia tidak meninggal.”
Orang-orang dari sisi sadarnya tahu Dafa adalah satu-satunya harapan untuk diselamatkan. Ketika kita berkultivasi makin selaras dengan Dafa, makhluk hidup sekitar kita akan makin mengenal keindahan Dafa.
Mengkultivasikan Rendah Diri dan Kebencian: Klarifikasi Fakta kepada Lebih banyak Petugas
Saya tumbuh di lingkungan sosial penegak hukum. Orang-orang sekitarku bekerja di penjara dan kamp kerja paksa. Orang-orang di lingkungan ini biasanya egois, cemburu, licik dan sifat jahatnya kuat. Setelah berkultivasi, saya melihat diriku masih membawa keegoisan dan tidak cukup berbelas kasih.
Saya ditangkap beberapa kali ketika memohon keadilan bagi Falun Gong dan disiksa dengan metode seperti cekok paksa. Ketika pulang, saya benci kepada petugas-petugas yang menyiksa praktisi dan saya ingin mereka mendapat balasannya. Klarifikasi faktaku tidak memiliki pengaruh. Saya tidak berbicara dengan mereka dengan tulus. Saya memiliki pikiran dan dalam hatiku berkata, ”Saya sudah memberitahumu, jadi jangan menyesal jika tidak mendengarkanku ketika kamu menemui balasan karma.”
Guru mengajar kita di “Ceramah Fa pada Konferensi Fa Internasional di New York tahun 2004”,
“Saya tadi mengatakan bahwa bila membandingkan orang-orang di dunia dengan pengikut Dafa, jumlah pengikut Dafa sekarang ini adalah sangat sedikit, namun kalian telah memikul misi sejarah yang begitu besar. Pengikut Dafa di daerah manapun, pada dasarnya kalian adalah harapan bagi mahluk hidup di daerah tersebut untuk dapat tertolong, lagipula harapan satu-satunya. Mahluk hidup disana, akan mendengarkan berita gembira dari kalian, akan mendengarkan kalian mengklarifikasi fakta agar mereka memahami apa itu Dafa, maka kewajiban pengikut Dafa adalah sangat besar.”
Saya pikir, karena saya hidup dalam lingkungan ini, mungkin ini adalah pilihanku sendiri dan saya harus menyelamatkan makhluk di sini. Saya mencari ke dalam: mengapa saya tidak sudi mengunjungi mereka atau berbicara kepada mereka? Saya menyadari bahwa saya rendah diri. Saya dipaksa meninggalkan rumah untuk menghindari penangkapan dan kehilangan pekerjaan. Saya bertekad untuk melenyapkan pikiran manusia itu. Saya meminta Guru: ”Tolong atur orang-orang berjodoh menemuiku. Saya harus menyelamatkan mereka dengan belas kasih.”
Ketika pikiranku berubah, lingkungan berubah dengan sendirinya. Petugas-petugas biasanya mengabaikanku, tetapi sekarang akan berseru “Hai” kepadaku dari jauh. “Kamu telah kembali, kamu telah mengalami banyak kesusahan selama bertahun-tahun. Tetap berlatih, tetapi hati-hati dengan masalah keamanan”. Saya tahu mereka benar-benar memperhatikanku. Beberapa berinisiatif memberitahu masalah keluarga mereka, tidak seperti orang-orang yang selalu menyembunyikan masalah mereka. Saya menjelaskan fakta tentang Falun Gong kepada mereka dan memberitahu mereka bagaimana menghindari pembalasan karma. Seorang petugas yang bertugas di bagian pemancaran internal di kamp kerja paksa berkata padaku mengenai penganiayaan praktisi, ”Ya, saya seharusnya tidak melakukan hal tersebut.”
Suatu kali saya pergi ke departemen suplai dengan suamiku. Saya ingat satu teman sekolahku yang sudah lama tidak kutemui bekerja di sana. Saya pikir alangkah bagusnya jika saya dapat mengklarifikasi fakta kepadanya. Ketika hendak pulang, ia turun dari tangga. Ia sekarang adalah direktur dari departemen tertentu. Ia bertanya, ”Bagaimana kamu tampak begitu muda?” Rekannya juga berkomentar saya terlihat begitu muda dibanding penampilannya. Saya berkata, ”Itu karena saya berlatih Falun Gong.” Saya memberitahunya fakta dan tidak hanya ia menerimanya, ia bahkan hendak mengundangku untuk makan malam. Ia memberiku informasi kontaknya dan berkata beberapa dari teman sekolah lainnya akan segera mengadakan reuni dan ia memastikan saya datang. Saya tahu ini merupakan kesempatan lain yang bagus untuk menyebarkan fakta kebenaran.
Dari Egois menjadi Toleran terhadap Rekan Praktisi
Saya menemukan diriku kurang berbelas kasih, dengan sifat keiblisan yang kuat dan egois. Hal-hal ini tidak hanya berefek pada kualitas klarifikasi fakta, tetapi juga mengganggu kerja sama dengan rekan-rekan praktisi dan membentuk satu tubuh. Suatu kali, saya mendengar praktisi yang mengalami kesusahan dan saya tidak sabar. Saya dengan marah berkata, ”Kesusahan sebegitu saja dan tidak dapat kau lewati? Guru mengajarkan hal ini di awal pengajaran Fa. Jika kamu menolak melepaskan keterikatanmu, apakah kamu masih berkultivasi?” Saya gagal menolongnya menyelesaikan masalah dan juga membuatnya marah.
Praktisi ini segera menyuarakan belas kasihnya, dengan berkata, ”Ia berniat baik hendak menolongku meningkatkan Xinxing. Tetapi, nada suaranya....”
Saya menjadi lebih marah mendengar ini. Saya pikir, ”Engkau dalam kondisi demikian, tapi tidak suka nadaku?” Saya tahu sifat keiblisanku besar. Saya membaca Mingguan Minghui, di mana artikel itu sangat menyentuhku. Saya perlu melihat sisi baik orang lain, sehingga saya dapat belajar darinya dan dapat menahan dengan lebih baik. Kadang saya tidak menggunakan kata-kata kasar, tapi di dalamnya saya merasa marah. Saya membaca kata-kata Guru suatu hari,
“Di saat semula saya menyelamatkan kalian, ada banyak orang malah mencaci saya, ketika sedang mendengarkan ceramah, justru ada yang mendengarkannya sambil mencaci. Saya tidak ambil pusing, saya justru ingin menyelamatkan anda dengan sukses.” (Ceramah Fa dan Penguraian Fa pada Konferensi Fa di Amerika Barat Saat Hari Yuan Siao Tahun 2003)
Saya tersentuh oleh belas kasih Guru yang besar. Kita semua adalah pengikut Guru, saya tidak punya hak begitu kritis terhadap rekan praktisi. Sekarang saya bisa dengan tulus melihat sisi baik dari praktisi lain dan mengerti bahwa praktisi perlu mengungkap masalah mereka supaya dapat memperbaiki dirinya, juga memberikan kesempatan kepada satu tubuh kita untuk meningkat bersama. Omelanku tidak bisa menolong siapapun.
Kemudian, nadaku berubah dan saya sungguh hendak menolong dan memikirkannya. Saya mendorongnya untuk mengatasi ujian itu. Proses untuk menyingkirkan sifat iblisku berulang-ulang. Lain waktu praktisi setempat berkumpul di rumahku untuk belajar suatu teknologi baru. Seorang praktisi mengajarku dengan komputerku dan mereka masing-masing membawa sendiri untuk belajar. Pengikut A duduk di samping instruktur. Ketika instruktur pindah ke komputerku, pengikut A juga duduk di sampingnya lagi. Saya tidak mendapat kesempatan untuk menggunakan komputerku. Saya marah, karena sepertinya pengikut A tidak mengijinkanku berlatih sama sekali.
Kemudian saya berpikir dari sisi lain: mempelajari teknologi adalah untuk memperkuat satu tubuh kita. Pengikut A tinggal di pinggiran kota dan ia harus mengajar rekan praktisi di wilayahnya. Saya di kota dan masih punya banyak kesempatan untuk belajar. Saya menenangkan diri dan memberitahu praktisi A untuk sungguh mencatatnya. Kemudian instruktur tidak pergi dengan segera dan saya menggunakan catatan A untuk berlatih.
Menolong Rekan Praktisi dan Mengkultivasi Diri Sendiri
Ada seorang praktisi manula di sekitarku yang diganggu oleh karma penyakit dan kesulitan belajar Fa. Saya mendirikan kelompok belajar Fa dengan mereka sebagai tambahan dari kelompok biasa. Kami belajar Fa empat hari seminggu dan menggunakan satu hari per minggu untuk membuat materi dan menyebarkannya. Satu dari mereka terus berbicara tentang masalah fisiknya setelah selesai belajar Fa setiap hari, mengungkapkan begitu banyak keterikatan manusia. Saya memberitahunya untuk memancarkan pikiran lurus dan membersihkan gangguan. Ia mencoba melafalkan kalimat pemancaran pikiran lurus, tetapi dalam setengah jam, ia tidak dapat mengingatnya dan bahkan melafalkan kata-kata yang memiliki arti berlawanan.
Saya tidak dapat sabar lagi dan berkata kepadanya, ”Bibi, hanya ada dua kalimat ini dan kamu tidak dapat mempelajarinya dalam setengah jam? Gangguan karma penyakitmu tidak dapat dibersihkan setelah sekian lama. Bagaimana kamu pergi ke rumah putrimu (yang juga praktisi). Mungkin pikiran lurus mereka lebih kuat dan dapat menolongmu lebih baik.” Ia akhirnya pergi ke rumah putrinya.
Setelah sekian lama, saya melihat keegoisanku. Saya gagal menangkap kesempatan bagus untuk berkultivasi dan berpikir bahwa dengan bersama praktisi manula ini sama seperti pengorbanan. Tetapi titik pandangku masih tetap peningkatan pribadi -- saya masih mau bersama hanya dengan pengikut yang lebih muda. Saya pikir saya menolong rekan praktisi, tetapi saya menemukan hanya ingin membuktikan kebenaran diri sendiri.
Saya memutuskan untuk tetap bersama praktisi manula. Setelah mendengar ia pulang dari rumah putrinya, saya mengetuk pintunya. Ia terkejut. Saya berkata, ”Saya salah, saya tidak seharusnya memintamu pergi. Mari kita belajar bersama lagi.” Ia merasa malu dan berkata, ”Saya diopname di rumah sakit.” Saya berkata dengan tenang, ”Bibi, sudahlah. Kita akan belajar Fa dengan baik dan memperbaiki diri sendiri dan semuanya akan baik-baik saja.” Praktisi ini tersentuh dan berkata, ”Saya sangat terkejut kamu masih datang untuk belajar Fa denganku!”
Saya berkata dalam hati, ”Saya di sini untuk belajar Fa.” Fa dapat merubah seseorang dan mendobrak semua keterikatan manusia. Saya melihat bahwa dalam menempuh di jalurku sampai sekarang di tengah pelurusan Fa, masalah terbesarku adalah mengkultivasi keegoisan. Keegoisanku menyebabkan saya memilih hal lain, menjadi cemburu dan ketakutan ketika menyelamatkan orang. Begitu banyak rekan praktisi yang telah menolongku bertahun-tahun. Saya berterima kasih kepada Guru yang dengan belas kasih mengaturnya semua! Saya akan mengkultivasikan diriku sepanjang waktu, gigih dan menyelamatkan lebih banyak orang.
Heshi!
Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2011/11/15/明慧法会-在警察丈夫身边也能讲真相-249224.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/11/18/129555.html
Suatu kali saya pernah berkata begini: ”Saya tidak ingin meninggalkan seorangpun yang berjodoh. Saya harus menghargai belas kasih Guru dan setiap orang yang diatur Guru bertemu denganku.” Tetapi, suamiku adalah seorang petugas polisi. Saya tidak ingin berbicara kepada orang-orang tentang kebenaran Falun Gong ketika ia ada di situ. Kami sering bepergian dengan taksi. Awalnya kami pergi keluar, saya tidak mengklarifikasi fakta kepada supir taksi, takut suamiku menjadi marah. Saya menyesalinya kemudian. Kedua kali, saya berbicara dengan supir taksi, tetapi hatiku tidak tenang. Supir itu tidak setuju untuk mundur dari organisasi Partai Komunis China (PKC). Suamiku menjadi marah dan berkata, ”Kamu boleh berbicara ketika kamu sendirian naik taksi. Jangan bicara ketika saya bersamamu. Jika supir itu mengunci pintu dan membawa kita ke kantor polisi, akan jadi masalah!”
Dua kali setelah saya tidak berbicara dengan supir. Saya takut jika suamiku mendapatkan masalah, siapa yang akan menopang keluarga, karena anak-anak perlu biaya untuk sekolah. Tetapi ketika belajar Fa, saya menyadari kesalahan saya. Pengikut Dafa menyelamatkan manusia, tetapi saya gagal menyelamatkan mereka yang bertemu denganku karena keegoisan, kuatir tentang uang dan takut suami tidak senang. Apakah saya masih terhitung pengikut Dafa? Saya menemukan faktor yang menghalangiku menyelamatkan manusia adalah sentimentalitas, keegoisan dan ketakutan.
Berikutnya, begitu saya masuk ke dalam taksi dengan suami, saya mulai memancarkan pikiran lurus untuk membersihkan semua faktor yang menghalangi makhluk hidup memperoleh penyelamatan. Saya juga memancarkan pikiran lurus kepada suamiku: ”Kamu adalah pasanganku, yang juga datang demi Fa ini. Jangan mengganggu penyelamatan makhluk hidup dan ini akan memberimu kebajikan yang sangat besar. Sisi sadarmu pasti setuju dengan tindakanku.” Dengan ini, saya berbicara dengan supir dan ia setuju untuk mundur dari Partai. Setelah keluar dari taksi, suami menatapku seperti tidak terjadi sesuatu dan berkata, ”Ayo”. Saya menyadari situasi sebelumnya adalah karena ketakutanku dan jika keterikatanku lenyap, lingkungan akan berubah.
Sejak itu, saya selalu mengklarifikasi fakta kepada orang-orang ketika bersama suamiku. Bahkan ketika kondisiku tidak begitu stabil, saya tetap tidak melepaskan orang-orang yang berjodoh. Sekali saya melihat supir taksi yang terlihat tidak ramah dan tidak mau berbicara denganku. Ketika sampai di tempat tujuan dan suamiku sudah turun dari taksi, saya membayar ongkosnya. Saya memberitahu pemuda itu, ”Saya perlu memberitahumu dari lubuk hati. Kita kebetulan bertemu dan saya mau kamu baik-baik saja.” Saya dengan cepat memberinya beberapa disk dan berkata, ”Silahkan nonton ini di rumah dan pahami faktanya. Ingat Falun Dafa baik, jangan dikelabui oleh rekayasa bakar diri PKC. Partai Komunis China telah melakukan terlalu banyak kejahatan dan langit akan memusnahkannya. Demi keselamatanmu, segeralah keluar dari PKC.” Ia mengangguk dan pergi.
Saya menengok dan melihat suamiku mentertawaiku. Ia berkata, ”Bagaimana kamu begitu malu-malu dan mengapa tidak memberitahunya di jalan?” Saya mengatakan bahwa saya merasa tidak enak dengan orang itu ketika di jalan, jadi saya menunggunya sampai saya setengah membuka pintu taksi sebelum berbicara dengannya. Ia menjawab, ”Kemampuanmu hanya segitu? Pikiran lurusmu kuat?” Saya mencari ke dalam dan menemukan, ya, saya ketakutan, saya mengakui kejahatan. Karena apa yang saya lakukan adalah yang paling lurus di alam semesta, saya seharusnya lebih terbuka dan bermartabat untuk terus maju.
Suamiku tidak setuju dengan isi dari materi klarifikasi fakta. Seiring saya terus menerus belajar Fa dan mencari ke dalam, saya menjadi makin murni dan ia menjadi makin terang pikirannya. Suatu hari koleganya yang masih muda di kantor polisi meninggal karena sakit. Orang-orang tidak tahu ia sakit sampai ketika ia meninggal dunia dan petugas lainnya takut publik mengolok-olok mereka terkena karma. Suamiku berkata, ”Jika kita kenal sebelumnya, kita dapat mengunjunginya, menolongnya keluar PKC dan memberitahu dia untuk melafalkan Falun Dafa Hao (baik) dan mungkin ia tidak meninggal.”
Orang-orang dari sisi sadarnya tahu Dafa adalah satu-satunya harapan untuk diselamatkan. Ketika kita berkultivasi makin selaras dengan Dafa, makhluk hidup sekitar kita akan makin mengenal keindahan Dafa.
Mengkultivasikan Rendah Diri dan Kebencian: Klarifikasi Fakta kepada Lebih banyak Petugas
Saya tumbuh di lingkungan sosial penegak hukum. Orang-orang sekitarku bekerja di penjara dan kamp kerja paksa. Orang-orang di lingkungan ini biasanya egois, cemburu, licik dan sifat jahatnya kuat. Setelah berkultivasi, saya melihat diriku masih membawa keegoisan dan tidak cukup berbelas kasih.
Saya ditangkap beberapa kali ketika memohon keadilan bagi Falun Gong dan disiksa dengan metode seperti cekok paksa. Ketika pulang, saya benci kepada petugas-petugas yang menyiksa praktisi dan saya ingin mereka mendapat balasannya. Klarifikasi faktaku tidak memiliki pengaruh. Saya tidak berbicara dengan mereka dengan tulus. Saya memiliki pikiran dan dalam hatiku berkata, ”Saya sudah memberitahumu, jadi jangan menyesal jika tidak mendengarkanku ketika kamu menemui balasan karma.”
Guru mengajar kita di “Ceramah Fa pada Konferensi Fa Internasional di New York tahun 2004”,
“Saya tadi mengatakan bahwa bila membandingkan orang-orang di dunia dengan pengikut Dafa, jumlah pengikut Dafa sekarang ini adalah sangat sedikit, namun kalian telah memikul misi sejarah yang begitu besar. Pengikut Dafa di daerah manapun, pada dasarnya kalian adalah harapan bagi mahluk hidup di daerah tersebut untuk dapat tertolong, lagipula harapan satu-satunya. Mahluk hidup disana, akan mendengarkan berita gembira dari kalian, akan mendengarkan kalian mengklarifikasi fakta agar mereka memahami apa itu Dafa, maka kewajiban pengikut Dafa adalah sangat besar.”
Saya pikir, karena saya hidup dalam lingkungan ini, mungkin ini adalah pilihanku sendiri dan saya harus menyelamatkan makhluk di sini. Saya mencari ke dalam: mengapa saya tidak sudi mengunjungi mereka atau berbicara kepada mereka? Saya menyadari bahwa saya rendah diri. Saya dipaksa meninggalkan rumah untuk menghindari penangkapan dan kehilangan pekerjaan. Saya bertekad untuk melenyapkan pikiran manusia itu. Saya meminta Guru: ”Tolong atur orang-orang berjodoh menemuiku. Saya harus menyelamatkan mereka dengan belas kasih.”
Ketika pikiranku berubah, lingkungan berubah dengan sendirinya. Petugas-petugas biasanya mengabaikanku, tetapi sekarang akan berseru “Hai” kepadaku dari jauh. “Kamu telah kembali, kamu telah mengalami banyak kesusahan selama bertahun-tahun. Tetap berlatih, tetapi hati-hati dengan masalah keamanan”. Saya tahu mereka benar-benar memperhatikanku. Beberapa berinisiatif memberitahu masalah keluarga mereka, tidak seperti orang-orang yang selalu menyembunyikan masalah mereka. Saya menjelaskan fakta tentang Falun Gong kepada mereka dan memberitahu mereka bagaimana menghindari pembalasan karma. Seorang petugas yang bertugas di bagian pemancaran internal di kamp kerja paksa berkata padaku mengenai penganiayaan praktisi, ”Ya, saya seharusnya tidak melakukan hal tersebut.”
Suatu kali saya pergi ke departemen suplai dengan suamiku. Saya ingat satu teman sekolahku yang sudah lama tidak kutemui bekerja di sana. Saya pikir alangkah bagusnya jika saya dapat mengklarifikasi fakta kepadanya. Ketika hendak pulang, ia turun dari tangga. Ia sekarang adalah direktur dari departemen tertentu. Ia bertanya, ”Bagaimana kamu tampak begitu muda?” Rekannya juga berkomentar saya terlihat begitu muda dibanding penampilannya. Saya berkata, ”Itu karena saya berlatih Falun Gong.” Saya memberitahunya fakta dan tidak hanya ia menerimanya, ia bahkan hendak mengundangku untuk makan malam. Ia memberiku informasi kontaknya dan berkata beberapa dari teman sekolah lainnya akan segera mengadakan reuni dan ia memastikan saya datang. Saya tahu ini merupakan kesempatan lain yang bagus untuk menyebarkan fakta kebenaran.
Dari Egois menjadi Toleran terhadap Rekan Praktisi
Saya menemukan diriku kurang berbelas kasih, dengan sifat keiblisan yang kuat dan egois. Hal-hal ini tidak hanya berefek pada kualitas klarifikasi fakta, tetapi juga mengganggu kerja sama dengan rekan-rekan praktisi dan membentuk satu tubuh. Suatu kali, saya mendengar praktisi yang mengalami kesusahan dan saya tidak sabar. Saya dengan marah berkata, ”Kesusahan sebegitu saja dan tidak dapat kau lewati? Guru mengajarkan hal ini di awal pengajaran Fa. Jika kamu menolak melepaskan keterikatanmu, apakah kamu masih berkultivasi?” Saya gagal menolongnya menyelesaikan masalah dan juga membuatnya marah.
Praktisi ini segera menyuarakan belas kasihnya, dengan berkata, ”Ia berniat baik hendak menolongku meningkatkan Xinxing. Tetapi, nada suaranya....”
Saya menjadi lebih marah mendengar ini. Saya pikir, ”Engkau dalam kondisi demikian, tapi tidak suka nadaku?” Saya tahu sifat keiblisanku besar. Saya membaca Mingguan Minghui, di mana artikel itu sangat menyentuhku. Saya perlu melihat sisi baik orang lain, sehingga saya dapat belajar darinya dan dapat menahan dengan lebih baik. Kadang saya tidak menggunakan kata-kata kasar, tapi di dalamnya saya merasa marah. Saya membaca kata-kata Guru suatu hari,
“Di saat semula saya menyelamatkan kalian, ada banyak orang malah mencaci saya, ketika sedang mendengarkan ceramah, justru ada yang mendengarkannya sambil mencaci. Saya tidak ambil pusing, saya justru ingin menyelamatkan anda dengan sukses.” (Ceramah Fa dan Penguraian Fa pada Konferensi Fa di Amerika Barat Saat Hari Yuan Siao Tahun 2003)
Saya tersentuh oleh belas kasih Guru yang besar. Kita semua adalah pengikut Guru, saya tidak punya hak begitu kritis terhadap rekan praktisi. Sekarang saya bisa dengan tulus melihat sisi baik dari praktisi lain dan mengerti bahwa praktisi perlu mengungkap masalah mereka supaya dapat memperbaiki dirinya, juga memberikan kesempatan kepada satu tubuh kita untuk meningkat bersama. Omelanku tidak bisa menolong siapapun.
Kemudian, nadaku berubah dan saya sungguh hendak menolong dan memikirkannya. Saya mendorongnya untuk mengatasi ujian itu. Proses untuk menyingkirkan sifat iblisku berulang-ulang. Lain waktu praktisi setempat berkumpul di rumahku untuk belajar suatu teknologi baru. Seorang praktisi mengajarku dengan komputerku dan mereka masing-masing membawa sendiri untuk belajar. Pengikut A duduk di samping instruktur. Ketika instruktur pindah ke komputerku, pengikut A juga duduk di sampingnya lagi. Saya tidak mendapat kesempatan untuk menggunakan komputerku. Saya marah, karena sepertinya pengikut A tidak mengijinkanku berlatih sama sekali.
Kemudian saya berpikir dari sisi lain: mempelajari teknologi adalah untuk memperkuat satu tubuh kita. Pengikut A tinggal di pinggiran kota dan ia harus mengajar rekan praktisi di wilayahnya. Saya di kota dan masih punya banyak kesempatan untuk belajar. Saya menenangkan diri dan memberitahu praktisi A untuk sungguh mencatatnya. Kemudian instruktur tidak pergi dengan segera dan saya menggunakan catatan A untuk berlatih.
Menolong Rekan Praktisi dan Mengkultivasi Diri Sendiri
Ada seorang praktisi manula di sekitarku yang diganggu oleh karma penyakit dan kesulitan belajar Fa. Saya mendirikan kelompok belajar Fa dengan mereka sebagai tambahan dari kelompok biasa. Kami belajar Fa empat hari seminggu dan menggunakan satu hari per minggu untuk membuat materi dan menyebarkannya. Satu dari mereka terus berbicara tentang masalah fisiknya setelah selesai belajar Fa setiap hari, mengungkapkan begitu banyak keterikatan manusia. Saya memberitahunya untuk memancarkan pikiran lurus dan membersihkan gangguan. Ia mencoba melafalkan kalimat pemancaran pikiran lurus, tetapi dalam setengah jam, ia tidak dapat mengingatnya dan bahkan melafalkan kata-kata yang memiliki arti berlawanan.
Saya tidak dapat sabar lagi dan berkata kepadanya, ”Bibi, hanya ada dua kalimat ini dan kamu tidak dapat mempelajarinya dalam setengah jam? Gangguan karma penyakitmu tidak dapat dibersihkan setelah sekian lama. Bagaimana kamu pergi ke rumah putrimu (yang juga praktisi). Mungkin pikiran lurus mereka lebih kuat dan dapat menolongmu lebih baik.” Ia akhirnya pergi ke rumah putrinya.
Setelah sekian lama, saya melihat keegoisanku. Saya gagal menangkap kesempatan bagus untuk berkultivasi dan berpikir bahwa dengan bersama praktisi manula ini sama seperti pengorbanan. Tetapi titik pandangku masih tetap peningkatan pribadi -- saya masih mau bersama hanya dengan pengikut yang lebih muda. Saya pikir saya menolong rekan praktisi, tetapi saya menemukan hanya ingin membuktikan kebenaran diri sendiri.
Saya memutuskan untuk tetap bersama praktisi manula. Setelah mendengar ia pulang dari rumah putrinya, saya mengetuk pintunya. Ia terkejut. Saya berkata, ”Saya salah, saya tidak seharusnya memintamu pergi. Mari kita belajar bersama lagi.” Ia merasa malu dan berkata, ”Saya diopname di rumah sakit.” Saya berkata dengan tenang, ”Bibi, sudahlah. Kita akan belajar Fa dengan baik dan memperbaiki diri sendiri dan semuanya akan baik-baik saja.” Praktisi ini tersentuh dan berkata, ”Saya sangat terkejut kamu masih datang untuk belajar Fa denganku!”
Saya berkata dalam hati, ”Saya di sini untuk belajar Fa.” Fa dapat merubah seseorang dan mendobrak semua keterikatan manusia. Saya melihat bahwa dalam menempuh di jalurku sampai sekarang di tengah pelurusan Fa, masalah terbesarku adalah mengkultivasi keegoisan. Keegoisanku menyebabkan saya memilih hal lain, menjadi cemburu dan ketakutan ketika menyelamatkan orang. Begitu banyak rekan praktisi yang telah menolongku bertahun-tahun. Saya berterima kasih kepada Guru yang dengan belas kasih mengaturnya semua! Saya akan mengkultivasikan diriku sepanjang waktu, gigih dan menyelamatkan lebih banyak orang.
Heshi!
Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2011/11/15/明慧法会-在警察丈夫身边也能讲真相-249224.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/11/18/129555.html
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org