Dari Rumah ke Rumah dengan Petisi untuk Menyelamatkan Seorang Rekan Praktisi
Dari Konferensi Berbagi Pengalaman via
Internet bagi Praktisi di China
(Minghui.org)
Salam kepada Guru!
Salam, rekan-rekan praktisi!
Pada akhir tahun 2010, seorang praktisi dari kota lain ditahan ketika sedang mengklarifikasi fakta. Kota ini memiliki sedikit praktisi, namun memiliki pusat pencucian otak. Banyak orang masih belum jelas mengenai fakta sebenarnya tentang Falun Gong. Guru mengajarkan kita, “… masalah dia adalah masalah anda, masalah anda juga adalah masalah dia.” (“Konferensi Fa di Washington DC”) Praktisi di daerah kami sangat cemas untuk membantu menyelamatkannya. Kami berbagi pemahaman dan memutuskan untuk pergi ke desanya untuk mengumpulkan tanda tangan sebagai petisi, mengklarifikasi fakta, menyelamatkan manusia dan menyelamatkan rekan praktisi kami.
Salam kepada Guru!
Salam, rekan-rekan praktisi!
Pada akhir tahun 2010, seorang praktisi dari kota lain ditahan ketika sedang mengklarifikasi fakta. Kota ini memiliki sedikit praktisi, namun memiliki pusat pencucian otak. Banyak orang masih belum jelas mengenai fakta sebenarnya tentang Falun Gong. Guru mengajarkan kita, “… masalah dia adalah masalah anda, masalah anda juga adalah masalah dia.” (“Konferensi Fa di Washington DC”) Praktisi di daerah kami sangat cemas untuk membantu menyelamatkannya. Kami berbagi pemahaman dan memutuskan untuk pergi ke desanya untuk mengumpulkan tanda tangan sebagai petisi, mengklarifikasi fakta, menyelamatkan manusia dan menyelamatkan rekan praktisi kami.
Kami berlima pergi dan bersama
dengan dua praktisi setempat membagi tiga kelompok. Saya bersama
dengan praktisi baru yang mulai berkultivasi dua bulan yang lalu
dalam satu kelompok. Saya sangat terharu oleh pikiran lurusnya yang
kuat, dia berani melangkah keluar untuk menyelamatkan rekan
praktisi walaupun dia baru saja belajar Dafa. Kami pergi dari rumah
ke rumah untuk memberitahu pada orang-orang, “Seorang warga dari
desamu ditahan karena dia berkultivasi Sejati-Baik-Sabar.
Penangkapannya berlawanan dengan hukum dan dia seharusnya
dibebaskan.” Banyak warga desa yang sangat baik dan bersedia
menandatangani petisi. Mereka menerima klarifikasi fakta kami. Tapi
ada beberapa orang yang telah teracuni begitu dalam oleh
propanganda Partai Komunis China (PKC).
Awalnya Mengutuk, Kemudian Menandatangani Petisi
Ketika kami berjalan mendekati sebuah keluarga, seseorang keluar dan menanyakan apa yang sedang kami lakukan. Saya mengatakan beberapa hal dan kemudian dia mulai mengomentari apa yang ia pikirkan mengenai praktisi Falun Gong yang membagikan materi klarifikasi adalah perbuatan yang salah. Saya tahu dia tidak memahami situasi yang sebenarnya. Saya melihat ada tiga orang di dalam rumah dan berpikir seharusnya kami masuk untuk menyelamatkan mereka. Saya bertanya, “Saudara, apakah Anda bisa mengijinkan kami masuk untuk menghangatkan diri sedikit?” Dia berkata boleh. Ketika kami masuk ada pria sedang duduk di bangku sambil bertanya apa yang sedang kami lakukan. Saat kami menjelaskan padanya, dia mulai mengutuk. Dia berkata, “Saya tidak akan tanda tangan. Biarkan saja dia dihukum selama 10 atau 20 tahun.” Saya segera meminta pertolongan Guru untuk memberi kami kekuatan dan menceraiberaikan unsur jahat di balik orang itu.
Setelah memancarkan pikiran lurus, saya teringat pada pemahaman baru saat belajar Fa: “Sebuah pikiran lurus yang kuat dapat mengubah seluruh dimensi. Saya akan mengubah tempat ini! Saya lalu beralih ke wanita yang lebih tua, “Saudari, maaf mengganggumu dalam cuaca dingin ini. Seandainya dia benar-benar melakukan hal yang salah, kami tidak akan berada di sini. Tapi dia tidak melakukan kesalahan untuk menjadi orang baik. Saat ini hampir liburan tahun baru, dan kami tidak bisa mengabaikan fakta bahwa seseorang yang baik sedang menderita di penjara. Tolong untuk mencantumkan tanda tanganmu!” lalu dia menandatangani.
Pria yang sedang duduk itu masih mengucapkan kata-kata kasar. Saya tidak membenci atau menyalahkan, tapi merasa dia amat menyedihkan karena tidak mengetahui fakta sebenarnya. Saya berbalik padanya dan berkata, “Saudara, kami tahu kami mengganggumu hari ini. Apakah kamu ingin menandatangani atau tidak, kami mengucapkan terima kasih yang tulus.” Dia begitu terkejut dengan perkataan saya. Saya juga menjelaskan bahwa saya sangat memahami perasaannya, setelah kami semua hidup begitu lama dalam pergerakan politik PKC: “PKC tidak punya alasan yang sah di balik penyerangan itu, karena akan melawan keinginan rakyat. Ingatkah Revolusi Kebudayaan? Saya sendiri merasa malu dengan kesalahan saya menentang Liu Shaoqi.” (Catatan Editor: Liu Shaoqi adalah kepala pemerintahan PKC pada tahun 1960 yang kemudian dikecam dan digulingkan selama Revolusi Kebudayaan.)
Sambil melihat saya, dia terkejut. Saya berkata, “Di sekolah, saya menulis begitu banyak artikel yang mengecam Liu. Itulah hasil dari media satu suara dari PKC yang menyesatkan kita. Kita semua bersalah karena mengikuti propaganda PKC.” Dia mengangguk dan berkata, ”Ya, ya.” Saya melanjutkan, “Contohnya Falun Gong. Jiang Zemin merekayasa peristiwa ‘bakar diri’ di Lapangan Tiananmen dan menganiaya orang-orang baik. Rakyat yang berada di lebih 30 negara telah menggugat dia ke pengadilan lebih dari 50 kali. Kebenaran akan segera terungkap. Kita akan melihat dengan jelas hasil akhir yang akan terjadi.” Dia tersenyum dan menandatangani namanya. Kami ikut bergembira untuknya dari lubuk hati kami karena dia telah menempatkan dirinya di posisi yang benar.
“Permintaan Tolong”
Kami melewati sebuah rumah yang sangat indah sekali, dan di sana hanya ditinggali oleh sepasang suami istri. Setelah menjelaskan alasan keberadaan kami di sini, pria itu mengangkat teleponnya untuk menelepon polisi. Rekan saya khawatir dan menarik baju saya dengan ringan. Saya berbicara lantang, “Dia menelepon untuk membantu melepaskan rekan kita!” Saya memohon pada Guru untuk membasmi seluruh unsur kejahatan yang menyebabkannya bergabung dalam penganiayaan. Lalu kami mendengarnya berkata di telepon, ”Dua praktisi Falun Gong datang ke rumah saya untuk mengumpulkan tanda tangan untuk petisi agar rekan mereka dilepaskan. Apakah petisi itu berguna? Perlukah saya menandatangani nama saya?” Dia tersenyum dan berkata pada kami, polisi sekarang sedang bekerja. Dia beserta istrinya ikut menandatangani petisi itu. Saya berterima kasih pada Guru karena menolong kami terlepas dari bahaya! Seperti yang Guru katakan di Zhuan Falun, “Dengan satu ketulusan menaklukkan seratus kejahatan.”
Menyelamatkan Seorang Anak
Ketika saya masuk ke dalam halaman depan seseorang, sebuah pikiran aneh terlintas di pikiran saya: “Seseorang di rumah ini akan meninggal.” Saya dengan cepat masuk ke dalam rumah, dan menemukan seorang pria muda yang terbaring di lantai di ruang sebelah timur, seorang pria tua di ruang barat dan tiga atau empat orang lainnya di ruang utara. Suasananya terasa begitu berat. Rekan saya mengenal keluarga ini dan bertanya apa yang terjadi. Mereka berkata anak mereka memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dan tidak ada seorang pun yang bisa membujuknya untuk tidak melakukan itu. Pada saat itu, kata-kata Guru terlintas di pikiran saya,
“… seperti pembunuhan atau pembakaran, anda tidak memperdulikannya, itu adalah suatu masalah Xinxing.” (“Ceramah Fa di New York, 23 Maret 1997”)
Saya pikir peristiwa ini bukanlah kebetulan saya bertemu dengan orang-orang ini. Saya harus menyelamatkan anak mereka. Saya berjalan ke ruang timur dan berkata, “Apakah kamu tahu saya berlatih Falun Gong? Kami berkultivasi Maha Hukum Alam Semesta. Setiap orang di dunia perlu berasimilasi dengan karakteristik Sejati-Baik-Sabar. Guru saya mengajarkan saya menjadi orang baik di mana pun saya berada, dan selalu memikirkan kepentingan orang lain terlebih dahulu. Saya sangat cemas terhadapmu! Kamu seharusnya juga memikirkan kepentingan orang lain juga. Orangtuamu telah membesarkan kamu, tetapi bahkan kamu belum membalas jasa mereka. Dan kamu hanya ingin melarikan diri dari penderitaan, bukankah itu egois? Bagaimana orangtuamu hidup jika kamu meninggal? Saya akan memberitahumu kebenaran: bunuh diri adalah berdosa.”
Saya terus berbicara padanya tentang banyak prinsip bagaimana menjadi orang baik. Raut wajahnya kembali normal saat ia mendengarkan saya. Matanya mulai bercahaya. Saya tahu Guru telah menyelamatkannya, jika tidak dia akan mati. Saya lalu beralih ke orangtuanya. Kemudian mereka berdua menandatangani petisi itu dengan senang hati. Mereka berterima kasih pada saya dan melihat kami keluar.
Setiap kali saya berangkat untuk menyelamatkan makhluk hidup, saya selalu heshi di depan foto Guru dan berkata, “Guru, muridmu akan pergi untuk menyelamatkan manusia. Tolong berikan saya kebijakan pada saat-saat krusial!” Perjalanan saya selalu penuh dengan keberhasilan. Dari pekerjaan untuk petisi, saya menyadari jika kita mendengarkan Guru, dan tidak tergerak dengan ilusi palsu, kita dapat menyelamatkan manusia!
Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2011/11/18/明慧法会--营救同修--逐门征签-249096.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/11/20/129591.html
Awalnya Mengutuk, Kemudian Menandatangani Petisi
Ketika kami berjalan mendekati sebuah keluarga, seseorang keluar dan menanyakan apa yang sedang kami lakukan. Saya mengatakan beberapa hal dan kemudian dia mulai mengomentari apa yang ia pikirkan mengenai praktisi Falun Gong yang membagikan materi klarifikasi adalah perbuatan yang salah. Saya tahu dia tidak memahami situasi yang sebenarnya. Saya melihat ada tiga orang di dalam rumah dan berpikir seharusnya kami masuk untuk menyelamatkan mereka. Saya bertanya, “Saudara, apakah Anda bisa mengijinkan kami masuk untuk menghangatkan diri sedikit?” Dia berkata boleh. Ketika kami masuk ada pria sedang duduk di bangku sambil bertanya apa yang sedang kami lakukan. Saat kami menjelaskan padanya, dia mulai mengutuk. Dia berkata, “Saya tidak akan tanda tangan. Biarkan saja dia dihukum selama 10 atau 20 tahun.” Saya segera meminta pertolongan Guru untuk memberi kami kekuatan dan menceraiberaikan unsur jahat di balik orang itu.
Setelah memancarkan pikiran lurus, saya teringat pada pemahaman baru saat belajar Fa: “Sebuah pikiran lurus yang kuat dapat mengubah seluruh dimensi. Saya akan mengubah tempat ini! Saya lalu beralih ke wanita yang lebih tua, “Saudari, maaf mengganggumu dalam cuaca dingin ini. Seandainya dia benar-benar melakukan hal yang salah, kami tidak akan berada di sini. Tapi dia tidak melakukan kesalahan untuk menjadi orang baik. Saat ini hampir liburan tahun baru, dan kami tidak bisa mengabaikan fakta bahwa seseorang yang baik sedang menderita di penjara. Tolong untuk mencantumkan tanda tanganmu!” lalu dia menandatangani.
Pria yang sedang duduk itu masih mengucapkan kata-kata kasar. Saya tidak membenci atau menyalahkan, tapi merasa dia amat menyedihkan karena tidak mengetahui fakta sebenarnya. Saya berbalik padanya dan berkata, “Saudara, kami tahu kami mengganggumu hari ini. Apakah kamu ingin menandatangani atau tidak, kami mengucapkan terima kasih yang tulus.” Dia begitu terkejut dengan perkataan saya. Saya juga menjelaskan bahwa saya sangat memahami perasaannya, setelah kami semua hidup begitu lama dalam pergerakan politik PKC: “PKC tidak punya alasan yang sah di balik penyerangan itu, karena akan melawan keinginan rakyat. Ingatkah Revolusi Kebudayaan? Saya sendiri merasa malu dengan kesalahan saya menentang Liu Shaoqi.” (Catatan Editor: Liu Shaoqi adalah kepala pemerintahan PKC pada tahun 1960 yang kemudian dikecam dan digulingkan selama Revolusi Kebudayaan.)
Sambil melihat saya, dia terkejut. Saya berkata, “Di sekolah, saya menulis begitu banyak artikel yang mengecam Liu. Itulah hasil dari media satu suara dari PKC yang menyesatkan kita. Kita semua bersalah karena mengikuti propaganda PKC.” Dia mengangguk dan berkata, ”Ya, ya.” Saya melanjutkan, “Contohnya Falun Gong. Jiang Zemin merekayasa peristiwa ‘bakar diri’ di Lapangan Tiananmen dan menganiaya orang-orang baik. Rakyat yang berada di lebih 30 negara telah menggugat dia ke pengadilan lebih dari 50 kali. Kebenaran akan segera terungkap. Kita akan melihat dengan jelas hasil akhir yang akan terjadi.” Dia tersenyum dan menandatangani namanya. Kami ikut bergembira untuknya dari lubuk hati kami karena dia telah menempatkan dirinya di posisi yang benar.
“Permintaan Tolong”
Kami melewati sebuah rumah yang sangat indah sekali, dan di sana hanya ditinggali oleh sepasang suami istri. Setelah menjelaskan alasan keberadaan kami di sini, pria itu mengangkat teleponnya untuk menelepon polisi. Rekan saya khawatir dan menarik baju saya dengan ringan. Saya berbicara lantang, “Dia menelepon untuk membantu melepaskan rekan kita!” Saya memohon pada Guru untuk membasmi seluruh unsur kejahatan yang menyebabkannya bergabung dalam penganiayaan. Lalu kami mendengarnya berkata di telepon, ”Dua praktisi Falun Gong datang ke rumah saya untuk mengumpulkan tanda tangan untuk petisi agar rekan mereka dilepaskan. Apakah petisi itu berguna? Perlukah saya menandatangani nama saya?” Dia tersenyum dan berkata pada kami, polisi sekarang sedang bekerja. Dia beserta istrinya ikut menandatangani petisi itu. Saya berterima kasih pada Guru karena menolong kami terlepas dari bahaya! Seperti yang Guru katakan di Zhuan Falun, “Dengan satu ketulusan menaklukkan seratus kejahatan.”
Menyelamatkan Seorang Anak
Ketika saya masuk ke dalam halaman depan seseorang, sebuah pikiran aneh terlintas di pikiran saya: “Seseorang di rumah ini akan meninggal.” Saya dengan cepat masuk ke dalam rumah, dan menemukan seorang pria muda yang terbaring di lantai di ruang sebelah timur, seorang pria tua di ruang barat dan tiga atau empat orang lainnya di ruang utara. Suasananya terasa begitu berat. Rekan saya mengenal keluarga ini dan bertanya apa yang terjadi. Mereka berkata anak mereka memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dan tidak ada seorang pun yang bisa membujuknya untuk tidak melakukan itu. Pada saat itu, kata-kata Guru terlintas di pikiran saya,
“… seperti pembunuhan atau pembakaran, anda tidak memperdulikannya, itu adalah suatu masalah Xinxing.” (“Ceramah Fa di New York, 23 Maret 1997”)
Saya pikir peristiwa ini bukanlah kebetulan saya bertemu dengan orang-orang ini. Saya harus menyelamatkan anak mereka. Saya berjalan ke ruang timur dan berkata, “Apakah kamu tahu saya berlatih Falun Gong? Kami berkultivasi Maha Hukum Alam Semesta. Setiap orang di dunia perlu berasimilasi dengan karakteristik Sejati-Baik-Sabar. Guru saya mengajarkan saya menjadi orang baik di mana pun saya berada, dan selalu memikirkan kepentingan orang lain terlebih dahulu. Saya sangat cemas terhadapmu! Kamu seharusnya juga memikirkan kepentingan orang lain juga. Orangtuamu telah membesarkan kamu, tetapi bahkan kamu belum membalas jasa mereka. Dan kamu hanya ingin melarikan diri dari penderitaan, bukankah itu egois? Bagaimana orangtuamu hidup jika kamu meninggal? Saya akan memberitahumu kebenaran: bunuh diri adalah berdosa.”
Saya terus berbicara padanya tentang banyak prinsip bagaimana menjadi orang baik. Raut wajahnya kembali normal saat ia mendengarkan saya. Matanya mulai bercahaya. Saya tahu Guru telah menyelamatkannya, jika tidak dia akan mati. Saya lalu beralih ke orangtuanya. Kemudian mereka berdua menandatangani petisi itu dengan senang hati. Mereka berterima kasih pada saya dan melihat kami keluar.
Setiap kali saya berangkat untuk menyelamatkan makhluk hidup, saya selalu heshi di depan foto Guru dan berkata, “Guru, muridmu akan pergi untuk menyelamatkan manusia. Tolong berikan saya kebijakan pada saat-saat krusial!” Perjalanan saya selalu penuh dengan keberhasilan. Dari pekerjaan untuk petisi, saya menyadari jika kita mendengarkan Guru, dan tidak tergerak dengan ilusi palsu, kita dapat menyelamatkan manusia!
Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2011/11/18/明慧法会--营救同修--逐门征签-249096.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/11/20/129591.html
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org