Mengklarifikasi Fakta Melalui Panggilan Telepon Meningkatkan Kelompok Belajar Fa
(Minghui.org)
Semua orang di kelompok belajar Fa kami menelepon untuk
mengklarifikasi fakta demi menyelamatkan orang-orang. Banyak dari
kami berbicara secara langsung kepada orang-orang perihal
mengundurkan diri dari Partai Komunis China (PKC) dan
organisasi-organisasi afiliasinya. Ada juga yang menelepon,
mengirim SMS dan MMS tentang melakukan tiga pengunduran diri.
Praktisi yang berhasil dalam
menyarankan paling banyak orang mengundurkan diri dari PKC
sebelumnya bukanlah orang yang mudah berbicara kepada orang lain.
Pertama kali dia menelepon, ucapannya tidak lancar dan tangannya
bergemetaran. Orang yang menjawab teleponnya menyuruh dia untuk
belajar berbicara dengan jelas sebelum melakukan panggilan telepon.
Bagaimanapun juga, dia tidak patah semangat. Dia lalu menulis apa
yang ingin dikatakan dan melatih naskah tersebut sampai bisa hafal
semuanya. Kemudian, dia melanjutkan panggilan telepon untuk
menjelaskan kepada orang-orang mengapa mereka harus mengundurkan
diri dari PKC. Dia juga keluar hampir setiap hari sore dan malam
untuk mengklarifikasi fakta kebenaran. Kadang-kadang, dia
meneteskan air mata ketika berbicara dengan orang lain. Orang-orang
dapat merasakan kebaikan hatinya dan tersentuh oleh ketulusannya,
jadi ini mungkin salah satu alasan mengapa orang-orang mau
mengundurkan diri dari PKC setelah berbicara dengannya.
Beberapa rekan praktisi juga menelepon bersamanya, namun mereka tidak mendapatkan hasil yang sama. Seorang praktisi lain juga terus-menerus membuat panggilan telepon, namun dia tidak berhasil membuat banyak orang mengundurkan diri. Bagaimanapun juga, praktisi itu tetap teguh dan berkata, “Saya ingin menelepon sepuluh orang setiap hari dan terserah pada mereka apakah ingin mundur atau tidak. Peran saya adalah memberikan kesempatan kepada mereka.”
Terinspirasi dan Terdorong
Ketika pertama kali kami memulai menelepon, kami sangat gugup. Memegang gagang telepon terasa seperti memegang sebuah bom. Kami berpikir seolah- olah banyak orang sedang melihat ke arah kami. Ketika saya pertama kali menelepon, pikiran saya kosong. Saya tidak tahu apa yang harus saya katakan setelah bertanya kepada lawan bicara saya, “Apa kabar?” Sepertinya ada tembok di hadapan saya. Ketika saya mendapatkan kembali pikiran dan mengucapkan sesuatu, lawan bicara saya di sisi lain telah menutup teleponnya. Bagaimanapun juga, saya tidak menyerah. Rekan-rekan praktisi mengatakan kepada saya bahwa seseorang akan mendengarkan apa yang akan saya katakan. Saya terus menelepon sampai terbiasa. Pikiran rasa takut perlahan-lahan menghilang dan digantikan oleh perasaan ingin cepat menyelamatkan orang-orang.
Setelah musim panas, banyak praktisi dari kelompok kami menelepon setiap hari. Banyak konsep-konsep manusia kami hilang, khususnya kecenderungan untuk merasa cemas. Ada satu periode waktu ketika saya menelepon, namun orang-orang tidak mau mendengarkan dan langsung menutup telepon. Ketika saya melihat ke dalam, saya sadar bahwa saya tidak sabar. Saya menyela orang ketika sedang berbicara dan hanya ingin membicarakan pandangan saya sendiri. Menjadi tidak sabar adalah sumber masalah saya. Setelah mengoreksi diri sendiri, masalah itu menghilang. Sekarang saya mengerti bahwa berusaha untuk menyelamatkan makhluk hidup bukan perihal mempunyai teknik yang bagus, namun hal tersebut tergantung padaq kondisi hati kita. Ketika kita tenang dan pikiran kita lurus, kita didukung oleh alam semesta. Tidak ada yang bisa mengganggu apa yang ingin kita lakukan.
Kelompok kami telah membantu beberapa praktisi lanjut usia, berumur 70-an, dengan sedikit pendidikan untuk melakukan panggilan telepon. Mereka semua melakukannya dengan sangat baik.
Sekarang, setiap orang di kelompok kami dapat menelepon dan orang-orang akan mendengarkan. Baru-baru ini, kami menambahkan lagi pesawat telepon sehingga kami dapat menggunakan yang satu untuk telepon reguler dan satu yang itu untuk klarifikasi fakta. Kami semua mempunyai perasaan untuk cepat menyelamatkan orang- orang dan bisa menghemat waktu dengan menggunakan telepon seperti ini. Setiap hari, kami mempunyai daftar orang-orang yang telah mengundurkan diri dari PKC dan organisasi-organisasi afiliasinya. Kami telah memberi harapan kepada orang-orang dan membuat pelaku kejahatan merasa takut. Seperti yang dikatakan Guru dalam “Hanya Fakta Kebenaran yang Dapat Membebaskanmu” dari Hong Yin III:
Embun manis ditebarkan ke mana-mana di atas dunia
Fakta kebenaran dan kabar gembira memenuhi seluruh bumi
Beberapa rekan praktisi juga menelepon bersamanya, namun mereka tidak mendapatkan hasil yang sama. Seorang praktisi lain juga terus-menerus membuat panggilan telepon, namun dia tidak berhasil membuat banyak orang mengundurkan diri. Bagaimanapun juga, praktisi itu tetap teguh dan berkata, “Saya ingin menelepon sepuluh orang setiap hari dan terserah pada mereka apakah ingin mundur atau tidak. Peran saya adalah memberikan kesempatan kepada mereka.”
Terinspirasi dan Terdorong
Ketika pertama kali kami memulai menelepon, kami sangat gugup. Memegang gagang telepon terasa seperti memegang sebuah bom. Kami berpikir seolah- olah banyak orang sedang melihat ke arah kami. Ketika saya pertama kali menelepon, pikiran saya kosong. Saya tidak tahu apa yang harus saya katakan setelah bertanya kepada lawan bicara saya, “Apa kabar?” Sepertinya ada tembok di hadapan saya. Ketika saya mendapatkan kembali pikiran dan mengucapkan sesuatu, lawan bicara saya di sisi lain telah menutup teleponnya. Bagaimanapun juga, saya tidak menyerah. Rekan-rekan praktisi mengatakan kepada saya bahwa seseorang akan mendengarkan apa yang akan saya katakan. Saya terus menelepon sampai terbiasa. Pikiran rasa takut perlahan-lahan menghilang dan digantikan oleh perasaan ingin cepat menyelamatkan orang-orang.
Setelah musim panas, banyak praktisi dari kelompok kami menelepon setiap hari. Banyak konsep-konsep manusia kami hilang, khususnya kecenderungan untuk merasa cemas. Ada satu periode waktu ketika saya menelepon, namun orang-orang tidak mau mendengarkan dan langsung menutup telepon. Ketika saya melihat ke dalam, saya sadar bahwa saya tidak sabar. Saya menyela orang ketika sedang berbicara dan hanya ingin membicarakan pandangan saya sendiri. Menjadi tidak sabar adalah sumber masalah saya. Setelah mengoreksi diri sendiri, masalah itu menghilang. Sekarang saya mengerti bahwa berusaha untuk menyelamatkan makhluk hidup bukan perihal mempunyai teknik yang bagus, namun hal tersebut tergantung padaq kondisi hati kita. Ketika kita tenang dan pikiran kita lurus, kita didukung oleh alam semesta. Tidak ada yang bisa mengganggu apa yang ingin kita lakukan.
Kelompok kami telah membantu beberapa praktisi lanjut usia, berumur 70-an, dengan sedikit pendidikan untuk melakukan panggilan telepon. Mereka semua melakukannya dengan sangat baik.
Sekarang, setiap orang di kelompok kami dapat menelepon dan orang-orang akan mendengarkan. Baru-baru ini, kami menambahkan lagi pesawat telepon sehingga kami dapat menggunakan yang satu untuk telepon reguler dan satu yang itu untuk klarifikasi fakta. Kami semua mempunyai perasaan untuk cepat menyelamatkan orang- orang dan bisa menghemat waktu dengan menggunakan telepon seperti ini. Setiap hari, kami mempunyai daftar orang-orang yang telah mengundurkan diri dari PKC dan organisasi-organisasi afiliasinya. Kami telah memberi harapan kepada orang-orang dan membuat pelaku kejahatan merasa takut. Seperti yang dikatakan Guru dalam “Hanya Fakta Kebenaran yang Dapat Membebaskanmu” dari Hong Yin III:
Embun manis ditebarkan ke mana-mana di atas dunia
Fakta kebenaran dan kabar gembira memenuhi seluruh bumi
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org