Ibu Dianiaya Hingga Meninggal 12 Tahun yang Lalu, Putrinya Ditahan Kembali
(Minghui.org)
Tan Zhen (wanita) dari Provinsi Shandong telah ditangkap secara
ilegal oleh polisi setempat ketika dia pergi mengunjungi temannya
di Beijing pada Maret 2012. Dia dikirim ke Kamp Kerja Paksa Wanita
Daxing di Beijing untuk masa tahanan dua tahun pada April
2012.
Dua belas tahun yang lalu, Tan
ditahan di kamp kerja paksa selama tiga tahun karena berlatih Falun
Gong. Pada saat itu, ibunya, Yu Lianchun, juga seorang praktisi
Falun Gong, disiksa hingga meninggal dunia di sebuah kamp kerja
paksa di Provinsi Shandong. Tan tidak diperbolehkan untuk melihat
jasad ibunya.
Ibunya Dianiaya hingga Meninggal Dunia 12 Tahun yang Lalu
Yu Lianchun lahir pada tahun 1944. Dia bekerja di Pembangkit Tenaga Listrik Dezhou di Provinsi Shandong. Partai Komunis China (PKC) mulai menganiaya Falun Gong pada tahun 1999. Pada Oktober tahun itu, Yu membawa putrinya, Tan, ke Beijing untuk mengajukan hak untuk berlatih Falun Gong karena ia telah mendapatkan manfaat dari latihan tersebut. Namun, ia dibawa kembali ke Kota Dezhou dan ditahan. Awalnya, dia ditahan di asrama pembangkit listrik, yang digunakan sebagai fasilitas penahanan. Pada awal Februari 2000, dia dikirim ke Kamp Kerja Paksa Wanita Jinan untuk masa tahanan tiga tahun.
Yu ditahan di Divisi Keempat kamp kerja paksa. Karena dia menolak untuk melepaskan latihan Falun Gong, penjaga Wang Shuzhen mengurungnya di gudang, tidak mengizinkan dia untuk mencuci wajah, sikat gigi, atau menjaga kebersihan selama lebih dari tiga minggu. Yu hanya diberi sepotong roti dan sepotong acar sayuran untuk setiap kali makan. Dia diperbolehkan tidur hanya empat jam semalam. Setiap pagi sebelum orang lain bangun, penjaga mencoba mencuci otaknya di gudang.
Sebagai akibat dari siksaan fisik dan psikologis, Yu menjadi mengigau dan matanya menjadi sayu. Dia kadang-kadang bergumam tidak jelas dan gemetar ketakutan setiap kali melihat Wang Shuzhen. Kemudian, dia mengalami kesulitan berjalan dan hampir tidak bisa mengenali orang di sekitarnya. Dia tidak bisa merawat dirinya sama sekali. Dalam waktu kurang dari 20 hari, ia telah disiksa sampai tidak dapat mengenali siapapun. Wang Shuzhen menyatakan bahwa dia hanya berpura-pura dan tidak akan mengizinkannya mendapatkan perawatan medis. Yu disiksa sampai meninggal dunia pada Desember 2000.
Putrinya Dikenai Hukuman Kerja Paksa
Pada Oktober 2000, putri Yu, Tan, dikirim ke sesi pencucian otak di Hotel Dongfang di Kota Dezhou oleh polisi dan personil PKC dari Pembangkit Tenaga Listrik Dezhou. Dia ditahan di sana selama satu bulan.
Pada Desember 2000, Tan pergi ke Lapangan Tiananmen di Beijing untuk mengklarifikasi fakta tentang Falun Gong. Polisi menangkap dan membawanya ke Kantor Polisi Qianmen. Dia dipindahkan ke Pusat Penahanan Fangshan di Beijing dua hari kemudian dan kemudian diantar kembali ke Provinsi Shandong dan ditahan di Pusat Penahanan Dezhou. Tak lama kemudian, Tan dipindahkan ke Kamp Kerja Paksa Wangcun dan ditahan di sana selama tiga tahun.
Saat Tan ditahan di kamp kerja paksa, ibunya meninggal dunia akibat penyiksaan. Pihak berwenang tidak mengizinkan Tan untuk melihat jasad ibunya. Pada saat itu, Tan baru berusia 20-an.
Tan Zhen Dikirim ke Kamp Kerja Paksa Lagi
Tan pindah ke Beijing setelah dibebaskan. Ditipu oleh propaganda fitnah PKC, suaminya menceraikan dia karena ia terus berlatih Falun Gong. Ketika sewa apartemennya berakhir, Tan pindah dari kota ke rumah Cao Jianou, seorang praktisi Falun Gong lainnya.
Pada sore hari, 1 Maret 2012, Cao (wanita) memberikan DVD Shen Yun Performing Arts kepada guru anaknya. Guru itu kemudian melaporkan Cao ke polisi. Petugas dari Kantor Polisi Wanshoulu menggeledah rumah Cao dan menangkapnya, juga menangkap Tan. Kedua praktisi dikirim ke Pusat Penahanan Haidian di Beijing.
Tan dipindahkan ke Kamp Kerja Paksa Perempuan Daxing pada 24 April 2012. Pemberitahuan tentang hukuman dua tahun kerja paksa dikirim ke rumah Tan di Kota Dezhou hari itu.
Artikel terkait:
Praktisi Falun Dafa Yu Lianchun Dianiaya Hingga Meninggal oleh Polisi
http://en.minghui.org/emh/articles/2001/2/4/4806.html
Informasi tambahan atas Kematian Praktisi Dafa Yu Lianchun di Kamp Kerja Paksa Wangcun, Kota Zibo, Provinsi Shandong
http://en.minghui.org/emh/articles/2003/9/6/39942.html
Mengenang Yu Lianchun dan Kematiannya di Kamp Kerja Paksa Wanita Jinan
http://en.minghui.org/emh/articles/2006/8/17/76937.html
Chinese version click here
English version click here
Ibunya Dianiaya hingga Meninggal Dunia 12 Tahun yang Lalu
Yu Lianchun lahir pada tahun 1944. Dia bekerja di Pembangkit Tenaga Listrik Dezhou di Provinsi Shandong. Partai Komunis China (PKC) mulai menganiaya Falun Gong pada tahun 1999. Pada Oktober tahun itu, Yu membawa putrinya, Tan, ke Beijing untuk mengajukan hak untuk berlatih Falun Gong karena ia telah mendapatkan manfaat dari latihan tersebut. Namun, ia dibawa kembali ke Kota Dezhou dan ditahan. Awalnya, dia ditahan di asrama pembangkit listrik, yang digunakan sebagai fasilitas penahanan. Pada awal Februari 2000, dia dikirim ke Kamp Kerja Paksa Wanita Jinan untuk masa tahanan tiga tahun.
Yu ditahan di Divisi Keempat kamp kerja paksa. Karena dia menolak untuk melepaskan latihan Falun Gong, penjaga Wang Shuzhen mengurungnya di gudang, tidak mengizinkan dia untuk mencuci wajah, sikat gigi, atau menjaga kebersihan selama lebih dari tiga minggu. Yu hanya diberi sepotong roti dan sepotong acar sayuran untuk setiap kali makan. Dia diperbolehkan tidur hanya empat jam semalam. Setiap pagi sebelum orang lain bangun, penjaga mencoba mencuci otaknya di gudang.
Sebagai akibat dari siksaan fisik dan psikologis, Yu menjadi mengigau dan matanya menjadi sayu. Dia kadang-kadang bergumam tidak jelas dan gemetar ketakutan setiap kali melihat Wang Shuzhen. Kemudian, dia mengalami kesulitan berjalan dan hampir tidak bisa mengenali orang di sekitarnya. Dia tidak bisa merawat dirinya sama sekali. Dalam waktu kurang dari 20 hari, ia telah disiksa sampai tidak dapat mengenali siapapun. Wang Shuzhen menyatakan bahwa dia hanya berpura-pura dan tidak akan mengizinkannya mendapatkan perawatan medis. Yu disiksa sampai meninggal dunia pada Desember 2000.
Putrinya Dikenai Hukuman Kerja Paksa
Pada Oktober 2000, putri Yu, Tan, dikirim ke sesi pencucian otak di Hotel Dongfang di Kota Dezhou oleh polisi dan personil PKC dari Pembangkit Tenaga Listrik Dezhou. Dia ditahan di sana selama satu bulan.
Pada Desember 2000, Tan pergi ke Lapangan Tiananmen di Beijing untuk mengklarifikasi fakta tentang Falun Gong. Polisi menangkap dan membawanya ke Kantor Polisi Qianmen. Dia dipindahkan ke Pusat Penahanan Fangshan di Beijing dua hari kemudian dan kemudian diantar kembali ke Provinsi Shandong dan ditahan di Pusat Penahanan Dezhou. Tak lama kemudian, Tan dipindahkan ke Kamp Kerja Paksa Wangcun dan ditahan di sana selama tiga tahun.
Saat Tan ditahan di kamp kerja paksa, ibunya meninggal dunia akibat penyiksaan. Pihak berwenang tidak mengizinkan Tan untuk melihat jasad ibunya. Pada saat itu, Tan baru berusia 20-an.
Tan Zhen Dikirim ke Kamp Kerja Paksa Lagi
Tan pindah ke Beijing setelah dibebaskan. Ditipu oleh propaganda fitnah PKC, suaminya menceraikan dia karena ia terus berlatih Falun Gong. Ketika sewa apartemennya berakhir, Tan pindah dari kota ke rumah Cao Jianou, seorang praktisi Falun Gong lainnya.
Pada sore hari, 1 Maret 2012, Cao (wanita) memberikan DVD Shen Yun Performing Arts kepada guru anaknya. Guru itu kemudian melaporkan Cao ke polisi. Petugas dari Kantor Polisi Wanshoulu menggeledah rumah Cao dan menangkapnya, juga menangkap Tan. Kedua praktisi dikirim ke Pusat Penahanan Haidian di Beijing.
Tan dipindahkan ke Kamp Kerja Paksa Perempuan Daxing pada 24 April 2012. Pemberitahuan tentang hukuman dua tahun kerja paksa dikirim ke rumah Tan di Kota Dezhou hari itu.
Artikel terkait:
Praktisi Falun Dafa Yu Lianchun Dianiaya Hingga Meninggal oleh Polisi
http://en.minghui.org/emh/articles/2001/2/4/4806.html
Informasi tambahan atas Kematian Praktisi Dafa Yu Lianchun di Kamp Kerja Paksa Wangcun, Kota Zibo, Provinsi Shandong
http://en.minghui.org/emh/articles/2003/9/6/39942.html
Mengenang Yu Lianchun dan Kematiannya di Kamp Kerja Paksa Wanita Jinan
http://en.minghui.org/emh/articles/2006/8/17/76937.html
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org