Yan Yuhua dari Nanjing Kembali Ditangkap dan Keberadaanya Tidak Diketahui
Nama: Yan
Yuhua(闫玉华)
Jenis Kelamin: Wanita
Usia: 43 tahun
Alamat: Kota Nanjing, Provinsi Jiangsu
Pekerjaan: Tidak diketahui
Tanggal Penangkapan Terakhir: 20 November 2011
Tempat Penahanan Terakhir: Penjara Wanita Kota Nanjing(南京女子监狱)
Kota: Nanjing
Provinsi: Jiangsu
Penganiayaan yang Diderita: Penahanan, interogasi, pemukulan brutal, penjara, kurungan isolasi, tidur dikurangi, berdiri untuk jangka waktu lama, diguyur air dingin, kelaparan, tidak diperkenankan mandi, kunjungan keluarga ditolak, diperas, cuci otak, kerja paksa, rumah digeledah
Jenis Kelamin: Wanita
Usia: 43 tahun
Alamat: Kota Nanjing, Provinsi Jiangsu
Pekerjaan: Tidak diketahui
Tanggal Penangkapan Terakhir: 20 November 2011
Tempat Penahanan Terakhir: Penjara Wanita Kota Nanjing(南京女子监狱)
Kota: Nanjing
Provinsi: Jiangsu
Penganiayaan yang Diderita: Penahanan, interogasi, pemukulan brutal, penjara, kurungan isolasi, tidur dikurangi, berdiri untuk jangka waktu lama, diguyur air dingin, kelaparan, tidak diperkenankan mandi, kunjungan keluarga ditolak, diperas, cuci otak, kerja paksa, rumah digeledah
(Minghui.org) Yan Yuhua ditangkap oleh
polisi dan dianiaya di pusat tahanan, kamp kerja dan penjara karena
menolak melepaskan kepercayaanya pada Falun Gong. Pada 20 November
2011, ia ditangkap dan dikirim ke Penjara Wanita Nanjing. Ini
terjadi lebih dari sebulan setelah ia pulang ke rumah.
Keberadaannya sekarang tidak diketahui.
Tinggal orangtua dan putranya yang masih remaja. Selain itu, putranya dikeluarkan dari sekolah dan dana pensiun orangtuanya ditahan. Keluarganya bersiap-siap untuk pergi ke Kantor 610 di Nanjing meminta pembebasannya.
Ditangkap dan Dipenjara setelah Mengajukan Petisi di Beijing
Pada Oktober 2006, Yan Yuhua pergi ke Beijing sendirian untuk mengajukan petisi kepada pemerintah demi hak berlatih. Ia ditangkap oleh polisi preman di Lapangan Tiananmen. Polisi menyita materi klarifikasi fakta Falun Dafa dan spanduk yang dibawanya. Tujuh atau delapan petugas preman menyeret dan membawanya ke Kantor Polisi Lapangan Tiananmen, di mana ia ditahan dan diinterogasi. Ia difoto dengan paksa. Karena tidak mau bekerja sama, ia dipukuli. Ia menahan sakit dan memberitahu fakta Dafa kepada polisi, tetapi mereka tidak mau mendengarkan. Ia ditahan selama 12 hari. Polisi tidak mengijinkan praktisi berlatih di pusat tahanan, tetapi Yan berkeras memberitahu semua orang yang ditemuinya mengenai fakta kebenaran Falun Dafa. Akhirnya, ia dikirim ke Penjara Wanita Nanjing.
Kantor 610 Nanjing dan Penjara Wanita menekannya untuk melepaskan latihan Dafa dan menandatangani surat pernyataan. Selama waktu ini, ia dimasukan ke dalam kurungan isolasi. Beberapa kali ia dikurangi tidurnya atau dipaksa berdiri untuk jangka waktu lama. Selain itu, air dingin membeku diguyurkan padanya. Lebih lagi ia dikurangi jatah makanannya, mandi, kunjungan keluarga dan kebutuhan hari-hari lainnya.
Pada Desember 2008, setelah ditahan lebih dari dua hari, orangtuanya yang berusia lebih 70 tahun mengunjunginya di penjara. Ia memberitahu mereka bahwa ia tidak akan pernah berhenti berlatih Dafa. Mendengar ini, polisi yang berdiri di sampingnya berteriak, ”Maka kamu tidak akan bisa bebas. Sekarang kamu telah kehilangan pekerjaanmu. Jika kamu tidak berhenti, kamu akan kehilangan rumah dan tabungan.” Akhirnya, setelah memeras lebih dari 10.000 yuan dari orangtuanya, penjara membolehkan orangtuanya untuk menjamin dia keluar.
Di Kamp Kerja Paksa selama Dua Tahun
Pada Mei 2009, Yan ditangkap oleh polisi di Nantong ketika ia membuat materi klarifikasi fakta. Kemudian ia dikirim ke Pusat Tahanan Nantong (kamp kerja paksa). Di sana ia dipaksa memakai earphone dan mendengarkan fitnahan terhadap Dafa dan Guru. Beberapa penjaga bergantian memukul dan memakinya. Setiap hari ia dibawa ke ruang kelas untuk dicuci otak secara brutal dan ditekan untuk “berubah.” Ia dikelilingi oleh beberapa “pendidik” cuci otak, yang terus memfitnah Dafa. Mereka menciptakan suasana teror untuk memaksanya melepaskan kepercayaannya. Faktanya, setiap praktisi Falun Gong di pusat tahanan ditahan sendirian dan ditekan dengan berbagai cara untuk memaksa mereka melepaskan kepercayaan pada Dafa.
Yan Yuhua ditahan di kamp kerja paksa selama dua setengah tahun. Selama waktu itu, polisi terus mengancam keluarganya. Mereka bahkan pergi ke sekolah putranya dan berusaha menyanderanya untuk memaksa ia melepaskan Dafa. Untunglah, para guru dan orang-orang baik lainnya mencegah hal ini terjadi.
Di Penjara Wanita Nanjing Lagi
Pada 20 November 2011, kurang dari sebulan setelah Yan Yuhua kembali ke rumah, beberapa petugas polisi mendobrak masuk rumah dan mengacak-acak. Ketika ia bertanya kenapa, pemimpin berbohong, mengatakan mereka melihat ia membagikan materi klarifikasi fakta lagi. Tapi sebenarnya ia tidak berada di situ saat itu. Polisi mencuri beberapa barang pribadi, termasuk laptop, mesin cetak, mesin pengganda, file materi klarifikasi fakta dan CD dan lain-lain. Polisi mengatakan bahwa barang-barang ini sebagai “bukti”.
Yan Yuhua kembali ditahan di Penjara Wanita Nanjing. Agar bisa meningkatkan intensitas cuci otak, penjara menempatkannya di “kelompok kritis” di tahanan distrik kedua. “Kelompok kritis” ini adalah pengaturan sementara untuk cuci otak dan menganiaya praktisi Falun Gong. Di kelompok itu, Yan dikurangi tidurnya dan air minum, tetapi penyiksanya tidak mencapai tujuan untuk “merubahnya”. Ia kemudian dikeluarkan dari kelompok itu, meski masih dalam tahanan distrik kedua.
Pada Desember, keluarganya pergi ke penjara untuk menengoknya, tetapi mereka diberitahu bahwa Yan Yuhua tidak ada di sana. Keluarganya menanyakan keberadaannya, tetapi penjaga, dengan ketakutan berkata tidak tahu. Keluarganya kemudian menemui Han Yanmei, petugas polisi di tahanan distrik dua di Penjara Wanita Nanjing dan menanyakannya, tetapi ia mengancam mereka. Jadi keberadaan Yan Yuhua tidak diketahui.
Informasi berkenaan dengan penganiayaan praktisi Falun Gong di Nanjing:
Penjara Wanita Nanjing: +86-25-52353911, +86-25-52890543
E-mail: Alamat E-mail ini dilindungi dari robot spam. Anda perlu mengaktifkan JavaScript untuk melihatnya ; E-mail webmaster: Alamat E-mail ini dilindungi dari robot spam. Anda perlu mengaktifkan JavaScript untuk melihatnya
Tahanan Distrik Dua Penjara Wanita Nanjing: +86 -25-52353952, +86 -25-52353942 , +86 -25-52352204 Han Yanmei, petugas polisi
Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2012/1/5/南京市闫玉华再次被劫持入狱-下落不明-250554.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2012/1/26/130964.html
Tinggal orangtua dan putranya yang masih remaja. Selain itu, putranya dikeluarkan dari sekolah dan dana pensiun orangtuanya ditahan. Keluarganya bersiap-siap untuk pergi ke Kantor 610 di Nanjing meminta pembebasannya.
Ditangkap dan Dipenjara setelah Mengajukan Petisi di Beijing
Pada Oktober 2006, Yan Yuhua pergi ke Beijing sendirian untuk mengajukan petisi kepada pemerintah demi hak berlatih. Ia ditangkap oleh polisi preman di Lapangan Tiananmen. Polisi menyita materi klarifikasi fakta Falun Dafa dan spanduk yang dibawanya. Tujuh atau delapan petugas preman menyeret dan membawanya ke Kantor Polisi Lapangan Tiananmen, di mana ia ditahan dan diinterogasi. Ia difoto dengan paksa. Karena tidak mau bekerja sama, ia dipukuli. Ia menahan sakit dan memberitahu fakta Dafa kepada polisi, tetapi mereka tidak mau mendengarkan. Ia ditahan selama 12 hari. Polisi tidak mengijinkan praktisi berlatih di pusat tahanan, tetapi Yan berkeras memberitahu semua orang yang ditemuinya mengenai fakta kebenaran Falun Dafa. Akhirnya, ia dikirim ke Penjara Wanita Nanjing.
Kantor 610 Nanjing dan Penjara Wanita menekannya untuk melepaskan latihan Dafa dan menandatangani surat pernyataan. Selama waktu ini, ia dimasukan ke dalam kurungan isolasi. Beberapa kali ia dikurangi tidurnya atau dipaksa berdiri untuk jangka waktu lama. Selain itu, air dingin membeku diguyurkan padanya. Lebih lagi ia dikurangi jatah makanannya, mandi, kunjungan keluarga dan kebutuhan hari-hari lainnya.
Pada Desember 2008, setelah ditahan lebih dari dua hari, orangtuanya yang berusia lebih 70 tahun mengunjunginya di penjara. Ia memberitahu mereka bahwa ia tidak akan pernah berhenti berlatih Dafa. Mendengar ini, polisi yang berdiri di sampingnya berteriak, ”Maka kamu tidak akan bisa bebas. Sekarang kamu telah kehilangan pekerjaanmu. Jika kamu tidak berhenti, kamu akan kehilangan rumah dan tabungan.” Akhirnya, setelah memeras lebih dari 10.000 yuan dari orangtuanya, penjara membolehkan orangtuanya untuk menjamin dia keluar.
Di Kamp Kerja Paksa selama Dua Tahun
Pada Mei 2009, Yan ditangkap oleh polisi di Nantong ketika ia membuat materi klarifikasi fakta. Kemudian ia dikirim ke Pusat Tahanan Nantong (kamp kerja paksa). Di sana ia dipaksa memakai earphone dan mendengarkan fitnahan terhadap Dafa dan Guru. Beberapa penjaga bergantian memukul dan memakinya. Setiap hari ia dibawa ke ruang kelas untuk dicuci otak secara brutal dan ditekan untuk “berubah.” Ia dikelilingi oleh beberapa “pendidik” cuci otak, yang terus memfitnah Dafa. Mereka menciptakan suasana teror untuk memaksanya melepaskan kepercayaannya. Faktanya, setiap praktisi Falun Gong di pusat tahanan ditahan sendirian dan ditekan dengan berbagai cara untuk memaksa mereka melepaskan kepercayaan pada Dafa.
Yan Yuhua ditahan di kamp kerja paksa selama dua setengah tahun. Selama waktu itu, polisi terus mengancam keluarganya. Mereka bahkan pergi ke sekolah putranya dan berusaha menyanderanya untuk memaksa ia melepaskan Dafa. Untunglah, para guru dan orang-orang baik lainnya mencegah hal ini terjadi.
Di Penjara Wanita Nanjing Lagi
Pada 20 November 2011, kurang dari sebulan setelah Yan Yuhua kembali ke rumah, beberapa petugas polisi mendobrak masuk rumah dan mengacak-acak. Ketika ia bertanya kenapa, pemimpin berbohong, mengatakan mereka melihat ia membagikan materi klarifikasi fakta lagi. Tapi sebenarnya ia tidak berada di situ saat itu. Polisi mencuri beberapa barang pribadi, termasuk laptop, mesin cetak, mesin pengganda, file materi klarifikasi fakta dan CD dan lain-lain. Polisi mengatakan bahwa barang-barang ini sebagai “bukti”.
Yan Yuhua kembali ditahan di Penjara Wanita Nanjing. Agar bisa meningkatkan intensitas cuci otak, penjara menempatkannya di “kelompok kritis” di tahanan distrik kedua. “Kelompok kritis” ini adalah pengaturan sementara untuk cuci otak dan menganiaya praktisi Falun Gong. Di kelompok itu, Yan dikurangi tidurnya dan air minum, tetapi penyiksanya tidak mencapai tujuan untuk “merubahnya”. Ia kemudian dikeluarkan dari kelompok itu, meski masih dalam tahanan distrik kedua.
Pada Desember, keluarganya pergi ke penjara untuk menengoknya, tetapi mereka diberitahu bahwa Yan Yuhua tidak ada di sana. Keluarganya menanyakan keberadaannya, tetapi penjaga, dengan ketakutan berkata tidak tahu. Keluarganya kemudian menemui Han Yanmei, petugas polisi di tahanan distrik dua di Penjara Wanita Nanjing dan menanyakannya, tetapi ia mengancam mereka. Jadi keberadaan Yan Yuhua tidak diketahui.
Informasi berkenaan dengan penganiayaan praktisi Falun Gong di Nanjing:
Penjara Wanita Nanjing: +86-25-52353911, +86-25-52890543
E-mail: Alamat E-mail ini dilindungi dari robot spam. Anda perlu mengaktifkan JavaScript untuk melihatnya ; E-mail webmaster: Alamat E-mail ini dilindungi dari robot spam. Anda perlu mengaktifkan JavaScript untuk melihatnya
Tahanan Distrik Dua Penjara Wanita Nanjing: +86 -25-52353952, +86 -25-52353942 , +86 -25-52352204 Han Yanmei, petugas polisi
Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2012/1/5/南京市闫玉华再次被劫持入狱-下落不明-250554.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2012/1/26/130964.html
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org