(Minghui.org) Sebelum berlatih Falun Dafa saya memiliki beberapa penyakit yang sulit diobati. Saya menderita neurasthenia, migraine, dan tachycardia ketika muda; hepatitis C, batu empedu, fibroid saluran kemih, bahu beku, rheumatoid arthritis, tulang menonjol pada usia paroh baya; dan saya terkena stroke di usia tua. Saya tidak dapat menggerakan separuh badan saya. Buta satu mata. Sepanjang hidup saya selalu menderita, melawan penyakit yang berbeda-beda.

Beruntung saya mulai berkultivasi Falun Dafa di bulan April 1999. Itu adalah titik balik hidup saya. Guru cucu saya, seorang praktisi Falun Dafa, memperkenalkan Falun Dafa pada saya dan membantu saya memperoleh buku berharga Zhuan Falun, ceramah Guru, music latihan, dan foto Guru. Sungguh mengejutkan, tubuh saya mengalami perubahan besar, segera setelah saya mulai berlatih Falun Dafa. Dulu saya tidak dapat mengangkat tangan saya karena bahu beku. Namun, saya dapat mengangkat tangan pertama kali saya melakukan latihan perangkat kedua memeluk Falun. Tangan saya mencuat keluar seperti dua buah tongkat. Saya menahannya selama setengah jam dan saya menyelesaikan latihan! Lutut saya terasa panas terbakar pada hari kedua. Rheumatoid arthritis saya hilang setelah itu, dan saya tidak lagi merasa seperti dulu. Saya tahu Guru sedang membersihkan tubuh saya. Setelah satu bulan berlatih gerakan, gejala stroke saya menghilang. Penglihatan saya menjadi normal. Semua penyakit saya hilang. Saya mulai merasa ringan dan bahagia.

Saya memulai hidup baru! Tidak ada kata-kata yang bisa menggambarkan betapa berterimakasihnya saya! Saya berterima kasih pada Guru dan Falun Dafa atas kelahiran saya kembali! Sejak saat itu saya telah berdiri teguh di jalur kultivasi saya. Saya ingin membantu Guru menyelamatkan banyak orang.

Sejak penindasan terhadap Falun Gong diluncurkan, saya telah tiga kali ditangkap secara ilegal, tetapi lolos dengan perlindungan Guru. Berikut ini adalah kejadiannya.

Pada bulan Mei 2002 rekan praktisi dan saya sedang membagikan seleberan di sebuah taman ketika petugas polisi setempat menangkap kami dan membawa kami ke kantor polisi. Mereka mengancam saya dan bergiliran berusaha memaksa saya untuk memberitahukan siapa yang memberikan saya selebaran. Dengan Guru dan Dafa di hati saya, saya tidak punya rasa takut. Saya menghadapi interogasi mereka dengan sebuah senyuman dan berulang-ulang melafalkan di dalam hati,

Dafa tidak meninggalkan tubuh,
Hati mengandung Zhen-Shan-Ren,
Arhat besar di dunia,
Dewa dan hantu paling takut.
(“Kewibawaan” dalam Hong Yin)

Polisi menjadi sangat takut bahkan tidak berani menatap saya. Mereka beralih ke praktisi lain untuk menanyakan sumber dari selebaran kami. Saya memukul meja dan berteriak, “Kami memberitahukan fakta kepada orang-orang. Apanya yang salah? Kalian bertindak seolah-olah Revolusi Kedudayaan muncul kembali. Apakah kalian mengancam kami?” Polisi itu mundur, dan interogasi itu berakhir setelah lebih dari tiga jam. Akhirnya kami pulang ke rumah dengan selamat.

Setelah pengalaman ini, saya menyadari tidak ada seorang pun yang dapat melukai kita jika kita mempertahankan pikiran lurus. Guru menyatakan,

“Bila anda sungguh-sungguh seorang praktisi Xiulian, Falun kami akan melindungi anda. Akar saya sudah terpancang pada alam semesta, siapa yang dapat menggoyahkan anda, berarti dapat menggoyahkan saya, terus terang, dia dapat menggoyahkan alam semesta ini.” (“Ceramah Satu” dalam Zhuan Falun)

“Dalam kondisi sesulit apapun, anda semua harus memantapkan hati. Satu tidak bergerak akan menaklukkan seribu yang bergerak!” (“Ceramah pada Konferensi di Amerika Bagian Tengah”)

Episode menakjubkan kedua terjadi di tahun 2004. Delapan rekan praktisi dan saya sedang membagikan materi klarifikasi fakta di sebuah daerah pegunungan di dekat ibukota kabpuaten kami, ketika kami ditangkap dan dibawa ke kantor polisi. Empat orang polisi melakukan segala cara untuk mengintimidasi kami, berusaha mengetahui sumber dari materi kami. Saya tidak punya rasa takut, menolak untuk bekerja sama, dan memancarkan pikiran lurus untuk membasmi iblis. Pikiran saya sangat jernih. Saya adalah praktisi Dafa pada periode pelurusan Fa. Saya putuskan untuk tidak tinggal di sana, karena saya tidak punya waktu untuk dibuang-buang dalam menyelamatkan orang dengan mengklarifikasi fakta dan membantu orang untuk mundur dari Partai Komunis China (PKC) dan organisasi terkaitnya. Seorang rekan praktisi dan saya memancarkan pikiran lurus non-stop dari saat kami masuk ke kantor polisi hingga keesokan paginya. Polisi tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan, mereka berusaha memindahkan kami ke pusat penahanan yang lain. Ketika kami dibawa ke rumah sakit polisi kabupaten untuk pemeriksaan kesehatan keesokan siangnya, sesuatu keajaiban terjadi. Saya didiagnosa menderita tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Praktisi lain yang memancarkan pikiran lurus bersama saya juga didiagnosa menderita penyakit jantung. Sesungguhnya, kami tidak merasa sakit sama sekali. Kami bahkan merasa bersemangat, walaupun tidak tidur semalam. Kami tahu Guru yang membuat hal ini terjadi untuk melindungi kami. Kami langsung dikirim pulang. Kami dapat kembali ke pekerjaan kami yaitu menyelamatkan makhluk hidup.

Kejadian menakjubkan ketika terjadi di tahun 2008. PKC meluncurkan babak baru penganiayaan pada malam Olimpiade. Seorang rekan praktisi yang berhubungan dengan saya telah lama diburu oleh polisi. Lokasi saya ketahuan. Beberapa polisi menyerbu masuk ke rumah saya sore hari di bulan Mei, menggeledahnya dan berusaha menahan saya. Tahu ada dua rekan praktisi akan datang menemui saya sore itu, saya terus-menerus berteriak “Falun Dafa baik!” jadi mereka dapat mendengar peringatan saya dari jauh. Saya menolak untuk masuk ke mobil van polisi. Empat orang polisi mengangkat dan melempar saya masuk ke dalam van. Saya kehilangan kesadaran.

Saat siuman, saya sudah berada di sebuah ruangan di kantor polisi. Saya memancarkan pikiran lurus dan menklarifikasi fakta ke polisi untuk membantu mereka mundur dari PKC, dan dua orang dari mereka memutuskan untuk mundur malam itu. Saya menolak untuk bekerja sama dalam interogasi. Saya mengatakan kepada Guru di dalam hati saya, “Tidak mungkin bagi iblis untuk menghentikan saya berkultvasi. Saya teguh mengikuti Guru hingga akhir. Tidak mungkin bagi saya untuk memberikan informasi apapun mengenai rekan-rekan praktisi saya. Saya harus melindungi mereka. Saya harus pergi dari sini. Saya praktisi Dafa dimasa Pelurusan Fa. Saya harus keluar dari sini dan terus menyelamatkan lebih banyak orang.” Saya meminta bantuan Guru untuk meloloskan diri. Di bawah perlindungan Guru, saya berhenti minum dan makan seharian tetapi tetap merasa bersemangat.

Enam orang polisi mengawasi saya hari itu. Ketika udara sudah mendingin di malam hari, seorang dari mereka yang telah mundur dari PKC memakaikan saya mantel. Sekitar pukul 2 pagi keesokan harinya, saya harus menggunakan kamar kecil. Dua orang polisi membawa saya ke toilet, tetapi mereka pergi mengambilkan air untuk saya ketika saya masih berada di dalam. Ketika saya keluar dari toilet, saya menemukan kamar kosong di sebelah toilet. Segera saya masuk ke kamar kosong itu, mengunci pintu, mengeser kursi ke bawah jendela, dan memanjatnya. Semuanya gelap di luar. Saya bahkan tidak melihat apa yang di luar jendela sebelum melompat turun. Saya merasa kaki saya mendarat ringan di sebuah stang sepeda. Saya tidak jatuh, malah menyeimbangkan stang tersebut. Saya tidak mengeluarkan suara sedikit pun ketika turun, yang adalah menakjubkan karena banyak sepeda di sana, yang akan menimbulkan kegaduhan jika saya jatuh.

Setelah mendarat, saya menemukan pintu gerbang dengan tiga gembok besar. Saya menggosoknya dengan tangan. Ketiga gembok itu terbuka. Saya membuka gerbang dan pergi. Di depan mata saya sebuah jalan emas. Ditutupi oleh bintang-bintang emas. Pepohonan hijau berbaris di tepi jalan. Saya tidak punya rasa takut dan tidak lari. Juga tidak ada yang mengganggu. Saya mengagumi pemandangan indah di sepanjang jalan yang saya lalui. Sebuah taxi mendekat dan saya memasukinya. Saat itu sekitar jam 2:30 pagi, ketika saya berhasil meloloskan diri dengan perlindungan dan penguatan Guru.

Saya kembali untuk melihat bagian luar kantor polisi beberapa waktu kemudian dan melihat kantor itu hanya memiliki satu gerbang. Semuanya dikelilingi tembok tinggi. Tidak ada jalan emas itu. Polisi di kantor polisi memberitahukan orang lain, “Bagaimana mungkin seorang wanita berumur 70 tahun? Kami tujuh hingga delapan orang muda tidak bisa mengejarnya.” Semua keajaiban ini terjadi pada seorang praktisi berkat pikiran lurus dan perlindungan Guru.

“Pikiran Lurus para pengikut kuat
Guru memiliki kemampuan mengatasi keadaan langit.”
("Budi Jasa Guru dan Pengikut" dalam Hong Yin II)

Saya benar-benar mengalaminya! Terima kasih, Guru!

Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2012/1/2/修大法顽疾消失-讲真相恩师呵护-251329.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2012/1/27/130989.html