Dari Konferensi Berbagi Pengalaman via Internet Kedelapan bagi Praktisi di China


(Minghui.org)

Kutipan:

Ketika saya berada di rumah atau ditahan di sebuah kamp kerja paksa, saya mengkultivasi keyakinan saya yang teguh pada Dafa. Di rumah, ketika abang saya memukul dengan kejam, saya berpikir, ”Anda tidak dapat mengganggu kultivasi saya.” Namun di dalam lubuk hati, saya membencinya. Ketika saya dipenjarakan di sebuah kamp kerja paksa, saya menghadapi penganiayaan tersebut dengan hati manusia. Saya membenci petugas penjara dan tidak punya belas kasih terhadap mereka. Saya berharap mereka akan segera menerima pembalasan karma akibat kejahatan mereka. Akibatnya, kapten terkejam di dalam penjara menyetrum saya dengan tongkat listrik dan menganiaya saya dengan metode “ranjang kematian”. Pada saat itu, saya tidak mempunyai pemahaman yang jelas terhadap Fa dan saya memandang penganiayaan tersebut dari perspektif kultivasi pribadi. Pada akhirnya, saya membuat kesalahan besar.

Ketika memahami tanggung jawab dan misi saya untuk menyelamatkan makhluk hidup, saya tidak lagi khawatir atas perolehan dan kehilangan. Sekarang saya merasakan belas kasih yang besar di dalam diri. Ketika menyingkirkan rasa egois, saya menjadi tenang dan terbuka. Ketika menyadari tanggung jawab, saya mulai merasakan keseriusan dan mendesak.

-- oleh penulis --

Setelah lebih dari sepuluh tahun berkultivasi Dafa, saya masih belum memahami hubungan antara kultivasi pribadi dan Pelurusan Fa. Di masa lalu, saya selalu menempatkan diri di urutan pertama dalam segala hal: Saya ingin berkultivasi, saya ingin meningkatkan diri, saya telah melakukan berbagai hal untuk Dafa, saya ingin … Oleh karena itu, ketika penganiayaan dimulai dan semua media menentang praktisi Dafa, saya tidak memahami. Tidak ada salahnya dengan keinginan untuk berkultivasi dan menjadi orang baik. Mengapa ada penganiayaan dan gangguan? Saya merasa marah dan mempunyai perasaan diperlakukan dengan tidak adil. Saya menentang dengan segenap daya dan kekuatan. Ketika suami dan keluarga mencoba menghentikan, saya berpikir mereka sedang mengganggu kultivasi saya. Saya memandang kultivasi saya sebagai hal yang paling penting, dimana tidak ada seorangpun yang boleh mengganggu.

Ketika mengklarifikasi fakta kebenaran dan pergi ke Beijing untuk membuktikan kebenaran Fa, tujuan saya adalah menegakkan kewibawaan De saya, untuk mengejar pelepasan pribadi dan kesempurnaan. Ini adalah manifestasi dari karakter egois dari alam semesta lama di dalam diri saya. Akibatnya, saya dianiaya berat dan kehilangan pekerjaan. Pada saat itu, saya pikir saya harus meningkatkan tingkatan saya dan menentang penganiayaan, ini adalah yang utama dan paling penting, sedangkan menyelamatkan makhluk hidup dan membuktikan kebenaran Fa adalah yang kedua.

Ketika saya berada di rumah atau ditahan di sebuah kamp kerja paksa, saya mengkultivasi keyakinan saya yang teguh pada Dafa. Di rumah, ketika abang saya memukul dengan kejam, saya berpikir, ”Anda tidak dapat mengganggu kultivasi saya.” Namun di dalam lubuk hati, saya membencinya. Ketika saya dipenjarakan di sebuah kamp kerja paksa, saya menghadapi penganiayaan tersebut dengan hati manusia. Saya membenci petugas penjara dan tidak punya belas kasih terhadap mereka. Saya berharap mereka akan segera menerima pembalasan karma akibat kejahatan mereka. Akibatnya, kapten terkejam di dalam penjara menyetrum saya dengan tongkat listrik dan menganiaya saya dengan metode “ranjang kematian”. Pada saat itu, saya tidak mempunyai pemahaman yang jelas terhadap Fa dan saya memandang penganiayaan tersebut dari perspektif kultivasi pribadi. Akhirnya, saya membuat kesalahan besar, berbuat kesalahan kepada Guru dan Dafa. Ketika ditahan di sebuah pusat penahanan di Beijing, saya menolak bekerjasama dengan semua yang terjadi di dalam sel penjara. Saya menolak berbicara dengan penjaga atau pimpinan tahanan. Saya memandang rendah mereka karena mereka membantu polisi untuk menganiaya praktisi Dafa. Seorang penjaga juga memandang rendah saya, dia menggunakan nomor penjara untuk memanggil saya dan memerintahkan saya melakukan ini atau itu. Saya menolak mendengarkan dan menutup kepala dan telinga dengan kapas. Saya pikir dengan cara ini saya tidak bekerja sama dengan kejahatan.

Melalui diskusi dengan rekan-rekan praktisi, saya merubah pandangan saya terhadap penjaga dan tahanan. Ketika mengklarifikasi fakta kebenaran kepadanya dari lubuk hati, dia berkata, ”Jangan begitu sengit terhadap kami. Kami juga tahu bahwa Dafa adalah baik. Saya diam-diam membaca buku.”

Melalui belajar Fa, berdiskusi dengan rekan-rekan praktisi dan membaca artikel berbagi pengalaman praktisi di situs web Minghui, Xinxing saya berubah dari kultivasi pribadi dan konsep anti penganiayaan, menjadi keinginan untuk menyelamatkan makhluk hidup. Guru berulang kali menekankan hal ini dalam ceramahnya,

“Sebagai seorang pengikut Dafa di masa Pelurusan Fa, pembebasan pribadi bukan merupakan tujuan Xiulian, menyelamatkan semua makhluk hidup barulah cita-cita luhur kalian disaat datang serta kewajiban dan misi yang dianugerahkan sejarah kepada kalian didalam Pelurusan Fa,….” (“Lepaskan Hati Manusia, Selamatkan Manusia di Dunia,” 2004)

Saya akhirnya beralih dari kultivasi pribadi menjadi kultivasi pada masa Pelurusan Fa. Saya menempatkan pembuktian kebenaran Fa dan menyelamatkan makhluk hidup sebagai prioritas utama.

Pulang ke rumah, saya mengklarifikasi fakta kebenaran kepada anggota keluarga dari lubuk hatiku. Saya tidak lagi marah kepada mereka dan tidak lagi memandang orang-orang yang mengganggu kultivasi saya sebagai makhluk jahat. Saya memperlakukan mereka sebagai makhluk hidup yang perlu diselamatkan. Banyak keluarga dan teman-teman yang telah memahami fakta kebenaran telah mundur dari partai komunis dan organisasi afiliasinya. Ketika di penjara, saya tidak lagi mempunyai konsep sedang dianiaya. Saya percaya bahwa saya di sana untuk menyelamatkan orang-orang yang ada di sana dan membuktikan kebenaran Fa. Saya tidak berpikir “sedang dirubah.” Saya memperlakukan setiap orang dengan belas kasih, termasuk orang-orang yang bekerjasama dengan polisi. Saya memancarkan pikiran yang paling lurus untuk melenyapkan kejahatan di belakang mereka. Hasilnya, kepala penjara dan petugas polisi yang paling kejam, memperlakukan saya dengan penuh hormat. Mereka bahkan takut saya tahu apa yang mereka lakukan terhadap praktisi Dafa lainnya.

Saya melihat beberapa praktisi melancarkan mogok makan untuk waktu yang lama. Mereka dengan tegas menolak untuk bekerjasama dengan penganiayaan jahat ini, namun mereka tenang saja jika bukan dianiaya atau dirubah. Mereka tidak peduli apakah orang di sekitar mereka terselamatkan atau tidak, mereka bahkan tidak peduli terhadap praktisi di sekitar mereka yang sedang dianiaya, mereka berpikir itu adalah masalah mereka. Jadi, beberapa praktisi telah melancarkan mogok makan selama tiga tahun dan masih mengikuti pengaturan kekuatan lama. Saya menemukan alasan mendasar dari penganiayaan saya melalui mereka.

Penganiayaan sangat kejam terjadi di tempat tinggal saya. Para praktisi melakukan pekerjaan dengan cara mereka masing-masing dan tidak membentuk satu tubuh. Para praktisi puas dengan situasi mereka, hanya peduli dengan sekelompok kecil rekan praktisi di sekitar mereka. Ada yang hanya peduli dengan peningkatan mereka sendiri. Mereka mencari keluar ketika menghadapi masalah dan semata-mata tergantung pada koordinator serta tempat produksi materi. Ketika saya mulai mencari ke dalam, saya menyadari bahwa saya punya masalah yang sama dengan praktisi setempat. Karena saya tidak mempunyai pemahaman yang jelas terhadap Fa, saya tidak memahami Pelurusan Fa dan arti dari membantu Guru di dalam Pelurusan Fa. Terutama, saya hidup di bawah bayangan ketakutan dianiaya, saya tidak dapat melihat misi dan tanggung jawab saya dengan jelas. Dengan konsep manusia dan keterikatan rasa takut, saya mengatur jalur saya sendiri. Kadang-kadang, saya mencari jalan yang mudah dan nyaman, kadang saya bersantai dan juga memilih-milih dalam membuktikan kebenaran Fa. Saya memilih pekerjaan yang saya pikir aman untuk ditangani. Saya bahkan tidak dapat merasakan beban dan kekhidmatan sumpah janji yang telah saya tandatangani bersama Guru. Saya memiliki hati manusia dan berharap Guru akan mengampuni serta tidak menghukum pengikut yang tidak gigih maju tersebut, agar mereka bisa memperoleh masa depan yang cerah. Konsep keegoisan, melindungi diri dan merencanakan pelurusan Fa diri sendiri dari perspektif alam semesta lama, tertanam dalam diri saya. Semuanya dengan mudah mengganggu saya. Oleh karena itu, ketika saya melakukan tiga hal, itu tidak berdasarkan kebutuhan Dafa, namun berdasarkan keterikatan hati manusia saya. Saya takut mengakses internet, takut membuat materi, takut ini dan itu. Bagaimana dapat membantu Guru dalam Pelurusan Fa? Guru berkata:

“Disaat saya membicarakan hal ini, saya juga telah mengutarakan sebuah prinsip yang sangat besar. Sesungguhnya, dalam alam semesta ini, semua makhluk tahu atau tidak saya ini siapa, itu tidaklah penting dan mendesak. Akan tetapi, ada satu hal haruslah jelas, yaitu, saya sedang meluruskan Fa, tak peduli saya ini siapa, saya sedang meluruskan Fa. Saya pernah katakan kepada kekuatan lama, anda boleh tidak tahu saya ini siapa, anda boleh tidak percaya saya ini siapa, itu semua bukanlah perbuatan dosa. Akan tetapi, saya ingin pergi kemana, dengan pengertian kalian mengatakan saya juga Xiulian, dengan begitu saya akan menunaikan apa, kalian juga tahu. Sebaliknya coba lihat apa yang kalian lakukan, bukankah kalian berbuat dosa? Masih ada lagi, dibicarakan pada tingkat yang lebih tinggi, ingin menunaikan sesuatu, pengertian demikian juga tidak ada, itu tak lain adalah pilihan alam semesta. Segala sesuatu yang saya lakukan sekarang didalam Pelurusan Fa, segala yang saya butuhkan, dikatakan secara terus terang adalah pilihan alam semesta yang akan datang, adalah keperluan alam semesta yang akan datang. (Tepuk tangan) Sebagai kehidupan alam semesta lama, termasuk segala unsur kehidupan, didalam hal Pelurusan Fa ini, didalam pemilihan saya, seluruh kehidupan semestinya turut menyempurnakan dan mengharmoniskan menurut pemilihan saya, kemukakan cara kalian yang paling baik, bukan untuk merubah dan mengusik apa yang saya inginkan, melainkan adalah menurut apa yang saya katakan ikut menyempurnakan dan mengharmoniskannya, ini adalah pikiran baik paling besar dari kehidupan alam semesta (tepuk tangan). Namun kekuatan lama tidak berbuat seperti ini, mereka menempatkan pilihan mereka sebagai pokok dasar, dan memandang segala yang saya lakukan sebagai sesuatu untuk menyempurnakan dan mengharmoniskan segala yang mereka inginkan, seluruhnya telah berputar balik. Saya tidak ingin menjatuhkan vonis yang terlalu besar bagi mereka, saat ini saya tidak ingin mengatakan dakwaan apa bagi mereka. Tetapi itu adalah mutlak salah, mutlak tidak dapat seperti begitu.” (“Ceramah Fa dan Penguraian Fa pada Konferensi Fa di Amerika Barat Saat  Hari Yuan Siao Tahun 2003”)

Dari kata-kata Guru, saya memahami bahwa ketika kita menempatkan pembuktian kebenaran Fa dan mengharmoniskan apa yang Guru inginkan, sebagai yang utama, maka kita akan memenuhi permintaan Pelurusan Fa. Secara alami kita dilindungi oleh Guru dan para dewa serta segala hal akan berjalan dengan lancar tanpa gangguan. Ketika tujuan kita adalah untuk menyelesaikan tugas atau untuk membangun kewibawaan De, maka pikiran kita akan sesuai dengan kekuatan lama dan mereka kemudian mempunyai alasan untuk mengganggu kita.

Suatu ketika, kami pergi ke sebuah kamp kerja paksa untuk menolong seorang rekan praktisi. Kami memahami dari Fa bahwa kami di sana untuk menyelamatkan semua makhluk hidup, termasuk polisi. Kami tidak mempunyai konsep seperti berbicara kepada “para pelaku kejahatan.” Kami mengklarifikasi fakta kebenaran dalam perjalanan ke sana, termasuk kepada polisi. Mereka sangat menghargai kami, dan pada akhirnya praktisi tersebut dibebaskan dengan pertolongan semua orang.

Di waktu yang lain, saya pergi ke sebuah desa terpencil bersama dengan dua praktisi lainnya. Tempat itu jauh dan susah dicapai. Hampir semua rumah di situ memiliki anjing. Kami memancarkan pikiran lurus untuk melenyapkan semua makhluk jahat yang mengganggu pengikut Dafa menyelamatkan makhluk hidup. Namun pikiran saya masih belum tenang. Saya berhenti dan bertanya pada diri sendiri, mengapa saya tidak dapat tenang? Mengapa kita melenyapkan gangguan jahat yang berusaha menghentikan pengikut Dafa? Kami melakukan hal yang paling sakral di seluruh alam semesta, yang mana sesuai dengan yang Guru inginkan. Siapa yang dapat mengganggu kita? Sesungguhnya adalah orang-orang di dunia  yang sedang dianiaya. Jadi kami memancarkan pikiran lurus lagi: untuk melenyapkan semua faktor-faktor jahat yang mengganggu penyelamatan makhluk hidup. Kami semua segera menjadi tenang. Tidak seekor anjingpun yang menyalak hari itu. Kami membagikan banyak materi klarifikasi fakta dengan belas kasih yang besar. Kami memancarkan pikiran belas kasih: membiarkan orang-orang menghargai kesulitan untuk datang, dengan kesempatan untuk diselamatkan.

Guru berkata dalam “Apa yang Disebut Sebagai Pengikut Dafa,”

“Kalian seyogianya berhasil melangkah ke depan dari penganiayaan yang paling berat, Dewa pun mengagumi, namun kalian malah tidak tahu untuk menyayanginya, ingin balik lagi menemukan proses tersebut sudah tidak ada lagi, sudah sampai akhir dari terakhir.”

Ketika memahami Fa, saya merasa malu dan sangat menyesal, bahkan menyisihkan apa arti dari akhir Pelurusan Fa. Karena keegoisan, saya telah kehilangan banyak kesempatan dalam menyelamatkan manusia. Kehidupan itu selamanya kehilangan kesempatan untuk diselamatkan, seperti kursi kosong di dalam pertunjukkan Shen Yun. Para Sang Sadar di alam semesta baru harus memenuhi kriteria Pelurusan Fa: untuk menyelamatkan semua makhluk hidup dalam tahap akhr dari proses terbentuk, bertahan, rusak dan musnah, untuk membersihkan karakteristik egois dari alam semesta lama dan menjadi Sang Sadar yang tanpa ego. Kehidupan yang tak terhingga jumlahnya, mengandalkan pengikut Dafa dan adalah krusial seberapa baiknya kita melakukan tugas kita.

Ketika memahami tanggung jawab dan misi penyelamatan makhluk hidup, saya tidak lagi khawatir tentang kehilangan dan perolehan. Saya merasakan belas kasih yang besar di dalam diri saya. Ketika menyingkirkan keegoisan, saya menjadi tenang dan terbuka. Ketika menyadari tanggung jawab saya, saya mulai merasakan keseriusan dan mendesaknya. Saya mengharmoniskan apa yang Guru inginkan sebaik-baiknya. Sepanjang dapat menyelamatkan lebih banyak makhluk hidup, saya akan melakukannya. Sepanjang dapat membantu satu tubuh untuk meningkat, saya akan melakukannya diam-diam. Saya mengatur sebuah kelompok belajar Fa dan berbagi dengan rekan-rekan praktisi. Kami semua menyadari tanggung jawab kami. Kami menyisihkan keegoisan dan meningkat ke taraf mengkultivasi diri sendiri dalam Pelurusan Fa, dari tidak ingin melakukan sampai setiap orang membuktikan kebenaran Fa secara aktif. Guna menyelamatkan lebih banyak orang dan menimbulkan dampak yang lebih besar, banyak praktisi membeli komputer, mengakses internet, membeli printer untuk mencetak materi dan membeli telepon selular untuk mengirim sms. Kami juga menghubungi praktisi yang kami kenal sebelumnya. Kami mengklarifikasi fakta kebenaran secara langsung dan menggunakan uang kertas dengan tulisan klarifikasi fakta di dalamnya.

Kami diam-diam menolong rekan praktisi merencanakan lebih banyak proyek guna pembuktian kebenaran Fa. Kami menganggap setiap masalah praktisi lain sebagai masalah kami sendiri. Meskipun kami berusaha lebih keras, saya masih merasa bahwa bukan hal yang penting jika seseorang melakukan dengan baik, yang terpenting adalah kami semua melakukannya dengan baik. Meskipun kami bukan koodinator, kami tidak boleh hanya memikirkan bagaimana diri sendiri melakukan dengan baik, kami harus tanpa ego dan memikirkan lebih banyak praktisi, khususnya mereka yang dalam pengasingan, mereka yang tidak memiliki keahlian teknis dan praktisi yang tinggal di pedesaan. Mereka semua membutuhkan bantuan untuk meningkatkan pemahaman Fa dan juga keahlian teknis. Banyak praktisi dari pedesaan meminta pertolongan menyelesaikan masalah teknis dan masalah lainnya. Kadang ketika seseorang baru saja pergi, yang lain datang. Saya menghabiskan banyak waktu dan tenaga pada masalah ini. Ketika saya perhatikan bahwa rekan-rekan praktisi berfungsi sebagai partikel Dafa, orang per orang, saya memikirkan apa yang Guru inginkan dari kita, yaitu untuk memikirkan orang lain terlebih dahulu. Pencerahan terbesar saya dalam proses ini adalah: ketika kami melakukan sesuatu, sepanjang landasan dan Xinxing serta pikiran lurus kami benar, Guru menyiapkan segalanya bagi kita. Ketika kami melakukan pekerjaan Dafa, sepanjang kami bertindak dengan lurus dan sesuai dengan Fa, banyak keajaiban akan terjadi.

“.....kultivasi tergantung pada diri sendiri, sedangkan evolusi Gong tergantung pada Shifu.” (Zhuan Falun)

Dalam proses tersebut, saya mempunyai kesalahpahaman dan perbedaan pendapat. Adalah penting untuk melepaskan diri sendiri, tidak kesal pada praktisi yang mempunyai pendapat yang berbeda dan mengkultivasi diri dengan baik. Banyak konsep dan keterikatan, seperti keinginan untuk membuktikan kebenaran diri sendiri, iri hati dan kebudayaan partai Komunis China dan lain sebagainya yang menghalangi saya untuk bekerjasama dengan praktisi lain dan mengganggu satu tubuh serta pembuktian kebenaran Fa. Sekarang saya menyadari betapa seriusnya kultivasi. Seseorang harus mengkultivasi diri sambil mencari kelebihan orang lain dan kekurangan diri sendiri. Hanya dengan pikiran yang paling murni yang dapat menghasilkan penyelamatan orang dan mencapai hasil yang terbaik. Hanya ketika pengikut Dafa tanpa konsep manusia, baru dapat membuktikan kebenaran Fa dengan baik.

Setelah mempelajari artikel terbaru Guru, saya merasakan tanggung jawab yang lebih berat. Kita harus melepaskan ego, memurnikan diri, melenyapkan penghalang diantara praktisi dan membentuk satu tubuh yang kuat, agar dapat memenuhi sumpah prasejarah kita.

Mohon tunjukkan jika ada yang tidak tepat.

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2011/11/14/明慧法会--无私无我-才能不负使命-249192.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/12/6/129880.html