Belajar Fa dan Menciptakan Lingkungan Kultivasi serta Menyelamatkan Makhluk Hidup
Dari Konferensi Berbagi Pengalaman via
Internet Kedelapan bagi Praktisi di China
(Minghui.org)
Guru Terhormat! Rekan-rekan praktisi!
Saya ingin memberitahu Guru dan rekan-rekan praktisi tentang menjadi rajin dalam belajar Fa dan melepaskan rasa takut meski diganggu oleh para penganiaya Falun Gong. Saya juga aktif membicarakan Falun Gong kepada instansi-instansi yang menganiaya praktisi, menciptakan lingkungan kultivasi dan menyelamatkan makhluk hidup. Kebenaran harus diberitakan, saya memahami prinsip yang telah lama diberikan Guru kepada kita:
Guru Terhormat! Rekan-rekan praktisi!
Saya ingin memberitahu Guru dan rekan-rekan praktisi tentang menjadi rajin dalam belajar Fa dan melepaskan rasa takut meski diganggu oleh para penganiaya Falun Gong. Saya juga aktif membicarakan Falun Gong kepada instansi-instansi yang menganiaya praktisi, menciptakan lingkungan kultivasi dan menyelamatkan makhluk hidup. Kebenaran harus diberitakan, saya memahami prinsip yang telah lama diberikan Guru kepada kita:
“.....kultivasi tergantung pada
diri sendiri, sedangkan evolusi Gong tergantung pada Shifu.” (Zhuan
Falun)
Pemahamanku terhadap prinsip ini dimulai setelah membaca:
“Sesungguhnya memang demikian, semua alas sudah disiapkan, yang kurang adalah pikiran lurus anda untuk melakukan hal ini, justru tidak memiliki pikiran lurus tersebut.” (“Pengikut Dafa Harus Belajar Fa”)
Saya bersyukur pada Guru atas bimbingannya. Pada 11 September, saya bermimpi tentang amplop putih. Waktu bangun, saya memahami bahwa Guru ingin saya berbagi pengalaman tentang Fa.
Mendapat Pelajaran dari Belajar Fa dengan Rajin
Saya mulai berkultivasi pada musim gugur 1998. Setelah penganiayaan dimuai, saya lebih fokus pada penyelamatan makhluk hidup daripada belajar Fa. Setelah membaca ”Ceramah Fa Bagi Praktisi Australia” tahun 2007 dan Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis, saya menjadi mengerti bahwa menyelamatkan makhluk hidup adalah urusan paling penting bagi praktisi. Siang malam saya membagikan Sembilan Komentar. Saya kelelahan, maka hanya kadang belajar Fa. Saya mengabaikan peringatan rekan praktisi bahwa pekerjaan Dafa tidak sama dengan kultivasi. Beberapa hari sebelum Olimpiade, saya ditangkap dan dibawa ke kamp kerja paksa.
Di kamp kerja paksa, karena tidak berkultivasi dengan rajin saya tidak dapat mempertahankan pikiran lurus, sehingga tidak dapat menghadapi penyiksaan dan cuci otak. Mencari ke dalam selama beberapa tahun terakhir, saya mulai mengerti lebih mendalam bahwa tanpa belajar Fa dengan rajin tidak bisa melenyapkan keterikatanku.
Saya menghadapi sebuah kejadian di kamp kerja paksa. Ketika kriminal yang mengawasiku akan dibebaskan, saya bertanya kepada seorang rekan praktisi mengenai Hong Yin II. Kriminal itu mendengarnya, meneriakiku dan memberitahu komandan untuk memberiku pelajaran. Saya merasa sangat menyesal tidak belajar Fa dengan baik ketika bisa melakukannya. Saya seperti ikan yang kehilangan air. Saya berkata dalam hati, ”Guru! Saya harus meninggalkan tempat ini dan tidak mendengarkan kekuatan lama. Melangkah maju, saya akan menghargai setiap detik hingga bisa belajar Fa dan menyelamatkan makhluk hidup.” Dengan pertolongan Guru, saya bisa meninggalkan kamp kerja paksa setelah beberapa bulan.
Belajar Fa dan Menyelamatkan Makhluk Hidup
Setelah pulang ke rumah, saya belajar Fa dengan rajin. Dalam dua bulan, saya pulih dari segala luka akibat dari kamp kerja paksa dan secara aktif menyelamatkan makhluk hidup. Saya ingat apa yang telah saya janjikan di kamp kerja paksa. Selama bertahun-tahun, saya belajar Fa bilamana memungkinkan, menggunakan setiap menit dengan efektif. Saya mencuci baju sambil menyiapkan makan malam. Saya merasa bahwa, karena waktu dibutuhkan untuk menyelamatkan makhluk hidup, setiap pemborosan waktu berarti gagal menyelamatkan seseorang.
Setelah belajar Fa, saya memperoleh ketenangan dan dapat mencari ke dalam serta menemukan keterikatanku. Menjadi mudah untuk menyelamatkan makhluk hidup. Tanpa belajar Fa, saya kurang berani untuk menyelamatkan orang dan ketika saya mengklarifikasi fakta tentang Falun Gong ke orang-orang, mereka tidak mendengarkan atau akan melaporkanku kepada polisi. Saya telah menyalin dan membaca Zhuan Falun bertahun-tahun. Kekuatannya terwujud melalui saya dan saya menyelamatkan banyak orang. Anak-anak mendukungku sehingga saya tidak perlu bekerja dan dapat fokus pada kultivasiku dan penyelamatan makhluk hidup. Pemahamanku adalah bahwa belajar Fa telah membantuku untuk menyelamatkan makhluk hidup dan sebaliknya, makin banyak orang yang kuselamatkan, saya memahami Fa lebih baik. Bersama dua kegiatan ini menciptakan siklus positif.
Satu hari setelah makan siang, saya akan membaca buku ketika merasakan tarikan kuat untuk keluar dan mengklarifikasi fakta tentang Falun Gong. Jadi saya mengumpulkan materi Falun Gong dan naik bis ke pabrik kain untuk mengunjungi direktur, yang merupakan temanku.
Ada lebih dari 20 orang di bis, jadi saya berbicara dengan orang yang duduk sebelahku tentang Falun Gong. Dengan suara keras saya berkata bahwa alasan ada begitu banyak bencana alam dan buatan manusia adalah karena standar moral kita merosot. Saya berkata, ”Tiap keluarga punya jalan kehidupannya dan negara-negara punya hukum mereka. Langit juga punya hukum.” Kemudian mengutarakan sesuatu dari Sembilan Komentar dan apa yang sungguh terjadi saat peristiwa bakar diri di Lapangan Tiananmen. Saya berkata, ”Perbuatan keji ini merupakan tanggung jawab Partai Komunis China (PKC), akibatnya, telah ditentukan kehancurannya. Supaya seseorang dapat selamat maka harus mundur dari PKC. Ingat Falun Dafa adalah baik. Sejati-Baik-Sabar adalah baik. Ketika bencana menimpa PKC, kalian tidak akan musnah bersamanya.”
Seorang rekan menanyakan tingkat pendidikanku karena alasan-alasanku. Saya mengatakan padanya bahwa saya tidak lulus SD, tapi Guru memberikan kebijakan kepada saya untuk menjelaskan fakta kebenaran, dan setiap orang yang memahami fakta kebenaran akan diselamatkan. Semua orang di bis mendapatkan materi dan mundur dari PKC dan organisasi terkaitnya. Itu adalah musim dingin, tetapi saya merasa hangat dan wajahku memerah karena ada kekuatan energi yang kuat mengelilingku. Waktu keluar dari bis, para penumpang ingin berterima kasih padaku, tetapi saya memberitahu mereka harus berterima kasih pada Guru karena saya hanya menjalankan harapan Guru.
Di pabrik, temanku mengambil DVD dan juga melakukan tiga pemunduran. Karyawan lainnya setuju untuk mundur juga. Waktu pulang naik bis, saya berbicara kepada satu persatu penumpang dan mereka semua melakukan tiga pemunduran. Saya memberikan “jimat”. Saya sungguh bersyukur kepada Guru atas kesempatan seperti ini untuk menyelamatkan makhluk hidup.
Saya naik bis ke pedesaan secara rutin, jadi dapat klarifikasi fakta di wilayah itu. Banyak supir bis dan penjual karci telah mengenalku dengan sangat baik dan sangat mendukung apa yang kulakukan. Beberapa supir bis bahkan menggantungkan “jimat” di bis mereka. Ketika bis penuh sesak, sehingga sulit untuk membagikan brosur. Saat seperti itu, penjual karcislah yang membagikan brosur untuk saya. Seseorang berkata kepada penumpang, ”Biarkan dia lewat supaya dapat menyelamatkan orang. Menyelamatkan orang adalah urusan penting.” Dengan bantuan mereka, biasanya semua penumpang bis setuju untuk melakukan tiga pemunduran dan itu terjadi sepanjang tahun. Ketika para penumpang meninggalkan bis mereka berkata kepada saya, ”Semoga damai bersamamu juga.” Saya menjawab, ”Semoga cahaya Buddha menerangi kalian.”
Ketika tiba di tempat pertemuan di pedesaan umumnya ada banyak orang. Saya bisa mengklarifikasi fakta kepada mereka satu persatu. Mereka semuanya cukup menerima apa yang saya katakan. Meski saya membawa 100 brosur lebih, itu belum cukup. Pertemuan itu kelihatannya seperti keluarga besar. Saya tidak merasakan kehadiran kejahatan dan hanya berpikir harus menyelamatkan makhluk hidup. Wilayah ini selamat dari kekuatan lama.
Menyebarkan Shen Yun
Pertunjukan Shen Yun Performing Arts, didirikan oleh Guru untuk menyelamatkan makhluk hidup, tidak dapat ditonton di China, maka kami membagikan DVD pertunjukan tersebut. Saya kadang membawa seratus DVD Shen Yun dan memberikan kepada setiap orang yang kutemui. Saya juga melambaikan DVD kepada mobil yang lewat. Banyak dari mereka berhenti untuk mengambilnya. Saya biasanya tersenyum dan berkata kepada mereka, ”Semoga perjalananmu aman. Ini pertunjukan terbaik di dunia. Jangan lupa membagikannya kepada teman dan kerabat setelah kamu menontonnya.” Mereka berterima kasih padaku.
Saya berada di samping gedung yang sedang dibangun di mana dikelilingi pagar. Saya berteriak dari luar pagar, ”Kalian mau DVD yang bisa menyelamatkan orang?” Seorang pekerja turun dari lantai dua. Saya bertanya ada berapa orang yang mau DVD. Ternyata semua dari mereka mau. Di tempat konstruksi biasanya saya membagikan lusinan DVD.
Saya melihat tiga bis di stasiun. Saya pergi ke setiap bis untuk membagikan DVD. Seorang penjual tiket bertanya apakan DVD ini dari Falun Dafa. Saya menjawab, ”Ketika kamu menontonnya di rumah kamu akan tahu. Apakah Falun Dafa pernah memperlakukanmu dengan tidak adil?” Saya merasa senang melihat semua orang membawa DVD pulang.
Keuntungan atau Penyelamatan Makhluk Hidup
Kakak saya memberikan dua tas besar sayur-sayuran kepada saya. Saya tidak dapat makan begitu banyak. Ada pasangan suami istri datang dan ingin membeli sayuran. Saya bertanya berapa yang mereka mau bayar. Mereka berkata, ”50 sen per pon.” Saya mengatakan bahwa pasaran adalah 80 sen per pon dan mereka mau menaikkannya menjadi 60 sen. Saya setuju karena saya ingin mereka melakukan tiga pemunduran. Mereka masing-masing membawa satu kantong besar. Saya memberitahu fakta kebenaran Falun Dafa dan mereka mau melakukan tiga pemunduran. Ketika saya kembali ke rumah untuk mengambil DVD Shen Yun, mereka mencoba untuk menimbang sayuran. Ketika saya kembali dengan DVD, pria itu sedang menimbang dengan timbangannya. Saya menanyakan mereka berapa berat sayuran di tas itu. Ia berkata, ”50 pon,” yang tidak mungkin benar, karena ada 30-40 bongkol sayuran dan masing-masing tiga sampai empat pon beratnya. Saya merasa sangat kesal.
Saat itu saya teringat kata-kata Guru,
“Letak kesulitannya ialah anda mengerti dengan jelas bahwa anda menderita kerugian dalam hal kepentingan di tengah manusia biasa, di hadapan kepentingan yang langsung menyangkut pribadi anda, apakah hati anda tak terusik;....” (Zhuan Falun)
Orang-orang ini telah keluar dari PKC. Jika saya bertengkar dengan mereka, mereka tidak jadi mengambil DVD. Saya membatin, ”Antara penyelamatkan makhluk hidup dan kerugian, yang mana harus kupilih? Tentu saja, saya tidak boleh khawatir terhadap kerugian kecil.” Saya berkata pada mereka, ”Kakak, 50 pon bolehlah.” Ia memberiku 30 yuan dan saya memberi mereka DVD. Mereka sangat gembira dan bersiap pergi. Saya berkata pada mereka, ”Jika kalian sudah menonton DVD, jangan lupa memberikannya kepada teman-teman dan kerabat. Itu akan membawa keselamatan dan kebahagiaan. Jika saya tidak belajar Dafa, saya tidak akan menjual sayuran ini kepada kalian. Kalian pasti mengerti.” Mereka terus berterima kasih padaku ketika pergi. Lebih dari sepuluh hari setelah kejadian ini, wajahku tetap hangat dan kelihatan sangat sehat. Rekan praktisi mengatakan saya pasti telah meningkatkan karakterku.
Penyakit Berubah menjadi Cobaan Besar
Juli tahun lalu, ibuku yang telah berusia 70 tahun lebih, jatuh dan terluka. Ia menjadi lumpuh dan tidak dapat mengurus dirinya sendiri. Saya satu-satunya yang merawatnya siang dan malam selama lebih dari tiga bulan. Pada bulan ketiga, ia sepertinya melayang dan kehilangan kesadaran. Ia terus memanggilku setiap setengah jam pada malam hari, memanggil namaku hingga saya bangun. Berhari-hari saya tidak tidur. Saya jelaskan kepadanya bahwa roh jahat sedang berusaha menganiaya kami dan sebagai praktisi ia seharusnya tidak membiarkan hal itu terjadi. Ia mengerti tapi kemudian lupa lagi. Ada waktu ketika saya keluar mengklarifikasi fakta selama tiga jam. Ketika pulang ke rumah, ranjangnya basah. Saya tidak dapat belajar Fa, melakukan latihan atau memancarkan pikiran lurus tanpa diganggu. Saya sangat kelelahan dan sakit kepala. Kata-kata berikut selalu muncul dalam pikiranku: ”...harus dapat menahan penderitaan dari segala penderitaan, selain itu masih harus memiliki hati yang maha sabar.” (Zhuan Falun)
Saya mengerti bahwa saya harus mencari ke dalam untuk mencari sebabnya, karena bagi praktisi tidak ada kebetulan. Saya mengingat kembali, sebelum ibuku sakit, ia suka memberitahuku apa yang dipercayai orang-orang kuno dan apa yang biasa dikatakan oleh ayahku. Saya menjadi marah dan mengatakan padanya, sebagai praktisi, ia perlu mengingat apa yang dikatakan oleh Guru. Kritikku membuatnya diam sepanjang hari. Satu hari, ibuku sedang duduk di belakangku dan kami melakukan latihan kelima. Ketika saya memasuki keheningan, saya melihatnya duduk di depanku dan kata-kata “Rekan Praktisi” tampak di kerah kanannya. Guru mengingatkanku untuk memperlakukan ibuku sebagai praktiksi dan dengan belas kasih.
Ketika ibuku sadar, ia memegang tanganku dan berkata, ”Hari-hariku sudah dekat sekarang. Saya menjadi beban bagimu dan menimbulkan efek negatif terhadap penyelamatan makhluk hidup. Saya tidak mau seperti itu dan telah meminta Guru biarkan saya pergi. Misimu untuk menyelamatkan makhluk hidup adalah penting. Saya telah memberikan materi klarifikasi fakta kepada semua keluarga di desa kita, tetapi saya tidak meminta mereka melakukan tiga pemunduran. Saya harap kamu dapat melakukannya untukku. Inilah keinginanku terakhir.” Saya menangis dan berjanji akan melakukan untuknya.
Saya tidak dapat belajar Fa untuk waktu lama dan tidak sadar bahwa seorang rekan praktisi dan saya sedang diawasi. Seorang praktisi senior di desa kami minta buku Zhuan Falun dan rekaman audio Fa. Karena ibuku masih sakit keras, saya bergegas memberikan buku kepadanya dan pulang ke rumah. Hari berikutnya, saya mendengar bahwa kedua benda itu telah disita oleh polisi. Saya merasa tidak enak karenanya. Hari berikutnya ibuku meninggal dunia. Saya tidak menangis, tetapi menyesal tidak minta maaf karena telah mengkritiknya.
Saya ingin mengingatkan rekan-rekan praktisi yang memiliki orangtua manula, penting berbelas kasih. Manula lebih sering terbawa oleh konsep manusia. Perlu waktu untuk memahami Fa dan perlahan-lahan menyingkirkan keterikatan. Lebih lagi, setiap masalah yang kita hadapi adalah penting bagi kultivasi kita.
Klarifikasi Diperlukan Ketika Ada Masalah
Seorang rekan praktisi mengatakan bahwa saya sedang diawasi dan menyarankan saya untuk pindah ke tempat lain. Saya pikir ini mungkin pengaturan kekuatan lama. Ketika saya sedang hening dalam posisi lotus, saya melihat seorang polisi muda yang tinggi di depan rumahku. Ketika ia melihatku, ia kelihatannya malu dan memalingkan kepalanya. Kelihatannya saya harus memintanya masuk supaya dapat mengklarifikasi fakta Falun Dafa kepadanya. Ketika saya memintanya masuk, saya terbangun. Saat itu pikiran lurusku kuat dan saya memutuskan tidak perlu pindah.
Klarifikasi Fakta kepada Kantor yang Bertanggung Jawab atas Penganiayaan Praktisi
Biasanya, kami mengklarifikiasi fakta di mana ada masalah. Saya tidak peduli sedang diawasi. Tetapi, itu tidak bagus bagi praktisi lainnya, tetapi saya ingin membawa surat ke biro kepolisian untuk klarifikasi fakta dan mendapatkan kembali buku Zhuan Falun.
Ibuku baru meninggal dunia. Saya tidak belajar Fa dengan rajin untuk waktu yang lama. Saya tidak tahu bagaimana cara menulisnya, jadi saya mulai belajar Fa, memancarkan pikiran lurus dan meminta bimbingan Guru. Tujuannya adalah untuk menyelamatkan petugas polisi, menghentikan penganiayaan dan memberikan lingkungan yang lebih baik untuk klarifikasi fakta.
Setelah tiga hari, saya tahu bagaimana menulisnya. Saya dapat menggambarkan belas kasih dan martabat serta mengubah suratku sesuai saran dari rekan-rekan praktisi. Ketika draft final selesai, saya memfotokopinya. Seorang rekan praktisi yang berprofesi guru berkata pada saya, ”Kamu hanya lulusan SD dan seharusnya tidak bisa menulis surat seperti itu. Itu pasti karena bimbingan Guru.” Saya menjawab dengan kata-kata:
Pikiran kurus para pengikut kuat
Guru memiliki kemampuan mengatasi keadaan langit
(“Budi Jasa Guru dan Pengikut,” Hong Yin II)
Saya ingin membawa surat ini kepala polisi dan sekretaris komite politik dan hukum. Dalam surat saya menyertakan pengalamanku di kamp kerja paksa, DVD tentang memilih kebaikan atau kejahatan, buku ramalan dan buku kecil tentang pengambilan organ praktisi Dafa. Saya memutuskan untuk mengantarkan paket itu sendiri. Sekelompok praktisi memancarkan pikiran lurus. Seorang praktisi melihat naga merah sakit mengelilingi biro kepolisian. Pada jam sembilan, naga itu putus menjadi dua bagian dan jatuh. Ketika kita bekerja sama, kekuatan kita sangat besar.
Di biro kepolisian, penjaga memanggil kepala polisi, menjelaskan bahwa seorang praktisi Falun Dafa datang untuk menemuinya. Ketika ia menanyakan namaku, kuberikan nama asliku. Kepala polisi berkata ia sangat sibuk dengan rapat dan tidak dapat menemuiku segera. Saya memberitahu penjaga bahwa ia akan mendapatkan manfaat dengan membaca surat ini. Saya berbicara dengannya tentang tiga pemunduran dan memberikannya DVD Shen Yun serta ”jimat”. Saya berkata akan kembali beberapa hari lagi.
Sepuluh hari kemudian, saya kembali ke biro kepolisian. Penjaga kelihatan khawatir. Saya memintanya tenang dan menanyakan apakah kepala ada di tempat. Ia berkata kepala sedang rapat. Saya berkata, ”Katakan sebenarnya. Apakah ia sedang rapat atau tidak mau menemuiku? Mencoba untuk menyelamatkan orang adalah urusan mendesak.” Ia berkata, ”Tunggu sebentar” dan masuk ke gedung. Kemudian, seorang pria 40-an keluar dan berkata, ”Mengapa kamu di sini?” Saya menjawab, ”Saya hendak bertemu kepala.” Katanya, ”Kamu membagikan brosur di mana-mana. Sekarang kamu cukup berani mengantarkan surat ke sini. Kamu beruntung kepala tidak menangkapmu. Sekarang, kamu di sini lagi. Apakah kamu tidak takut ditangkap?” Saya berkata, ”Tanda di gedungmu adalah ‘Biro Kepolisian Rakyat’. Mengapa kamu tidak menggantinya menjadi ‘Biro Penangkapan?’ Lagipula, saya di sini bukan demi diri sendiri. Saya hendak memberitahumu untuk tidak menjadi kambing hitam bagi PKC. Berhenti ikut menganiaya sehingga ketika malapetaka datang, kamu dan keluargamu selamat. Kamu mau menangkapku karena itu?” Ia tertawa dan berkata, ”Pergilah. Kepala tidak mau menemuimu.”
Setelah meninggalkan biro kepolisian, saya terus membagikan brosur Falun Gong. Polisi di gedung melihatku tapi tidak berbuat apapun. Kenyataanya ketika tindakan kita sejajar dengan Fa, kita dilindungi. Kita tidak dinilai pada tingkat manusia. Tidak ada petugas yang mengawasiku sekarang. Beberapa bulan kemudian, saya mengirimkan surat, empat DVD dan brosur ke kantor polisi setempat. Dalam surat saya meminta kepala mempertimbangkan untuk mengembalikan semua denda kepada praktisi. Polisi yang kuajak bicara juga telah melakukan tiga pemunduran.
Sekarang pelurusan Fa telah melenyapkan banyak roh jahat. Pada beberapa tahun lalu keadaan tidak akan begitu mudah. Awal 2011, semua praktisi di wilayah kami ditangkap karena mengklarifikasi fakta Falun Gong dibebaskan pada hari yang sama. Orang-orang kelihatannya telah sadar. Saya terus memancarkan pikiran lurus untuk melenyapkan roh jahat yang mengendalikan petugas polisi. Saya berharap untuk menyelamatkan semua petugas polisi di wilayah kami dan berharap untuk mengakhiri penganiayaan. Saya merasa seperti raksasa ketika memancarkan pikiran lurus.
Menyebarkan Falun Dafa ke Daerah Terpencil
Saya tahu bahwa daerah pegunungan tidak ada seorangpun memberitahu orang-orang tentang Falun Dafa. Di lebih dari 40 kota dan desa ada sangat sedikit praktisi. Banyak orang di daerah terpencil belum pernah mendengar Dafa. Saya merasa tidak enak saat mengunjungi pedesaan terpencil ini, tetapi tahu jiwa tak terhitung sedang dipertaruhkan. Saya memutuskan untuk belajar Fa, memperkuat pikiran lurus dan meminta bimbingan Guru.
Saya mulai mengunjungi pedesaan terpencil pada Febuari tahun ini dan sampai sekarang, saya telah mengunjungi 17 pedesaan. Ada 800 keluarga di desa besar dan sekitar 100 sampai 200 di desa yang lebih kecil. Biasanya, saya membagikan lebih dari 300 buku kecil dan lebih dari 100 DVD di satu desa.
Supaya aman dan bebas dari gangguan, saya selalu belajar Fa dan memancarkan pikiran lurus sebelum pergi ke desa. Pada malam hari, saya duduk dengan posisi lotus dan menyatukan tanganku. Saya berusaha memberitahu sisi sadar tiap keluarga bahwa mereka harus menghormati Guru, Dafa dan saya, karena saya dikirim oleh Guru untuk menyelamatkan mereka. Mereka harus menghargai DVD dan materi klarifikasi fakta untuk menghindari menciptakan karma.
Suatu pagi, saya makan hanya sedikit dan pergi dari satu keluarga ke keluarga lain untuk memberikan DVD Falun Dafa. Jika tidak ada orang di rumah, saya memasukkan buku kecil di bawah pintu. Mereka biasanya menanyakan darimana asalku dan saya memberitahu mereka dari desa setempat. Orang-orang ini sederhana dan jujur dan mau percaya pada Buddha dan dewa. Saya memberitahu seorang nenek untuk mengucapkan, ”Falun Dafa adalah baik” dan “Sejati-Baik-Sabar adalah baik.” Ketika meninggalkan rumahnya, ia masih membaca kata-kata itu. Pedesaan ini di tengah pegunungan. Sangat sulit mencapainya. Banyak keluarga menawarkan air dan makanan, tapi saya menolaknya. Sekitar jam 14.00, saya tiba di sebuah rumah di mana ada pesta kecil berlangsung. Saya duduk dan setelah minum air, saya mulai mengklarifikasi fakta kepada mereka. Seorang pria berkata, ”Januari tahun lalu saya sedang minum dengan seseorang dan ia memberitahuku mantan istrinya adalah praktisi. Ia memuji istrinya tidak melepaskan kepercayaannya meski mengalami penderitaan.” Saya berkata, ”Pak, saya adalah istri yang dibicarakannya.” Mereka terkejut. Pria itu mengambil semangkuk mie dan memintaku memakannya. Tuan rumah menghampiri dan memegang tanganku dengan berlinang air mata, ”Nyonya, kamu telah banyak menderita. Bagaimana ia menceraikanmu?” Untuk menghindari digerakkan oleh manusia biasa, saya menjawab, ”PKC yang telah menghancurkan keluargaku. Sekarang saya hanya berharap setiap orang di desa ini dapat diselamatkan.” Mereka tidak membiarkan saya pergi sebelum makan mie. Kecuali satu orang, setiap orang mengambil DVD dan melakukan tiga pemunduran.
Di desa lain, saya mengklarifikasi fakta Falun Gong sepanjang pagi hari. Tengah hari, saya melihat kerumunan. Jadi saya pergi ke sana untuk berbicara tentang tiga pemunduran dan memberikan DVD. Tiba-tiba, seorang pria 40-an berlari menuju ke arahku dari sisi utara berteriak, ”Kakak! Sisakan satu DVD untukku.” Saya mengatakan pasti dan ia tidak harus berlari. Ia mengatakan melihat buku kecil yang kutinggalkan di rumahnya dan suka membacanya. Ia juga mengatakan bahwa ia bisa mendapatkan DVD jika bertemu langsung. Inilah sebabnya ia lari turun gunung. Ia langsung melakukan tiga pemunduran. Sulit digambarkan betapa bersyukurnya saya kepada Guru.
Satu hari sekitar tengah hari, saya ada di gunung dan melihat banyak pekerja pulang ke rumah berkelompok delapan atau sembilan orang. Saya memberikan DVD Sembilan Komentar. Setelah mereka mengerti apa yang kukatakan, mereka semua menggunakan nama asli mereka untuk melakukan tiga pemunduran. Mereka mengundangku makan siang, tapi kutolak. Setelah berjalan cukup jauh ketika berbalik, saya melihat mereka masih melambai dan berteriak, ”Jaga dirimu! Hati-hati!” Air mata berlinangan dan saya berteriak balik, ”Terima kasih semua! Pulanglah untuk makan siang sekarang!” Terima kasih, Guru.
Satu hari saya mengklarifikasi fakta kepada lusinan orang di luar wilayah bisnis. Ketika selesai, seorang wanita memelukku dan berkata, ”Kamu wanita terbaik di dunia ini.”
Di desa ada lebih 40 pekerja dari provinsi lain sedang makan. Saya berbicara dalam bahasa Mandarin, berkata, ”Semoga damai besertamu. Karena kamu jauh dari rumah, saya percaya anggota keluargamu mau kamu sehat. Bukankah begitu?” Mereka semua setuju. Setelah saya memberitahu mereka fakta tentang Falun Dafa, kebanyakan dari mereka melakukan tiga pemunduran dan mengambil buku kecil dan DVD. Mereka juga mengundangku makan bersama mereka, tapi kutolak.
Di atas hanya beberapa contoh. Tidak cukup tempat memasukkannya semuanya.
Terima Kasih atas Perlindungan Guru
Menurut berita, akan ada badai hari itu. Hari itu sudah hujan dan saya mengenakan jas hujan untuk membagikan brosur di pedesaan. Pada akhir pagi, saya telah membagikan lebih dari 300 brosur. Lalu hujan berhenti dan orang mulai keluar ke jalanan. Saya mulai menyarankan mereka untuk melakukan tiga pemunduran. Seseorang mengajakku menyertai mereka dan saya memberitahu mereka tidak usah buru-buru. Dalam waktu singkat lebih dari 100 DVD telah dibagikan. Sembilan puluh persen orang-orang melakukan tiga pemunduran. Tidak ada badai.
Saya ada di sebuah desa, sekitar jam 15.00 sedang menunggu bis pulang. Gerimis turun. Ketika naik bis, hujan lebat mulai turun dan tidak berhenti ketika tiba di rumah. Saya punya kesempatan berbicara kepada orang-orang di bis dan kebanyakan dari mereka melakukan tiga pemunduran. Saya berterima kasih atas pengaturan Guru.
Ada juga keadaan kurang menguntungkan. Ketika saya memberikan buku kecil, seorang pria tengah baya datang dan bertanya dengan nada marah apa yang sedang kulakukan. Saya tersenyum dan menjawab sedang memberikan kedamaian dan kebahagiaan kepada orang-orang. Saya berjalan ke arahnya dan berkata, ”Pak, apa yang mengganggumu? Kamu tidak mengenaliku lagi?” Ia mulai tersenyum dan berkata tidak mengingatnya. Saya berkata, ”Tidak masalah jika kamu tidak mengingatku. Biarlah kuberitahu beberapa fakta.” Ketika saya selesai, ia setuju melakukan tiga pemunduran.
Saya sedang berbicara dengan pria 30-an dan akan memberikannya DVD tanpa mengetahui ia adalah polisi. Ia berkata dengan marah, ”Kamu terang-terangan melawan PKC. Kamu mau saya melaporkanmu?” Ia hendak menggunakan ponselnya ketika sebuah pikiran datang kepadaku menyatakan tidak boleh membiarkannya melukai diri sendiri. Saya berkata kepadanya, ”Anak muda, kamu kelihatan orang hebat. DVD yang kuberikan gratis. Saya hanya berharap itu memberimu dan keluargamu damai, kebahagiaan dan masa depan cerah. Saya tidak percaya kamu mau melaporkan orang yang mengharapkanmu baik.” Ia berkata, ”Kamu sangat berani dan tidak khawatir akan ditangkap.” Saya berkata dengan suara rendah bahwa kantor polisi mendapatkan DVD lebih banyak daripada dia, karena mereka mau diselamatkan juga. Katanya, ”Kamu bisa pergi sekarang, tetapi lain kali hati-hati.”
Orang Diselamatkan Muncul dalam Mimpi untuk Memberikan Semangat
Saya ingat dengan jelas sebuah mimpi di mana saya ada di lapangan rumput dan orang berpakaian seperti Mongol. Mereka mengatakan bahwa saya adalah raja mereka. Mereka menyambutku dan ingin saya makan makanan yang sudah dipersiapkan. Kemudian, seorang pria dan wanita 20-an datang dan memintaku menunggu untuk buah spesial yang didapatkan dari 200 mil jauhnya. Sebelum mereka kembali, alarm jamku berbunyi. Ketika bangun, saya kesulitan untuk tenang. Saya tahu Guru hendak menyemangatiku dengan membiarkan saya melihat makhluk yang telah kuselamatkan. Pergi ke setiap keluarga di wilayah pegunungan adalah pekerjaan sukar. Setiap kali setelah pulang, saya harus beristirahat seharian sebelum bisa pergi lagi. Kadang saya pikir pasti ada tempat lain yang dapat kutuju untuk klarfikasi fakta, tetapi pikiran lain segera muncul: “Setiap ujian, setiap kesulitan selalu terdapat persoalan yang menyangkut apakah anda dapat berkultivasi naik atau jatuh ke bawah.” (Zhuan Falun)
Saya mengerti bahwa berusaha mendapatkan pekerjaan lebih nyaman adalah keterikatan yang harus dilepaskan.
Maju sebagai Satu Tubuh
Saya tahu kemampuan yang kumiliki. Saya pernah berpikir ketika Guru kembali ke China, saya akan puas jika dapat berkata, ”Guru, saya telah melakukan yang terbaik!” Maka, saya selalu melakukan yang sejajar dengan Fa. Rekan-rekan praktisi dari kota lain berkata padaku, ”Kamu seharusnya tidak menyelamatkan manusia sendirian. Coba bawa praktisi lain yang belum tahu, jadi lebih banyak praktisi dapat menyelamatkan manusia.” Saya setuju sepenuhnya. Setelah pulang saya mendiskusikan masalah ini dengan praktisi lain. Kami membawa serta praktisi yang ingin belajar cara menyelamatkan manusia dan membiarkan mereka melihat bagaimana kami melakukannya. Pertama kami meminta mereka untuk memancarkan pikiran lurus sambil saat memperhatikan kami. Sekarang semuanya telah belajar dan tahu bagaimana menyelamatkan makhluk hidup.
Guru, Anda telah bekerja sangat keras. Anda telah menolong kami semua meningkatkan karakter. Melalui rekan praktisi, saya telah mengenali perlunya melepaskan ketenaran dan kegembiraan. Sekarang saya dapat belajar Fa dengan tenang dan menyelamatkan manusia. Saya tahu bahwa menyelamatkan satu makhluk hidup melibatkan jiwa tak terhitung jumlahnya. Juga tergantung pada banyak rekan praktisi yang bekerja di situs Minghui (versi bahasa mandarin dari Clearwisdom), juga mereka yang mencoba mengirimkan pesan. Saya hanya seorang dari begitu banyak praktisi. Pengetahuanku akan Fa masih sangat terbatas, tetapi saya akan terus mencari ke dalam dan meningkat serta tidak mengecewakan Guru atau makhluk hidup.
Heshi.
Catatan: Jimat – Di China, praktisi kadang mengklarifikasi fakta dengan memberikan orang-orang sesuatu yang kecil untuk dikenakan atau dipajang, bertuliskan beberapa kata mengingatkan mereka akan kebaikan Dafa.
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2011/11/18/明慧法会--学好法-开创修炼和救人的环境-249095.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/12/8/129917.html
Pemahamanku terhadap prinsip ini dimulai setelah membaca:
“Sesungguhnya memang demikian, semua alas sudah disiapkan, yang kurang adalah pikiran lurus anda untuk melakukan hal ini, justru tidak memiliki pikiran lurus tersebut.” (“Pengikut Dafa Harus Belajar Fa”)
Saya bersyukur pada Guru atas bimbingannya. Pada 11 September, saya bermimpi tentang amplop putih. Waktu bangun, saya memahami bahwa Guru ingin saya berbagi pengalaman tentang Fa.
Mendapat Pelajaran dari Belajar Fa dengan Rajin
Saya mulai berkultivasi pada musim gugur 1998. Setelah penganiayaan dimuai, saya lebih fokus pada penyelamatan makhluk hidup daripada belajar Fa. Setelah membaca ”Ceramah Fa Bagi Praktisi Australia” tahun 2007 dan Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis, saya menjadi mengerti bahwa menyelamatkan makhluk hidup adalah urusan paling penting bagi praktisi. Siang malam saya membagikan Sembilan Komentar. Saya kelelahan, maka hanya kadang belajar Fa. Saya mengabaikan peringatan rekan praktisi bahwa pekerjaan Dafa tidak sama dengan kultivasi. Beberapa hari sebelum Olimpiade, saya ditangkap dan dibawa ke kamp kerja paksa.
Di kamp kerja paksa, karena tidak berkultivasi dengan rajin saya tidak dapat mempertahankan pikiran lurus, sehingga tidak dapat menghadapi penyiksaan dan cuci otak. Mencari ke dalam selama beberapa tahun terakhir, saya mulai mengerti lebih mendalam bahwa tanpa belajar Fa dengan rajin tidak bisa melenyapkan keterikatanku.
Saya menghadapi sebuah kejadian di kamp kerja paksa. Ketika kriminal yang mengawasiku akan dibebaskan, saya bertanya kepada seorang rekan praktisi mengenai Hong Yin II. Kriminal itu mendengarnya, meneriakiku dan memberitahu komandan untuk memberiku pelajaran. Saya merasa sangat menyesal tidak belajar Fa dengan baik ketika bisa melakukannya. Saya seperti ikan yang kehilangan air. Saya berkata dalam hati, ”Guru! Saya harus meninggalkan tempat ini dan tidak mendengarkan kekuatan lama. Melangkah maju, saya akan menghargai setiap detik hingga bisa belajar Fa dan menyelamatkan makhluk hidup.” Dengan pertolongan Guru, saya bisa meninggalkan kamp kerja paksa setelah beberapa bulan.
Belajar Fa dan Menyelamatkan Makhluk Hidup
Setelah pulang ke rumah, saya belajar Fa dengan rajin. Dalam dua bulan, saya pulih dari segala luka akibat dari kamp kerja paksa dan secara aktif menyelamatkan makhluk hidup. Saya ingat apa yang telah saya janjikan di kamp kerja paksa. Selama bertahun-tahun, saya belajar Fa bilamana memungkinkan, menggunakan setiap menit dengan efektif. Saya mencuci baju sambil menyiapkan makan malam. Saya merasa bahwa, karena waktu dibutuhkan untuk menyelamatkan makhluk hidup, setiap pemborosan waktu berarti gagal menyelamatkan seseorang.
Setelah belajar Fa, saya memperoleh ketenangan dan dapat mencari ke dalam serta menemukan keterikatanku. Menjadi mudah untuk menyelamatkan makhluk hidup. Tanpa belajar Fa, saya kurang berani untuk menyelamatkan orang dan ketika saya mengklarifikasi fakta tentang Falun Gong ke orang-orang, mereka tidak mendengarkan atau akan melaporkanku kepada polisi. Saya telah menyalin dan membaca Zhuan Falun bertahun-tahun. Kekuatannya terwujud melalui saya dan saya menyelamatkan banyak orang. Anak-anak mendukungku sehingga saya tidak perlu bekerja dan dapat fokus pada kultivasiku dan penyelamatan makhluk hidup. Pemahamanku adalah bahwa belajar Fa telah membantuku untuk menyelamatkan makhluk hidup dan sebaliknya, makin banyak orang yang kuselamatkan, saya memahami Fa lebih baik. Bersama dua kegiatan ini menciptakan siklus positif.
Satu hari setelah makan siang, saya akan membaca buku ketika merasakan tarikan kuat untuk keluar dan mengklarifikasi fakta tentang Falun Gong. Jadi saya mengumpulkan materi Falun Gong dan naik bis ke pabrik kain untuk mengunjungi direktur, yang merupakan temanku.
Ada lebih dari 20 orang di bis, jadi saya berbicara dengan orang yang duduk sebelahku tentang Falun Gong. Dengan suara keras saya berkata bahwa alasan ada begitu banyak bencana alam dan buatan manusia adalah karena standar moral kita merosot. Saya berkata, ”Tiap keluarga punya jalan kehidupannya dan negara-negara punya hukum mereka. Langit juga punya hukum.” Kemudian mengutarakan sesuatu dari Sembilan Komentar dan apa yang sungguh terjadi saat peristiwa bakar diri di Lapangan Tiananmen. Saya berkata, ”Perbuatan keji ini merupakan tanggung jawab Partai Komunis China (PKC), akibatnya, telah ditentukan kehancurannya. Supaya seseorang dapat selamat maka harus mundur dari PKC. Ingat Falun Dafa adalah baik. Sejati-Baik-Sabar adalah baik. Ketika bencana menimpa PKC, kalian tidak akan musnah bersamanya.”
Seorang rekan menanyakan tingkat pendidikanku karena alasan-alasanku. Saya mengatakan padanya bahwa saya tidak lulus SD, tapi Guru memberikan kebijakan kepada saya untuk menjelaskan fakta kebenaran, dan setiap orang yang memahami fakta kebenaran akan diselamatkan. Semua orang di bis mendapatkan materi dan mundur dari PKC dan organisasi terkaitnya. Itu adalah musim dingin, tetapi saya merasa hangat dan wajahku memerah karena ada kekuatan energi yang kuat mengelilingku. Waktu keluar dari bis, para penumpang ingin berterima kasih padaku, tetapi saya memberitahu mereka harus berterima kasih pada Guru karena saya hanya menjalankan harapan Guru.
Di pabrik, temanku mengambil DVD dan juga melakukan tiga pemunduran. Karyawan lainnya setuju untuk mundur juga. Waktu pulang naik bis, saya berbicara kepada satu persatu penumpang dan mereka semua melakukan tiga pemunduran. Saya memberikan “jimat”. Saya sungguh bersyukur kepada Guru atas kesempatan seperti ini untuk menyelamatkan makhluk hidup.
Saya naik bis ke pedesaan secara rutin, jadi dapat klarifikasi fakta di wilayah itu. Banyak supir bis dan penjual karci telah mengenalku dengan sangat baik dan sangat mendukung apa yang kulakukan. Beberapa supir bis bahkan menggantungkan “jimat” di bis mereka. Ketika bis penuh sesak, sehingga sulit untuk membagikan brosur. Saat seperti itu, penjual karcislah yang membagikan brosur untuk saya. Seseorang berkata kepada penumpang, ”Biarkan dia lewat supaya dapat menyelamatkan orang. Menyelamatkan orang adalah urusan penting.” Dengan bantuan mereka, biasanya semua penumpang bis setuju untuk melakukan tiga pemunduran dan itu terjadi sepanjang tahun. Ketika para penumpang meninggalkan bis mereka berkata kepada saya, ”Semoga damai bersamamu juga.” Saya menjawab, ”Semoga cahaya Buddha menerangi kalian.”
Ketika tiba di tempat pertemuan di pedesaan umumnya ada banyak orang. Saya bisa mengklarifikasi fakta kepada mereka satu persatu. Mereka semuanya cukup menerima apa yang saya katakan. Meski saya membawa 100 brosur lebih, itu belum cukup. Pertemuan itu kelihatannya seperti keluarga besar. Saya tidak merasakan kehadiran kejahatan dan hanya berpikir harus menyelamatkan makhluk hidup. Wilayah ini selamat dari kekuatan lama.
Menyebarkan Shen Yun
Pertunjukan Shen Yun Performing Arts, didirikan oleh Guru untuk menyelamatkan makhluk hidup, tidak dapat ditonton di China, maka kami membagikan DVD pertunjukan tersebut. Saya kadang membawa seratus DVD Shen Yun dan memberikan kepada setiap orang yang kutemui. Saya juga melambaikan DVD kepada mobil yang lewat. Banyak dari mereka berhenti untuk mengambilnya. Saya biasanya tersenyum dan berkata kepada mereka, ”Semoga perjalananmu aman. Ini pertunjukan terbaik di dunia. Jangan lupa membagikannya kepada teman dan kerabat setelah kamu menontonnya.” Mereka berterima kasih padaku.
Saya berada di samping gedung yang sedang dibangun di mana dikelilingi pagar. Saya berteriak dari luar pagar, ”Kalian mau DVD yang bisa menyelamatkan orang?” Seorang pekerja turun dari lantai dua. Saya bertanya ada berapa orang yang mau DVD. Ternyata semua dari mereka mau. Di tempat konstruksi biasanya saya membagikan lusinan DVD.
Saya melihat tiga bis di stasiun. Saya pergi ke setiap bis untuk membagikan DVD. Seorang penjual tiket bertanya apakan DVD ini dari Falun Dafa. Saya menjawab, ”Ketika kamu menontonnya di rumah kamu akan tahu. Apakah Falun Dafa pernah memperlakukanmu dengan tidak adil?” Saya merasa senang melihat semua orang membawa DVD pulang.
Keuntungan atau Penyelamatan Makhluk Hidup
Kakak saya memberikan dua tas besar sayur-sayuran kepada saya. Saya tidak dapat makan begitu banyak. Ada pasangan suami istri datang dan ingin membeli sayuran. Saya bertanya berapa yang mereka mau bayar. Mereka berkata, ”50 sen per pon.” Saya mengatakan bahwa pasaran adalah 80 sen per pon dan mereka mau menaikkannya menjadi 60 sen. Saya setuju karena saya ingin mereka melakukan tiga pemunduran. Mereka masing-masing membawa satu kantong besar. Saya memberitahu fakta kebenaran Falun Dafa dan mereka mau melakukan tiga pemunduran. Ketika saya kembali ke rumah untuk mengambil DVD Shen Yun, mereka mencoba untuk menimbang sayuran. Ketika saya kembali dengan DVD, pria itu sedang menimbang dengan timbangannya. Saya menanyakan mereka berapa berat sayuran di tas itu. Ia berkata, ”50 pon,” yang tidak mungkin benar, karena ada 30-40 bongkol sayuran dan masing-masing tiga sampai empat pon beratnya. Saya merasa sangat kesal.
Saat itu saya teringat kata-kata Guru,
“Letak kesulitannya ialah anda mengerti dengan jelas bahwa anda menderita kerugian dalam hal kepentingan di tengah manusia biasa, di hadapan kepentingan yang langsung menyangkut pribadi anda, apakah hati anda tak terusik;....” (Zhuan Falun)
Orang-orang ini telah keluar dari PKC. Jika saya bertengkar dengan mereka, mereka tidak jadi mengambil DVD. Saya membatin, ”Antara penyelamatkan makhluk hidup dan kerugian, yang mana harus kupilih? Tentu saja, saya tidak boleh khawatir terhadap kerugian kecil.” Saya berkata pada mereka, ”Kakak, 50 pon bolehlah.” Ia memberiku 30 yuan dan saya memberi mereka DVD. Mereka sangat gembira dan bersiap pergi. Saya berkata pada mereka, ”Jika kalian sudah menonton DVD, jangan lupa memberikannya kepada teman-teman dan kerabat. Itu akan membawa keselamatan dan kebahagiaan. Jika saya tidak belajar Dafa, saya tidak akan menjual sayuran ini kepada kalian. Kalian pasti mengerti.” Mereka terus berterima kasih padaku ketika pergi. Lebih dari sepuluh hari setelah kejadian ini, wajahku tetap hangat dan kelihatan sangat sehat. Rekan praktisi mengatakan saya pasti telah meningkatkan karakterku.
Penyakit Berubah menjadi Cobaan Besar
Juli tahun lalu, ibuku yang telah berusia 70 tahun lebih, jatuh dan terluka. Ia menjadi lumpuh dan tidak dapat mengurus dirinya sendiri. Saya satu-satunya yang merawatnya siang dan malam selama lebih dari tiga bulan. Pada bulan ketiga, ia sepertinya melayang dan kehilangan kesadaran. Ia terus memanggilku setiap setengah jam pada malam hari, memanggil namaku hingga saya bangun. Berhari-hari saya tidak tidur. Saya jelaskan kepadanya bahwa roh jahat sedang berusaha menganiaya kami dan sebagai praktisi ia seharusnya tidak membiarkan hal itu terjadi. Ia mengerti tapi kemudian lupa lagi. Ada waktu ketika saya keluar mengklarifikasi fakta selama tiga jam. Ketika pulang ke rumah, ranjangnya basah. Saya tidak dapat belajar Fa, melakukan latihan atau memancarkan pikiran lurus tanpa diganggu. Saya sangat kelelahan dan sakit kepala. Kata-kata berikut selalu muncul dalam pikiranku: ”...harus dapat menahan penderitaan dari segala penderitaan, selain itu masih harus memiliki hati yang maha sabar.” (Zhuan Falun)
Saya mengerti bahwa saya harus mencari ke dalam untuk mencari sebabnya, karena bagi praktisi tidak ada kebetulan. Saya mengingat kembali, sebelum ibuku sakit, ia suka memberitahuku apa yang dipercayai orang-orang kuno dan apa yang biasa dikatakan oleh ayahku. Saya menjadi marah dan mengatakan padanya, sebagai praktisi, ia perlu mengingat apa yang dikatakan oleh Guru. Kritikku membuatnya diam sepanjang hari. Satu hari, ibuku sedang duduk di belakangku dan kami melakukan latihan kelima. Ketika saya memasuki keheningan, saya melihatnya duduk di depanku dan kata-kata “Rekan Praktisi” tampak di kerah kanannya. Guru mengingatkanku untuk memperlakukan ibuku sebagai praktiksi dan dengan belas kasih.
Ketika ibuku sadar, ia memegang tanganku dan berkata, ”Hari-hariku sudah dekat sekarang. Saya menjadi beban bagimu dan menimbulkan efek negatif terhadap penyelamatan makhluk hidup. Saya tidak mau seperti itu dan telah meminta Guru biarkan saya pergi. Misimu untuk menyelamatkan makhluk hidup adalah penting. Saya telah memberikan materi klarifikasi fakta kepada semua keluarga di desa kita, tetapi saya tidak meminta mereka melakukan tiga pemunduran. Saya harap kamu dapat melakukannya untukku. Inilah keinginanku terakhir.” Saya menangis dan berjanji akan melakukan untuknya.
Saya tidak dapat belajar Fa untuk waktu lama dan tidak sadar bahwa seorang rekan praktisi dan saya sedang diawasi. Seorang praktisi senior di desa kami minta buku Zhuan Falun dan rekaman audio Fa. Karena ibuku masih sakit keras, saya bergegas memberikan buku kepadanya dan pulang ke rumah. Hari berikutnya, saya mendengar bahwa kedua benda itu telah disita oleh polisi. Saya merasa tidak enak karenanya. Hari berikutnya ibuku meninggal dunia. Saya tidak menangis, tetapi menyesal tidak minta maaf karena telah mengkritiknya.
Saya ingin mengingatkan rekan-rekan praktisi yang memiliki orangtua manula, penting berbelas kasih. Manula lebih sering terbawa oleh konsep manusia. Perlu waktu untuk memahami Fa dan perlahan-lahan menyingkirkan keterikatan. Lebih lagi, setiap masalah yang kita hadapi adalah penting bagi kultivasi kita.
Klarifikasi Diperlukan Ketika Ada Masalah
Seorang rekan praktisi mengatakan bahwa saya sedang diawasi dan menyarankan saya untuk pindah ke tempat lain. Saya pikir ini mungkin pengaturan kekuatan lama. Ketika saya sedang hening dalam posisi lotus, saya melihat seorang polisi muda yang tinggi di depan rumahku. Ketika ia melihatku, ia kelihatannya malu dan memalingkan kepalanya. Kelihatannya saya harus memintanya masuk supaya dapat mengklarifikasi fakta Falun Dafa kepadanya. Ketika saya memintanya masuk, saya terbangun. Saat itu pikiran lurusku kuat dan saya memutuskan tidak perlu pindah.
Klarifikasi Fakta kepada Kantor yang Bertanggung Jawab atas Penganiayaan Praktisi
Biasanya, kami mengklarifikiasi fakta di mana ada masalah. Saya tidak peduli sedang diawasi. Tetapi, itu tidak bagus bagi praktisi lainnya, tetapi saya ingin membawa surat ke biro kepolisian untuk klarifikasi fakta dan mendapatkan kembali buku Zhuan Falun.
Ibuku baru meninggal dunia. Saya tidak belajar Fa dengan rajin untuk waktu yang lama. Saya tidak tahu bagaimana cara menulisnya, jadi saya mulai belajar Fa, memancarkan pikiran lurus dan meminta bimbingan Guru. Tujuannya adalah untuk menyelamatkan petugas polisi, menghentikan penganiayaan dan memberikan lingkungan yang lebih baik untuk klarifikasi fakta.
Setelah tiga hari, saya tahu bagaimana menulisnya. Saya dapat menggambarkan belas kasih dan martabat serta mengubah suratku sesuai saran dari rekan-rekan praktisi. Ketika draft final selesai, saya memfotokopinya. Seorang rekan praktisi yang berprofesi guru berkata pada saya, ”Kamu hanya lulusan SD dan seharusnya tidak bisa menulis surat seperti itu. Itu pasti karena bimbingan Guru.” Saya menjawab dengan kata-kata:
Pikiran kurus para pengikut kuat
Guru memiliki kemampuan mengatasi keadaan langit
(“Budi Jasa Guru dan Pengikut,” Hong Yin II)
Saya ingin membawa surat ini kepala polisi dan sekretaris komite politik dan hukum. Dalam surat saya menyertakan pengalamanku di kamp kerja paksa, DVD tentang memilih kebaikan atau kejahatan, buku ramalan dan buku kecil tentang pengambilan organ praktisi Dafa. Saya memutuskan untuk mengantarkan paket itu sendiri. Sekelompok praktisi memancarkan pikiran lurus. Seorang praktisi melihat naga merah sakit mengelilingi biro kepolisian. Pada jam sembilan, naga itu putus menjadi dua bagian dan jatuh. Ketika kita bekerja sama, kekuatan kita sangat besar.
Di biro kepolisian, penjaga memanggil kepala polisi, menjelaskan bahwa seorang praktisi Falun Dafa datang untuk menemuinya. Ketika ia menanyakan namaku, kuberikan nama asliku. Kepala polisi berkata ia sangat sibuk dengan rapat dan tidak dapat menemuiku segera. Saya memberitahu penjaga bahwa ia akan mendapatkan manfaat dengan membaca surat ini. Saya berbicara dengannya tentang tiga pemunduran dan memberikannya DVD Shen Yun serta ”jimat”. Saya berkata akan kembali beberapa hari lagi.
Sepuluh hari kemudian, saya kembali ke biro kepolisian. Penjaga kelihatan khawatir. Saya memintanya tenang dan menanyakan apakah kepala ada di tempat. Ia berkata kepala sedang rapat. Saya berkata, ”Katakan sebenarnya. Apakah ia sedang rapat atau tidak mau menemuiku? Mencoba untuk menyelamatkan orang adalah urusan mendesak.” Ia berkata, ”Tunggu sebentar” dan masuk ke gedung. Kemudian, seorang pria 40-an keluar dan berkata, ”Mengapa kamu di sini?” Saya menjawab, ”Saya hendak bertemu kepala.” Katanya, ”Kamu membagikan brosur di mana-mana. Sekarang kamu cukup berani mengantarkan surat ke sini. Kamu beruntung kepala tidak menangkapmu. Sekarang, kamu di sini lagi. Apakah kamu tidak takut ditangkap?” Saya berkata, ”Tanda di gedungmu adalah ‘Biro Kepolisian Rakyat’. Mengapa kamu tidak menggantinya menjadi ‘Biro Penangkapan?’ Lagipula, saya di sini bukan demi diri sendiri. Saya hendak memberitahumu untuk tidak menjadi kambing hitam bagi PKC. Berhenti ikut menganiaya sehingga ketika malapetaka datang, kamu dan keluargamu selamat. Kamu mau menangkapku karena itu?” Ia tertawa dan berkata, ”Pergilah. Kepala tidak mau menemuimu.”
Setelah meninggalkan biro kepolisian, saya terus membagikan brosur Falun Gong. Polisi di gedung melihatku tapi tidak berbuat apapun. Kenyataanya ketika tindakan kita sejajar dengan Fa, kita dilindungi. Kita tidak dinilai pada tingkat manusia. Tidak ada petugas yang mengawasiku sekarang. Beberapa bulan kemudian, saya mengirimkan surat, empat DVD dan brosur ke kantor polisi setempat. Dalam surat saya meminta kepala mempertimbangkan untuk mengembalikan semua denda kepada praktisi. Polisi yang kuajak bicara juga telah melakukan tiga pemunduran.
Sekarang pelurusan Fa telah melenyapkan banyak roh jahat. Pada beberapa tahun lalu keadaan tidak akan begitu mudah. Awal 2011, semua praktisi di wilayah kami ditangkap karena mengklarifikasi fakta Falun Gong dibebaskan pada hari yang sama. Orang-orang kelihatannya telah sadar. Saya terus memancarkan pikiran lurus untuk melenyapkan roh jahat yang mengendalikan petugas polisi. Saya berharap untuk menyelamatkan semua petugas polisi di wilayah kami dan berharap untuk mengakhiri penganiayaan. Saya merasa seperti raksasa ketika memancarkan pikiran lurus.
Menyebarkan Falun Dafa ke Daerah Terpencil
Saya tahu bahwa daerah pegunungan tidak ada seorangpun memberitahu orang-orang tentang Falun Dafa. Di lebih dari 40 kota dan desa ada sangat sedikit praktisi. Banyak orang di daerah terpencil belum pernah mendengar Dafa. Saya merasa tidak enak saat mengunjungi pedesaan terpencil ini, tetapi tahu jiwa tak terhitung sedang dipertaruhkan. Saya memutuskan untuk belajar Fa, memperkuat pikiran lurus dan meminta bimbingan Guru.
Saya mulai mengunjungi pedesaan terpencil pada Febuari tahun ini dan sampai sekarang, saya telah mengunjungi 17 pedesaan. Ada 800 keluarga di desa besar dan sekitar 100 sampai 200 di desa yang lebih kecil. Biasanya, saya membagikan lebih dari 300 buku kecil dan lebih dari 100 DVD di satu desa.
Supaya aman dan bebas dari gangguan, saya selalu belajar Fa dan memancarkan pikiran lurus sebelum pergi ke desa. Pada malam hari, saya duduk dengan posisi lotus dan menyatukan tanganku. Saya berusaha memberitahu sisi sadar tiap keluarga bahwa mereka harus menghormati Guru, Dafa dan saya, karena saya dikirim oleh Guru untuk menyelamatkan mereka. Mereka harus menghargai DVD dan materi klarifikasi fakta untuk menghindari menciptakan karma.
Suatu pagi, saya makan hanya sedikit dan pergi dari satu keluarga ke keluarga lain untuk memberikan DVD Falun Dafa. Jika tidak ada orang di rumah, saya memasukkan buku kecil di bawah pintu. Mereka biasanya menanyakan darimana asalku dan saya memberitahu mereka dari desa setempat. Orang-orang ini sederhana dan jujur dan mau percaya pada Buddha dan dewa. Saya memberitahu seorang nenek untuk mengucapkan, ”Falun Dafa adalah baik” dan “Sejati-Baik-Sabar adalah baik.” Ketika meninggalkan rumahnya, ia masih membaca kata-kata itu. Pedesaan ini di tengah pegunungan. Sangat sulit mencapainya. Banyak keluarga menawarkan air dan makanan, tapi saya menolaknya. Sekitar jam 14.00, saya tiba di sebuah rumah di mana ada pesta kecil berlangsung. Saya duduk dan setelah minum air, saya mulai mengklarifikasi fakta kepada mereka. Seorang pria berkata, ”Januari tahun lalu saya sedang minum dengan seseorang dan ia memberitahuku mantan istrinya adalah praktisi. Ia memuji istrinya tidak melepaskan kepercayaannya meski mengalami penderitaan.” Saya berkata, ”Pak, saya adalah istri yang dibicarakannya.” Mereka terkejut. Pria itu mengambil semangkuk mie dan memintaku memakannya. Tuan rumah menghampiri dan memegang tanganku dengan berlinang air mata, ”Nyonya, kamu telah banyak menderita. Bagaimana ia menceraikanmu?” Untuk menghindari digerakkan oleh manusia biasa, saya menjawab, ”PKC yang telah menghancurkan keluargaku. Sekarang saya hanya berharap setiap orang di desa ini dapat diselamatkan.” Mereka tidak membiarkan saya pergi sebelum makan mie. Kecuali satu orang, setiap orang mengambil DVD dan melakukan tiga pemunduran.
Di desa lain, saya mengklarifikasi fakta Falun Gong sepanjang pagi hari. Tengah hari, saya melihat kerumunan. Jadi saya pergi ke sana untuk berbicara tentang tiga pemunduran dan memberikan DVD. Tiba-tiba, seorang pria 40-an berlari menuju ke arahku dari sisi utara berteriak, ”Kakak! Sisakan satu DVD untukku.” Saya mengatakan pasti dan ia tidak harus berlari. Ia mengatakan melihat buku kecil yang kutinggalkan di rumahnya dan suka membacanya. Ia juga mengatakan bahwa ia bisa mendapatkan DVD jika bertemu langsung. Inilah sebabnya ia lari turun gunung. Ia langsung melakukan tiga pemunduran. Sulit digambarkan betapa bersyukurnya saya kepada Guru.
Satu hari sekitar tengah hari, saya ada di gunung dan melihat banyak pekerja pulang ke rumah berkelompok delapan atau sembilan orang. Saya memberikan DVD Sembilan Komentar. Setelah mereka mengerti apa yang kukatakan, mereka semua menggunakan nama asli mereka untuk melakukan tiga pemunduran. Mereka mengundangku makan siang, tapi kutolak. Setelah berjalan cukup jauh ketika berbalik, saya melihat mereka masih melambai dan berteriak, ”Jaga dirimu! Hati-hati!” Air mata berlinangan dan saya berteriak balik, ”Terima kasih semua! Pulanglah untuk makan siang sekarang!” Terima kasih, Guru.
Satu hari saya mengklarifikasi fakta kepada lusinan orang di luar wilayah bisnis. Ketika selesai, seorang wanita memelukku dan berkata, ”Kamu wanita terbaik di dunia ini.”
Di desa ada lebih 40 pekerja dari provinsi lain sedang makan. Saya berbicara dalam bahasa Mandarin, berkata, ”Semoga damai besertamu. Karena kamu jauh dari rumah, saya percaya anggota keluargamu mau kamu sehat. Bukankah begitu?” Mereka semua setuju. Setelah saya memberitahu mereka fakta tentang Falun Dafa, kebanyakan dari mereka melakukan tiga pemunduran dan mengambil buku kecil dan DVD. Mereka juga mengundangku makan bersama mereka, tapi kutolak.
Di atas hanya beberapa contoh. Tidak cukup tempat memasukkannya semuanya.
Terima Kasih atas Perlindungan Guru
Menurut berita, akan ada badai hari itu. Hari itu sudah hujan dan saya mengenakan jas hujan untuk membagikan brosur di pedesaan. Pada akhir pagi, saya telah membagikan lebih dari 300 brosur. Lalu hujan berhenti dan orang mulai keluar ke jalanan. Saya mulai menyarankan mereka untuk melakukan tiga pemunduran. Seseorang mengajakku menyertai mereka dan saya memberitahu mereka tidak usah buru-buru. Dalam waktu singkat lebih dari 100 DVD telah dibagikan. Sembilan puluh persen orang-orang melakukan tiga pemunduran. Tidak ada badai.
Saya ada di sebuah desa, sekitar jam 15.00 sedang menunggu bis pulang. Gerimis turun. Ketika naik bis, hujan lebat mulai turun dan tidak berhenti ketika tiba di rumah. Saya punya kesempatan berbicara kepada orang-orang di bis dan kebanyakan dari mereka melakukan tiga pemunduran. Saya berterima kasih atas pengaturan Guru.
Ada juga keadaan kurang menguntungkan. Ketika saya memberikan buku kecil, seorang pria tengah baya datang dan bertanya dengan nada marah apa yang sedang kulakukan. Saya tersenyum dan menjawab sedang memberikan kedamaian dan kebahagiaan kepada orang-orang. Saya berjalan ke arahnya dan berkata, ”Pak, apa yang mengganggumu? Kamu tidak mengenaliku lagi?” Ia mulai tersenyum dan berkata tidak mengingatnya. Saya berkata, ”Tidak masalah jika kamu tidak mengingatku. Biarlah kuberitahu beberapa fakta.” Ketika saya selesai, ia setuju melakukan tiga pemunduran.
Saya sedang berbicara dengan pria 30-an dan akan memberikannya DVD tanpa mengetahui ia adalah polisi. Ia berkata dengan marah, ”Kamu terang-terangan melawan PKC. Kamu mau saya melaporkanmu?” Ia hendak menggunakan ponselnya ketika sebuah pikiran datang kepadaku menyatakan tidak boleh membiarkannya melukai diri sendiri. Saya berkata kepadanya, ”Anak muda, kamu kelihatan orang hebat. DVD yang kuberikan gratis. Saya hanya berharap itu memberimu dan keluargamu damai, kebahagiaan dan masa depan cerah. Saya tidak percaya kamu mau melaporkan orang yang mengharapkanmu baik.” Ia berkata, ”Kamu sangat berani dan tidak khawatir akan ditangkap.” Saya berkata dengan suara rendah bahwa kantor polisi mendapatkan DVD lebih banyak daripada dia, karena mereka mau diselamatkan juga. Katanya, ”Kamu bisa pergi sekarang, tetapi lain kali hati-hati.”
Orang Diselamatkan Muncul dalam Mimpi untuk Memberikan Semangat
Saya ingat dengan jelas sebuah mimpi di mana saya ada di lapangan rumput dan orang berpakaian seperti Mongol. Mereka mengatakan bahwa saya adalah raja mereka. Mereka menyambutku dan ingin saya makan makanan yang sudah dipersiapkan. Kemudian, seorang pria dan wanita 20-an datang dan memintaku menunggu untuk buah spesial yang didapatkan dari 200 mil jauhnya. Sebelum mereka kembali, alarm jamku berbunyi. Ketika bangun, saya kesulitan untuk tenang. Saya tahu Guru hendak menyemangatiku dengan membiarkan saya melihat makhluk yang telah kuselamatkan. Pergi ke setiap keluarga di wilayah pegunungan adalah pekerjaan sukar. Setiap kali setelah pulang, saya harus beristirahat seharian sebelum bisa pergi lagi. Kadang saya pikir pasti ada tempat lain yang dapat kutuju untuk klarfikasi fakta, tetapi pikiran lain segera muncul: “Setiap ujian, setiap kesulitan selalu terdapat persoalan yang menyangkut apakah anda dapat berkultivasi naik atau jatuh ke bawah.” (Zhuan Falun)
Saya mengerti bahwa berusaha mendapatkan pekerjaan lebih nyaman adalah keterikatan yang harus dilepaskan.
Maju sebagai Satu Tubuh
Saya tahu kemampuan yang kumiliki. Saya pernah berpikir ketika Guru kembali ke China, saya akan puas jika dapat berkata, ”Guru, saya telah melakukan yang terbaik!” Maka, saya selalu melakukan yang sejajar dengan Fa. Rekan-rekan praktisi dari kota lain berkata padaku, ”Kamu seharusnya tidak menyelamatkan manusia sendirian. Coba bawa praktisi lain yang belum tahu, jadi lebih banyak praktisi dapat menyelamatkan manusia.” Saya setuju sepenuhnya. Setelah pulang saya mendiskusikan masalah ini dengan praktisi lain. Kami membawa serta praktisi yang ingin belajar cara menyelamatkan manusia dan membiarkan mereka melihat bagaimana kami melakukannya. Pertama kami meminta mereka untuk memancarkan pikiran lurus sambil saat memperhatikan kami. Sekarang semuanya telah belajar dan tahu bagaimana menyelamatkan makhluk hidup.
Guru, Anda telah bekerja sangat keras. Anda telah menolong kami semua meningkatkan karakter. Melalui rekan praktisi, saya telah mengenali perlunya melepaskan ketenaran dan kegembiraan. Sekarang saya dapat belajar Fa dengan tenang dan menyelamatkan manusia. Saya tahu bahwa menyelamatkan satu makhluk hidup melibatkan jiwa tak terhitung jumlahnya. Juga tergantung pada banyak rekan praktisi yang bekerja di situs Minghui (versi bahasa mandarin dari Clearwisdom), juga mereka yang mencoba mengirimkan pesan. Saya hanya seorang dari begitu banyak praktisi. Pengetahuanku akan Fa masih sangat terbatas, tetapi saya akan terus mencari ke dalam dan meningkat serta tidak mengecewakan Guru atau makhluk hidup.
Heshi.
Catatan: Jimat – Di China, praktisi kadang mengklarifikasi fakta dengan memberikan orang-orang sesuatu yang kecil untuk dikenakan atau dipajang, bertuliskan beberapa kata mengingatkan mereka akan kebaikan Dafa.
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2011/11/18/明慧法会--学好法-开创修炼和救人的环境-249095.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/12/8/129917.html
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org