Dari Konferensi Berbagi Pengalaman Internet Kedelapan bagi Praktisi di China


(Minghui.org) Para murid berbagi pengalaman kultivasi dan bersama-sama meningkat dengan rajin adalah berada dalam persyaratan Fa. Setelah saya membersihkan banyak keterikatan, saya memutuskan untuk menulis dan melaporkan pengalaman kultivasi saya kepada Guru dan rekan-rekan praktisi
.
Saya mendapat Fa pada tanggal 25 Oktober 1998. Dalam waktu sekitar sebulan, berbagai penyakit saya seperti tekanan darah tinggi, penyempitan pembuluh nadi otak, penyakit jantung, radang sendi arthritis, dan kista ovarium, semuanya menghilang. Saya sangat berterima kasih kepada Dafa dan Guru, dan itu telah memotivasi saya untuk berkultivasi relatif rajin.

Saya membaca sangat cepat. Saya juga membawa kebiasaan ini sewaktu belajar Fa. Sebagai contoh, saya hanya butuh 40 menit untuk menyelesaikan membaca Bab Satu Zhuan Falun. Ketika saya mendengar orang lain membutuhkan lebih dari satu jam atau bahkan dua jam, saya merasa bangga diri. Namun, saya membaca terlalu cepat dan tidak memasukan setiap kata ke dalam hati. Saya tidak benar-benar secara solid berkultivasi dan tidak banyak membaca Fa sebelum penganiayaan dimulai. Selama ujian brutal setelah 20 Juli 1999, saya “ditransformasi” diluar keinginan saya dan telah menciptakan banyak karma.  

Setelah saya mendapatkan kebebasan kembali, saya memperoleh ceramah-ceramah Guru setelah 20 Juli 1999. Saya tahu kalau saya sudah sepenuhnya salah. Saya memutuskan untuk mulai berkultivasi dari awal lagi.

I. Tekun Dalam Belajar Fa dan Kultivasi Xinxing, Berjalan Di Jalur yang Diatur oleh Guru

Setelah saya pulang, ketika saya bisa memegang Zhuan Falun dan buku-buku lain Guru di tangan saya, saya begitu gembira. Akhirnya, saya bisa belajar Fa dengan bebas! Saya membaca dua bab atau bahkan lebih setiap hari dan belajar ceramah Guru dari sebelum 20 Juli 1999. Karena lokasi materi klarifikasi fakta terdekat disabotase, saya tidak bisa mendapatkan ceramah Guru tepat waktu, apalagi Mingguan Minghui.

Sesekali, saya memperoleh ceramah Guru. Saya hanya bisa memiliki ceramah Guru jika saya menyalinnya sendiri. Situasi ini berlangsung sampai paruh awal 2005, ketika kami memiliki tempat produksi materi kami sendiri. Saya mulai mendapatkan ceramah Guru, Mingguan Minghui, dan brosur klarifikasi fakta tepat waktu. Ini adalah bantuan yang besar untuk kultivasi saya.

Saya menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan saya di dalam Fa. Saya bisa melenyapkan banyak kesulitan dengan bimbingan Fa dan inspirasi dari artikel rekan praktisi di Mingguan Minghui.

Pada awal Juli 2006, saya dibawa ke perusahaan saya dengan alasan palsu yang dibuat oleh para pimpinan. Setelah saya tiba, saya menemukan kalau itu adalah sebuah jadwal “berbicara” dengan dua orang dari kantor 610 dan Biro Keamanan Publik. Ketika saya melihat mereka, saya sedikit gelisah. Ketakutan muncul di hati saya. Saya segera menyadari bahwa ini tidaklah benar. Saya berpikir tentang prinsip Fa, “Dengan satu ketulusan menaklukkan seratus pengaruh jahat” (Zhuan Falun) dan menjadi tenang.

Mereka mengatakan bahwa mereka melihat nama saya di website Minghui. Mereka bertanya tentang apa itu. Saya diam dan berpikir: “Bukankah itu nama di pernyataan khidmat saya?” Saya tidak berpikir panjang dan mengatakan pada mereka kalau itu adalah tanda tangan saya di pernyataan khidmat. Setelah mendengar itu, mereka menjadi marah. Mereka mulai menyerang saya secara verbal.

Setelah mereka selesai memaki, saya berkata: "Saya dulu sangatlah sakit, sedang sekarat. Saya sembuh setelah berlatih Falun Gong. Guru memberi saya kehidupan kedua. Tapi saya mengkhianati dia dan Dafa. Bagaimana mungkin saya masih bisa dianggap sebagai manusia? Saya telah membuat sebuah kesalahan besar. Bagaimana bisa saya tidak mengoreksi diri sendiri? Karena itu, saya secara online menyerahkan pernyataan khidmat saya.” Mereka menjadi terdiam. Ketika mereka pergi, mereka berkata, “Kami masih belum selesai!”

Setelah saya pergi dari sana, saya berdiskusi dengan beberapa rekan praktisi dan meminta mereka untuk memberitahu saya jika ada perilaku saya yang tidak sesuai Fa. Mereka tidak mengatakan apa-apa, tapi tidak sepenuhnya tenang. Saya tahu saya telah lalai. Kalimat yang mereka lemparkan ke saya ketika mereka pergi benar-benar memberi saya banyak tekanan. Saya mulai berpikir untuk pergi dari rumah. Saya mengepak barang saya di tas dan bersiap-siap pergi. Ketika saya mandi, tiga jari-jari sisir saya tiba-tiba patah. Saya tersadarkan. Guru memberi petunjuk untuk membuang pikiran untuk pergi dari rumah.

Saya masih tidak yakin, dan kecemasan menghantui saya sepanjang waktu. Apa yang harus saya lakukan? Belajar Fa! Hanya bisa dengan belajar Fa! Saya banyak belajar Fa setiap hari dan terus membaca berulang-ulang perkataan Guru di dalam “Belajar Fa Dengan Baik, Menyingkirkan Sifat Hati Manusia Tidaklah Sulit”

“Sesungguhnya mereka yang tidak dapat melangkah ke luar, biarpun dengan alasan begini ataupun alasan begitu, semuanya adalah sedang menutupi rasa takut. Tetapi ada atau tidaknya rasa takut, niscaya merupakan kesaksian garis pemisah antara manusia dan Dewa dari praktisi Xiulian, adalah perbedaan praktisi Xiulian dengan manusia biasa, adalah sesuatu yang harus dihadapi oleh praktisi Xiulian, juga merupakan sifat hati manusia terbesar yang harus disingkirkan oleh praktisi Xiulian.”

Saya menghafalnya. Saya menjadi tenang melalui belajar Fa. Namun, saya tidak lebih banyak memancarkan pikiran lurus. Tanpa sadar, saya “menunggu” datangnya penindasan.

Pada pertengahan Juli, kepolisian tiba-tiba mengirimkan 2 mobil dan lebih dari 10 polisi. Mereka mengepung rumah saya. Mereka mengetuk pintu kami dan meminta saya untuk pergi bersama mereka. Saya tidak membuka pintu luar. Saya hanya membuka pintu bagian dalam dan berbicara dengan mereka dari dalam. Polisi bergantian berbicara dengan saya. Ada yang halus, ada beberapa yang mengancam saya. Tidak peduli apa kata mereka, saya bersikeras, “Saya tidak melakukan sesuatu yang salah. Saya tidak akan pergi dengan kalian!” Seorang anggota keluarga saya yang juga seorang praktisi memancarkan pikiran lurus untuk saya dari rumah. Situasi ini berlangsung selama sekitar satu jam. Saya berpikir harus menginformasikan kepada semua tetangga saya tentang ini.

Saya menjerit: "Kalian telah membunuh suami saya. Sekarang kalian juga ingin membunuh saya. Apakah kalian mempunyai hati nurani?” Saya menangis dan berteriak. Banyak tetangga datang melihat apa yang sedang terjadi. Dua tetangga yang telah mengetahui kebenaran berbicara pada polisi itu: “Kalian sudah keterlaluan. Kalian seharusnya pergi mengejar pejabat korupsi dan orang jahat. Kalian tidak seharusnya melakukan ini pada seorang ibu rumah tangga. Kalian harus pergi!” Tak lama setelah itu polisi pergi.

Kemudian, saya kembali ke latihan dan belajar Fa normal saya. Suatu hari di akhir bulan Juli, saya berpapasan dengan seorang rekan praktisi ketika berbelanja. Dia mengatakan kepada saya bahwa polisi mencari saya di pasar kelontong. Saya bergegas pulang setelah mendengar ini. Di pintu masuk kompleks kami, seorang asing bertanya pada saya: “Apakah kamu begini dan begini?” Saya tidak menjawab tapi langsung pulang ke rumah. Saya memanggil anak saya dan memintanya untuk membuka pintu. Anak saya keluar untuk membuka pintu, tetapi menemukan seorang pria ada diantara pintu dan saya. Dia mengatakan pada saya: “Pergilah ke kantor polisi dengan saya. Jadi saya bisa menyelesaikan tugas saya.” Saya berkata: “Kamu telah datang ke rumah saya untuk memberitahu ini. Kamu telah menunaikan tugas kamu. Namun, saya tidak akan pergi dengan kamu. Kamu dapat kembali dan memberitahu atasan kamu bahya saya tidak ingin pergi.” Dia terkejut. Lalu tiba-tiba ia mundur beberapa langkah. Anak saya segera membuka pintu luar dan menyeret saya masuk, dan secepatnya mengunci pintu luar. Semuanya terjadi hanya dalam hitungan detik. Saya tahu kalau Guru ada di samping saya dan sedang melindungi muridnya. Saya merasa hangat. Pikiran lurus saya menguat dan saya menjadi tenang.

Beberapa orang di luar berkata: “Lihat? Kenapa kamu membiarkan dia masuk? Sekarang kita tidak bisa melakukan apapun.” Anak saya berkata: “Ibu, masuklah ke dalam.” Saya masuk ke dalam dan mulai memancarkan pikiran lurus. Tidak lama kemudian polisi yang berbeda mengetuk pintu. Anak saya berbicara dengan mereka dari balik pintu luar. Dia berbicara dengan banyak dari mereka. Kalimat yang saya dengar paling sering adalah: “Saya hanya punya satu ibu. Saya tidak akan membiarkan kalian membawanya pergi!” Saya terus memancarkan pikiran lurus. Setelah beberapa saat, anak saya masuk dan mengatakan pada saya: “Ibu, mereka telah pergi.” Saya berhenti memancarkan pikiran lurus.

Anak saya ingin merokok, tapi tangannya bergemetaran hebat sampai beberapa kali mencoba baru berhasil menyalakan rokok. Saya melihatnya dan berpikir: “Dia bukanlah seorang kultivator. Bagaimana dia bisa tidak takut dengan ini? Dia tidak akan berhasil melewati cobaan ini jika tidak dalam perlindungan Guru.”

Setelah polisi pergi, saya duduk di ranjang dan merenungkan semua ini. Saya tidak tahu bagaimana masa depan saya. Anak saya menatap saya tanpa berkata apa-apa. Tiba-tiba telepon berdering. Saya mengangkatnya. Seorang teman mengatakan pada saya bahwa teman-teman akan mengadakan sebuah reuni di luar kota. Dia bertanya apa saya ingin pergi. Dia mengatakan mereka memiliki kendaraan, saya cukup menumpang mereka saja. Saya segera mengerti: Guru mengirimkan pesan bahwa semuanya sudah beres sekarang. Pada waktu yang sama, Guru telah mengatur buat saya sebuah kesempatan untuk mengklarifikasi fakta dan menyelamatkan makhluk hidup.

Saya mengatakan kepadanya: "Saya akan menumpang kamu.” Setelah saya menutup telepon, saya memberitahu anak laki-laki saya tentang pembicaraan telepon tadi. Saya memberitahu dia rencana saya dan meminta anak saya untuk memanggil taksi untuk menjemput di rumah dan pergi ke tempat teman saya itu. Anak saya khawatir. Dia ingin pergi dengan saya dan melihat saya bergabung dengan teman-teman saya. Saya memberitahunya kalau saya mempunyai Guru yang melindungi dan memintanya untuk tidak khawatir. Saya reuni dengan teman-teman lama saya dan bertemu dengan 9 orang yang sangat dekat dengan saya. Saya mengklarifikasi fakta pada mereka dan membantu mereka keluar dari Partai Komunis China.

Saya bertemu tiga “situasi berbahaya” dalam waktu sebulan. Sangat mengejutkan bagi saya. Di hari-hari berikutnya, saya belajar Fa dengan hati-hati dan mencari kelalaian saya.

Pertama, saya tidak memperlakukan pernyataan khidmat saya dengan serius. Ketika saya menyerahkan pernyataan khidmat saya, saya memberikan pernyataan saya pada praktisi A. Saya meminta praktisi A untuk meneruskannya ke praktisi lain yang akan mempublikasikannya secara online. Praktisi A berkata: “Kami tidak perlu meneruskan pernyataan yang kamu tulis. Saya hanya perlu kasih tahu dia nama kamu.” Saya berpikir itu tidaklah benar, jadi saya berkata: “Mungkin lebih baik mengirimkan dia pernyataan saya.” Praktisi A bersikeras: “Hanya nama kamu sudah cukup.” Kemudian saya tidak bersikeras dengan pendirian saya lagi.

Sebuah pernyataan khidmat adalah sebuah kesempatan penuh belas kasih yang Guru tawarkan pada murid yang telah mengambil jalan berlawan dalam kultivasinya. Ini adalah masalah yang serius dan khidmat, tapi saya memperlakukannya dengan begitu biasa.

Kedua, saya mengikuti rekan praktisi, bukan Fa. Praktisi A adalah seorang praktisi lama yang mendapat Fa pada tahun 1995. Saya selalu menghormati dan bahkan mengidolakannya. Saya sering mengikuti pendapatnya. Bahkan ketika kami mempunyai pendapat berbeda, saya tidak mengevaluasi masalah dengan Fa, tapi mengevaluasinya dengan keterikatan manusia dan emosi.

Ketiga, saya tidak sepenuhnya memusnahkan pengaturan jahat kekuatan lama. Jadi saya terseret oleh cobaan-cobaan. Saya tidak dapat membayangkan konsekuensinya jika tidak ada perlindungan Guru.

Setelah itu, saya memiliki pemahaman lebih baik tentang pentingnya belajar Fa, memancarkan pikiran lurus dan keseriusan kultivasi.Saya mulai menghafal Fa. Ketika saya menghafal Zhuan Falun pertama kalinya, saya berpikir telah menghafal Fa begitu baik! Hanya setelah saya membaca dan menghafalkan Fa kata demi kata, kalimat demi kalimat, saya bisa mengingatnya. Selama proses, seringkali tanpa mengejar, prinsip-prinsip Fa terwujud untuk saya. Ketika saya memahami tingkat lain prinsip Fa, kegembiraan itu tak terlukiskan. Selama beberapa tahun terakhir, saya telah membaca satu bab setiap hari dan menyediakan waktu untuk menghafal Fa. Sekarang saya sedang menghafal Bab Delapan untuk keempat kalinya.

Guru mengajarkan kita dalam “Menyingkirkan Gangguan” di Petunjuk Penting untuk Gigih Maju II

“Fa dapat menjebol segala keterikatan, Fa dapat menghancurkan segala kejahatan, Fa dapat menangkal segala kebohongan dan Fa dapat memperteguh pikiran lurus.”

Mengklarifikasi Fakta dan Menyelamatkan Makhluk Hidup

Sebelum penerbitan Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis, saya mengatakan pada banyak tetangga, kerabat dan rekan tentang penyakit saya dan bagaimana berlatih Falun Gong membantu saya pulih dan menyelamatkan perusahaan, keluarga dan negara dari banyak biaya kesehatan. Fakta-fakta ini meletakkan dasar yang baik bagi mereka untuk keluar dari Partai Komunis China dan organisasi afiliasinya.

Setelah Sembilan Komentar tersedia, saya mulai mengklarifikasi fakta secara langsung dan meyakinkan mereka untuk keluar dari PKC. Saya memiliki pengalaman berikut ini selama usaha saya dalam beberapa tahun terakhir:

1. Ketika kita berbicara dengan orang lain, kita harus ramah dan wajar. Kita harus penuh perhatian sepanjang waktu.

2. Kita jangan berbicara sesuatu yang tidak dapat diterima oleh pendengar kita. Namun, pembicaraan kita harus mencakup dasar-dasar klarifikasi fakta.

3. Kita sehari-hari harus mengumpulkan informasi klarifikasi fakta.

Kita harus baik-baik membaca selebaran Mingguan Minghui dan lainnya, mengingat beberapa cerita tentang keluar dari PKC dan bagaimana orang diberkati setelah mereka dengan tulus berkata “Falun Dafa Hao (baik), Zhen-Shan-Ren Hao (Sejati-Baik-Sabar adalah baik).” Ketika kita bertemu orang, kita dapat menceritakan beberapa cerita. Hasilnya biasanya baik.

4. Lebih banyak memancarkan pikiran lurus

Setiap hari sebelum meninggalkan rumah, saya dengan serius memancarkan pikiran lurus. Ketika saya di jalan untuk klarifikasi fakta, selama saya tidak mengklarifikasi fakta, saya memancarkan pikiran lurus. Mengirimkan pikiran lurus harus dilakukan dari awal sampai akhir klarifikasi fakta.

Suatu kali saya mengklarifikasi fakta pada seorang supir taksi. Saya melihat ia sangat lelah. Ketika saya berbicara dengannya, ia berkata “Hm,” kemudian diam. Saya mulai memancarkan pikiran lurus dan membersihkan faktor jahat yang mengganggunya mendengarkan kebenaran. Saya menyuruh sisinya yang mengerti untuk menaruh perhatian pada kebenaran dan meminta Guru untuk membantu. Dia menanggapi saya dengan dua kalimat, dan kemudian diam lagi. Ketika saya memancarkan pikiran lurus, dia menjadi lebih dan lebih terlibat dalam percakapan kami. Pada akhirnya, ia mundur dari PKC dan organisasi afiliasinya.

5. Ketekunan

Orang-orang sangatlah berbeda. Beberapa langsung memahami kebenaran. Beberapa memakan waktu lebih lama. Beberapa merasa tidak cukup berterima kasih pada saya karena memberitahu mereka fakta. Beberapa tidak percaya biarpun bagaimana saya mengklarifikasi fakta. Beberapa bahkan mulai menyerang saya dengan segala macam pertanyaan. Setiap kali ini terjadi, saya tidak terpengaruh oleh fenomena dangkal itu. Saya memegang pemikiran “Saya ke sini untuk menolong kamu,” berusaha untuk tidak memicu unsur-unsur negatifnya, dan klarifikasi fakta dengan fakta-fakta dan memberikan alasan. Kadang-kadang itu membutuhkan 40 sampai 50 menit atau bahkan lebih lama untuk menyelamatkan orang tersebut.

Suatu kali saya menunggu bus di platform dan mengklarifikasi fakta pada seseorang. Saat kami berbicara, tiba-tiba ia berkata: “Bus datang, saya harus naik ke bus.” Dia berjalan menuju bus, dan saya mengikutinya ke dalam bus. Setelah itu, dia menemukan kalau saya berada di bus yang sama, dan dia tersenyum pada saya. Saya melanjutkan percakapan kami, dan dia mundur dari PKC. Saya turun dari bus dan melanjutkan perjalanan saya.

Lain waktu di pameran dagang, saya mengobrol dengan seorang wanita. Sebelum saya bisa berbicara tentang topik utama, dia tiba-tiba belok kiri dan berjalan pergi. Saya berbelok ke kiri dan mengikutinya. Dia berkata kepada saya: "Mengapa kamu mengikuti saya?" Saya berkata dengan tenang dan tulus: “Saya tidak mengikutimu. Saya mempunyai hal yang sangat penting untuk memberitahu kamu.” Dia tidak berkata apa-apa, dan saya memberitahunya fakta. Dia berkata: “Begitu ya! Saya tidak tahu.” Sebuah kehidupan kemudian terselamatkan.

6. Proses Klarifikasi Fakta juga adalah sebuah proses Kultivasi Xinxing

Ketika saya pertama kali mengklarifikasi fakta kepada orang asing, saya cukup takut, terutama jika itu adalah polisi, staf militer, pejabat pemerintah, penjaga keamanan dan guru. Setelah saya mengobrol dengan seorang pria ketika berbelanja. Dia mengatakan pada saya kalau dia cuti hari ini dan ia bekerja di kantor polisi. Saya ragu-ragu: haruskah saya mengklarifikasi fakta atau tidak? Saya melihat keterikatan akan rasa takut.

Setelah pertimbangan cermat, saya memutuskan untuk menggunakan kesempatan ini untuk menghapus keterikatan rasa takut. Saya memperbaiki keadaan saya dan melanjutkan pembicaraan. Saya berbicara tentang bagaimana kerjanya tidak mudah, bahwa di Hongkong dan Taiwan lebih sedikit polisi dan para praktisi dapat berlatih Falun Gong dengan bebas di Hong Kong dan Taiwan dan tentang pementasan “bakar diri” di Lapangan Tiananmen. Dia tidak menolak kebenaran itu tapi mengajukan beberapa pertanyaan. Saya menjawab semuanya. Ketika saya hendak mengundangnya untuk mundur dari PKC, dua orang memanggilnya. Dia segera meninggalkan saya dan pergi ngobrol dengan temannya. Saya cukup khawatir untuknya. Apa yang bisa saya lakukan? Saya meminta bantuan Guru.

Saya berpikir: "Guru, jika ia ditakdirkan, tolong atur saya untuk menemuinya lagi." Ketika saya selesai berbelanja dan akan pulang, saya melihatnya berdiri sendirian di pinggir jalan. Saya sangat senang. Saya tersenyum dan menyapanya. Setelah beberapa percakapan ia setuju untuk mundur dari PKC.

Setelah saya pulang, saya merenungkan keseluruhan proses dan mencari ke dalam. Saya melihat bahwa keterikatan akan rasa takut mengundang gangguan. Guru berkata dalam "Ceramah Fa pada Konferensi Fa tahun 2002 di Boston:"

“Perihal mengklarifikasi fakta kebenaran untuk menyelamatkan semua makhluk, kekuatan lama tidak berani menentangnya, kuncinya adalah kondisi pikiran kita ketika melakukan pekerjaan jangan sampai disusupi mereka dari celah kekosongan.”

Hari ini mengalami liku-liku sambil menyelamatkan orang. Bukankah itu disebabkan oleh keterikatan saya pada rasa takut? Inti permasalahan dari rasa takut adalah keegoisan. Saya harus menghilangkannya! Saya merasa lega setelah menyadarinya.

Untuk beberapa saat, orang dari kantor jalanan, stasiun polisi dan kantor 610 akan datang ke rumah dan melecehkan saya. Saya berdiskusi dengan rekan praktisi. Praktisi A berkata: “Jangan buka pintu. Jangan biarkan mereka masuk. Jangan bekerja sama dengan permintaan mereka.” Saya berpikir itu masuk akal, tapi terpikirkan ada sesuatu yang hilang.

Suatu hari saya belajar Fa dan membaca “Mengklarifikasi fakta adalah kunci yang serba mampu.” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa Atlanta 2003). Saya berpikir: Guru memberikan kita kunci yang serba mampu. Kenapa saya tidak menggunakannya?” Mereka datang melecehkan saya, dan ini adalah hal yang buruk. Jika saya dapat mengklarifikasi fakta kepada mereka dan jika mereka dapat saya selamatkan, bukankah itu akan menjadi hal yang baik?

Tiba-tiba “Menyelamatkan Semua Makhluk Hidup, Paham Berubah” (“Kehidupan yang Baru” di Hongyin) muncul dalam pikiran saya. Untuk waktu yang lama, saya tidak tahu artinya. Sekarang saya mendadak tersadarkan. Saya berkata dalam hati berulangkali: “Terima kasih, Guru. Terima kasih, Guru!” Sejak saat itu, setiap kali orang dari kantor jalanan, kantor polisi atau kantor 610 datang, saya mengundang mereka masuk ke rumah, minum teh, dan mendengarkan fakta. Setelah beberapa waktu, beberapa orang, termasuk polisi, membuat pilihan untuk mundur dari PKC dan organisasi afiliasinya.

Suatu kali saya mengklarifikasi fakta pada seorang perempuan desa 50 tahun, dan dia mendengarkan saya dengan penuh perhatian. Dia mengerti dan berkata dua kali, “Falun Dafa Hao, Zhen-Shan-Ren Hao.” Saya bertanya apakah dia telah bergabung dengan Pioner Muda dan Liga Pemuda PKC. Dia berkata dia tidak terpelajar dan tidak bergabung dengan organisasi ini.

Setelah saya meninggalkannya, saya berpikir: "Tidak perlu memberikan kamu nama untuk mundur dari organisasi afiliasi PKC.” Saya merasa bingung. Kemudian saya berpikir: “Bagaimana saya menjadi bingung setelah mengklarifikasi fakta?” Saya mencari ke dalam. Saya menemukan bahwa itu karena saya berpikir dia akan menambah daftar nama mundur dari PKC dan organisasi afiliasinya. Saya pikir kerja keras saya “sia-sia” belaka. Keterikatan macam apakah ini? Bukankah itu mengejar reputasi? Saya segera menjadi waspada dan merasa malu. Ketika saya mengalami situasi seperti itu lagi di masa depan, saya akan tenang. Sudahlah cukup bagi makhluk hidup untuk memahami kebenaran. Tidaklah masalah apakah namanya ada di dalam daftar “prestasi” saya.

Suatu kali saya bergabung dengan sebuah reuni dan menolong lebih dari 30 orang keluar dari PKC dan organisasi afiliasinya. Kemudian saya berdiskusi dengan rekan praktisi tentang ini. Ketika saya membicarakannya dengan bersemangat rekan praktisi berkata dengan suara pelan: “Jangan biarkan kegembiraan hati kamu bergejolak.” Saya terhenti dan berhenti bicara. Kata-kata rekan praktisi itu mengingatkan saya dan menolong saya berpikiran jernih. Setelah itu, saya mencari ke dalam. Saya menemukan kalau saya memiliki kegembiraan hari dan mentalitas pamer yang kuat. Namun, begitu “alami” sampai saya tidak merasakannya.

Saya mengingat ceramah Guru tentang mentalitas pamer dan kegembiraan hati dalam Zhuan Falun:

“Mentalitas pamer semacam ini dapat terefleksi pada berbagai situasi, dalam berbuat baik juga dapat terefleksi mentalitas pamer.”

“Dalam aspek lain dan proses Xiulian, juga perlu diperhatikan jangan timbul kegembiraan hati, perasaan semacam ini mudah diperalat oleh iblis.”

Saya merasakan setiap kata adalah ditujukan bagi saya. Saya memancarkan pikiran lurus untuk menghancurkan keterikatan ini. Dan saya berusaha kuat untuk menyingkirkan kegembiraan hati dan mentalitas pamer saya.

Suatu kali seorang rekan praktisi ingin mengklarifikasi fakta dengan saya, saya dengan gembira menyetujuinya. Hari pertama, dia memancarkan pikiran lurus, dan saya mengklarifikasi fakta. Kerjasama kami sangat baik. Beberapa orang mundur dari PKC dan organisasi afiliasinya. Pada penghujung hari, saya menyarankan kami terus berupaya pada keesokan harinya. Ia menolak dengan banyak alasan. Saya sedikit sedih, tapi saya tidak mengatakan apa-apa.

Empat bulan berlalu. Kemudian rekan praktisi perempuan ini ingin mengklarifikasi fakta dengan saya lagi. Kali ini, saya tidak langsung menyetujuinya. Saya berpikir: “Terakhir kali kamu tidak mengambil kesempatan bagus itu. Saya sudah sangat sibuk sekarang. Kadang-kadang saya sendiri bahkan tidak mempunyai banyak waktu untuk klarifikasi fakta. Bagaimana saya dapat keluar dan klarifikasi fakta dengan kamu?” Saya tidak bersedia.

Saya tahu ini tidaklah benar. Saya memikirkan kata-kata Guru: “Ceramah Fa pada Konferensi Fa Washington D.C. Tahun 2002”

“Dalam hal-hal demikian harus menampilkan toleransi, baik hati dan ketenangan pengikut Dafa, masalah dia adalah masalah anda, masalah anda juga adalah masalah dia.”

Saya tidak bersedia, jadi bukankah itu adalah pendapat dari konsep sesudah lahir saya? Itu adalah egois, jadi saya tidak bisa tanpa syarat bekerjasama dengan yang lain dan harmonis dalam satu tubuh. Saya kemudian memutuskan untuk mengatur waktu dengan baik dan menyediakan waktu untuk mengklarifikasi fakta bersama dengan rekan praktisi. Memaksimalkan peran kelompok dan menyelamatkan lebih banyak orang adalah apa yang harus kita lakukan!

Terima kasih, Guru! Terima kasih, rekan praktisi.

Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2011/12/2/明慧法会--观念转-救众生-249564.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/12/14/130086.html