Alasan Teman Saya Menolak Menandatangani “Kartu Janji” Yang Penuh Hujatan
(Minghui.org) Seorang teman saya
menceritakan kisah berikut, saya pikir cerita itu sangat
menarik.
Beberapa hari yang lalu, wakil dari Komite Lingkungan menemui teman saya untuk minta tandatangan pada “kartu janji keluarga”, yang isinya menghujat Falun Dafa. Teman saya ingat bahwa saya sering mengatakan Falun Dafa baik. Dia (perempuan) mengerti benar fakta sebenarnya; ia merasa tersinggung bahwa Partai Komunis China (PKC) menuntut hal-hal semacam itu, segera menjawab: “Yang anda kerjakan tak ada gunanya. Jika saya benar-benar seorang praktisi Falun Dafa, pasti tidak akan saya beritahukan kepada anda. Ini hanya sebuah tanda tangan, akan saya berikan. Saya tetap akan berlatih setelah anda pergi.” Orang itu tertawa: “Dari apa yang Anda katakan, saya dapat memastikan kalau Anda bukan pengikut Dafa. Para praktisi Falun Dafa itu sangat jujur, apa pun yang dikatakan, ya itulah, dan mereka mempertahankan pendiriannya dengan gigih. Anda lihatlah betapa bodohnya mereka. Bahkan untuk menyelamatkan diri pun mereka tidak mau berbohong!” Lalu teman saya berkata: “Anda tidak tahu. Mereka mengatakan tentang Sejati, Baik Sabar, dan Sejati ini tidak dikatakan secara sembarangan, ini dijalankan dengan sungguh-sungguh. Mereka betul-betul tidak pernah bohong. Oh, barulah saya sekarang memahami.” Wakil komite lingkungan itu langsung bereaksi: “Anda baru paham sekarang? Tanda tanganilah kartu ini!” Dia mengulurkan kartu sambil tersenyum.
Beberapa hari yang lalu, wakil dari Komite Lingkungan menemui teman saya untuk minta tandatangan pada “kartu janji keluarga”, yang isinya menghujat Falun Dafa. Teman saya ingat bahwa saya sering mengatakan Falun Dafa baik. Dia (perempuan) mengerti benar fakta sebenarnya; ia merasa tersinggung bahwa Partai Komunis China (PKC) menuntut hal-hal semacam itu, segera menjawab: “Yang anda kerjakan tak ada gunanya. Jika saya benar-benar seorang praktisi Falun Dafa, pasti tidak akan saya beritahukan kepada anda. Ini hanya sebuah tanda tangan, akan saya berikan. Saya tetap akan berlatih setelah anda pergi.” Orang itu tertawa: “Dari apa yang Anda katakan, saya dapat memastikan kalau Anda bukan pengikut Dafa. Para praktisi Falun Dafa itu sangat jujur, apa pun yang dikatakan, ya itulah, dan mereka mempertahankan pendiriannya dengan gigih. Anda lihatlah betapa bodohnya mereka. Bahkan untuk menyelamatkan diri pun mereka tidak mau berbohong!” Lalu teman saya berkata: “Anda tidak tahu. Mereka mengatakan tentang Sejati, Baik Sabar, dan Sejati ini tidak dikatakan secara sembarangan, ini dijalankan dengan sungguh-sungguh. Mereka betul-betul tidak pernah bohong. Oh, barulah saya sekarang memahami.” Wakil komite lingkungan itu langsung bereaksi: “Anda baru paham sekarang? Tanda tanganilah kartu ini!” Dia mengulurkan kartu sambil tersenyum.
Teman saya berteriak: “Tunggu,
itu tidak benar! Karena orang-orang Falun Dafa tidak pernah bohong,
tentu PKC-lah yang bohong. Orang-orang Falun Dafa mengatakan kalau
peristiwa bakar diri di Tiananmen itu hasil rekayasa PKC, dan
sepertinya betul!” Wakil Komite Lingkungan langsung terdiam.
“Tahun lalu ketika saya pergi ke Taiwan dan Hong Kong, saya melihat orang-orang latihan Falun Gong di banyak lapangan, saya heran mengapa di Taiwan dan Hong Kong latihan Falun Gong dianggap biasa-biasa saja, sedangkan di daratan China dikatakan (berlatih Falun Gong) bisa tergila-gila?” Teman saya menambahkan, “Dan lagi, putri teman saya kuliah di AS dan telah pulang kembali ke China. Katanya banyak orang-orang berambut pirang, mata biru juga berlatih Falun Dafa. Jadi mengapa orang asing tidak pernah bakar diri dan terlibat dalam pembunuhan? Apakah hanya orang-orang yang berlatih Falun Dafa di sebuah negara komunis yang akan tergila-gila? Itu rasanya tidak masuk akal, bukan? Barang kali PKC sedang berbohong untuk menipu rakyat lagi?
Setelah mendengar ini, orang dari Komite Lingkungan tampak bingung, sambil menurunkan nada bicaranya - barangkali takut terdengar oleh tetangga: “Atasan saya yang memberi tugas ini. Kami hanya pelaksana. Jangan menyulitkan saya, tolong tandatanganilah.” Teman saya berujar: “Jangan tergesa-gesa! PKC selalu mengatakan pihak lain itu ‘kultus ini’ dan ‘kultus itu’. Coba jelaskan ‘dimana letak kejahatan Falun Dafa?’ Jika anda bisa menjawab, baru saya mau tanda tangan.” Petugas itu gelagapan dan menyatakan kalau Falun Dafa itu sedang “melawan Partai”, dan bisa berakibat macam-macam. Teman saya menantangnya, “Jika Falun Dafa sedang menentang Partai, saya katakan itu bagus. Partai itu sungguh tercela telah berbohong menipu rakyat. Sebaliknya, orang yang tumbuh dalam Falun Dafa adalah orang-orang baik yang hanya bicara kebenaran. Yang jelas hanyalah orang-orang jahat dibiarkan menganiaya orang baik dan orang-orang baik itu tidak dapat membalas.” Lalu petugas berkata: “Baiklah, baiklah, saya tidak akan bicara lagi. Jika anda tidak mau tanda tangan, sudahlah, toh hanya sebuah tanda tangan.” Sambil bergumam ia pergi.
Teman saya menceritakannya seperti yang ia alami, karena wakil Komite Lingkungan itu tidak bisa menyerahkan laporan tanpa tanda tangan warga, ia-lah yang akan membubuhkan tanda tangan atas nama warganya. PKC memang sudah sering terlibat masalah pemalsuan seperti ini.
English: http://en.minghui.org/html/articles/2012/4/3/132523.html
“Tahun lalu ketika saya pergi ke Taiwan dan Hong Kong, saya melihat orang-orang latihan Falun Gong di banyak lapangan, saya heran mengapa di Taiwan dan Hong Kong latihan Falun Gong dianggap biasa-biasa saja, sedangkan di daratan China dikatakan (berlatih Falun Gong) bisa tergila-gila?” Teman saya menambahkan, “Dan lagi, putri teman saya kuliah di AS dan telah pulang kembali ke China. Katanya banyak orang-orang berambut pirang, mata biru juga berlatih Falun Dafa. Jadi mengapa orang asing tidak pernah bakar diri dan terlibat dalam pembunuhan? Apakah hanya orang-orang yang berlatih Falun Dafa di sebuah negara komunis yang akan tergila-gila? Itu rasanya tidak masuk akal, bukan? Barang kali PKC sedang berbohong untuk menipu rakyat lagi?
Setelah mendengar ini, orang dari Komite Lingkungan tampak bingung, sambil menurunkan nada bicaranya - barangkali takut terdengar oleh tetangga: “Atasan saya yang memberi tugas ini. Kami hanya pelaksana. Jangan menyulitkan saya, tolong tandatanganilah.” Teman saya berujar: “Jangan tergesa-gesa! PKC selalu mengatakan pihak lain itu ‘kultus ini’ dan ‘kultus itu’. Coba jelaskan ‘dimana letak kejahatan Falun Dafa?’ Jika anda bisa menjawab, baru saya mau tanda tangan.” Petugas itu gelagapan dan menyatakan kalau Falun Dafa itu sedang “melawan Partai”, dan bisa berakibat macam-macam. Teman saya menantangnya, “Jika Falun Dafa sedang menentang Partai, saya katakan itu bagus. Partai itu sungguh tercela telah berbohong menipu rakyat. Sebaliknya, orang yang tumbuh dalam Falun Dafa adalah orang-orang baik yang hanya bicara kebenaran. Yang jelas hanyalah orang-orang jahat dibiarkan menganiaya orang baik dan orang-orang baik itu tidak dapat membalas.” Lalu petugas berkata: “Baiklah, baiklah, saya tidak akan bicara lagi. Jika anda tidak mau tanda tangan, sudahlah, toh hanya sebuah tanda tangan.” Sambil bergumam ia pergi.
Teman saya menceritakannya seperti yang ia alami, karena wakil Komite Lingkungan itu tidak bisa menyerahkan laporan tanpa tanda tangan warga, ia-lah yang akan membubuhkan tanda tangan atas nama warganya. PKC memang sudah sering terlibat masalah pemalsuan seperti ini.
English: http://en.minghui.org/html/articles/2012/4/3/132523.html
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org