(Minghui.org) Penjara Wanita Wilayah Otonomi Mongolia Dalam, juga dikenal sebagai “Pabrik Garmen Yinghua,” memperbudak tahanan mereka, di mana termasuk tahanan kriminal dan praktisi Falun Gong yang tidak bersalah. Tahanan membuat seragam untuk Keamanan Publik serta instansi Industri dan Komersial. Mereka juga menghias bordir pada baju hangat, membuat pinggiran syal, mencabuti wol lepas dan benda-benda kecil dari baju hangat, mengepak sumpit dan tusuk gigi sekali pakai serta menyortir sorgum. Produk setengah jadi tiba di penjara, masuk ke proses penyelesaian dan menjadi barang jadi dengan label “Buatan China”. Kebanyakan produk ini diekspor melalui perdagangan luar negeri, termasuk sortiran sorgum.

Penjara Wanita Mongolia Dalam, sebelumnya adalah Penjara Wanita Pertama Mongolia Dalam terletak di Kota Huhehaote, Distrik Xiaoheihe, dipindahkan ke Desa Shuaijiaying pada November 2003. Penjara Wanita Kedua Mongolia Dalam, dulunya terletak di Baoanzhao dari Kota Hinggan, juga dipindahkan ke situ. Dua penjara menjadi satu Penjara Wanita Wilayah Otonomi Mongolia Dalam terletak di Desa Shuaijiaying.

Penjara Wanita Mongolia Dalam, dibawah aturan Partai Komunis China (PKC), telah menjadi sarang hitam di mana praktisi Falun Gong wanita yang dipenjara secara ilegal dianiaya, diperbudak dan ditekan untuk melepaskan kepercayaan mereka. Praktisi yang gigih disiksa secara brutal.

Beban Kerja yang Berat

Penjara Wanita Mongolia Dalam menggunakan tahanan sebagai sumber buruh murah untuk mendapatkan keuntungan dan memperoleh uang kotor. Kadang, Keamanan Publik dan instansi Industri dan Komersial memberikan order mendadak untuk seragam, dengan waktu yang sangat ketat bagi para tahanan. Guna menyelesaikan tepat waktu, pekerja kadang dipaksa bekerja lembur dan diberikan istirahat sangat singkat. Kadang mereka bekerja 24 jam sehari selama beberapa hari berurutan dan ini menyebabkan para pekerja pingsan.

Waktu istirahat dijatahkan untuk makan di bawah dua puluh menit dan pekerja tidak diberikan waktu untuk menggunakan toilet. Segera setelah bel berbunyi, orang-orang harus bergegas dan dengan cepat membentuk barisan. Mereka pergi ke bengkel kerja dan mulai bekerja seperti mesin. Kadang tahanan harus berusaha keras menahan untuk pergi ke toilet sambil bekerja di bengkel karena mereka tidak punya waktu ke toilet selama istirahat. Ada yang tidak mencuci tangan sebelum makan atau setelah ke toilet. Itu bukan karena mereka tidak peduli tentang kebersihan pribadi, tetapi karena mereka tidak diberikan waktu untuk melakukannya. Tahanan di bawah tekanan besar dan selalu dalam keadaan bergegas. Kualitas hidup mereka lebih buruk daripada ternak. Beberapa tahanan dengan masa tahanan panjang menjadi sangat emosional dan mengatakan mesin masih bernasib lebih baik daripada tahanan. Sementara mesin mendapatkan istirahat, tahanan selalu mendapatkan banyak sekali pekerjaan untuk dilakukan dan tidak pernah mendapatkan istirahat. Mereka berkomentar lebih baik menjadi sapi daripada ada di tempat ini.

Penjaga penjara sering menggunakan alasan “kekurangan uang” untuk memaksa tahanan bekerja lembur. Setelah kembali dari bekerja malam hari, tahanan dipaksa melakukan pekerjaan tangan di sel mereka untuk mencetak uang lebih banyak bagi penjara. Beberapa tahanan bergadang sampai jam 3-4 pagi untuk memenuhi kuota, beberapa dari mereka meninggal di penjara sebelum masa hukuman mereka berakhir dan beberapa tidak dapat menahan berbagai penyiksaan dan bunuh diri.

Kamar mandi penjara di bawah kontrol ketat. Setiap pekerja hanya boleh menggunakan wc sekali pada pagi dan sore. Jika seseorang menderita flu perut atau hanya ingin ke belakang, itu sangat menyiksa. Tahanan yang bertugas di kamar mandi sering mendapatkan bantuan kecil atau hadiah dari tahanan lain. Tahanan memberikan “barang mewah” mereka satu-satunya, supaya mereka dapat menggunakan wc kapan mereka butuhkan. Beberapa tahanan tidak punya uang untuk menyogok. Maka, kadang terjadi ketika seseorang tidak dapat menahan lagi, mereka menumpuknya di baju jadi di mana penjaga tidak dapat melihat mereka dan kencing di kantung plastik atau langsung di baju itu.  Tempat kerja menerima pakaian jadi yang bernoda. Beberapa orang mungkin berpikir pakaian menjadi basah selama pengapalan. Itu mungkin air atau bisa jadi air kencing.

Produk Tidak Higenis Dibuat dan Dieskpor

Di Penjara Wanita Mongolia Dalam, suplai air sering terputus. Penjaga penjara dengan sengaja memutus aliran air guna menghemat uang. Ada juga karena kegagalan teknis. Matinya aliran air kadang berlangsung sekitar sepuluh hari, tetapi, itu tidak pernah mempengaruhi produksi di bengkel kerja. Ada berbagai produk masih sedang diproduksi. Dalam kasus-kasus itu, tidak seorangpun tahanan mencuci tangan mereka setelah menggunakan wc ketika bekerja hanya karena tidak ada air untuk mencuci.

Selama wabah SARS, masker menjadi langka di daratan China. Pekerja Penjara Wanita Mongolia Dalam Pertama bekerja 24 jam memproduksinya dalam jumlah besar. Produk-produk ini diproduksi dalam kondisi sangat tidak higenis. Penjaga penjara tidak pernah menekankan masalah kebersihan selama produksi, tapi malah mendorong tahanan untuk menyelesaikan lebih banyak supaya mereka dapat memperoleh untung. Tetapi, penjaga selalu mencuci baju-baju yang dibeli dari toko sebelum memakainya. Mereka kuatir baju-baju itu diproduksi oleh pekerja rodi di penjara lain.

Ketika mencabut wol lepas atau benda-benda kecil dari baju hangat, tahanan yang tidak dapat menyelesaikan kuota mereka tepat waktu akan melakukan hal ekstrim untuk dapat menyelesaikannya. Beberapa akan menyikat baju itu dengan kasar menggunakan sikat sepatu, beberapa meludah ke baju dan kemudian mencoba merapikannya dengan menggosokkan tangan kotor mereka. Baju itu kemudian dilipat rapi.

Ketika sumpit dan tusuk gigi yang perlu dipak tidak rapi, beberapa tahanan akan mendudukinya supaya bisa rapi. Ketika mengepak tusuk gigi atau menyortir sorgum, tahanan akan menggunakan kaleng kecil atau mangkuk sebagai alat. Kadang, mereka akan menggunakan “kaleng khusus”, yang digunakan oleh tahanan pada malam hari untuk membasuh alat vital mereka.

Di penjara, air adalah barang mewah. Bisa mandi adalah kemewahan. Beberapa praktisi Falun Gong yang dianiaya di penjara tidak diperkenankan mandi selama berbulan-bulan. Tahanan akan mendapatkan dua cangkir air setiap hari: satu pada siang dan malam. Mereka menyisihkan secangkir air panas yang mereka dapat malam hari untuk membasuh alat vital mereka di baskom kecil. Selama siang, baskom kecil ini digunakan untuk mengepak tusuk gigi atau menyortir sorgum.

Sorgum yang disortir utamanya untuk diekspor dan mencetak uang dari orang asing. Ketika orang asing membeli produk berlabel “Buatan China”, mereka mungkin tidak akan berpikir apa yang terjadi di balik produk buatan buruh paksa ini. Sorgum adalah makanan dan tusuk gigi digunakan di mulut. Berapa banyak orang tahu kejahatan tak terkira dan fakta menyedihkan di balik produk-produk buatan buruh paksa ini?

Setiap bangsal di Penjara Wanita Mongolia Dalam punya tahanan yang sakit atau manula. Tahanan-tahanan ini tidak dapat bekerja di bengkel karena kondisi kesehatan mereka. Tetapi, mereka juga harus melakukan pekerjaan tangan, termasuk membersihkan baju dari benda-benda kecil, membuat pinggiran syal, mengepak tusuk gigi dan menyortir sorgum. Beberapa bangsal memiliki sel penuh dengan orang berpenyakit menular dan konsentrasi tinggi virus dan bakteri berterbangan di dalam penjara. Tahanan tidak memiliki sarana kebersihan yang lebih baik. Kelihatannya sangat mungkin produk-produk yang mereka hasilkan mengandung bakteri atau kutu. Kebanyakan produk-produk ini diekspor ke negara lain.

Beberapa tahanan tidak suka ketidakpedulian penjaga dan cara mereka mendapatkan uang kotor dan mereka telah melaporkan fakta tentang bagaimana sumpit dan tusuk gigi dipak dan bagaimana sorgum disortir ke departemen inspeksi terkait melalui saluran khusus. Ketika departemen menerima laporan seperti ini, mereka sering mengunjungi penjara untuk menyelediki tanpa pemberitahuan. Ketika pejabat penjara, termasuk penjaga dan sipir, panik dan penjaga menyuruh tahanan menyembunyikan pekerjaan tangan mereka. Ini sering terjadi.

Bahkan ketika inspektur menemukan beberapa pelanggaran, seringkali tidak ada konsekuensinya. Selama pejabat Partai Komunis China disuap dengan bagus, mereka membenarkan dan mengabaikan kejahatan yang dilakukan.

Mengabaikan Kesehatan Tahanan

Penjara Wanita Mongolia Dalam Pertama memproduksi dalam jumlah besar dan tahanan dikenakan beban kerja berat. Kondisi hidup mereka buruk dan makanan mereka bahkan lebih buruk. Penjaga penjara memesan makanan secara teratur untuk tahanan, tetapi kebanyakan kualitasnya buruk atau kadaluarsa. Komoditas dijual di penjara seperti sikat gigi dan sabun cuci kebanyakan palsu.

Dalam lingkungan penjara, setiap bangsal memiliki “lubang acar”. Lubang ini sangat dalam, cukup besar dan digali oleh tahanan yang kuat. Orang luar tidak dapat menebak untuk apa lubang itu. Lubang itu digunakan untuk menyimpan sayuran acar. Pada Oktober setiap tahun, sejumlah besar kubis China dijual sangat murah di pasar. Staf penjara akan membeli sangat banyak kubis, melemparkannya ke lubang tanpa mencucinya, menuangkan air dan menutupinya dengan plastik dan menguburnya dengan tanah. Setelah sebulan, kubis itu akan berfermentasi dan agak asam. Inilah waktu yang tepat untuk memakan sayuran acar, sebelum membusuk. Tetapi, di penjara kubis tidak dimakan sampai akhir April atau awal Mei. Itu kemudian dipersiapkan bagi tahanan setiap hari hingga Agustus.

Lubang yang digunakan untuk sayuran acar berada di luar dan kadang ada tikus mati di dalamnya. Selama musim panas, juga ada kecoa, belatung dan kutu, seperti lalat di dalam lubang itu. Tidak peduli kondisinya, tahanan harus memakan kubis acar tanpa mengeluh. Bau dari kubis busuk menyengat. Tahanan berkata bahkan babipun akan menjauhi kubis ini dan tidak akan menyentuhnya. Tetapi, tahanan dan praktisi Falun Gong yang dianiaya harus memakannya selama hampir setengah tahun.

Seruan bagi Semua Orang

Penjara Wanita Mongolia Dalam menyembunyikan fakta telah menyalahgunakan dan memanfaatkan tahanan. Itu adalah lembaga bagi perbaikan kriminal, tetapi juga tempat di mana pejabat PKC menganiaya orang tidak bersalah, memperbudak tahanan dan mengabaikan perilaku kriminal para staf. Ketika penjara dikunjungi atau diinspeksi, tindakan pertama dari penjaga adalah menyembunyikan praktisi Falun Gong dan menyuruh tahanan lain mengawasinya dengan ketat. Mereka takut praktisi akan berkata sebenarnya. Mereka menyembunyikan dan menyamarkan hal-hal yang amoral.

Partai Komunis China tidak hanya secara brutal menganiaya praktisi Falun Gong tetapi juga tahanan lain. Supaya bisa mendapatkan keuntungan, produk kualitas rendah dan kotor dijual di dalam China dan diekspor ke negara lain. PKC menyebarkan praktek jahat itu ke luar negeri ketika menjual barang-barang berbahaya ini ke orang asing, pada saat bersamaan menghancurkan reputasi orang-orang China. Kami berharap organisasi HAM internasional menginspeksi dan menyelidiki tahanan di bawah aturan komunis dan orang-orang seluruh dunia akan mengutuk PKC atas penyalahgunaan dan pelanggaran HAM secara terang-terangan.

Orang-orang yang terlibat dalam penganiayaan di Penjara Wanita Mongolia Dalam:

Yang, Komite Politik: +86-471-2396666 (kantor)
Ni Rongxiang, wakil direktur: +86-471-2396668 (kantor)
Bai Guirong, penjaga: +86-13847107932 (selular)
Zhang Yan, kepala seksi disiplin: +86-471-2396581 (kantor), +86-471-2396559 (kantor)
Wu Guiqin, asisten kepala dari Bangsal no. 1: +86-471-2396728 (kantor)
Han Xiaoli, kepala Bangsal no. 2: +86-13948117078 (hp), +86-471-2396736 (kantor), +86-471-2396738 (kantor), +86-471-2396740 (kantor)
Liu Qiong, dead of Bangsal no. 3: +86-471-2396665 (kantor)
Sun Yufeng, sipir

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2012/2/19/内蒙古女子监狱奴工产品的背后-253254.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2012/3/17/132139.html