Ma Shufen dari Mudanjiang Dikirim ke Pusat Cuci Otak Setelah Masa Hukuman Penjaranya Selesai
Nama: Ma Shufen
(马淑芬)
Jenis Kelamin: Perempuan
Umur: 52
Alamat: Distrik Yangming, Kota Mudanjiang, Provinsi Heilongjiang
Pekerjaan: Petani
Tanggal Penahanan Terakhir: 25 April 2011
Tempat Penahanan Terakhir: Pusat Rehabilitasi Obat Harbin (哈尔滨戒毒所)
Kota: Harbin
Provinsi: Heilongjiang
Penganiayaan yang Diderita: Pengurangan tidur, kerja paksa, cuci otak, hukuman illegal, pemukulan, digantung, pemenjaraan, siksaan, interogasi, penahanan
Jenis Kelamin: Perempuan
Umur: 52
Alamat: Distrik Yangming, Kota Mudanjiang, Provinsi Heilongjiang
Pekerjaan: Petani
Tanggal Penahanan Terakhir: 25 April 2011
Tempat Penahanan Terakhir: Pusat Rehabilitasi Obat Harbin (哈尔滨戒毒所)
Kota: Harbin
Provinsi: Heilongjiang
Penganiayaan yang Diderita: Pengurangan tidur, kerja paksa, cuci otak, hukuman illegal, pemukulan, digantung, pemenjaraan, siksaan, interogasi, penahanan
(Minghui.org) Ma
Shufen dari Distrik Yangming, Kota Mudanjiang, Provinsi
Heilongjiang ditangkap secara ilegal pada bulan April 2011 waktu
sedang mengklarifikasi fakta tentang Falun Gong di sekolah. Dia
dikenakan satu tahun kerja paksa di Pusat Rehabilitasi Obat Harbin
dan dibebaskan akhir April 2012 setelah menjalani semua hukumannya.
Tetapi agen dari Kantor 610 Kota Mudanjiang membawanya dari kamp
kerja paksa langsung ke Pusat Cuci Otak Mudanjiang, dimana dia
ditahan dan menjalani cuci otak.
Kantor 610 Mudanjiang mendirikan pusat cuci otak di lantai dua dari Sekolah Mengemudi Kendaraan Bermotor Mudanjiang, yang mana menargetkan para praktisi Falun Gong. Di Pusat tersebut, agen Kantor 610 mencuci otak para praktisi, melecehkan baik fisik maupun mental mereka untuk memaksa mereka melepaskan kepercayaannya. Bonus dan kenaikan pangkat dikaitkan dengan banyak sedikitnya keberhasilan “transformasi”. Orang-orang di pusat cuci otak adalah Li Gaoyang, Yi Xiaofeng, Zhao Min, Zhang Kunye, Zhang Lihui dan kolabolator, Wang Shuhua (perempuan).
Ma Shufeng tinggal di Kelompok Kedelapan Mucaiwei, Distrik Yangming, Mudanjiang. Setelah PKC mengumumkan menganiaya praktisi Falun Gong di tahun 1999, dia telah berulang kali ditangkap dan dikenakan kerja paksa empat kali. Dia menderita penyiksaan fisik dan mental yang luar biasa.
Siksaan Kerja Paksa Pertama
Di bulan November 1999, mantan sekretaris PKC Shen Yucheng dan mantan Sekretaris Komite Politik dan Hukum Li Chunyi menempatkan Ma Shufen, Yu Bo (pria) dan Lin Limin (perempuan) di kamp kerja paksa dan memfitnahnya di televisi. Di Pusat Rehabilitasi Obat Wanita Harbin, para penjaga memborgol Ma pada pagar besi ruang bawah tanah sebab dia tidak melepaskan kepercayaannya.
Siksaan Kerja Paksa Kedua
Pada pagi hari 17 Februari 2006, Ma pergi ke rumah praktisi Zhou Zhirong (perempuan) di kota Xiachengzi. Sewaktu dia berbicara, empat atau lima petugas memaksa masuk kamar, menangkap Ma, Zhou, dan suami Zhou, menyita buku-buku dan materi Falun Dafa serta uang tunai sebesar 3.000 Yuan miliknya. Pertama polisi membawa mereka ke kantor polisi setempat, kemudian ke Divisi Keamanan Domestik Kota Muling sore harinya. Zhou Xinsheng dan Li Yanchun, kepala Keamanan Domestik, mengintrogasi Ma dan Zhou berulang kali di dua kamar. Li dan petugas lain memborgol tangan Ma ke belakang dan satu tangan melingkar di pundak. Mereka terus menerus mengangkat borgolnya, membuat ia berada pada posisi setengah berdiri setengah jongkok dan pada saat yang sama mereka memaksanya untuk merentangkan kaki. Mereka terus memukul dan menendangnya. Memaksa dia mengatakan kebohongan, tapi ia menolak menjawab setiap pertanyaan. Mereka mencaci dan melecehkannya sampai jam 5 sore. Mereka kemudiam memindahkan Ma dan Zhou ke Pusat Penahanan Kota Muling. Penjaga Wang Zhangjun berulang kali mengomeli dan memukul Ma. Kemudiam Ma dipenjarakan di Kamp Kerja Paksa Rehabilitasi Obat Provinsi Heilongjiang. Di tempat ini, penjaga tidak membolehkan praktisi tidur, mereka memborgol para praktisi ke pagar besi ruang bawah tanah, jadi mereka hanya bisa jongkok berjam-jam, berhari-hari, atau bahkan melewati periode waktu 10 hari penuh, para penjaga memakai cara ini untuk menghukum praktisi yang menolak berubah atau menuruti peraturan kamp. Ma adalah salah satu praktisi yang berulang kali disiksa.
Siksaan Kerja Paksa Ketiga
Pada 28 November 2008 pengadilan Distrik Xi’an mengadakan sidang terhadap praktisi Falun Gong. Ma pergi ke pengadilan untuk memeriksa pengadilan tersebut dan ditangkap oleh petugas dari kantor polisi Caishi. Pada suatu hari di bulan Desember 2008 petugas dari Peng Funing, Ma Qun, Peng Liang dan lainnya membawa Ma dari pusat penahanan ke bagian kepolisian dimana mereka mengintrogasi dan menyiksanya. Ruang introgasi memiliki “bangku harimau” ditengah, dekat dengan pintu. Berbagai macam alat penyiksaan tergeletak dekat dengan tembok kiri. Ruang tersebut remang-remang. Dindingnya ditutupi oleh busa lembut berbalut kain. Tidak ada jendela. Kamera pengintai dipasang di dinding belakang di sebelah kanan atas. Panggung interogasi berada di depan tembok belakang. Peng Fuming mengintrogasinya dipanggung, sementara Ma Qun mencatat. Ma Qun dan Peng Liang kemudian membengkokkan tangan Ma ke belakang punggungnya dan mengikatnya menggunakan tali. Pada saat bersamaan mereka memakinya. Ketika melihat Ma tidak mau berbicara, Ma Qun mengikat tangan Ma dengan tali tambahan. Dengan sangat ketat ia mengikat Ma hingga sulit bernapas karena menahan sakit. Mereka baru melonggarkannya ketika Ma tak dasarkan diri, kemudian ia diseret dan diangkat tangannya untuk menambah rasa sakit.
Tak lama kemudian, mereka mengikat Ma kedua kalinya, dan kemudian ketiga kalinya. Setiap waktu berlangsung semakin lama. Ketika mereka menghentikannya setelah jam 10 malam, terdapat bekas membiru di tangan Ma dan ia tidak bisa menggerakkan tangannya.
Petugas tidak berhasil memaksa Ma bicara, jadi mereka mengirimnya ke Pusat Penahanan Jalan Kereta Api. Duapuluh hari kemudian, Peng Fuming membawanya kembali ke pusat penahanan semula, Pusat Penahanan Pertama. Dua minggu kemudian, pada tanggal 13 januari, Peng Fuming dan Ma Qun membawanya lagi ke ruang interogasi di departemen kepolisian. Ma lari keluar kamar ketika mengetahui pintu terbuka. Peng Fuming menjambaknya, memukul dan menendangnya, menyeret rambut dan membenturkan kepalanya ke tembok. Dia jatuh ke lantai, hingga bibir bawahnya sobek.
Peng Fuming menemukan sebuah paper klip. Ia menggunakan sebuah tang untuk meluruskan salah satu ujung klip dan mengikat ujung lainnya dengan benang. Ia mendorong Ma ke kursi besi, dan memasukkan ujung tajam dari klip kehidungnya. Ia menggunakan klip sebagai kail dan berdiri di sebuah bangku untuk menarik tali itu keatas. Ujung logam menusuk hidungnya. Air mata mengalir di wajah. Butuh waktu lama untuk menyembuhkan luka dalam hidungnya. Tapi matanya masih tidak bisa melihat dengan jelas.
Kantor 610 Mudanjiang mendirikan pusat cuci otak di lantai dua dari Sekolah Mengemudi Kendaraan Bermotor Mudanjiang, yang mana menargetkan para praktisi Falun Gong. Di Pusat tersebut, agen Kantor 610 mencuci otak para praktisi, melecehkan baik fisik maupun mental mereka untuk memaksa mereka melepaskan kepercayaannya. Bonus dan kenaikan pangkat dikaitkan dengan banyak sedikitnya keberhasilan “transformasi”. Orang-orang di pusat cuci otak adalah Li Gaoyang, Yi Xiaofeng, Zhao Min, Zhang Kunye, Zhang Lihui dan kolabolator, Wang Shuhua (perempuan).
Ma Shufeng tinggal di Kelompok Kedelapan Mucaiwei, Distrik Yangming, Mudanjiang. Setelah PKC mengumumkan menganiaya praktisi Falun Gong di tahun 1999, dia telah berulang kali ditangkap dan dikenakan kerja paksa empat kali. Dia menderita penyiksaan fisik dan mental yang luar biasa.
Siksaan Kerja Paksa Pertama
Di bulan November 1999, mantan sekretaris PKC Shen Yucheng dan mantan Sekretaris Komite Politik dan Hukum Li Chunyi menempatkan Ma Shufen, Yu Bo (pria) dan Lin Limin (perempuan) di kamp kerja paksa dan memfitnahnya di televisi. Di Pusat Rehabilitasi Obat Wanita Harbin, para penjaga memborgol Ma pada pagar besi ruang bawah tanah sebab dia tidak melepaskan kepercayaannya.
Siksaan Kerja Paksa Kedua
Pada pagi hari 17 Februari 2006, Ma pergi ke rumah praktisi Zhou Zhirong (perempuan) di kota Xiachengzi. Sewaktu dia berbicara, empat atau lima petugas memaksa masuk kamar, menangkap Ma, Zhou, dan suami Zhou, menyita buku-buku dan materi Falun Dafa serta uang tunai sebesar 3.000 Yuan miliknya. Pertama polisi membawa mereka ke kantor polisi setempat, kemudian ke Divisi Keamanan Domestik Kota Muling sore harinya. Zhou Xinsheng dan Li Yanchun, kepala Keamanan Domestik, mengintrogasi Ma dan Zhou berulang kali di dua kamar. Li dan petugas lain memborgol tangan Ma ke belakang dan satu tangan melingkar di pundak. Mereka terus menerus mengangkat borgolnya, membuat ia berada pada posisi setengah berdiri setengah jongkok dan pada saat yang sama mereka memaksanya untuk merentangkan kaki. Mereka terus memukul dan menendangnya. Memaksa dia mengatakan kebohongan, tapi ia menolak menjawab setiap pertanyaan. Mereka mencaci dan melecehkannya sampai jam 5 sore. Mereka kemudiam memindahkan Ma dan Zhou ke Pusat Penahanan Kota Muling. Penjaga Wang Zhangjun berulang kali mengomeli dan memukul Ma. Kemudiam Ma dipenjarakan di Kamp Kerja Paksa Rehabilitasi Obat Provinsi Heilongjiang. Di tempat ini, penjaga tidak membolehkan praktisi tidur, mereka memborgol para praktisi ke pagar besi ruang bawah tanah, jadi mereka hanya bisa jongkok berjam-jam, berhari-hari, atau bahkan melewati periode waktu 10 hari penuh, para penjaga memakai cara ini untuk menghukum praktisi yang menolak berubah atau menuruti peraturan kamp. Ma adalah salah satu praktisi yang berulang kali disiksa.
Siksaan Kerja Paksa Ketiga
Pada 28 November 2008 pengadilan Distrik Xi’an mengadakan sidang terhadap praktisi Falun Gong. Ma pergi ke pengadilan untuk memeriksa pengadilan tersebut dan ditangkap oleh petugas dari kantor polisi Caishi. Pada suatu hari di bulan Desember 2008 petugas dari Peng Funing, Ma Qun, Peng Liang dan lainnya membawa Ma dari pusat penahanan ke bagian kepolisian dimana mereka mengintrogasi dan menyiksanya. Ruang introgasi memiliki “bangku harimau” ditengah, dekat dengan pintu. Berbagai macam alat penyiksaan tergeletak dekat dengan tembok kiri. Ruang tersebut remang-remang. Dindingnya ditutupi oleh busa lembut berbalut kain. Tidak ada jendela. Kamera pengintai dipasang di dinding belakang di sebelah kanan atas. Panggung interogasi berada di depan tembok belakang. Peng Fuming mengintrogasinya dipanggung, sementara Ma Qun mencatat. Ma Qun dan Peng Liang kemudian membengkokkan tangan Ma ke belakang punggungnya dan mengikatnya menggunakan tali. Pada saat bersamaan mereka memakinya. Ketika melihat Ma tidak mau berbicara, Ma Qun mengikat tangan Ma dengan tali tambahan. Dengan sangat ketat ia mengikat Ma hingga sulit bernapas karena menahan sakit. Mereka baru melonggarkannya ketika Ma tak dasarkan diri, kemudian ia diseret dan diangkat tangannya untuk menambah rasa sakit.
Tak lama kemudian, mereka mengikat Ma kedua kalinya, dan kemudian ketiga kalinya. Setiap waktu berlangsung semakin lama. Ketika mereka menghentikannya setelah jam 10 malam, terdapat bekas membiru di tangan Ma dan ia tidak bisa menggerakkan tangannya.
Petugas tidak berhasil memaksa Ma bicara, jadi mereka mengirimnya ke Pusat Penahanan Jalan Kereta Api. Duapuluh hari kemudian, Peng Fuming membawanya kembali ke pusat penahanan semula, Pusat Penahanan Pertama. Dua minggu kemudian, pada tanggal 13 januari, Peng Fuming dan Ma Qun membawanya lagi ke ruang interogasi di departemen kepolisian. Ma lari keluar kamar ketika mengetahui pintu terbuka. Peng Fuming menjambaknya, memukul dan menendangnya, menyeret rambut dan membenturkan kepalanya ke tembok. Dia jatuh ke lantai, hingga bibir bawahnya sobek.
Peng Fuming menemukan sebuah paper klip. Ia menggunakan sebuah tang untuk meluruskan salah satu ujung klip dan mengikat ujung lainnya dengan benang. Ia mendorong Ma ke kursi besi, dan memasukkan ujung tajam dari klip kehidungnya. Ia menggunakan klip sebagai kail dan berdiri di sebuah bangku untuk menarik tali itu keatas. Ujung logam menusuk hidungnya. Air mata mengalir di wajah. Butuh waktu lama untuk menyembuhkan luka dalam hidungnya. Tapi matanya masih tidak bisa melihat dengan jelas.
Peragaan penyiksaan: Bangku
besi
Peng Liang dan Peng Fuming masih
belum berhasil membuatnya berbicara selama disiksa. Mereka kemudian
merubah metode penyiksaannya. Mereka memborgol tangannya ke
belakang ke bingkai bangku besi, mengikat kakinya menggunakan tali,
kemudian menarik talinya. Semua berat badannya ditopang oleh
tangan. Peng kemudian mendorong kakinya turun. Dia mengalami sakit
yang luar biasa. Mereka kemudian melepaskan satu kakinya turun tapi
masih menggantung satu kaki ke udara. Dia tidak bisa berdiri maupun
jongkok. Pinggangnya gemetar karena menahan posisi. Seluruh
tubuhnya berkeringat karena rasa sakit
Penyiksaan berlangsung dari jam 2.00 sore sampai jam 9.00 malam. Otot-otot dan tulangnya terluka parah, begitu juga organ bagian dalamnya. Dia susah bernapas, mati rasa pada pinggang. Dia tidak bisa mengangkat tangan kanan, sendi pergelangan tangannya menjadi cacat. Dia memiliki lesi darah di dalam hidung. Bengkak parah di bibir bawah, dan mulut berdarah. Dia hanya bisa berbaring diranjang dan memerlukan perawatan dua praktisi lainnya dipenjara.
Siksaan Kerja Paksa Keempat
Pada 25 April 2011, Ma memberitahu fakta kebenaran tentang Falun Gong kepada tiga orang pelajar. Satu orang pelajar melaporkannya. Dia ditangkap oleh petugas dari Departemen Kepolisian Longfeng dan dikenakan satu tahun kerja paksa. Dia dipenjarakan di Pusat Rehabilitasi Obat Harbin. Begitu masa hukumannya selesai pada akhir bulan april 2012, agen dari Kantor 610 di Mudanjiang langsung menjemputnya dari penjara dan dibawa ke pusat cuci otak.
Orang-orang yang terlibat dalam penganiayaan Ma:
Wang Yuwei, sekretaris Komite Urusan Politik dan Hukum Mudanjiang: +86-13339537666 (selular), +86-453-6996666 (rumah)
Guan Jiumin, direktur Kantor 610 Mudanjiang: +86-13836378002 (selular), + 86 -453-6412208 (rumah)
Li gaoyang, agen Kantor 610 Mudanjiang: +86-13704835782 (selular), +86-453-6540808 (rumah)
Sun Zhenhua, agen Kantor 610 Mudanjiang: +86-13303639666 (selular), +86-453-6915638 (rumah)
Penyiksaan berlangsung dari jam 2.00 sore sampai jam 9.00 malam. Otot-otot dan tulangnya terluka parah, begitu juga organ bagian dalamnya. Dia susah bernapas, mati rasa pada pinggang. Dia tidak bisa mengangkat tangan kanan, sendi pergelangan tangannya menjadi cacat. Dia memiliki lesi darah di dalam hidung. Bengkak parah di bibir bawah, dan mulut berdarah. Dia hanya bisa berbaring diranjang dan memerlukan perawatan dua praktisi lainnya dipenjara.
Siksaan Kerja Paksa Keempat
Pada 25 April 2011, Ma memberitahu fakta kebenaran tentang Falun Gong kepada tiga orang pelajar. Satu orang pelajar melaporkannya. Dia ditangkap oleh petugas dari Departemen Kepolisian Longfeng dan dikenakan satu tahun kerja paksa. Dia dipenjarakan di Pusat Rehabilitasi Obat Harbin. Begitu masa hukumannya selesai pada akhir bulan april 2012, agen dari Kantor 610 di Mudanjiang langsung menjemputnya dari penjara dan dibawa ke pusat cuci otak.
Orang-orang yang terlibat dalam penganiayaan Ma:
Wang Yuwei, sekretaris Komite Urusan Politik dan Hukum Mudanjiang: +86-13339537666 (selular), +86-453-6996666 (rumah)
Guan Jiumin, direktur Kantor 610 Mudanjiang: +86-13836378002 (selular), + 86 -453-6412208 (rumah)
Li gaoyang, agen Kantor 610 Mudanjiang: +86-13704835782 (selular), +86-453-6540808 (rumah)
Sun Zhenhua, agen Kantor 610 Mudanjiang: +86-13303639666 (selular), +86-453-6915638 (rumah)
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org