Pejabat Kotapraja Fuzhen Mengancam Para Pengaju Petisi Desa dan Memaksa Mereka untuk Menandatangani Retraksi
(Minghui.org)
Setelah penangkapan ilegal terhadap praktisi Falun Gong Wang
Xiaodong pada 25 Februari 2012, warga setempat di Desa Zhouguantum
mengumpulkan 300 tanda tangan dan cap jari, untuk meminta
pembebasannya segera. Sebagai respon, pihak otoritas mengganggu dan
mengancam warga desa ini.
Pada 15 Mei 2012, para pejabat
Kotapraja Fuzhen, Kota Botou membentuk empat tim untuk melakukan
gerakan pemburuan terhadap mereka yang menandatangani petisi
tersebut. Pada 18 Mei 2012, mereka berhasil menemukan semua pengaju
petisi itu. Pejabat lalu memerintahkan warga desa ini untuk
menandatangani dokumen yang menyatakan bahwa mereka menandatangani
petisi sebelumnya semata-mata perasaan simpati terhadap istri dan
anak Wang yang tidak mendapat perhatian. Warga desa ini juga
dipaksa untuk menandatangani dokumen yang lain, yang memfitnah
Falun Gong.
Ketika para pejabat memaksa warga desa untuk menandatangani retraksi (pernyataan untuk menarik kembali), mereka mengancam warga desa agar tidak menandatangani petisi apapun untuk mendukung Falun Gong di masa depan. Selain itu, mereka berusaha untuk menghasut warga desa agar membenci keluarga Wang.
Wang Xiaodong dan Keluarganya Dianiaya
Pejabat Komunis telah menganiaya Wang Xiaodong dan menghancurkan keluarganya. Sekitar jam 6 pagi pada 26 Februari 2012, kantor Polisi Botou menangkap tiga praktisi – Wang Xiaodong, Yao Xiuyi, dan Wang Junling --- dan menggeledah rumah mereka. Polisi menyita dua komputer, dua printer, kamera video, buku-buku Falun Gong, dan uang tunai lebih dari 20.000 yuan di rumah Wang.
Saudari Wang, Wang Junling, juga seorang praktisi Falun Gong, lalu meminta warga desa setempat untuk menandatangani petisi untuk pembebasan abangnya. Banyak warga mengatakan bahwa mereka tahu Falun Gong adalah baik dan segera menandatangani petisi. Beberapa warga yang absen pada waktu itu kemudian menghubungi saudarinya dan berkata padanya, “Kita juga akan menandatangani petisi asal bisa membantu pembebasan Wang.”
Keluarga Wang pergi ke departemen kepolisian dua kali untuk memohon pembebasan Wang: pada 10 dan 14 April 2012. Bagaimanapun juga, petugas polisi menolak untuk berbicara kepada mereka dan tidak menerima petisinya. Keluarganya tidak dapat melakukan apa-apa lagi selain membagikan salinan petisi itu dan laporan tentang penganiayaan Wang pada saat perjalanan pulang. Banyak orang terkejut setelah mengetahui fakta dari mengenai kasus ini.
Tidak lama setelah petisi itu dipublikasikan secara online pada 20 April 2012, kepala Divisi Keamanan Domestik Botou Wang Wensheng meminta semua salinan petisi dan petisi asli.
Lebih dari 10 agen Divisi Keamanan Domestik Botou pergi ke Desa Zhouguantun pada 23 April 2012, termasuk kepala Divisi Keamanan Domestik Botou Wang Wensheng, deputi Gao Guiqi, dan Sun Xiquan. Mereka menemui kepala sekretaris Partai desa Zhou Yinzhong dan merekam video penduduk desa yang menandatangani petisi. Ketika ditekan untuk mendapatkan petisi aslinya, pejabat desa mendatangi rumah saudari tertua dari Wang. Untuk menghindari gangguan, dia pun meninggalkan rumah.
Pada 24 April 2012, Wang Wensheng dan Zhou Yinzhong memanggil 10 orang lebih pengaju petisi, ingin mengetahui kenapa mereka menandatangani petisi dan apakah mereka memiliki hubungan apapun dengan Falun Gong. Untuk mengintimidasi warga ini lebih jauh, percakapannyapun direkam dan di-video-kan. Kemudian, warga ini dipaksa untuk menandatangani apa yang disebut dengan “rekaman percakapan,” isinya tidak termasuk apa yang sebenarnya mereka katakan.
Ketika para pejabat memaksa warga desa untuk menandatangani retraksi (pernyataan untuk menarik kembali), mereka mengancam warga desa agar tidak menandatangani petisi apapun untuk mendukung Falun Gong di masa depan. Selain itu, mereka berusaha untuk menghasut warga desa agar membenci keluarga Wang.
Wang Xiaodong dan Keluarganya Dianiaya
Pejabat Komunis telah menganiaya Wang Xiaodong dan menghancurkan keluarganya. Sekitar jam 6 pagi pada 26 Februari 2012, kantor Polisi Botou menangkap tiga praktisi – Wang Xiaodong, Yao Xiuyi, dan Wang Junling --- dan menggeledah rumah mereka. Polisi menyita dua komputer, dua printer, kamera video, buku-buku Falun Gong, dan uang tunai lebih dari 20.000 yuan di rumah Wang.
Saudari Wang, Wang Junling, juga seorang praktisi Falun Gong, lalu meminta warga desa setempat untuk menandatangani petisi untuk pembebasan abangnya. Banyak warga mengatakan bahwa mereka tahu Falun Gong adalah baik dan segera menandatangani petisi. Beberapa warga yang absen pada waktu itu kemudian menghubungi saudarinya dan berkata padanya, “Kita juga akan menandatangani petisi asal bisa membantu pembebasan Wang.”
Keluarga Wang pergi ke departemen kepolisian dua kali untuk memohon pembebasan Wang: pada 10 dan 14 April 2012. Bagaimanapun juga, petugas polisi menolak untuk berbicara kepada mereka dan tidak menerima petisinya. Keluarganya tidak dapat melakukan apa-apa lagi selain membagikan salinan petisi itu dan laporan tentang penganiayaan Wang pada saat perjalanan pulang. Banyak orang terkejut setelah mengetahui fakta dari mengenai kasus ini.
Tidak lama setelah petisi itu dipublikasikan secara online pada 20 April 2012, kepala Divisi Keamanan Domestik Botou Wang Wensheng meminta semua salinan petisi dan petisi asli.
Lebih dari 10 agen Divisi Keamanan Domestik Botou pergi ke Desa Zhouguantun pada 23 April 2012, termasuk kepala Divisi Keamanan Domestik Botou Wang Wensheng, deputi Gao Guiqi, dan Sun Xiquan. Mereka menemui kepala sekretaris Partai desa Zhou Yinzhong dan merekam video penduduk desa yang menandatangani petisi. Ketika ditekan untuk mendapatkan petisi aslinya, pejabat desa mendatangi rumah saudari tertua dari Wang. Untuk menghindari gangguan, dia pun meninggalkan rumah.
Pada 24 April 2012, Wang Wensheng dan Zhou Yinzhong memanggil 10 orang lebih pengaju petisi, ingin mengetahui kenapa mereka menandatangani petisi dan apakah mereka memiliki hubungan apapun dengan Falun Gong. Untuk mengintimidasi warga ini lebih jauh, percakapannyapun direkam dan di-video-kan. Kemudian, warga ini dipaksa untuk menandatangani apa yang disebut dengan “rekaman percakapan,” isinya tidak termasuk apa yang sebenarnya mereka katakan.
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org