Nama: Lu Kaili (吕开利)
Jenis kelamin: Pria
Umur: 30-an
Alamat: Komunitas Malanzi, Distrik Shahekou, Kota Dalian
Pekerjaan: Insinyur di Departemen Iptek Grup Perusahaan Industri Berat Dalian
Tanggal Penangkapan Terakhir: 13 Oktober 2005
Tempat Penahanan Terakhir: Penjara Jinzhou (锦州监狱)
Kota: Jinzhou
Provinsi: Liaoning
Penganiayaan yang Diderita: Setrum listrik, kerja paksa, cuci otak, penahanan ilegal, pemukulan, digantung dengan borgol, hukuman penjara, penyiksaan, penahanan, penolakan kunjungan, sel isolasi

(Minghui.org) Lu Kaili adalah seorang insinyur di Grup Perusahaan Industri Berat Dalian. Akibat penganiayaan dan perlakuan kejam yang diterima saat di dalam tahanan, Lu menjadi lumpuh. Pada 8 Mei 2012, dia dipindahkan ke Penjara Jinzhou dan ditahan di klinik penjara. Empat narapidana ditugaskan untuk mengawasinya. Ijin kunjungan keluarga ditolak. Situasi saat ini tidak diketahui.

Lu Kaili sebelum dikirim ke penjara

Menderita karena Keyakinannya

Sejak Partai Komunis China (PKC) memulai penganiayaan Falun Gong pada Juli 1999, Lu Kaili dan istrinya Sun Yan telah dianiaya beberapa kali karena mereka teguh pada keyakinannya.

Lu pergi ke Beijing untuk memohon bagi Falun Gong pada April 2000, dan kemudian dikirim ke kamp kerja paksa. Dia ditahan di Kamp Kerja Paksa Masanjia, Kamp Kerja Paksa Dalian dan Kamp Kerja Paksa Guanshan, di mana dia mengalami penganiayaan kejam, termasuk pemukulan, setrum listrik, diikat di “ranjang kematian”, digantung dengan borgol di pergelangan tangan, dicekok paksa dan kerja paksa. Dia dibebaskan pada Agustus 2001.

Tiga belas hari setelah dibebaskan, Lu ditangkap lagi, dan sekali lagi dimasukkan ke kamp kerja paksa. Dia ditahan di Divisi No. 8 Kamp Kerja Paksa Dalian. Karena menolak melakukan kerja paksa dan melancarkan mogok makan untuk memprotes penganiayaan, dia dicekok paksa oleh penjaga Jing Dianke dan Song Hengyue. Suatu ketika dia dicekok dengan dua botol minuman alkohol China yang keras, menyebabkan dia menjadi tidak sadar selama 24 jam. Para narapidana menggunakan papan tempat tidur untuk memukulnya, dan mengikat kedua tangan dan kaki ke “ranjang kematian” selama beberapa bulan. Dia ditahan di Kamp Kerja Paksa Dalian selama beberapa bulan. Dia ditahan di Kamp Kerja Paksa Dalian sampai Oktober 2003.

Pada 13 Oktober 2005, Lu dan beberapa praktisi lainnya diam-diam ditangkap oleh petugas dari Divisi Keamanan Domestik Dalian. Dia dipukuli dan kemudian dikirim ke Pusat Penahanan Kota Liaoning. Pada April 2006, Lu dijatuhi hukuman sepuluh tahun penjara oleh Pengadilan Kota Liaoning. Dia ditahan di Divisi No. 2 Penjara Yingkou dan dipindahkan ke Bangsal No. 5 Penjara Panjin pada 20 Desember 2007.

Lumpuh Akibat Dianiaya di Penjara Panjin

Lu dianiaya dengan beberapa tongkat listrik bertegangan tinggi pada pukul 9 pagi, 6 April 2010, oleh penjaga Li Feng, kepala bangsal no. 5 dan Wang Jinlin dari Seksi Penyelidikan. Mereka penyiksa dirinya hingga pukul 11 malam dan kemudian menahannya di dalam sel isolasi kecil selama 15 hari. Seluruh tubuhnya diliputi luka akibat tongkat listrik dan borgol.

Pada akhir Juni 2010, Lu menolak kerja paksa. Tiga hari kemudian, Guan Fengchun, kepala Divisi Pendidikan, Wang Hui, kepala “seksi pendidikan”, bersama dengan penjaga penjara Qin Fei, menganiaya dirinya dengan tongkat listrik dari pukul 1 hingga 4 sore. Mereka terus menganiaya dirinya setiap hari dari tanggal 9 hingga 14 Juli.

Guan Fengchun menyiksa Lu dengan tongkat listrik selama 4 jam pada 24 Agustus 2010. Kira-kira pukul 6:40 pagi, 30 Agustus, Lu jatuh dari lantai 2 dan terluka cukup serius.

Para penjaga kemudian berusaha keras untuk menutupi kejadian sebenarnya tentang bagaimana mereka menganiaya Lu. Mereka mengisolasi dirinya dan tidak mengijinkan kunjungan keluarga. Ketika keluarga mendengar berita dan bertanya tentang kondisinya, para penjaga tetap berusaha untuk menyembunyikan kebenaran.

Pada 9 November 2011, 14 bulan setelah Lu terluka, keluarga akhirnya diijinkan untuk menjumpainya. Dia sama sekali tidak mampu menggerakkan tungkai kakinya. Dia menderita beberapa retakan pada lumbar vertebra, sacrum dan pergelangan kaki serta tulang ekornya rusak. Tungkai baja dipasang pada pergelangan kaki dan lumbar vertebra. Dia harus menggunakan kepalan tangan untuk mendukung tubuh agar dapat bergerak, dan tulang yang menebal di sekitar persendian jarinya. Akibat luka-luka dan kerusakan syaraf, dia kehilangan kemampuan untuk mengendalikan buang air besar,

Ibu Lu meninggal dunia ketika dia masih ditahan. Ibunya sangat tertekan dan cemas, mengkhawatirkan dirinya untuk waktu yang lama. Saudarinya, Lu Lirun, dipenjara selama tiga tahun pada Mei 2010 karena mengklarifikasi fakta kebenaran Falun Gong. Dia tetap ditahan di Penjara Wanita Chuangsun. Istri dan anggota keluarga lainnya berulang kali ke penjara Panjin, berusaha untuk membebaskan dia.

Dipindahkan ke Penjara Jinzhou, Kondisi Lu Saat ini Tidak Diketahui

Para praktisi Falun Gong yang ditahan di Penjara Panjin dipindahkan ke tempat lain di Provinsi Liaoning pada 8 Mei 2012. Lu Kaili dan empat praktisi lainnya dikirim ke Penjara Jinzhou. Lu ditahan di klinik penjara. Ketika keluarga menerima berita dan pergi ke Penjara Jinzhou untuk mengunjunginya, mereka tidak diperbolehkan menjumpainya kecuali mereka membawa surat dari kantor polisi setempat yang menyatakan bahwa mereka tidak berlatih Falun Gong.

Wakil kepala penjara Wang Xue mengatakan kepada anggota keluarganya, “Sulit untuk “merubah” seorang tahanan jika anggota keluarganya mendukung Falun Gong,” dan dia menolak memberikan ijin untuk menemui Lu. Dikatakan bahwa para praktisi Falun Gong di Penjara Jinzhou saat ini menjalani cuci otak intensif. Setiap praktisi diawasi oleh empat narapidana dan tidak diperbolehkan tidur ataupun dikunjungi. Saat ini, kondisi Lu tidak diketahui.

Personil dan unit-unit kerja yang terkait:

Penjara Jinzhou: +86-416-3496200
Wang Zansuo, kepala penjara
Wu Xu, kepala komite Partai
Wang Xue, wakil kepala penjara: +86-416-7496008
Gao Kuan, kepala Divisi Administrasi Penjara: +86-416-3496242, +86-416-3496241

Artikel terkait: Lu Kaili Dianiaya dengan Tongkat Listrik Selama Beberapa Hari di Penjara Panjin
http://en.minghui.org/html/articles/2011/2/28/123513.html

Chinese version click here
English version click here