Yang Setia Tetap Bersama Dengan Yang Sakit
(Minghui.org)
Pepatah China mengatakan: “Yang setia tidak bersama dengan yang
sakit”. Namun hal ini tidak bisa diterapkan untuk saudara tertua
saya. Ia telah berusia 62 tahun dan tetap bersama dengan ayah kami
selama bertahun-tahun. Ia sangat baik hati, sopan dan terkenal di
antara tetangga sebagai seorang yang setia dan jujur.
Ayah kami telah beberapa tahun
terbaring di tempat tidur karena Alzheimer (sejenis penyakit mental
yang biasa diderita orang tua); tidak bisa merawat dirinya sendiri.
Karena terlalu lama berbaring, fungsi organ tubuhnya banyak yang
melemah. Ia tidak dapat bicara dan otot-ototnya mengalami atrophia
(lemah karena tidak tumbuh). Saudara laki-laki kami itu merawat
ayah dengan cermat sudah empat tahun sejak ibu meninggal.
Untuk makan sehari-hari, saudara kami harus menyediakan makanan yang cocok bagi ayah, ayah sudah tidak memiliki gigi. Ia harus menyuapinya dengan hati-hati, karena ayah tidak bisa bangun sendiri. Kadang-kadang ia harus membujuk ayah bila ayah sedang tidak bernafsu makan. Dokter sangat terkesan dengan sikapnya yang baik hati dan penuh perhatian kepada ayah.
Karena ayah sudah tua dan Alzheimer yang dideritanya, beliau tidak bisa mengendalikan buang air. Sering kali sprei dan pakaiannya kotor, dan saudara kami itu selalu mencucinya dengan sabar dan tanpa mengeluh. Saudara kami merawat ayah dengan sabar.
Kami semua sangat tersentuh dan terkesan kepada saudara kami yang sangat baik itu. Bilamana kami mengkhawatirkan kesehatannya, ia selalu mengatakan kepada kami sambil tersenyum: “Saya praktisi Falun Dafa. Guru selalu menjaga saya. Saya akan tetap sehat. Kita harus berterima kasih kepada Guru, karena beliau telah mengajarkan menjadi orang yang baik dengan Sejati-Baik-Sabar. Kita harus bersikap baik kepada sesama, tidak hanya kepada anggota keluarga saja. Jangan khawatir, saya akan selalu di sini untuk ayah.”
Alangkah sederhana dan jelas kata-kata itu! Ia adalah praktisi Falun Dafa sejati. Falun Dafa adalah latihan yang sangat baik, yang telah tersebar ke lebih dari 100 negara dan wilayah. Falun Dafa mengajarkan orang-orang agar menjadi baik, jujur, dan bermoral. Suatu latihan kultivasi yang baik bagi siapapun di negara manapun.
Untuk makan sehari-hari, saudara kami harus menyediakan makanan yang cocok bagi ayah, ayah sudah tidak memiliki gigi. Ia harus menyuapinya dengan hati-hati, karena ayah tidak bisa bangun sendiri. Kadang-kadang ia harus membujuk ayah bila ayah sedang tidak bernafsu makan. Dokter sangat terkesan dengan sikapnya yang baik hati dan penuh perhatian kepada ayah.
Karena ayah sudah tua dan Alzheimer yang dideritanya, beliau tidak bisa mengendalikan buang air. Sering kali sprei dan pakaiannya kotor, dan saudara kami itu selalu mencucinya dengan sabar dan tanpa mengeluh. Saudara kami merawat ayah dengan sabar.
Kami semua sangat tersentuh dan terkesan kepada saudara kami yang sangat baik itu. Bilamana kami mengkhawatirkan kesehatannya, ia selalu mengatakan kepada kami sambil tersenyum: “Saya praktisi Falun Dafa. Guru selalu menjaga saya. Saya akan tetap sehat. Kita harus berterima kasih kepada Guru, karena beliau telah mengajarkan menjadi orang yang baik dengan Sejati-Baik-Sabar. Kita harus bersikap baik kepada sesama, tidak hanya kepada anggota keluarga saja. Jangan khawatir, saya akan selalu di sini untuk ayah.”
Alangkah sederhana dan jelas kata-kata itu! Ia adalah praktisi Falun Dafa sejati. Falun Dafa adalah latihan yang sangat baik, yang telah tersebar ke lebih dari 100 negara dan wilayah. Falun Dafa mengajarkan orang-orang agar menjadi baik, jujur, dan bermoral. Suatu latihan kultivasi yang baik bagi siapapun di negara manapun.
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org