Perubahan Bersejarah pada Hati Orang
(Minghui.org)
Pada 25 Februari 2012, rumah praktisi Falun Gong, Wang Xiaodong
(pria) digerebek oleh Divisi Keamanan Domestik Botou. Wang
ditangkap dan dibawa pergi, meninggalkan seorang anak berumur 7
tahun dan ibunya yang berumur lebih dari 70 tahun. Para petugas
tidak menunjukkan surat perintah penangkapan atau dokumentasi
lainnya. Ketika pelaku menggeledah rumahnya, ditemukan kotak-kotak
CD berisi informasi mengenai Falun Gong dan penganiayaan. Para
petugas juga mengambil sejumlah besar uang tunai dan barang
berharga lainnya termasuk komputer dan peralatan elektronik.
Penangkapan ilegal terhadap Wang,
seorang guru yang sangat dihormati di desanya, menimbulkan
kemarahan penduduk desa. Pada bulan April, masing-masing dari 300
keluarga mengirimkan wakil untuk menandatangani sebuah petisi
menuntut Kejaksaan Kota Botou membebaskan Wang.
Telah dilaporkan bahwa surat permohonan bermaterai yang berisi tanda tangan dan cap jempol 300 orang tersebut menyebabkan kegemparan besar di Biro Politik Komite Pusat Partai Komunis China (PKC). Surat tersebut diedarkan secara internal dalam Komite Tetap PKC.
Sejak itu, cabang setempat dari Komite Urusan Politik dan Legislatif Pusat, mewakili Zhou Yongkang, memulai serangan balasan. Mereka berkolusi dengan pegawai pemerintah kota kecil Fuzhen di Kota Botou untuk mengintimidasi dan mengancam penduduk desa yang menandatangani surat tersebut. Mereka juga memerintahkan penduduk desa untuk menandatangani kartu yang dicetak dengan informasi salah berupa fitnahan terhadap Falun Gong.
Selama 13 tahun belakangan penganiayaan terhadap Falun Gong, setiap orang China telah memerankan sebuah peranan: Ada praktisi Falun Gong yang dianiaya selagi mengikuti kepercayaan mereka; ada orang yang mendukung keadilan dan melindungi praktisi Falun Gong yang dianiaya; ada aparat desa yang berhenti menganiaya praktisi dan memilih sisi keadilan setelah mengetahui fakta sebenarnya; dan ada pengikut kelompok Jiang Zemin, yang mengabadikan penganiayaan.
Melalui tindakan 300 penduduk desa yang membela seorang praktisi Falun Gong, kami merasakan opini publik yang kuat dari rakyat China yang telah menyadari dan mengetahui kebenaran mengenai Falun Gong dan penindasan terhadapnya. Saat ini, setiap orang menghadapi sebuah pilihan. Setiap orang sedang mempoisikan diri mereka sendiri dihadapan kebaikan melawan kejahatan. Orang-orang menyadari bahwa mereka harus menghentikan penindasan, mendukung keyakinan lurus dan menghukum pelaku kejahatan. Perubahan pada pemahaman bersama dari orang-orang ini telah mengarah pada perubahan bersejarah di China.
Di hadapan Tirani, Rakyat China Memilih Keadilan
Sesungguhnya, kejadian serupa dari 300 orang menandatangani petisi sedang terjadi berulang kali di China sekarang ini. Tahun lalu, 2.300 orang di Kabupaten Changli, Provinsi Hebei, kota kelahiran seorang praktisi Falun Gong bernama Zhou Xiangyang, menandatangani surat dukungan atas permohonan banding terhadap hukuman yang tidak adil yang diajukan oleh Zhou. Setelah istri Zhou, Li Shanshan ditangkap, lebih dari 500 orang menandatangani surat permintaan pembebasannya.
Pada tanggal 17 Maret 2012, selama pemeriksaan ilegal terhadap praktisi Falun Gong Zhao Yuan, Zhang Baosheng, Wang Jinyu dan Cheng Baoying oleh Pengadilan Daerah Achang di Harbin, Provinsi Heilongjiang, 5 pengacara sangat membela para praktisi Falun Gong. Dalam pembelaan mereka menyatakan: “Kami telah menyaksikan para praktisi Falun Gong mempertahankan kebenaran, keyakinan taguh mereka, ketekunan, dan petisi damai serta rasional. Setelah dianiaya secara keji selama bertahun-tahun, mereka masih mengikuti keyakinan mereka dan mengikuti hati nurani orang baik. Kami kagum oleh semangat pantang menyerah Falun Gong!”
Menurut sebuah laporan Minghui.org, pada April 2012, 376 penduduk desa di Daerah Qingyuan, Provinsi Liaoning, secara bersama menandatangani sebuah surat pengaduan mengenai praktisi Falun Gong Xu Dawei yang meninggal akibat siksaan di Penjara Dongling. Menurut petugas di sistem politik dan hukum, Zhou Yongkang, pemimpin Komite Urusan Politik dan Legislatif, memerintahkan penyelidikan terhadap “peristiwa surat bersama” tersebut. Penduduk desa yang menandatangani surat diinterogasi mengenai siapa yang memulai peristiwa tersebut dan diancam oleh pemerintah.
Pada tanggal 21 Desember 2012, di Desa Zhongshen, Kota Kecil Shangjieji, Kota Fujin, Provinsi Heilongjiang, Praktisi Falun Gong Yuan Yulong, putranya, Yuan Shoujiang dan menantunya, Gong Jinfen ditangkap secara ilegal oleh polisi PKC. Sembilan puluh persen penduduk desa, termasuk kader desa, menyatakan secara tertulis bahwa ketiga praktisi Falun Gong tersebut adalah orang baik dan terhormat, dan mereka meminta agar mereka segera dibebaskan. Kejadain ini juga menyebabkan kegemparan. Ketika praktisi Falun Gong diculik oleh penguasa, hampir semua penduduk desa dengan berani membela dan berbicara untuk keadilan.
Pada bulan Februari 2009, ada surat bersama lainnya yang dibuat oleh orang-orang yang mencari keadilan bagi praktisi Falun Gong di Fushun, Provinsi Liaoning. Pada saat itu, praktisi Falun Gong, Xu Dawei, yang tinggal di Kota Kecil Yingemen, Kabupaten Qingyuan, Kota Fushun, Provinsi Liaoning, dibebaskan setelah disiksa selama delapan tahun di penjara. Ia menderita kekejaman dalam jangka panjang di penjara: kaki tangan dibelenggu dalam jangka panjang, pemukulan brutal, digantung dengan diikat pada pergelangan tangannya, pemaksaan makan. Ia ditusuk dengan jarum, disetrum dengan tongkat listrik, dan disuntik dengan obat perusak syaraf, dan masih banyak lagi. Ketika ia dibebaskan, keluargannya harus pergi ke rumah sakit untuk menjemput. Xu Dawei meninggal 13 hari kemudian. Ia baru berumur 36 tahun. Dengan dua buah mobil truk penuh penduduk desa yang marah mereka mendatangi penjara untuk menuntut keadilan. Ketika pejabat penjara menolak bertemu, 376 orang dari lima desa menandatangani surat keluhan, mengungkapkan penganiayaan yang terjadi di penjara tersebut.
Pada bulan Juni 2009, praktisi Falun Gong Zheng Decai dari Guangmingshan, Kota Dalian, Provinsi Liaoning ditangkap secara ilegal oleh polisi setempat. Pada bulan Maret tahun berikut, lebih dari delapan desa menandatangai surat bersama menyatakan dukungan mereka terhadap Falun Gong dan menuntut pembebasan Zheng.
Kejadian baru-baru ini, 300 keluarga dari sebuah desa memilih untuk mendukung praktisi Falun Gong yang dianiaya adalah sebuah tindakan yang bermakna sangat mendalam dari rakyat China memilih keadilan dihadapan tirani. Menzi (Mencius) menyatakan: “Tidak rusak karena kekayaan, tidak goyah oleh kemiskinan, tidak menyerah pada kekuasaan. Ini adalah manusia sejati.” Sejarah kebaikan mengalahkan kejahatan sedang ditulis oleh orang-orang tersebut yang tidak menyerah pada kekuasaan. Arus kecil bergabung menjadi sungai. Tindakan murah hati dari rakyat China ini akan menentukan masa depan China.
Perubahan Besar Terjadi Seiring Kesadaran Rakyat
Perusakan terhadap masyarakat China yang dilakukan oleh kelompok politik Jiang Zemin melalui penindasan terhadap Falun Gong selama tiga belas tahun tidak akan bisa diukur. Pelanggaran hukum dan hak asasi manusia, kerusakan moral dan etika, pemborosan ekonomi nasional, dan penghancuran terhadap bakat-bakat luar biasa; penjahat PKC telah membuat seluruh negara dan bangsa menanggung biaya yang mahal.
Kebaikan dan kejahatan sangat bertentangan bagai api dan es. Kejadian 300 penduduk desa menandatangani surat bersama untuk mencari keadilan bagi praktisi Falun Gong memperkenankan orang-orang untuk membedakan benar dari yang salah, baik dari yang jahat. Tindakan ini akan menginspirasi rakyat China untuk memilih kebaikan daripada kejahatan dan akan memimpin China memasuki era baru.
Ini adalah peristiwa yang paling ditakuti oleh rejim Jiang Zemin. Jika tindakan seperti tersebar ke seluruh China, akan menjadi akhir dari mereka dan mereka tidak akan bisa melarikan diri dari keadilan. Orang-orang yang telah berpartisipasi dalam penganiayaan harus menolak untuk terus melakukannya dan memilih untuk berbuat baik. Mereka harus secepatnya meraih kesempatan untuk memperbaiki perusakan yang mereka sebabkan terhadap praktisi Falun Gong ini.
Setelah satu persatu wakil dari kelompok Jiang Zemin dilucuti kekuasaannya, rakyat China akan segera mengetahui bahwa perubahan sejarah yang tidak lama lagi akan terjadi di China berhubungan dekat dengan Falun Gong. Seiring semakin banyaknya kebenaran yang terungkap, lebih banyak lagi orang yang memilih keadilan. Perubahan bersejarah akan benar-benar terwujud.
Chinese version click here
English version click here
Telah dilaporkan bahwa surat permohonan bermaterai yang berisi tanda tangan dan cap jempol 300 orang tersebut menyebabkan kegemparan besar di Biro Politik Komite Pusat Partai Komunis China (PKC). Surat tersebut diedarkan secara internal dalam Komite Tetap PKC.
Sejak itu, cabang setempat dari Komite Urusan Politik dan Legislatif Pusat, mewakili Zhou Yongkang, memulai serangan balasan. Mereka berkolusi dengan pegawai pemerintah kota kecil Fuzhen di Kota Botou untuk mengintimidasi dan mengancam penduduk desa yang menandatangani surat tersebut. Mereka juga memerintahkan penduduk desa untuk menandatangani kartu yang dicetak dengan informasi salah berupa fitnahan terhadap Falun Gong.
Selama 13 tahun belakangan penganiayaan terhadap Falun Gong, setiap orang China telah memerankan sebuah peranan: Ada praktisi Falun Gong yang dianiaya selagi mengikuti kepercayaan mereka; ada orang yang mendukung keadilan dan melindungi praktisi Falun Gong yang dianiaya; ada aparat desa yang berhenti menganiaya praktisi dan memilih sisi keadilan setelah mengetahui fakta sebenarnya; dan ada pengikut kelompok Jiang Zemin, yang mengabadikan penganiayaan.
Melalui tindakan 300 penduduk desa yang membela seorang praktisi Falun Gong, kami merasakan opini publik yang kuat dari rakyat China yang telah menyadari dan mengetahui kebenaran mengenai Falun Gong dan penindasan terhadapnya. Saat ini, setiap orang menghadapi sebuah pilihan. Setiap orang sedang mempoisikan diri mereka sendiri dihadapan kebaikan melawan kejahatan. Orang-orang menyadari bahwa mereka harus menghentikan penindasan, mendukung keyakinan lurus dan menghukum pelaku kejahatan. Perubahan pada pemahaman bersama dari orang-orang ini telah mengarah pada perubahan bersejarah di China.
Di hadapan Tirani, Rakyat China Memilih Keadilan
Sesungguhnya, kejadian serupa dari 300 orang menandatangani petisi sedang terjadi berulang kali di China sekarang ini. Tahun lalu, 2.300 orang di Kabupaten Changli, Provinsi Hebei, kota kelahiran seorang praktisi Falun Gong bernama Zhou Xiangyang, menandatangani surat dukungan atas permohonan banding terhadap hukuman yang tidak adil yang diajukan oleh Zhou. Setelah istri Zhou, Li Shanshan ditangkap, lebih dari 500 orang menandatangani surat permintaan pembebasannya.
Pada tanggal 17 Maret 2012, selama pemeriksaan ilegal terhadap praktisi Falun Gong Zhao Yuan, Zhang Baosheng, Wang Jinyu dan Cheng Baoying oleh Pengadilan Daerah Achang di Harbin, Provinsi Heilongjiang, 5 pengacara sangat membela para praktisi Falun Gong. Dalam pembelaan mereka menyatakan: “Kami telah menyaksikan para praktisi Falun Gong mempertahankan kebenaran, keyakinan taguh mereka, ketekunan, dan petisi damai serta rasional. Setelah dianiaya secara keji selama bertahun-tahun, mereka masih mengikuti keyakinan mereka dan mengikuti hati nurani orang baik. Kami kagum oleh semangat pantang menyerah Falun Gong!”
Menurut sebuah laporan Minghui.org, pada April 2012, 376 penduduk desa di Daerah Qingyuan, Provinsi Liaoning, secara bersama menandatangani sebuah surat pengaduan mengenai praktisi Falun Gong Xu Dawei yang meninggal akibat siksaan di Penjara Dongling. Menurut petugas di sistem politik dan hukum, Zhou Yongkang, pemimpin Komite Urusan Politik dan Legislatif, memerintahkan penyelidikan terhadap “peristiwa surat bersama” tersebut. Penduduk desa yang menandatangani surat diinterogasi mengenai siapa yang memulai peristiwa tersebut dan diancam oleh pemerintah.
Pada tanggal 21 Desember 2012, di Desa Zhongshen, Kota Kecil Shangjieji, Kota Fujin, Provinsi Heilongjiang, Praktisi Falun Gong Yuan Yulong, putranya, Yuan Shoujiang dan menantunya, Gong Jinfen ditangkap secara ilegal oleh polisi PKC. Sembilan puluh persen penduduk desa, termasuk kader desa, menyatakan secara tertulis bahwa ketiga praktisi Falun Gong tersebut adalah orang baik dan terhormat, dan mereka meminta agar mereka segera dibebaskan. Kejadain ini juga menyebabkan kegemparan. Ketika praktisi Falun Gong diculik oleh penguasa, hampir semua penduduk desa dengan berani membela dan berbicara untuk keadilan.
Pada bulan Februari 2009, ada surat bersama lainnya yang dibuat oleh orang-orang yang mencari keadilan bagi praktisi Falun Gong di Fushun, Provinsi Liaoning. Pada saat itu, praktisi Falun Gong, Xu Dawei, yang tinggal di Kota Kecil Yingemen, Kabupaten Qingyuan, Kota Fushun, Provinsi Liaoning, dibebaskan setelah disiksa selama delapan tahun di penjara. Ia menderita kekejaman dalam jangka panjang di penjara: kaki tangan dibelenggu dalam jangka panjang, pemukulan brutal, digantung dengan diikat pada pergelangan tangannya, pemaksaan makan. Ia ditusuk dengan jarum, disetrum dengan tongkat listrik, dan disuntik dengan obat perusak syaraf, dan masih banyak lagi. Ketika ia dibebaskan, keluargannya harus pergi ke rumah sakit untuk menjemput. Xu Dawei meninggal 13 hari kemudian. Ia baru berumur 36 tahun. Dengan dua buah mobil truk penuh penduduk desa yang marah mereka mendatangi penjara untuk menuntut keadilan. Ketika pejabat penjara menolak bertemu, 376 orang dari lima desa menandatangani surat keluhan, mengungkapkan penganiayaan yang terjadi di penjara tersebut.
Pada bulan Juni 2009, praktisi Falun Gong Zheng Decai dari Guangmingshan, Kota Dalian, Provinsi Liaoning ditangkap secara ilegal oleh polisi setempat. Pada bulan Maret tahun berikut, lebih dari delapan desa menandatangai surat bersama menyatakan dukungan mereka terhadap Falun Gong dan menuntut pembebasan Zheng.
Kejadian baru-baru ini, 300 keluarga dari sebuah desa memilih untuk mendukung praktisi Falun Gong yang dianiaya adalah sebuah tindakan yang bermakna sangat mendalam dari rakyat China memilih keadilan dihadapan tirani. Menzi (Mencius) menyatakan: “Tidak rusak karena kekayaan, tidak goyah oleh kemiskinan, tidak menyerah pada kekuasaan. Ini adalah manusia sejati.” Sejarah kebaikan mengalahkan kejahatan sedang ditulis oleh orang-orang tersebut yang tidak menyerah pada kekuasaan. Arus kecil bergabung menjadi sungai. Tindakan murah hati dari rakyat China ini akan menentukan masa depan China.
Perubahan Besar Terjadi Seiring Kesadaran Rakyat
Perusakan terhadap masyarakat China yang dilakukan oleh kelompok politik Jiang Zemin melalui penindasan terhadap Falun Gong selama tiga belas tahun tidak akan bisa diukur. Pelanggaran hukum dan hak asasi manusia, kerusakan moral dan etika, pemborosan ekonomi nasional, dan penghancuran terhadap bakat-bakat luar biasa; penjahat PKC telah membuat seluruh negara dan bangsa menanggung biaya yang mahal.
Kebaikan dan kejahatan sangat bertentangan bagai api dan es. Kejadian 300 penduduk desa menandatangani surat bersama untuk mencari keadilan bagi praktisi Falun Gong memperkenankan orang-orang untuk membedakan benar dari yang salah, baik dari yang jahat. Tindakan ini akan menginspirasi rakyat China untuk memilih kebaikan daripada kejahatan dan akan memimpin China memasuki era baru.
Ini adalah peristiwa yang paling ditakuti oleh rejim Jiang Zemin. Jika tindakan seperti tersebar ke seluruh China, akan menjadi akhir dari mereka dan mereka tidak akan bisa melarikan diri dari keadilan. Orang-orang yang telah berpartisipasi dalam penganiayaan harus menolak untuk terus melakukannya dan memilih untuk berbuat baik. Mereka harus secepatnya meraih kesempatan untuk memperbaiki perusakan yang mereka sebabkan terhadap praktisi Falun Gong ini.
Setelah satu persatu wakil dari kelompok Jiang Zemin dilucuti kekuasaannya, rakyat China akan segera mengetahui bahwa perubahan sejarah yang tidak lama lagi akan terjadi di China berhubungan dekat dengan Falun Gong. Seiring semakin banyaknya kebenaran yang terungkap, lebih banyak lagi orang yang memilih keadilan. Perubahan bersejarah akan benar-benar terwujud.
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org