(Minghui.org)

Ilustrasi Penyiksaan 10: Menguyur dengan Air Dingin Membeku

Ilustrasi Penyiksaan 10: Menguyur dengan Air Dingin Membeku

Di musim dingin membeku, polisi menyuruh kriminal untuk terus menguyur air dingin ke praktisi, menyebabkan mereka menjadi kaku dan menderita radang serta mati rasa. Kadang mereka menjadi lumpuh sebagian atau seluruhnya. Beberapa bahkan kehilangan kemampuan berbicara dan ingatan.

Ilustrasi Penyiksaan 11: Disetrum  dengan Listrik

Ilustrasi Penyiksaan 11: Disetrum dengan Listrik

Apa yang ditampilkan di sini dinamakan jarum listrik. Polisi dapat mengubah arus listrik dan tegangannya. Jika tegangan dan arusnya tinggi, korban akan terguncang dari ranjang akibat kejutan. Ia akan mengalami kejang-kejang dan kehilangan kontrol. Jika korban jantungnya lemah, ia dengan mudah dapat meninggal. Banyak praktisi yang melakukan mogok makan disiksa berulang kali dengan metode ini.

Metode penyiksaan yang sama termasuk: disetrum listrik jangka panjang dengan tongkat listrik tegangan tinggi, memutar telepon-putar untuk menghasilkan listrik untuk menyetrum praktisi yang diikat ke telepon, menggunakan alat medis untuk menghasilkan listrik untuk menyetrum praktisi, melapisi dinding dan atas dari kerangkeng kecil dengan jarum listrik untuk menyetrum praktisi yang lemas atau tertidur selagi diborgol membungkuk, tidak dapat sepenuhnya berdiri, berjongkok atau duduk (bentuk kejam dari penyiksaan pengurangan tidur yang kadang digunakan berminggu-minggu) dan lain-lain.

Guna mencapai tujuan mereka, kadang polisi menggunakan berbagai cara untuk membuat praktisi lebih menderita lagi. Contohnya, bersama-sama menyetrum praktisi dengan tongkat listrik bersamaan, mereka menguyur praktisi dengan air dan kemudian menyetrum mereka atau menyetrum bagian sensitif dari tubuh, termasuk kelopak mata, telapak kaki, ketiak, leher dan lain-lain. Setelah disetrum listrik, kulit hangus terbakar, melepuh dan bahkan bernanah. Penyiksaan seperti itu menyebabkan kerusakan pada organ dalam dan sistem syaraf. Juga, korban menderita dari trauma psikologis.

Apa yang lebih menjijikkan adalah polisi menyetrum mulut praktisi, organ pribadi dan anus selama jangka panjang. Mereka bahkan menyetrum payudara dan organ pribadi praktisi wanita,   memperlakukan mereka dengan tidak senonoh sambil menyetrum mereka dengan tongkat listrik.

Ilustrasi Penyiksaan 12: Menusuk dengan Benda Tajam

Ilustrasi Penyiksaan 12: Menusuk dengan Benda Tajam

Polisi menggunakan obeng atau benda tajam lainnya untuk menusuk belakang telapak tangan praktisi guna memaksa mereka melepaskan keyakinan mereka.

Penyiksaan seperti itu sangat brutal. Cara lainnya termasuk: menusuk paku bambu ke dalam kuku jari praktisi,  memukul tangan mereka dengan hak sepatu, memalu tangan mereka dengan palu atau mengebor tangan mereka dengan bor listrik.

Ilustrasi Penyiksaan 13: Bangku Harimau

Ilustrasi Penyiksaan 13: Bangku Harimau

Selama penyiksaan ini, polisi mengikat kaki korban dengan erat ke Bangku Harimau menggunakan ikat pinggang. Mereka kemudian menempatkan bata atau benda keras lainnya di bawah kaki korban. Mereka terus menambahkan lapisan bata sampai ikat pinggangnya putus. Korban menahan sakit luar biasa dan sering pingsan selama sesi penyiksaan ini.

Ilustrasi Penyiksaan 14: Memborgol dan Merantai sehingga Tubuh Dipaksa ke Posisi Menyakitkan

Ilustrasi Penyiksaan 14: Memborgol dan Merantai sehingga Tubuh Dipaksa ke Posisi Menyakitkan

Ketika menggunakan metode ini, polisi memborgol tangan praktisi ke belakang. Praktisi dipaksa untuk bersimpuh dengan kedua kaki dirantai. Pada saat yang sama, mereka menyambungkan borgol tangan dan kaki sedekat mungkin sehingga praktisi tidak dapat merubah posisi mereka. Ini menyebabkan kesakitan luar biasa. Metode ini menghina dan memalukan,  mengakibatkan tekanan psikologis di atas penyiksaan fisik.

Dahulu, metode ini hanya digunakan bagi kriminal pria yang melakukan kejahatan serius. Tetapi sekarang ini digunakan untuk menyiksa praktisi Falun Gong yang tidak bersalah, bahkan wanita.

Ilustrasi Penyiksaan 15: Mengubur Hidup-hidup

Ilustrasi Penyiksaan 15: Mengubur Hidup-hidup

Metode ini begitu keji sehingga mereka harus melakukannya pada malam hari ketika tidak seorangpun melihat kejahatan mereka. Lebih dari setengah lusin petugas polisi menyeret praktisi ke daerah pinggiran kota. Mereka membuat api untuk penerangan. Kemudian menggali lubang di tanah dan mendorong praktisi Falun Gong ke lubang. Mereka menyenter langsung ke mata praktisi supaya ia tidak dapat melihat mereka. Mereka kemudian mengubur praktisi sampai ke dadanya. Pada saat yang sama, mereka terus menggunakan tongkat listrik untuk menyetrum kepalanya. Mereka menggunakan metode ini untuk mengancam dan menyiksa, menghancurkan semangat dan membuatnya melepaskan keyakinannya.

Ilustrasi Penyiksaan 16: Setrum Elektromagnetik

Ilustrasi Penyiksaan 16: Setrum Elektromagnetik

Guna menyiksa praktisi yang teguh, polisi menempatkan sejenis alat elektronik ke kepala atau dada praktisi, yang mengakibatkan mereka langsung pingsan. Alat penyiksaan ini dapat menimbulkan kerusakan parah pada otak dan organ dalam, menyebabkan kehilangan ingatan, kebingungan, lemas, sakit luar biasa, tetapi tidak ada luka yang kelihatan di tubuh, karena kerusakan disebabkan oleh gelombang suara atau getaran.

Alat ini termasuk jarum listrik, seperti tongkat listrik, disambungkan ke jarum besar atau kecil, yang menyebabkan kejang-kejan pada seluruh otot tubuh. Zhao Ru (wanita) di Kota Jilin, Provinsi Jilin, disiksa dengan alat ini. Ia langsung pingsan dan harus dibopong keluar.

Ilustrasi Penyiksaan 17: Dijemur di bawah Matahari Terik

Ilustrasi Penyiksaan 17: Dijemur di bawah Matahari Terik

Polisi merantai praktisi yang teguh di luar di bawah terik matahari, menyebabkan dehidrasi, pingsan, terbakar dan lain-lain.

Ilustrasi Penyiksaan 18: Menyeret dengan Kendaraan

Ilustrasi Penyiksaan 18: Menyeret dengan Kendaraan

Petugas polisi dan penjaga kamp menyeret praktisi dengan diikat tali pada kendaraan yang berjalan kencang, menyebabkan luka berdarah yang kadang robek hingga ke tulang.

Chinese version click here
English version click here