Singapura: Praktisi Falun Gong Memperingati 13 Tahun Perlawanan Damai
(Minghui.org)
Pada tanggal 18 Juli 2012, praktisi Falun Gong dari Singapura
mengadakan rapat umum di Fanglin Park, menyerukan agar penindasan
di China diakhiri.
Praktisi memperagakan latihan,
memajang poster dan membagikan materi klarifikasi fakta kebenaran
serta mengadakan nyala lilin malam untuk mengenang para praktisi
yang disiksa sampai meninggal dunia dalam penganiayaan. Banyak
turis dan warga setempat menerima materi, dan berbincang-bincang
dengan praktisi. Ada yang telah mendengar tentang rapat umum
sebelumnya dan datang untuk mempelajari lebih detail tentang Falun
Gong. Beberapa turis China keluar dari partai komunis, dan cukup
banyak orang mempelajari latihan Falun Gong di taman.
Rapat umum
Memperagakan latihan
Dr. Huang Weiqiang, ketua Himpunan Falun Dafa Singapura memberikan pidato
Nyala lilin malam
Seorang pria sedang mempelajari latihan
Berbicara dengan praktisi, mempelajari fakta kebenaran Falun Gong
Memperagakan latihan
Dr. Huang Weiqiang, ketua Himpunan Falun Dafa Singapura memberikan pidato
Nyala lilin malam
Seorang pria sedang mempelajari latihan
Berbicara dengan praktisi, mempelajari fakta kebenaran Falun Gong
Di tempat rapat umum, beberapa
praktisi menjelaskan tentang penindasan brutal, dan betapa praktisi
telah melawan penindasan dengan cara damai. Dalam pidatonya, Sun,
pria, menceritakan pengalaman temannya, juga seorang praktisi Falun
Gong. Ia (wanita) baru-baru ini ditangkap di China, di departemen
kepolisian dia disiksa dengan brutal. Polisi memaksa dia melepaskan
latihan Falun Gong, dan menyatakan: “Selama kamu masih hidup, kami
akan menggunakan segala cara untuk menyiksamu.” Dalam enam bulan,
rambutnya berubah menjadi abu-abu, dan dia tidak bisa jalan akibat
penyiksaan. Sun mengatakan bahwa Partai Komunis China mengabaikan
semua hukum dan standar moralitas. “Penindasan tidak akan berhenti
jika PKC tidak diceraiberaikan,” pungkas Sun.
Beberapa praktisi menceritakan pengalaman mereka berlatih Falun Gong, dan manfaat yang mereka dapatkan baik secara mental maupun fisik.
Seorang pria mendengar rapat umum ini beberapa hari yang lalu, dan ia datang untuk mempelajari lebih detail. Ia berkata: “Pada daftar 3000 kematian akibat penindasan, salah satu dari mereka adalah guru saya, yaitu bernama Li Baifan. Ia adalah orang yang sangat baik.”
“Saya tidak peduli dengan politik, dan hanya fokus pada pekerjaan saya. Tetapi suatu hari, ketika saya menyalakan TV, saya menemukan bahwa semua saluran TV menyebarkan berita negatif tentang Falun Gong. Saya terkejut, jadi saya ingin tahu lebih banyak tentangnya.”
“Saya memiliki banyak pertanyaan. Mengapa PKC menindas Falun Gong? Apa yang diperoleh PKC darinya? Mengapa mereka menyebut Falun Gong ‘cult’? dan sebagainya. Saya tidak terpengaruh oleh propaganda PKC.”
“Dalam sejarah, PKC dapat menjatuhkan siapapun yang mereka inginkan, tetapi kali ini, Falun Gong tidak. Saya sangat terkesan. Ada yang mengatakan bahwa Falun Gong dibeli oleh beberapa pemerintah asing. Tetapi Anda dapat melihat praktisi Falun Gong ada di mana-mana di dunia. Siapa yang memiliki uang untuk beli begitu banyak praktisi? Saya percaya bahwa praktisi Falun Gong didukung oleh keyakinan mereka sendiri, daripada uang.”
Ia mengagumi semangat praktisi dan semua upaya mereka dalam mengklarifikasi fakta. Ia berkata, “Banyak orang Tionghoa tidak pernah mendengar kebenaran, jadi upaya kalian sangat berarti. Beberapa orang menyerang Falun Gong, tetapi mereka bahkan tidak mengetahui apa Falun Gong itu.”
Zhuo, pria, mendatangi rapat umum karena melihat brosur tentang hal itu. Ia dan istrinya ingin mempelajari latihan. Ia mengatakan bahwa ia tahu tentang pengambilan organ dari surat kabar Epoch Times. Ia berkata, “Kamu tidak dapat mengetahui kebenaran dari surat kabar lainnya di Singapura. Hanya Epoch Times memberitakan kebenaran.”
Banyak turis dari seluruh dunia berbincang-bincang dengan praktisi dan menyatakan dukungannya kepada Falun Gong.
Beberapa praktisi menceritakan pengalaman mereka berlatih Falun Gong, dan manfaat yang mereka dapatkan baik secara mental maupun fisik.
Seorang pria mendengar rapat umum ini beberapa hari yang lalu, dan ia datang untuk mempelajari lebih detail. Ia berkata: “Pada daftar 3000 kematian akibat penindasan, salah satu dari mereka adalah guru saya, yaitu bernama Li Baifan. Ia adalah orang yang sangat baik.”
“Saya tidak peduli dengan politik, dan hanya fokus pada pekerjaan saya. Tetapi suatu hari, ketika saya menyalakan TV, saya menemukan bahwa semua saluran TV menyebarkan berita negatif tentang Falun Gong. Saya terkejut, jadi saya ingin tahu lebih banyak tentangnya.”
“Saya memiliki banyak pertanyaan. Mengapa PKC menindas Falun Gong? Apa yang diperoleh PKC darinya? Mengapa mereka menyebut Falun Gong ‘cult’? dan sebagainya. Saya tidak terpengaruh oleh propaganda PKC.”
“Dalam sejarah, PKC dapat menjatuhkan siapapun yang mereka inginkan, tetapi kali ini, Falun Gong tidak. Saya sangat terkesan. Ada yang mengatakan bahwa Falun Gong dibeli oleh beberapa pemerintah asing. Tetapi Anda dapat melihat praktisi Falun Gong ada di mana-mana di dunia. Siapa yang memiliki uang untuk beli begitu banyak praktisi? Saya percaya bahwa praktisi Falun Gong didukung oleh keyakinan mereka sendiri, daripada uang.”
Ia mengagumi semangat praktisi dan semua upaya mereka dalam mengklarifikasi fakta. Ia berkata, “Banyak orang Tionghoa tidak pernah mendengar kebenaran, jadi upaya kalian sangat berarti. Beberapa orang menyerang Falun Gong, tetapi mereka bahkan tidak mengetahui apa Falun Gong itu.”
Zhuo, pria, mendatangi rapat umum karena melihat brosur tentang hal itu. Ia dan istrinya ingin mempelajari latihan. Ia mengatakan bahwa ia tahu tentang pengambilan organ dari surat kabar Epoch Times. Ia berkata, “Kamu tidak dapat mengetahui kebenaran dari surat kabar lainnya di Singapura. Hanya Epoch Times memberitakan kebenaran.”
Banyak turis dari seluruh dunia berbincang-bincang dengan praktisi dan menyatakan dukungannya kepada Falun Gong.
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org