Perwira Militer Yang Xingfu Tiga Kali Ditahan di Kamp Kerja Paksa, Saat ini Dipenjara di Kamp Kerja Paksa Daerah Militer Nanjing
(Minghui.org)
Yang Xingfu, seorang perwira militer di Daerah Militer Nanjing,
telah berulang kali dilecehkan dan dianiaya oleh kaki tangan Partai
Komunis China (PKC) selama bertahun-tahun karena dia berlatih Falun
Gong. Baru-baru ini dia dijatuhi hukuman tiga tahun penjara di kamp
kerja paksa oleh Pengadilan Militer Daerah Militer Nanjing. Pada
saat ini dia masih ditahan di Kamp Kerja Paksa Daerah Militer
Nanjing.
Yang Xingfu, lahir pada November
1949, adalah mantan kepala redaksi berita "Eastline Film dan
Televisi" Departemen Politik Daerah Militer Nanjing. Dia berpangkat
kolonel. Setelah dia mulai berlatih Falun Gong pada bulan Juli
1996, kesehatan fisik dan mentalnya meningkat. Sejak penganiayaan
PKC terhadap Falun Gong dimulai pada tahun 1999, dia telah tiga
kali ditangkap dan ditahan secara ilegal oleh Kantor 610 Daerah
Militer Nanjing.
Penahanan pertama pada bulan Juli 2000. Pada bulan itu, Yang diikuti oleh Keamanan Nasional Nanjing ketika dia tengah menyampaikan materi klarifikasi fakta tentang Falun Gong. Dia ditangkap dan diadili secara rahasia. Dia dijatuhi hukuman tiga tahun di kamp kerja paksa oleh Pengadilan Militer Daerah Militer Nanjing. Dia dipaksa pensiun dini pada tahun 2003 dan tunjangannya diturunkan.
Pada Januari 2005, rumah Yang Xingfu digeledah oleh Kantor 610 Daerah Militer Nanjing, dan dia dijatuhi hukuman tiga tahun kerja paksa. Putri dan menantu laki-laki Yang Xingfu disangkut-pautkan dan dipecat dari dinas militer.
Pada April 2012, Kantor 610 Daerah Militer Nanjing, Kantor 610 Kota Nanjing, dan Divisi Keamanan Nasional bersama-sama menggerebek rumahnya, menyita komputer, printer, alat pengganda DVD, buku-buku Falun Dafa dan DVD Shen Yun. Baik Yang dan istrinya Chen Chunmei dibawa ke Pusat Penahanan Nanjing. Yang Xingfu dijatuhi hukuman kerja paksa untuk ketiga kalinya sampai tiga tahun oleh Pengadilan Militer Daerah Militer Nanjing. Dia masih ditahan di Kamp Kerja Paksa Daerah Militer Nanjing. Istrinya dikirim ke pusat pencucian otak di Kabupaten Xuanwu setelah ditahan selama satu bulan.
Yang Xingfu adalah seorang perwira militer yang dikenal karena kejujuran dan kebaikan hatinya. Dia telah mendedikasikan hidupnya untuk militer selama beberapa dekade. Sebelum penganiayaan Falun Gong, Yang telah bekerja di kantor-kantor administrasi untuk Daerah Militer Nanjing selama lebih dari sepuluh tahun. Dia memiliki reputasi yang sangat baik dan dianugerahi berbagai penghargaan setiap tahunnya. Pada tahun 1999 dia juga pergi ke Beijing untuk menghadiri upacara Penghargaan Esei Nasional, dan menyampaikan pidato atas nama para pemenang penghargaan. Pada suatu waktu, prestasi dan seluruh hasil karyanya dilaporkan dalam satu halaman penuh pada sebuah koran lokal.
Pada tahun 2000, ketika diketahui bahwa Yang Xingfu telah ditangkap, banyak perwira, prajurit, pejabat pemerintah, profesor, cendekiawan, dan jurnalis menelpon tempat kerjanya untuk menanyakan apa yang terjadi padanya. Beberapa orang meminta ijin untuk mengunjunginya. Menurut orang dalam, telepon-telepon di Daerah Militer Nanjing terus berdering. Akibatnya, Kantor 610 Daerah Militer Nanjing mulai memberitahukan kepada penelepon bahwa kasus Yang Xingfu adalah "kasus politik", dan para penelepon diancam untuk memastikan agar "memiliki garis politik yang jelas sejalan dengan kebijakan Komite Sentral Partai Komunis China". [Catatan Redaksi: Terlibat dalam "politik" adalah label yang umum digunakan di China untuk memanipulasi massa agar patuh pada garis kebijakan Partai Komunis] Kemudian, sebuah dokumen disusun oleh Kantor 610 untuk memfitnah Yang Xingfu, yang diterbitkan dalam "Pengarahan Keamanan" bagi unit-unit di atas tingkat resimen. Hal itu juga disampaikan kepada Komisi Militer Pusat. "Pengarahan" untuk menyerang Falun Dafa dan pendirinya Master Li Hongzhi, memfitnah Yang Xingfu, serta menganjurkan untuk melakukan penyelidikan internal yang intensif dalam tubuh militer untuk "menyingkap" para praktisi Falun Gong.
Mereka yang terlibat dalam pelecehan dan perlakuan semena-mena terhadap Yang Xingfu berasal dari pemerintah daerah, serta Komisi Militer Pusat dan Daerah Nanjing. Mulai dari perwira pertama hingga ke seorang Mayor Jenderal, dan Letnan Jenderal. Mereka secara efektif telah memberlakukan kebijakan mantan sekretaris PKC Jiang Zemin terhadap praktisi Falun Gong: "Hancurkan reputasi mereka, bankrutkan mereka secara finansial, dan hancurkan mereka secara fisik." Banyak kali, para kaki tangan rejim komunis menggunakan penyiksaan dan sesi cuci otak terhadap Yang Xingfu. Yang mulai melakukan aksi mogok makan sebagai bentuk protesnya, dan dia sangat menderita.
Para pelaku yang berpartisipasi dalam penganiayaan terhadap Yang Xingfu:
(1) Li Jisong (Letnan Jenderal). Sekretaris Komite Disiplin, dan juga bertanggung jawab atas penegakan disiplin kerja di Daerah Militer Nanjing mulai dari paruh kedua tahun 1998 sampai paruh pertama 2004. Dia pensiun pada paruh pertama tahun 2004 setelah didiagnosa menderita kanker, dan meninggal enam bulan kemudian.
(2) Liu Yongzhi (Letnan Jenderal). Sekretaris Departemen Politik Daerah Militer Nanjing sejak awal 1999. Dia diangkat menjadi Wakil Komisaris Politik pada tahun 2001. Kemudian dia dipindahkan ke Daerah Militer Lanzhou sebagai Komisaris Politik. Dua tahun kemudian dia menjadi Wakil Kepala Departemen Politik Umum Tentara Pembebasan Rakyat China. Dia pensiun pada tahun 2009.
(3) Zhu Fuxi (Letnan Jenderal). Sekretaris Departemen Politik Daerah Militer Nanjing pada tahun 2000. Pada tahun 2002 dia dipromosikan menjadi Kepala Departemen Politik Grup Tentara ke-12. Kemudian dia menjadi Wakil Sekretaris Jenderal dan kepala Kantor 610 Departemen Politik Umum dari Tentara Pembebasan Rakyat China. Pada akhir tahun 2009 dia dipromosikan menjadi Kepala Departemen Politik Korps Artileri Kedua.
Daftar lebih rinci mengenai para pelaku yang terlibat dalam penganiayaan Yang Xingfu, dapat dilihat pada link artikel berbahasa Mandarin.
Berikut ini adalah para kepala Departemen Politik yang juga menjabat sebagai kepala Kantor 610 Daerah Militer Nanjing selama penganiayaan PKC terhadap Falun Gong:
1998-2000: Liu Yongzhi
2001-2002: Pan Ruiji
2003-Mei 2004: Sun Dafa
Juni 2004-2006: Li Changhe (Komisaris Politik Daerah Militer Lanzhou saat ini)
2007 hingga sekarang: Chu Yimin
Berikut ini adalah para kepala Departemen Politik yang juga menjabat sebagai kepala Kantor 610 Tentara Pembebasan Rakyat China selama penganiayaan:
1999-2003: Yu Yongbo (Laksamana)
2004- sampai sekarang: Li Jinai (Laksamana)
Penahanan pertama pada bulan Juli 2000. Pada bulan itu, Yang diikuti oleh Keamanan Nasional Nanjing ketika dia tengah menyampaikan materi klarifikasi fakta tentang Falun Gong. Dia ditangkap dan diadili secara rahasia. Dia dijatuhi hukuman tiga tahun di kamp kerja paksa oleh Pengadilan Militer Daerah Militer Nanjing. Dia dipaksa pensiun dini pada tahun 2003 dan tunjangannya diturunkan.
Pada Januari 2005, rumah Yang Xingfu digeledah oleh Kantor 610 Daerah Militer Nanjing, dan dia dijatuhi hukuman tiga tahun kerja paksa. Putri dan menantu laki-laki Yang Xingfu disangkut-pautkan dan dipecat dari dinas militer.
Pada April 2012, Kantor 610 Daerah Militer Nanjing, Kantor 610 Kota Nanjing, dan Divisi Keamanan Nasional bersama-sama menggerebek rumahnya, menyita komputer, printer, alat pengganda DVD, buku-buku Falun Dafa dan DVD Shen Yun. Baik Yang dan istrinya Chen Chunmei dibawa ke Pusat Penahanan Nanjing. Yang Xingfu dijatuhi hukuman kerja paksa untuk ketiga kalinya sampai tiga tahun oleh Pengadilan Militer Daerah Militer Nanjing. Dia masih ditahan di Kamp Kerja Paksa Daerah Militer Nanjing. Istrinya dikirim ke pusat pencucian otak di Kabupaten Xuanwu setelah ditahan selama satu bulan.
Yang Xingfu adalah seorang perwira militer yang dikenal karena kejujuran dan kebaikan hatinya. Dia telah mendedikasikan hidupnya untuk militer selama beberapa dekade. Sebelum penganiayaan Falun Gong, Yang telah bekerja di kantor-kantor administrasi untuk Daerah Militer Nanjing selama lebih dari sepuluh tahun. Dia memiliki reputasi yang sangat baik dan dianugerahi berbagai penghargaan setiap tahunnya. Pada tahun 1999 dia juga pergi ke Beijing untuk menghadiri upacara Penghargaan Esei Nasional, dan menyampaikan pidato atas nama para pemenang penghargaan. Pada suatu waktu, prestasi dan seluruh hasil karyanya dilaporkan dalam satu halaman penuh pada sebuah koran lokal.
Pada tahun 2000, ketika diketahui bahwa Yang Xingfu telah ditangkap, banyak perwira, prajurit, pejabat pemerintah, profesor, cendekiawan, dan jurnalis menelpon tempat kerjanya untuk menanyakan apa yang terjadi padanya. Beberapa orang meminta ijin untuk mengunjunginya. Menurut orang dalam, telepon-telepon di Daerah Militer Nanjing terus berdering. Akibatnya, Kantor 610 Daerah Militer Nanjing mulai memberitahukan kepada penelepon bahwa kasus Yang Xingfu adalah "kasus politik", dan para penelepon diancam untuk memastikan agar "memiliki garis politik yang jelas sejalan dengan kebijakan Komite Sentral Partai Komunis China". [Catatan Redaksi: Terlibat dalam "politik" adalah label yang umum digunakan di China untuk memanipulasi massa agar patuh pada garis kebijakan Partai Komunis] Kemudian, sebuah dokumen disusun oleh Kantor 610 untuk memfitnah Yang Xingfu, yang diterbitkan dalam "Pengarahan Keamanan" bagi unit-unit di atas tingkat resimen. Hal itu juga disampaikan kepada Komisi Militer Pusat. "Pengarahan" untuk menyerang Falun Dafa dan pendirinya Master Li Hongzhi, memfitnah Yang Xingfu, serta menganjurkan untuk melakukan penyelidikan internal yang intensif dalam tubuh militer untuk "menyingkap" para praktisi Falun Gong.
Mereka yang terlibat dalam pelecehan dan perlakuan semena-mena terhadap Yang Xingfu berasal dari pemerintah daerah, serta Komisi Militer Pusat dan Daerah Nanjing. Mulai dari perwira pertama hingga ke seorang Mayor Jenderal, dan Letnan Jenderal. Mereka secara efektif telah memberlakukan kebijakan mantan sekretaris PKC Jiang Zemin terhadap praktisi Falun Gong: "Hancurkan reputasi mereka, bankrutkan mereka secara finansial, dan hancurkan mereka secara fisik." Banyak kali, para kaki tangan rejim komunis menggunakan penyiksaan dan sesi cuci otak terhadap Yang Xingfu. Yang mulai melakukan aksi mogok makan sebagai bentuk protesnya, dan dia sangat menderita.
Para pelaku yang berpartisipasi dalam penganiayaan terhadap Yang Xingfu:
(1) Li Jisong (Letnan Jenderal). Sekretaris Komite Disiplin, dan juga bertanggung jawab atas penegakan disiplin kerja di Daerah Militer Nanjing mulai dari paruh kedua tahun 1998 sampai paruh pertama 2004. Dia pensiun pada paruh pertama tahun 2004 setelah didiagnosa menderita kanker, dan meninggal enam bulan kemudian.
(2) Liu Yongzhi (Letnan Jenderal). Sekretaris Departemen Politik Daerah Militer Nanjing sejak awal 1999. Dia diangkat menjadi Wakil Komisaris Politik pada tahun 2001. Kemudian dia dipindahkan ke Daerah Militer Lanzhou sebagai Komisaris Politik. Dua tahun kemudian dia menjadi Wakil Kepala Departemen Politik Umum Tentara Pembebasan Rakyat China. Dia pensiun pada tahun 2009.
(3) Zhu Fuxi (Letnan Jenderal). Sekretaris Departemen Politik Daerah Militer Nanjing pada tahun 2000. Pada tahun 2002 dia dipromosikan menjadi Kepala Departemen Politik Grup Tentara ke-12. Kemudian dia menjadi Wakil Sekretaris Jenderal dan kepala Kantor 610 Departemen Politik Umum dari Tentara Pembebasan Rakyat China. Pada akhir tahun 2009 dia dipromosikan menjadi Kepala Departemen Politik Korps Artileri Kedua.
Daftar lebih rinci mengenai para pelaku yang terlibat dalam penganiayaan Yang Xingfu, dapat dilihat pada link artikel berbahasa Mandarin.
Berikut ini adalah para kepala Departemen Politik yang juga menjabat sebagai kepala Kantor 610 Daerah Militer Nanjing selama penganiayaan PKC terhadap Falun Gong:
1998-2000: Liu Yongzhi
2001-2002: Pan Ruiji
2003-Mei 2004: Sun Dafa
Juni 2004-2006: Li Changhe (Komisaris Politik Daerah Militer Lanzhou saat ini)
2007 hingga sekarang: Chu Yimin
Berikut ini adalah para kepala Departemen Politik yang juga menjabat sebagai kepala Kantor 610 Tentara Pembebasan Rakyat China selama penganiayaan:
1999-2003: Yu Yongbo (Laksamana)
2004- sampai sekarang: Li Jinai (Laksamana)
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org