Pada tanggal 27 Juni 2012, Dewan Provinsi Florence, Italia dengan suara bulat mengeluarkan resolusi perlindungan kebebasan berkeyakinan di China. Seruan ini untuk mengakhiri penganiayaan Falun Gong, dan penyelidikan atas laporan yang meresahkan yaitu pengambilan organ praktisi Falun Gong yang masih hidup. Resolusi itu disusun oleh Massimo Lensi, anggota dari Partai Kebebasan Rakyat.

(Minghui.org)

Dewan Provinsi Florence, Italia secara suara bulat mengeluarkan resolusi yang menyerukan agar penganiayaan Falun Gong diakhiri

Resolusi itu menyerukan agar pemerintah Italia, khususnya Menteri Luar Negeri, untuk mengirim nota diplomatik kepada Partai Komunis China bahwa mereka harus menjelaskan kepada organisasi internasional tentang tuduhan yang meresahkan - khususnya perihal pengambilan organ praktisi Falun Gong yang masih hidup - dan segera menghentikan penganiayaan, ancaman, penahanan, dan penyiksaan terhadap praktisi Falun Gong dan semua penganut agama lainnya. Resolusi itu juga meminta kepala provinsi untuk bertemu dengan perwakilan praktisi Falun Gong, untuk menyampaikan simpati dari dewan provinsi dan dukungan bagi praktisi Falun Gong, dan menyediakan tempat yang layak bagi mereka untuk menyelenggarakan Pameran Seni Internasional Sejati-Baik-Sabar.

Pada 23 Mei 2012, Komite Senat Ceko bidang Pendidikan, Sains, Kebudayaan, HAM, dan Petisi membahas proposal untuk mengakhiri penganiayaan Falun Gong di China. Para anggota yang hadir mencapai kesepakatan bulat untuk menyerukan penghentian penganiayaan, dan mengeluarkan sebuah resolusi.

Ketua Komite Dr. Jaromír Jermář membacakan resolusi pada pertemuan

Resolusi itu berisi tuntutan agar Partai Komunis China (PKC) mencabut larangan terhadap Falun Gong, membubarkan Kantor 610, menghentikan penindasan Falun Gong, dan melepas praktisi yang ditahan dan para tahanan yang menyuarakan hati nurani.

Menurut poin kelima dari resolusi, pemerintah dan Presiden Republik Ceko akan didesak untuk mengadakan pembicaraan dengan PKC mengenai menghentikan penganiayaan terhadap Falun Gong.

Langkah berikutnya, Komite Hak Asasi Manusia akan membahas usulan tersebut dengan Kementerian Luar Negeri, Pertahanan, dan Komite Keamanan di Parlemen Ceko. Resolusi itu akan disampaikan kepada pemimpin Senat Ceko, Perdana Menteri, Presiden Republik Ceko, dan Duta Besar China untuk Republik Ceko.

Dukungan dari Orang-orang China

Praktisi Wang Xiaodong, 42 tahun, adalah lulusan perguruan tinggi dan seorang guru. Ia ditangkap oleh polisi dari Divisi Keamanan Nasional dari Biro Keamanan Umum Kota Botou pada akhir Februari, 2012. Penangkapannya menyebabkan kemarahan seluruh desa. Tiga ratus keluarga di desanya menandatangani petisi dan mengajukan banding dengan cap jempol, menuntut kejaksaan membebaskannya. Hal ini mengejutkan para pejabat tinggi Partai Komunis China (PKC).

Surat permohonan dengan 300 cap jempol, meminta kejaksaan melepaskan Wang Xiaodong

Pada 29 Mei, sebanyak 562 warga desa di Kabupaten Tanghai, Provinsi Hebei mengajukan permohonan dengan cap jempol, menuntut untuk melepaskan praktisi Falun Gong Zheng Xiangxin. Baru-baru ini, Qin Rongqian dari Heilongjiang mencoba untuk membawa pembunuh ke pengadilan, yang menyiksa ayahnya Qin Yueming, seorang praktisi Falun Gong, sampai meninggal di penjara. Lebih dari 15.000 penduduk lokal di Provinsi Heilongjiang menandatangani petisi yang menyatakan dukungan mereka.

Surat permohonan dengan 562 cap jempol meminta kejaksaan untuk membebaskan Zheng Xiangxing


Lebih dari 15.000 orang menandatangani petisi untuk Qin Rongqian

Pada tahun 2011, 2800 penduduk desa dari Distrik Changli, Provinsi Hebei mendukung Zhou Xiangyang,  seorang praktisi Falun Gong setempat, untuk menuntut pemerintah daerah yang telah menyiksanya. Setelah istri Zhou Li Shanshan ditangkap oleh pemerintah, 500 orang menandatangani petisi, menuntut pembebasannya.

Dukungan dari Masyarakat Internasional

Pada 24 Juli 2002, menyapu bersih suara 420-0, Kongres AS dengan suara bulat mengeluarkan Resolusi 188, resolusi komprehensif yang membahas ruang lingkup dan berbagai penganiayaan di China, serta kegiatan terlarang yang dilakukan oleh agen-agen rezim China di Amerika Serikat karena mereka berusaha untuk menganiaya Falun Gong di Amerika. Resolusi itu juga menegaskan kembali sifat damai Falun Gong. Pada 24 Oktober 2002, Parlemen Kanada juga mengeluarkan resolusi yang sama untuk mendukung Falun Gong. Pada 4 Oktober 2004, Kongres AS dan Dewan Senat meluluskan Resolusi 204, meminta PKC untuk menghentikan penganiayaan Falun Gong, dan membebaskan semua praktisi Falun Gong yang dipenjara. Pada 20 Juni 2005, Senat Australia mengesahkan Resolusi 170, yang menyatakan bahwa warga negara Australia memiliki kebebasan berlatih Falun Gong, dan pemerintah Australia akan melindungi mereka dari tindak kekerasan.

Pada 31 Januari 2006, Dewan Pengawas San Francisco mengeluarkan resolusi untuk “mengutuk penganiayaan Falun Gong." Pada 7 September 2006, Parlemen Eropa dengan suara bulat mengeluarkan resolusi untuk laporan Uni Eropa-China, menyerukan rezim China untuk membebaskan praktisi Falun Gong. Resolusi tersebut menyatakan bahwa Parlemen Eropa "mengecam keras penahanan dan penyiksaan terhadap praktisi Falun Gong di penjara, pendidikan ulang melalui kamp kerja paksa, rumah sakit jiwa dan sekolah pendidikan hukum; prihatin atas laporan tentang pengambilan organ praktisi Falun Gong yang ditahan untuk dijual ke rumah sakit; mendesak pemerintah China mengakhiri penahanan dan penyiksaan terhadap praktisi Falun Gong dan segera membebaskan mereka." Pada 24 Juni 2008, Senat Australia mengesahkan Resolusi 127, mendesak rezim Komunis China agar menghentikan penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong. Resolusi tersebut diterima secara bulat oleh semua pihak.

Dalam surat yang dikirim ke Presiden AS Barack Obama pada 8 Juli 2009, 61 anggota Kongres AS menyatakan bahwa kampanye melawan Falun Gong di China merupakan "salah satu penganiayaan yang paling tidak adil dan kejam pada zaman kita." Surat yang mendesak Presiden Obama untuk "berbicara dengan sangat jelas dan khusus" dalam mendukung praktisi Falun Gong di China. Pada 29 Juli 2009, Dewan Kota Chicago, kota ketiga terbesar di Amerika Serikat, mengeluarkan resolusi. Resolusi itu menyatakan: "Amerika Serikat harus mengutuk penganiayaan Falun Gong yang sedang terjadi, dan melakukan semua upaya untuk segera mengakhiri penganiayaan Falun Gong di China." "Ini juga tanggung jawab kita sebagai manusia untuk membangkitkan kesadaran agar menghentikan kejahatan yang mengerikan terhadap sesama manusia tidak peduli berapa harga yang harus dibayar."

Resolusi-resolusi dari Amerika Serikat, Kanada, Eropa dan Australia telah menunjukkan bahwa fakta kebenaran adanya penganiayaan yang telah tersebar di seluruh dunia, dan masyarakat internasional telah memilih untuk mendukung Falun Gong.

Chinese version click here
English version click here