(Minghui.org) Pemerintah Kabupaten Karangasem Bali hari Minggu tanggal 12 Agustus 2012 mengadakan pawai/karnaval mobil hias dan sepeda hias dalam peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-67, peringatan HUT Provinsi Bali ke-54 dan hari jadi Kota Amlapura ke-42. Sebanyak 32 kelompok peserta berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Beraneka warna tampilan dari mobil hias, sepeda hias, marching band, grup tari dan lain-lain.


Pusat Bimbingan Falun Dafa Bali diundang untuk mengikuti acara tersebut dengan menampilkan beberapa kesenian: Tian Guo Marching Band, Barisan Genderang Pinggang, tarian kipas, mobil hias, dan panji-panji. Kegiatan mengambil start di depan SMPN I dan menempuh rute sekitar empat kilometer.

Barisan Falun Dafa mulai berjalan pukul 16.00. Penampilan pertama dengan lagu “Falun Dafa Hao” menyapa penonton. Dentuman Bass Drum yang keras mengagetkan beberapa penonton yang berada di lokasi. Menyusuri jalan Ngurah Rai menuju panggung kehormatan di depan rumah dinas Bupati Karangasem, marching band dan genderang pinggang menampilkan beberapa lagu.


Tian Guo Marching Band memimpin rombongan Falun Dafa


Memasuki panggung kehormatan, pembawa acara membacakan profil Tian Guo Marching Band Indonesia. Setelah pengenalan singkat, marching band menampilkan beberapa lagu: “Falun Dafa Hao” dan “Song Bao”. Saat melantunkan lagu Falun Dafa Hao, beberapa undangan menganggukkan kepalanya mengikuti irama bass. Beberapa penonton anak kecil di sekitar panggung sepertinya mengerti lagu “Falun Dafa Hao” dengan gerak bibir dan tepuk tangannya. Saat melantunkan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” para undangan semua berdiri.


Marching Band Tian Guo Indonesia saat melantunkan lagu kebangsaan Indonesia Raya


Berikutnya dilanjutkan dengan menampilkan tarian kipas dari anak-anak Minghui School. Tarian yang lembut dan kostum yang cerah memberi suasana lain saat itu. Seperti yang disampaikan pembawa acara tentang  Tari Kipas menyambut musim semi. Musim semi ditandai dengan berseminya bunga yang berwarna warni. Menandakan kehidupan yang sejahtera dengan karunia langit dan bumi. Tarian lemah gemulai mendapat sambutan yang meriah dari para undangan dan penonton.

Penampilan Genderang Pinggang dengan kostumnya yang warna kuning emas serta genderang yang unik di pinggang menambah keragaman karnaval. Seperti yang telah disampaikan oleh pembawa acara bahwa alunan musik gendrang pinggang diyakini bisa memberikan aura positif terhadap lingkungan. Penampilan di depan panggung mendapat sambutan yang positif dari undangan, penonton dan panitia.

Dalam wawancara dengan media EraBaru, Bapak Ir. Gede Ngurah Yudiantara, M.M., Kadis Kominfo Kabupaten Karangasem berkata, “Saya dengar Falun Dafa cukup unik, memiliki aktivitas drumband yang bagus yang saya lihat videonya kemarin, jadi kami harap bisa ikut berpartisipasi. Terlepas dari mana asalnya, ini adalah partisipasi dari semua unsur, kami sangat-sangat respon dan sangat apresiasi sekali, lebih-lebih bersifat atraktif, ada atraktifnya jadi masyarakat kami bisa menikmati kemampuan drumband, kesenian dari Falun Dafa misalnya, itu kami sangat harapkan sebetulnya.”


Mobil hias dan pengenalan lima perangkat latihan Falun Gong


Tari Kipas


Tari Kipas di depan panggung kehormatan


Barisan Genderang Pinggang


Barisan panji


Prosesi pawai melewati Puri Agung Karangasem, pasar malam dan kantor Bupati Karangasem. Di sepanjang jalan yang dilalui, orang-orang berkerumun mendengarkan dentuman musik. Kegiatan berjalan lancar dan berakhir pukul 17.30.