(Minghui.org)

Sambungan dari: Bagian 6

2. Menyangkal Pengaturan Kekuatan Lama


Tahun lalu, praktisi A tidak merasa enak badan dan meminta praktisi lain, termasuk saya, memancarkan pikiran lurus untuknya. Pertama kali saya memancarkan pikiran lurus, saya melihat ular besar menyelimuti tubuhnya. Kepala ular itu ada di dadanya dan ekornya menggulung kakinya, bergoyang dari kiri ke kanan. Makhluk seperti kura-kura ada di punggungnya. Saya menyingkirkan mereka. Ia berkata bahwa sebelumnya ia merasa ada sesuatu yang berat menekan punggungnya, tetapi sekarang terasa ringan. Ia yakin pikiran lurus kami telah melenyapkan benda-benda itu untuknya.

Beberapa hari kemudian, saya memikirkan dia dan memancarkan pikiran lurus untuk melihat keadaannya. Saya melihat ia berlompatan dan menggaruki wajahnya. Wajahnya telah membusuk dan saya tidak dapat melihat bentuknya dengan jelas. Ia berteriak kesakitan. Saya melihat lingkungannya dan menyadari ia dikelilingi oleh tembok batu. Ketika melihat ke atas, saya menyadari ia berada dalam gua batu. Lubang gua itu ada di atas kepalanya dan ia berada di dasar gua. Itu gua yang sangat dalam. Saya segera terbang ke lubang gua dan melihat Guru menunggu di udara. Guru berkata, ”Ikuti saya.” Ia berbalik dan terbang lebih tinggi. Saya mengikuti Guru dan mencapai tempat paling tinggi di kosmos. Guru berhenti dan berdiri, saya berada di sampingNya. Guru menunjuk ke bawah. Saya melihat ke bawah dan melihat makhluk raksasa seperti gajah. Saya segera mengerti keadaan dari situasi ini. Setelah melihat ini, saya bingung dan tidak tahu harus berbuat apa. Saya berhenti memancarkan pikiran lurus.

Saya berbagi pemahaman dengan suami tentang apa yang saya lihat. Ia berkata saya harus mengeluarkan praktisi A dari gua itu. Saya meneruskan pemancaran pikiran lurus dan kembali ke lubang gua. Tubuh dewa saya masuk ke gua dan mencarinya. Tiga tubuh dewa saya dan saya turun ke bawah dan menemukannya. Begitu dikelilingi medan energi, sakitnya berkurang dan ia menjadi tenang. Tubuh dewa saya memberitahu dia agar berkultivasi dengan baik dan meminta dia berjalan sendiri ke lubang gua itu. Saya tanpa ragu memintanya berjalan sendiri ke lubang gua. Ia kurang percaya, kesakitan dan menolak untuk pergi. Saya berdiri di sebelahnya dan menyaksikan makhluk hidup di dunianya berlutut dan menangis. Mereka meminta raja mereka untuk menyelamatkan mereka. Pemandangan itu begitu menyedihkan. Saya melambaikan tangan supaya ia bisa melihat pemandangan itu dan ia menangis. Saya sangat tersentuh dan juga menangis. Ia akhirnya setuju untuk pergi. Ia bersandar pada dinding batu dan perlahan menaiki tangga batu yang berputar ke atas. Tangga itu bersebelahan dengan dinding dan sangat sempit. Hanya cukup untuk satu orang lebarnya dan pijakannya tidak rata serta licin. Sangat berbahaya karena tidak ada pegangan. Meski ia tidak dapat melihat, tubuh dewa saya mendampingi dan melindunginya. Setelah sangat lama berjalan, ia makin dekat dengan lubang gua. Jalannya menjadi mudah dan wajahnya berubah serta terlihat lebih normal. Ketika ia akhirnya mencapai lubang gua, tubuhnya normal kembali dan wajahnya kelihatan bercahaya. Guru menunggu di udara di luar gua. Ia berlutut di depan Guru, bersujud dan menangis, ”Terima kasih Guru! Terima kasih Guru!” Guru tidak tersenyum dan ekspresi wajah kelihatan serius. Guru tidak berkata apapun dan berbalik lalu terbang pergi. Saya merasa situasi ini tidak baik dan mungkin urusannya masih belum selesai.

Setelah selesai memancarkan pikiran lurus, saya berbagi pemahaman dengan praktisi A dan memberitahu apa yang saya lihat. Ia menangis dan terus menerus berterima kasih kepada Guru. Saya tahu di beberapa pengaturan kekuatan lama, praktisi ini harus berperan negatif. Selama praktisi ini sungguh-sungguh merubah pikirannya dan menolak pengaturan tersebut, mereka dapat menjadi praktisi Dafa sejati. Setelah kami berbagi pemahaman, praktisi A berkata ia akan menghargai kesempatan yang Guru berikan kepadanya, berkultivasi dengan baik dan menyangkal pengaturan kekuatan lama.

Tiga hari kemudian, praktisi A berubah pikiran. Ia yakin bahwa situasi yang saya lihat tidak nyata. Ia tidak percaya apa yang saya lihat dan menyangkal semuanya. Saya memancarkan pikiran lurus dan melihat dia dikelilingi oleh ular.  Saya membersihkan daerah sekitarnya, tetapi makin banyak ular yang datang. Saya tidak dapat terus membersihkan ular. Beberapa hari kemudian, saya memancarkan pikiran lurus dan melihat gua itu penuh dengan ular.

Ada berlapis-lapis pengaturan yang dibuat oleh kekuatan lama. Lapisan paling tinggi mengontrol yang dibawahnya dan ini terus berlanjut sampai ke lapis paling bawah. Suatu kali saya melihat praktisi itu berada di dalam gambar makhluk seperti gajah yang saya lihat sebelumnya. Makhluk itu sedang berjalan ke bangunan perumahan praktisi lain. Dua praktisi di dalam gedung memancarkan pikiran lurus. Binatang itu berjalan ke gedung itu dan menaikkan kaki besarnya untuk melumatkan gedung kecil itu. Gedung itu kelihatan lebih kecil daripada kaki gajah. Ketika binatang itu hendak menghancurkan gedung itu, selapis Gong berwarna putih tampak di antara kaki dan gedung. Gong itu menahan kaki dan binatang itu tidak dapat menginjak gedung itu tidak peduli betapa kerasnya ia berusaha. Binatang itu murka. Ia menggelengkan kepala raksasanya dan berusaha menghantam gedung itu dengan gading panjangnya. Adegan ini memperlihatkan pengaturan kekuatan lama menganiaya praktisi di dimensi lain dan saya melihat perwujudan pengaturan ini di dunia manusia.

Saya memahami bahwa kita tidak boleh memberitahu praktisi lain tentang hal ini, kecuali bagi yang terlibat di dalamnya. Kami khawatir praktisi lain tidak dapat memahami situasi itu dan dapat menyebabkan keributan dan gangguan. Saya terus memancarkan pikiran lurus selama satu periode waktu. Suatu kali, setelah saya selesai membersihkan zat buruk, Guru tiba. Guru terlihat senang dan tersenyum. Simbol Falun berwarna warni tampak terbang di angkasa, bidadari langit menebarkan bunga dan pelangi cantik muncul. Situasi negatif telah diatasi di dimensi lain. Kelihatannya pengaturan kekuatan lama telah disangkal.

Bersambung

Chinese version click here

English version click here