(Minghui.org) Saya dan suami adalah petani. Beberapa tahun yang lalu, karena perluasan perkotaan, kami kehilangan lahan dan rumah, pindah ke sebuah apartemen kecil. Di usia 70an tahun, kami tergantung pada uang kesejahteraan karena kami tidak mempunyai pemasukan apapun.

Dulu ketika masih muda, suami saya sangat cekatan dan sanggup menahan penderitaan. Dia melakukan segala macam pekerjaan fisik, tapi kami masih tetap berjuang untuk memenuhi kebutuhan. Sebagaimana ia bertambah tua, dia menderita arthritis parah dan masalah perut.

Di samping masalah kesehatannya, suami saya mempunyai emosi yang sangat buruk dan dia kecanduan alkohol. Dari waktu ke waktu, ketika mabuk dia memaki dan memukul saya. Dia juga memperlakukan anak laki-laki kami seperti dia memperlakukan saya. Dia bukanlah seorang ayah yang penyayang. Dia bahkan tidak mengizinkan saya untuk memasakkan daging untuk anak kami ketika dia datang berkunjung. Sangatlah sulit untuk dimengerti kenapa dia bisa begitu.

Karena permasalahan emosional dan minum, pernikahan kami dalam masalah. Saya berharap dia akan menjadi lebih baik sejalan dengan umur, tapi justru malah sebaliknya. Saya sudah tidak tahan dengannya lagi. Hidup begitu menderita. Namun, Dafa telah mengubah hidup saya dan keluarga saya.

Falun Dafa Mengubah Hidup Kami

Suatu hari, suami saya pergi ke taman. Ketika melihat seseorang berlatih Falun Gong, dia berhenti, belajar latihan itu dan pulang ke rumah dengan buku Zhuan Falun. Dia membaca buku dan melakukan latihan setiap hari. Dia tidak lagi mabuk-mabukan dan berhenti menganiaya saya. Pada awalnya saya merasa aneh, juga sedikit takut, takut dia akan mendapatkan kemampuan supernormal dan menggunakannya terhadap saya. Pada malam hari ketika dia bermeditasi, saya khawatir. Saya tidak berani tidur dan melihat apa yang sedang dilakukannya.

Namun, ketika dia melakukan latihan, saya merasa nyaman. Saya tidak tahu kenapa, rasa takut saya menghilang. Saya sudah bisa tidur. Setelah suami saya belajar Falun Dafa, dia tidak lagi menggunakan kata-kata kasar, dan juga mengubah sikapnya terhadap anak kami.

Dafa tidak hanya mengubah emosi suami saya tapi juga membuat dia menjadi sehat. Dulu dia menderita masalah perut yang serius. Setelah melakukan latihan Falun Dafa, sakit di perutnya berhenti. Apa yang paling mengejutkan saya adalah dalam enam bulan suami saya sudah tidak diganggu lagi oleh penyakit arthritisnya.

Setelah melihat perubahan dirinya, saya menaruh rasa hormat yang mendalam kepada Mr. Li Hongzhi, pendiri Falun Dafa, dan Falun Dafa. Saya juga berpikir untuk berlatih Falun Dafa.

Suatu hari saya makan beberapa ikan dan sebuah tulangnya nyangkut di tenggorokan. Saya mencoba untuk mengeluarkannya tapi tidak berhasil. Setelah satu minggu, suami saya hendak membawa saya ke dokter. Tapi saya teringat bahwa setelah berlatih Falun Dafa suami saya menjadi sehat, jadi saya berpikir untuk meminta bantuan Guru Li.

Ajaibnya, tulang ikan itu lepas. Saya sangat berterima kasih. Saya sekarang mengerti kalau Guru adalah belas kasih, jadi saya memutuskan untuk berlatih Falun Dafa.

Saya Mulai Berlatih Falun Dafa


Saya mulai membaca buku Zhuan Falun. Setelah pertama kali menyelesaikan buku itu, saya mengerti kenapa suami saya telah berubah. Buku itu memberitahu kita bagaimana untuk menjadi orang baik dan kenapa sangat penting untuk menjadi seorang baik. Saya ingin mengikuti apa yang dikatakan Guru, walaupun ada kesulitan apapun.

Saya bersifat emosional dan sering marah. Saya harus mendisiplinkan diri dan menenangkan diri. Saya melafalkan perkataan Guru: “Ketika sulit bersabar anda mampu bersabar. Ketika sulit dilakukan anda harus mampu melakukan.” (Zhuan Falun)

Ketika saya menemui konflik, saya mencari ke dalam untuk mencari kesalahan apa yang telah saya lakukan. Saya tidak lagi bertengkar dengan suami saya. Dia mengatakan saya telah berubah menjadi lembut dan penyabar. Kami saling menghargai.

Selama relokasi rumah mertua saya, pemerintah menyerahkan sejumlah besar biaya relokasi. Suami saya mempunyai dua orang saudara laki-laki, dan dia yang tertua. Secara hukum seharusnya kami menerima sepertiga dari uang itu, tapi adik termudanya menolak untuk membaginya dengan semua saudaranya. Kedua saudaranya menjadi bermusuhan karena uang relokasi itu.

Saya dan suami berlatih Falun Dafa dan kami tidak mengejar keuntungan pribadi. Guru berkata:

“Oleh karena itulah di dalam Xiulian setiap kali diajarkan untuk mengikuti keadaan secara wajar, demikianlah prinsipnya. Karena lewat usaha anda yang dilakukan dengan gigih, niscaya dapat mencelakakan orang lain. Sesuatu yang semula memang tidak ada dalam kehidupan anda, di dalam masyarakat sesuatu yang sebenarnya milik orang lain, namun telah anda miliki, maka anda jadi berutang pada orang lain.” (Zhuan Falun)

Jadi kami tidak meminta bagian kami dari uang relokasi itu. Sebagai seorang praktisi, sudah seharusnya saya tidak mengejar keuntungan pribadi dan memandangnya ringan. Kekayaan materi, lahir tidak dapat dibawa serta,  mati tidak dapat dibawa pergi. Uang bukanlah segala-galanya; ia tidak dapat memberikan kesehatan dan kebahagiaan.

Guru berkata:

“Di samping itu wanita yang telah lanjut usia bahkan dapat memperoleh menstruasi bulanan lagi, karena metode Gong yang berkultivasi ganda pada watak dan raga, memerlukan energi menstruasi guna kultivasi raga anda.” (Zhuan Falun)

Setelah berlatih Falun Dafa selama enam bulan, saya mulai menstruasi lagi di usia 69 tahun.

Saya mengalami banyak hal-hal menakjubkan setelah mulai berlatih Falun Dafa. Apa yang tertulis di buku Zhuan Falun adalah benar. Guru Li sungguh belas kasih.

Saya berbagi kisah ini dengan harapan bahwa lebih banyak orang dapat mendapatkan manfaat dari Falun Dafa dan menemukan kebahagiaan seperti saya.

Chinese version click here
English version click here