Membawa Kembali Mantan Praktisi ke Jalur Kultivasi
(Minghui.org)
Tahun lalu, saya bertemu dengan seorang kenalan yang bukan praktisi
yang bertanya, “Apakah Anda pernah bertemu X (mantan praktisi)?”
Saya menjawab, “Tidak pernah, saya tidak berjumpa dia sudah sekitar
sepuluh tahun.” Dia menjawab, “Apakah Anda ingin bertemu
dengannya?” Saya menjawab, “Tentu saja!”
Saya segera meneleponnya. Ketika
kami kemudian bertemu, saya tahu pikirannya masih berada di atas Fa
dan dia terus berlatih perangkat gerakan, tetapi dia tidak
berpendidikan tinggi. Setelah penganiayaan dimulai pada 1999, dia
tidak memiliki ceramah Guru yang lain di rumahnya. Dia bahkan tidak
pernah mendengar permintaan Shifu untuk memancarkan pikiran lurus.
Saya mengundangnya ke tempat saya, tetapi dia berkata, “Saya sedang
belajar Fa – setidaknya satu ceramah setiap hari. Saya berlatih
perangkat gerakan setiap hari.” Saya mengundangnya beberapa kali,
tetapi dia selalu mencari alasan agar tidak datang.
Suatu kali, kami membentuk kelompok belajar Fa, dan saya memberi tahu kisah mantan praktisi X. Setiap orang memberi saya semangat agar menelepon X dan memintanya agar belajar Fa bersama. Saya meneleponnya dan berkata, “Bisakah Anda datang dan membantu saya?” Praktisi X yang berhati baik datang dan melihat semua wajah rekan praktisi yang juga dikenalnya. Setelah mengobrol sesaat, kami mulai belajar Fa. Ketika giliran X membaca Zhuan Falun, dia gagal membaca seluruh kalimat dengan lancar dan harus mengulangnya beberapa kali. Kami tidak menyalahkannya, tetapi dia merasa tidak nyaman dan berhenti bergabung dengan kami untuk belajar Fa.
Saya merasa iba dengan kondisi praktisi X. Dia telah memperoleh Fa pada tahun 1995 dan belakangan menjadi koordinator. Dia telah membentuk kelompok latihan kami, membentang spanduk Dafa dan mempersiapkan musik latihan setiap pagi. Dia juga telah memohon keadilan bagi Dafa di Beijing bersama kami. Bagaimana bisa seorang praktisi yang demikian rajin berakhir seperti ini? Saya tidak menyerah begitu saja. Dia telah menuntun saya pada jalur kultivasi, dan hari ini saya seharusnya kembali menuntunnya ke jalur kultivasi. Saya meneleponnya setiap beberapa hari sekali, meminta bantuannya. Suatu kali saya bertanya apakah dia bisa membantu saya membangun kebun bunga. Saya menelepon dia lagi setelah beberapa hari. Sepanjang dia mau datang ke tempat saya, masih ada harapan.
Setiap kali dia datang, saya mengklarifikasi fakta sesuai keterikatan hatinya, memberi tahu dirinya betapa sulitnya memperoleh Fa, dan alasan kita menderita sedemikian banyak selama banyak masa kehidupan lampau, tepatnya adalah agar dapat memperoleh Fa ini! Saya berkata kita perlu menghargainya, berkultivasi dengan rajin, dan kembali ke rumah dengan Guru. Saya juga menawarkan bantuan apa saja yang ia perlukan bagi kultivasi, sepanjang dia mau berkultivasi dengan rajin. Dia secara bertahap menerima apa yang saya katakan, dan saya memberikannya salinan Zhuan Falun, satu set artikel-artikel Shifu baru, dan rekaman ceramah Shifu. Saya juga mengajarkannya menggunakan komputer. Setelah beberapa bulan, dia mulai ingin belajar Fa bersama saya. Saya membantu mengoreksinya kapan saja dia keliru membaca Zhuan Falun. Sedikit demi sedikit menjadi sulit bagi saya untuk menanggungnya: saya mulai menggigil dan merasa sakit, dan penglihatan saya menjadi buram. Saya mengingat kata-kata Shifu:
“Saya beri tahu anda semua, sekarang yang masih tersisa, yang dapat menganiaya Dafa dan pengikut Dafa, adalah disebabkan praktisi kita sendiri. Praktisi-praktisi yang tidak mementingkan pemancaran pikiran lurus, kejahatan yang ada dalam ruang dimensi di mana kalian sendiri yang harus memikul dan bertanggung jawab, masih belum diberantas, jadi begitulah sebabnya, maka dari itu anda semua harus mementingkan perihal memancarkan pikiran lurus ini, tak peduli anda sendiri merasa berkemampuan atau tidak, anda juga harus melakukannya. Anda memberantas yang ada dalam pikiran sendiri, itu akan berfungsi dalam lingkup tubuh anda sendiri, bersamaan itu anda harus memberantas yang ada di luar, itu berhubungan langsung dengan ruang dimensi di mana anda berada, jika anda tidak memberantas mereka, dengan demikian mereka tidak hanya menganiaya anda, mengekang anda, mereka masih akan menganiaya praktisi lain, pengikut Dafa yang lain.” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa Florida, A.S.)
Setelah saya meningkatkan pemahaman saya atas bagian dari Fa ini, saya memperbaiki kesalahan membaca padanya dan membantunya membaca lebih lancar sementara memancarkan pikiran lurus padanya untuk melenyapkan semua unsur kejahatan yang mengganggu belajar Fa kami. Bahkan demikian, kami hampir tidak dapat menyelesaikan satu ceramah setiap hari, dan saya masih merasa tidak nyaman. Saya mengundang X untuk bergabung dengan kelompok belajar Fa yang lebih besar, di mana kami memiliki medan energi yang lebih kuat. Praktisi X berkata, “Mereka berhenti bergabung dengan kita satu demi satu, maka saya tidak akan datang lagi. Medan Anda di sini tidak baik, dan ada gangguan besar.” Ketika dia mengatakan hal ini, saya merasa demikian tidak adil. Saya demikian gusar sehingga hanya ingin menangis. Saya bertanya-tanya bagaimana ini semua bisa terjadi. Setelah belajar Fa, saya mengetahui Guru pernah berbicara tentang “semacam toleransi yang maha besar” dalam “Ceramah Fa pada Konferensi Fa Philadelphia, A.S.” Maka mengapa saya tidak bisa menoleransi rekan praktisi ini?
Guru berkata dalam Ceramah Fa pada Konferensi Fa New York 2010, “Pengikut Dafa menolong satu orang, bukan hanya sebatas pengertian satu orang, ia akan membuat kelompok kehidupan yang raksasa tertolong.” Saya menyadari bahwa menyelamatkan satu rekan praktisi berarti menyelamatkan sekelompok kehidupan raksasa yang lebih besar di alam semesta yang mahaluas. Saya mulai mencari ke dalam, menemukan hati yang tidak ramah dan mudah marah, demikian pula kurangnya kesabaran dan toleransi bagi rekan praktisi. Adalah kesalahan saya menggunakan nada yang tidak ramah tanpa cukup belas kasih ketika sedang berbicara. Setiap orang tahu bahwa ketika menyelamatkan orang, seseorang seharusnya tidak mudah menyerah. Kita praktisi seharusnya tidak pernah melepaskan begitu saja rekan-rekan praktisi kita!
Setelah saya memahaminya demikian, X menelepon saya lagi dan berkata dia memiliki masalah dalam menggunakan komputer. Maka saya dengan gembira membantunya, dan mengundangnya untuk bergabung kembali dengan kelompok belajar Fa di tempat saya. Tetapi dia berkata, “Mari kita mulai sebuah kelompok belajar Fa lain! Saya telah mengajak seorang mantan praktisi lainnya, dan tempatnya lebih luas dengan lebih sedikit praktisi, maka itu lingkungan yang baik untuk belajar Fa. Kita semua dapat pergi ke tempatnya untuk belajar Fa!” Saya sangat gembira mendengar hal ini. Adalah benar bahwa upaya akan selalu membuahkan hasil. Sekarang X bukan hanya berkultivasi dengan rajin, tetapi juga belajar bagaimana mengklarifikasi fakta kepada orang-orang. Dia membantu saya membeli peralatan bagi pusat produksi materi klarifikasi fakta kecil di tempat saya dan mengantarkan materi-materi tersebut. Dia juga meminta saya membantunya mengajak kembali para mantan praktisi. Melihat semua perubahan ini pada dirinya, rasa percaya diri saya tumbuh. Ini membuat saya sungguh-sungguh menyadari Guru menginginkan kita untuk menyikapi para mantan praktisi dengan pikiran lurus. Ini juga mengharmoniskan apa yang Guru minta. Hal tersebut mengultivasi dan meningkatkan kita. Ini adalah juga apa yang seorang praktisi sejati seharusnya lakukan untuk membantu Shifu meluruskan Fa. Namun, masih banyak di sekitar kita yang tercerahkan di jalur kejahatan, atau masih menderita dari karma penyakit. Kita menanggung tanggung jawab tidak hanya menyelamatkan para makhluk tetapi juga, lebih penting lagi, menyadarkan para mantan praktisi dan mengajak mereka kembali ke jalur kultivasi.
Chinese version click here
English version click here
Suatu kali, kami membentuk kelompok belajar Fa, dan saya memberi tahu kisah mantan praktisi X. Setiap orang memberi saya semangat agar menelepon X dan memintanya agar belajar Fa bersama. Saya meneleponnya dan berkata, “Bisakah Anda datang dan membantu saya?” Praktisi X yang berhati baik datang dan melihat semua wajah rekan praktisi yang juga dikenalnya. Setelah mengobrol sesaat, kami mulai belajar Fa. Ketika giliran X membaca Zhuan Falun, dia gagal membaca seluruh kalimat dengan lancar dan harus mengulangnya beberapa kali. Kami tidak menyalahkannya, tetapi dia merasa tidak nyaman dan berhenti bergabung dengan kami untuk belajar Fa.
Saya merasa iba dengan kondisi praktisi X. Dia telah memperoleh Fa pada tahun 1995 dan belakangan menjadi koordinator. Dia telah membentuk kelompok latihan kami, membentang spanduk Dafa dan mempersiapkan musik latihan setiap pagi. Dia juga telah memohon keadilan bagi Dafa di Beijing bersama kami. Bagaimana bisa seorang praktisi yang demikian rajin berakhir seperti ini? Saya tidak menyerah begitu saja. Dia telah menuntun saya pada jalur kultivasi, dan hari ini saya seharusnya kembali menuntunnya ke jalur kultivasi. Saya meneleponnya setiap beberapa hari sekali, meminta bantuannya. Suatu kali saya bertanya apakah dia bisa membantu saya membangun kebun bunga. Saya menelepon dia lagi setelah beberapa hari. Sepanjang dia mau datang ke tempat saya, masih ada harapan.
Setiap kali dia datang, saya mengklarifikasi fakta sesuai keterikatan hatinya, memberi tahu dirinya betapa sulitnya memperoleh Fa, dan alasan kita menderita sedemikian banyak selama banyak masa kehidupan lampau, tepatnya adalah agar dapat memperoleh Fa ini! Saya berkata kita perlu menghargainya, berkultivasi dengan rajin, dan kembali ke rumah dengan Guru. Saya juga menawarkan bantuan apa saja yang ia perlukan bagi kultivasi, sepanjang dia mau berkultivasi dengan rajin. Dia secara bertahap menerima apa yang saya katakan, dan saya memberikannya salinan Zhuan Falun, satu set artikel-artikel Shifu baru, dan rekaman ceramah Shifu. Saya juga mengajarkannya menggunakan komputer. Setelah beberapa bulan, dia mulai ingin belajar Fa bersama saya. Saya membantu mengoreksinya kapan saja dia keliru membaca Zhuan Falun. Sedikit demi sedikit menjadi sulit bagi saya untuk menanggungnya: saya mulai menggigil dan merasa sakit, dan penglihatan saya menjadi buram. Saya mengingat kata-kata Shifu:
“Saya beri tahu anda semua, sekarang yang masih tersisa, yang dapat menganiaya Dafa dan pengikut Dafa, adalah disebabkan praktisi kita sendiri. Praktisi-praktisi yang tidak mementingkan pemancaran pikiran lurus, kejahatan yang ada dalam ruang dimensi di mana kalian sendiri yang harus memikul dan bertanggung jawab, masih belum diberantas, jadi begitulah sebabnya, maka dari itu anda semua harus mementingkan perihal memancarkan pikiran lurus ini, tak peduli anda sendiri merasa berkemampuan atau tidak, anda juga harus melakukannya. Anda memberantas yang ada dalam pikiran sendiri, itu akan berfungsi dalam lingkup tubuh anda sendiri, bersamaan itu anda harus memberantas yang ada di luar, itu berhubungan langsung dengan ruang dimensi di mana anda berada, jika anda tidak memberantas mereka, dengan demikian mereka tidak hanya menganiaya anda, mengekang anda, mereka masih akan menganiaya praktisi lain, pengikut Dafa yang lain.” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa Florida, A.S.)
Setelah saya meningkatkan pemahaman saya atas bagian dari Fa ini, saya memperbaiki kesalahan membaca padanya dan membantunya membaca lebih lancar sementara memancarkan pikiran lurus padanya untuk melenyapkan semua unsur kejahatan yang mengganggu belajar Fa kami. Bahkan demikian, kami hampir tidak dapat menyelesaikan satu ceramah setiap hari, dan saya masih merasa tidak nyaman. Saya mengundang X untuk bergabung dengan kelompok belajar Fa yang lebih besar, di mana kami memiliki medan energi yang lebih kuat. Praktisi X berkata, “Mereka berhenti bergabung dengan kita satu demi satu, maka saya tidak akan datang lagi. Medan Anda di sini tidak baik, dan ada gangguan besar.” Ketika dia mengatakan hal ini, saya merasa demikian tidak adil. Saya demikian gusar sehingga hanya ingin menangis. Saya bertanya-tanya bagaimana ini semua bisa terjadi. Setelah belajar Fa, saya mengetahui Guru pernah berbicara tentang “semacam toleransi yang maha besar” dalam “Ceramah Fa pada Konferensi Fa Philadelphia, A.S.” Maka mengapa saya tidak bisa menoleransi rekan praktisi ini?
Guru berkata dalam Ceramah Fa pada Konferensi Fa New York 2010, “Pengikut Dafa menolong satu orang, bukan hanya sebatas pengertian satu orang, ia akan membuat kelompok kehidupan yang raksasa tertolong.” Saya menyadari bahwa menyelamatkan satu rekan praktisi berarti menyelamatkan sekelompok kehidupan raksasa yang lebih besar di alam semesta yang mahaluas. Saya mulai mencari ke dalam, menemukan hati yang tidak ramah dan mudah marah, demikian pula kurangnya kesabaran dan toleransi bagi rekan praktisi. Adalah kesalahan saya menggunakan nada yang tidak ramah tanpa cukup belas kasih ketika sedang berbicara. Setiap orang tahu bahwa ketika menyelamatkan orang, seseorang seharusnya tidak mudah menyerah. Kita praktisi seharusnya tidak pernah melepaskan begitu saja rekan-rekan praktisi kita!
Setelah saya memahaminya demikian, X menelepon saya lagi dan berkata dia memiliki masalah dalam menggunakan komputer. Maka saya dengan gembira membantunya, dan mengundangnya untuk bergabung kembali dengan kelompok belajar Fa di tempat saya. Tetapi dia berkata, “Mari kita mulai sebuah kelompok belajar Fa lain! Saya telah mengajak seorang mantan praktisi lainnya, dan tempatnya lebih luas dengan lebih sedikit praktisi, maka itu lingkungan yang baik untuk belajar Fa. Kita semua dapat pergi ke tempatnya untuk belajar Fa!” Saya sangat gembira mendengar hal ini. Adalah benar bahwa upaya akan selalu membuahkan hasil. Sekarang X bukan hanya berkultivasi dengan rajin, tetapi juga belajar bagaimana mengklarifikasi fakta kepada orang-orang. Dia membantu saya membeli peralatan bagi pusat produksi materi klarifikasi fakta kecil di tempat saya dan mengantarkan materi-materi tersebut. Dia juga meminta saya membantunya mengajak kembali para mantan praktisi. Melihat semua perubahan ini pada dirinya, rasa percaya diri saya tumbuh. Ini membuat saya sungguh-sungguh menyadari Guru menginginkan kita untuk menyikapi para mantan praktisi dengan pikiran lurus. Ini juga mengharmoniskan apa yang Guru minta. Hal tersebut mengultivasi dan meningkatkan kita. Ini adalah juga apa yang seorang praktisi sejati seharusnya lakukan untuk membantu Shifu meluruskan Fa. Namun, masih banyak di sekitar kita yang tercerahkan di jalur kejahatan, atau masih menderita dari karma penyakit. Kita menanggung tanggung jawab tidak hanya menyelamatkan para makhluk tetapi juga, lebih penting lagi, menyadarkan para mantan praktisi dan mengajak mereka kembali ke jalur kultivasi.
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org