(Minghui.org) Praktisi Falun Gong ditahan di penjara-penjara, kamp kerja paksa, dan pusat pencucian otak. PKC telah mencoba memaksa orang-orang untuk melepaskan keyakinan mereka pada Sejati-Baik-Sabar, untuk "berubah". PKC menggunakan napi kriminil untuk membantu mereka "mengubah" praktisi Falun Gong.

Praktisi Falun Gong ditahan di Bangsal 11 Penjara Provinsi Shandong. Sekitar 65 dari 200 tahanan adalah praktisi. Sisanya adalah kriminil.

Sebelum tahun 2013, tidak ada pekerjaan kerja paksa di Bangsal 11. Kecuali untuk praktisi Falun Gong, semua napi lain bisa masuk ke Bangsal 11 kerena menyuap atau koneksi. Dikatakan bahwa seorang kriminil harus membayar setidaknya 10.000 yuan untuk ditugaskan di bangsal 11, dan mereka juga perlu memberikan hadiah kepada para penjaga pada hari raya untuk bisa tinggal di sana.

Para kriminil di Bangsal 11 tidak perlu melakukan kerja paksa. "Pekerjaan" mereka hanya untuk "mengubah" praktisi Falun Gong.

Lalu bagaimana para penjahat mencoba untuk "mengubah" praktisi Falun Gong?

Ketika seorang praktisi baru pertama kalinya  tiba di bangsal tersebut, beberapa kriminil membawanya ke sebuah ruangan. Mereka mengatakan bahwa mereka melakukan ini atas nama pemerintah dan perlu tahu pemikiran praktisi dan situasi keluarganya. Tujuan mereka membuat praktisi menulis pernyataan melepaskan keyakinan pada Falun Gong.

Penjara memiliki buku tentang cara untuk "mengubah" praktisi. Para kriminil menggunakan berbagai cara. Beberapa bertindak bersahabat, agar praktisi menulis pernyataan. Ketika seorang praktisi tidak tertipu, mereka menggunakan kekerasan. Penjahat Xing Xuechao berkata, "Apakah Anda pikir saya terlihat seperti orang jahat? Saya orang jahat. Saya bisa melakukan segala macam hal-hal buruk."

Para tahanan menyalakan rokoknya dan mulai mengutuk dan menghina para praktisi.

Pada malam hari, jika praktisi masih menolak menulis surat jaminan melepas Falun Gong, mereka tidak diperbolehkan tidur. Setelah semua tahanan lain tidur pukul 22.00, mereka mulai memukuli praktisi dengan brutal di ruang yang terpisah. Setelah seorang praktisi dari Kota Qingdao melaporkan kepada penjaga Chen Yan bahwa seseorang memukulinya. Chen Yan menjawab, "Tidak ada yang memukul Anda. Anda berkhayal."

Para penjaga itu sendiri tidak pernah secara langsung "mengubah" praktisi. Mereka hanya memeriksa "hasil." Hanya para napi lain yang menyiksa praktisi.

Para penjaga memberi persetujuan, sementara mereka yang tidak bersalah, yang percaya pada Sejati-Baik-Sabar, yang dipenjara hanya karena mengekspos penganiayaan, difitnah sebagai penjahat.

Para tahanan biasa dipanggil "Baojia," yang berarti " kolaborator." Sekarang mereka disebut “relawan 'transformasi." Tidak peduli apa jenis pendekatan yang mereka gunakan, asalkan mereka bisa membuat praktisi Falun Gong melepaskan keyakinannya, penjaga akan  menghadiahi mereka dan bahkan mengurangi masa hukumannya. Sebuah "kredit" dapat mengurangi setengah tahun masa penahanan; sebuah "penghargaan" bisa mengurangi tiga bulan masa penahanan, sebuah "poin" dapat mengurangi empat setengah hari masa hukuman. Penjaga juga meningkatkan makanan para tahanan ini dengan membiarkan mereka menggunakan kompor listrik untuk membuat mie instan, dan lain-lain. Pendekatan ini digunakan sebagai insentif, agar para kriminal ini dengan brutal menganiaya praktisi Falun Gong.

Ada tiga lantai dalam gedung bangsal 11. Lantai ketiga adalah bagi para praktisi yang sudah "berubah." Lantai keempat adalah bagi mereka yang menolak untuk "berubah."  Lantai kelima adalah Pengawasan Ketat, yang juga disebut "pendidikan individu." Setiap sel di lantai lima hanya menahan seorang praktisi. Metode penyiksaan yang digunakan meliputi kekerasan fisik, larangan tidur dan makanan.

Tahanan Sun Tao, yang bersalah atas kejahatan keuangan, menuangkan air es dingin kepada para praktisi di musim dingin. Praktisi Zheng Xiaoqiang dianiaya selama hampir 11 bulan. Ia pingsan beberapa kali, dan seluruh badannya cedera. Para kriminal mematahkan kaki praktisi Wang Xinzhong dari Kota Huimin. Praktisi Wang Zi dari Laiwu dipukuli sangat parah sampai bajunya basah dengan darah. Ini adalah hasil dari "pendidikan individu." Terkadang para kriminal berteriak, "Jika kamu tidak mematuhi saya, saya akan membawa ke lantai lima dan membunuhmu!"

Direktur Bangsal Li Wei menyatakan dalam pertemuan : "Tidak ada yang bisa memukul atau mengutuk Falun Gong." Tetapi kenyataannya para penjaga memerintahkan para napi untuk melaksanakan penyiksaan.

Praktisi harus bangun tepat waktu setiap hari. Saat fajar menyingsing, mereka harus duduk di bangku kecil disebut "kelas." Meskipun aturan penjara yang menyatakan setiap orang harus bangun pukul 6 pagi, para "relawan transformasi" ini bisa tidur sampai pukul 8 atau 9 pagi. Praktisi diawasi sepanjang waktu. Mereka tidak diizinkan mengunjungi atau berbicara satu sama lain jika berasal dari kelompok yang berbeda. Tidak ada "pendidikan" di Bangsal 11, hanya ada penyiksaan.

Chinese version click here
English version click here