Pelajaran yang Didapat dari Menonton sebuah Film
(Minghui. org)
Roh Rubah dan Ular
Suatu hari Sabtu malam di musim gugur yang lalu, saya ingin bersantai setelah belajar Fa. Pikiran yang tak lurus ini memengaruhi tangan saya mengambil DVD milik adik perempuan saya, yang tidak berlatih Falun Gong, dari dalam laci. Ada sinopsis pada bungkus DVD itu. Seorang sarjana sedang mengamati lukisan dinding dari Dunhuang Feitian, seorang bidadari yang terbang di dalam gua, lalu muncul seorang wanita cantik dari dinding dan mengajak dia memasukinya. Wanita itu membawa dia ke suatu dimensi dengan gedung-gedung bergaya barat dan wanita-wanita cantik. Dia pikir sudah tiba di surga, tetapi sebenarnya itu hanyalah dimensi yang diciptakan oleh roh rubah dan ular tingkat rendah. Saya tertarik untuk menontonnya setelah membaca para selebriti yang memerankannya dan efek 3D dari film itu. Tersentuh hati saya hingga mata saya berlinang menyaksikan peran pemain utama yang sama sekali tidak egois. Qing saya muncul.
Roh Rubah dan Ular
Suatu hari Sabtu malam di musim gugur yang lalu, saya ingin bersantai setelah belajar Fa. Pikiran yang tak lurus ini memengaruhi tangan saya mengambil DVD milik adik perempuan saya, yang tidak berlatih Falun Gong, dari dalam laci. Ada sinopsis pada bungkus DVD itu. Seorang sarjana sedang mengamati lukisan dinding dari Dunhuang Feitian, seorang bidadari yang terbang di dalam gua, lalu muncul seorang wanita cantik dari dinding dan mengajak dia memasukinya. Wanita itu membawa dia ke suatu dimensi dengan gedung-gedung bergaya barat dan wanita-wanita cantik. Dia pikir sudah tiba di surga, tetapi sebenarnya itu hanyalah dimensi yang diciptakan oleh roh rubah dan ular tingkat rendah. Saya tertarik untuk menontonnya setelah membaca para selebriti yang memerankannya dan efek 3D dari film itu. Tersentuh hati saya hingga mata saya berlinang menyaksikan peran pemain utama yang sama sekali tidak egois. Qing saya muncul.
“Kami di bawah umur. Kamu
tidak akan bisa memusnahkan kami!”
Komputer saya tidak bisa di start setelah saya menyaksikan film itu. Saya merasa terganggu ketika memancarkan pikiran lurus pada malam itu, dan pikiran lurus saya terasa lemah. Setelah saya tidur, roh tiga ekor rubah dan ular memasuki medan dimensi saya. Saya memutuskan besok saya akan lebih banyak belajar Fa, tetapi sehari itu saya merasa mengantuk dan kesadaran tidak penuh. Ketika saya memancarkan pikiran lurus membersihkan roh-roh itu, roh tingkat rendah itu mengirimkan saya informasi: “Kami di bawah umur. Kamu tak akan bisa memusnahkan kami!”
Beberapa kali saya tidak bisa membersihkan mereka ketika memancarkan pikiran lurus, dan saya melihat gambaran muka rubah-rubah itu. Malam itu saya mencium bau daging terbakar ketika memancarkan pikiran lurus yang kuat. Suatu kali di siang hari ketika memancarkan pikiran lurus muncul tulisan di depan saya: “departeman perawatan di universitas ilmu kedokteran.” Saya langsung menangkapnya, “Ini pasti roh rubah!” [Catatan: Dalam huruf China kata ‘perawatan’ mempunyai kesamaan ucapan dengan ‘rubah’]. Saya segera memusnahkannya. Keadaan berkabut ini berlangsung selama satu bulan sebelum saya dapat membersihkannya. Sebenarnya, Guru yang menolong saya. Saya benar-benar malu.
Guru mengatakan,
Komputer saya tidak bisa di start setelah saya menyaksikan film itu. Saya merasa terganggu ketika memancarkan pikiran lurus pada malam itu, dan pikiran lurus saya terasa lemah. Setelah saya tidur, roh tiga ekor rubah dan ular memasuki medan dimensi saya. Saya memutuskan besok saya akan lebih banyak belajar Fa, tetapi sehari itu saya merasa mengantuk dan kesadaran tidak penuh. Ketika saya memancarkan pikiran lurus membersihkan roh-roh itu, roh tingkat rendah itu mengirimkan saya informasi: “Kami di bawah umur. Kamu tak akan bisa memusnahkan kami!”
Beberapa kali saya tidak bisa membersihkan mereka ketika memancarkan pikiran lurus, dan saya melihat gambaran muka rubah-rubah itu. Malam itu saya mencium bau daging terbakar ketika memancarkan pikiran lurus yang kuat. Suatu kali di siang hari ketika memancarkan pikiran lurus muncul tulisan di depan saya: “departeman perawatan di universitas ilmu kedokteran.” Saya langsung menangkapnya, “Ini pasti roh rubah!” [Catatan: Dalam huruf China kata ‘perawatan’ mempunyai kesamaan ucapan dengan ‘rubah’]. Saya segera memusnahkannya. Keadaan berkabut ini berlangsung selama satu bulan sebelum saya dapat membersihkannya. Sebenarnya, Guru yang menolong saya. Saya benar-benar malu.
Guru mengatakan,
“Anda merasa
kalimat ini benar, bagus, dengan demikian dia akan menghampiri.
Dibubuhkan masuk ke dalam Gong anda, …” (Zhuan Falun)
Pembersihan
Rumah
Pasti sayalah yang mengundang kerunyaman ini karena kekurangan pikiran lurus. Banyak barang-barang yang saya buang setelah mendapatkan pelajaran ini, yaitu buku-buku, majalah, dan terbitan-terbitan lainnya. Saya buang buku-buku yang memuat budaya Partai Komunis China (PKC), termasuk kamus bahasa China dan asing, dan buku puisi kuno dengan kata pengantar penghormatan kepada PKC yang diterbitkan tahun 1950. Saya juga membuang foto-foto penghormatan kepada orang yang telah meninggal, karena sekarang mereka dan saya berada di dimensi yang berbeda.
Saya Masih Terikat pada Kehidupan Bukan Praktisi
Pelurusan Fa sudah mencapai babak penghabisan dari tahap terakhir, namun saya masih malas dan terikat pada sikap santai dan nyaman. Ini adalah keadaan yang buruk. Saya mengambil liburan dalam beberapa hari ini. Saya keluar untuk menyelamatkan manusia, tetapi rasanya sangat dingin dan ada sesuatu yang tidak benar pada kedua mata saya. Saya menyadari ketika hari ini memancarkan pikiran lurus, saya terikat pada keinginan melihat berita dan mengikuti tren terakhir di dunia internet saat berada di kantor.
Saya berpikir, “Mengapa saya masih saja terikat mengikuti berita setelah pelajaran serius itu, waktu menonton film dan terikat pada roh makhluk tingkat rendah? Mengapa saya tidak dapat meninggalkan keterikatan ini?” Sekarang menjadi jelas di balik keterikatan itu adalah pengejaran terhadap pengetahuan, yang masih terus ada hingga kini. Sebelum berlatih Falun Gong saya mempunyai sifat sangat ingin tahu, senang melakukan kebaikan dan tidak tahan kesepian. Jadi sebenarnya saya masih terikat pada kebiasaan ketika masih bukan praktisi. Saya selalu ingin mengetahui hal-hal baru yang terjadi. Saya suka mendengarkan cerita. Tetapi apa hubungan semua itu dengan kehidupan seorang kultivator? Semua ide dan kebiasaan yang menurut saya sangat menyenangkan itu, akan memuaskan kebutuhan roh-roh tingkat rendah dan memperkuat energi mereka. Dengan memanjakan sifat ini, saya membuka celah untuk para iblis qing dan roh-roh di belakang PKC, yang memanfaatkan kesempatan ini untuk memberikan tekanan dan memasuki medan dimensi saya.
Tidak mungkin saya mempunyai pikiran yang murni. Di satu sisi saya mengirimkan pikiran lurus untuk membersihkan hal-hal ini, tetapi di sisi lain saya masih menerima konsep-konsep manusia biasa. Bukankah kebodohan semacam ini yang dikatakan oleh Guru dalam Zhuan Falun yang berkenaan dengan orang yang mencuri qi? Saya selalu berusaha membersihkan diri saya sendiri tetapi tidak bisa, karena saya belum melepaskan keterikatan-keterikatan ini. Apa yang menyebabkan saya begitu lama mengetahui kebodohan ini? Ini sangat jauh dari standar yang ditetapkan Guru. Saya tidak berkutivasi dengan baik dan tidak melakukan pekerjaan dengan baik dalam menyelamatkan makhluk hidup.
Seperti Orang yang Pergi ke Pertempuran
Saya harus melenyapkan keterikatan-keterikatan ini yang telah melekat sangat lama. Saya ingin menjelaskan sedikit pengertian saya pada kata Buddhis “jie,” yang berarti melepaskan. Seperti seseorang yang memegang pisau akan memotong sesuatu benda yang bukan bagian dari tubuh, dan merasakan penderitaan. Kita merasakan diri kita menderita tetapi sebenarnya keterikatanlah yang menyebabkan penderitaan itu. Semua keterikatan ini tidak ada hubungannya dengan sifat asli kita.
Guru mengatakan:
Pasti sayalah yang mengundang kerunyaman ini karena kekurangan pikiran lurus. Banyak barang-barang yang saya buang setelah mendapatkan pelajaran ini, yaitu buku-buku, majalah, dan terbitan-terbitan lainnya. Saya buang buku-buku yang memuat budaya Partai Komunis China (PKC), termasuk kamus bahasa China dan asing, dan buku puisi kuno dengan kata pengantar penghormatan kepada PKC yang diterbitkan tahun 1950. Saya juga membuang foto-foto penghormatan kepada orang yang telah meninggal, karena sekarang mereka dan saya berada di dimensi yang berbeda.
Saya Masih Terikat pada Kehidupan Bukan Praktisi
Pelurusan Fa sudah mencapai babak penghabisan dari tahap terakhir, namun saya masih malas dan terikat pada sikap santai dan nyaman. Ini adalah keadaan yang buruk. Saya mengambil liburan dalam beberapa hari ini. Saya keluar untuk menyelamatkan manusia, tetapi rasanya sangat dingin dan ada sesuatu yang tidak benar pada kedua mata saya. Saya menyadari ketika hari ini memancarkan pikiran lurus, saya terikat pada keinginan melihat berita dan mengikuti tren terakhir di dunia internet saat berada di kantor.
Saya berpikir, “Mengapa saya masih saja terikat mengikuti berita setelah pelajaran serius itu, waktu menonton film dan terikat pada roh makhluk tingkat rendah? Mengapa saya tidak dapat meninggalkan keterikatan ini?” Sekarang menjadi jelas di balik keterikatan itu adalah pengejaran terhadap pengetahuan, yang masih terus ada hingga kini. Sebelum berlatih Falun Gong saya mempunyai sifat sangat ingin tahu, senang melakukan kebaikan dan tidak tahan kesepian. Jadi sebenarnya saya masih terikat pada kebiasaan ketika masih bukan praktisi. Saya selalu ingin mengetahui hal-hal baru yang terjadi. Saya suka mendengarkan cerita. Tetapi apa hubungan semua itu dengan kehidupan seorang kultivator? Semua ide dan kebiasaan yang menurut saya sangat menyenangkan itu, akan memuaskan kebutuhan roh-roh tingkat rendah dan memperkuat energi mereka. Dengan memanjakan sifat ini, saya membuka celah untuk para iblis qing dan roh-roh di belakang PKC, yang memanfaatkan kesempatan ini untuk memberikan tekanan dan memasuki medan dimensi saya.
Tidak mungkin saya mempunyai pikiran yang murni. Di satu sisi saya mengirimkan pikiran lurus untuk membersihkan hal-hal ini, tetapi di sisi lain saya masih menerima konsep-konsep manusia biasa. Bukankah kebodohan semacam ini yang dikatakan oleh Guru dalam Zhuan Falun yang berkenaan dengan orang yang mencuri qi? Saya selalu berusaha membersihkan diri saya sendiri tetapi tidak bisa, karena saya belum melepaskan keterikatan-keterikatan ini. Apa yang menyebabkan saya begitu lama mengetahui kebodohan ini? Ini sangat jauh dari standar yang ditetapkan Guru. Saya tidak berkutivasi dengan baik dan tidak melakukan pekerjaan dengan baik dalam menyelamatkan makhluk hidup.
Seperti Orang yang Pergi ke Pertempuran
Saya harus melenyapkan keterikatan-keterikatan ini yang telah melekat sangat lama. Saya ingin menjelaskan sedikit pengertian saya pada kata Buddhis “jie,” yang berarti melepaskan. Seperti seseorang yang memegang pisau akan memotong sesuatu benda yang bukan bagian dari tubuh, dan merasakan penderitaan. Kita merasakan diri kita menderita tetapi sebenarnya keterikatanlah yang menyebabkan penderitaan itu. Semua keterikatan ini tidak ada hubungannya dengan sifat asli kita.
Guru mengatakan:
“Sekalipun
berbicara perihal Xiulian. Haruslah menyingkirkan keterikatan di
dalam hati. Yang diputuskan dan dilepaskan bukan kepunyaan diri
sendiri. Semua itu adalah kebodohan di dalam kesesatan”
(“Singkirkan Keterikatan”, dari Hong Ying II)
Sangat terlambat jika masih
berpegang teguh pada keterikatan ini! Saya tidak bisa bermain-main
dengan maha belas kasih Guru. Saya tidak bisa memanfaatkan
penderitaan besar yang Guru derita demi semua makhluk hidup untuk
memuaskan keterikatan-keterikatan ini dan keinginan para roh
tingkat rendah. Itu bukan saya. Saya harus berkutivasi dengan rajin
seperti yang saya lakukan dulu. Saya harus belajar Fa lebih banyak,
menaikkan xinxing, menaikkan tingkatan dan melakukan lebih baik
pekerjaan penyelamatan makhluk hidup.
Saya harap pengalaman saya ini dapat membantu para praktisi yang mempunyai keterikatan yang sama menghilangkannya. Rekan-rekan praktisi, tolong dengan belas kasih tunjukkan hal-hal yang kurang tepat dalam pemahaman saya.
Saya harap pengalaman saya ini dapat membantu para praktisi yang mempunyai keterikatan yang sama menghilangkannya. Rekan-rekan praktisi, tolong dengan belas kasih tunjukkan hal-hal yang kurang tepat dalam pemahaman saya.
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org