Zhang Guilan Menceritakan Kembali Penganiayaan Brutal Selama 14 Tahun
(Minghui.org)
Ringkasan Fakta Utama Penganiayaan:
Ringkasan Fakta Utama Penganiayaan:
Nama: Zhang Guilan (张桂兰)
Jenis Kelamin: Wanita
Usia: 53 tahun
Alamat: Distrik Nancha, Yichun, Heilongjiang
Pekerjaan: Tidak diketahui
Tanggal Penangkapan Terakhir: 5 April 2009
Tempat Penahanan Terakhir: Pusat Tahanan Nancha (南岔看守所)
Kota: Yichun
Provinsi: Heilongjiang
Penganiayaan yang Diderita: Disetrum listrik, tidak boleh tidur, kerja paksa, cuci otak, vonis ilegal, pemukulan, kurungan isolasi, penyiksaan, cekok paksa, pemerasan, pengekangan fisik, rumah digeledah, interogasi, penahanan, tidak boleh menggunakan wc
Pelaku Utama Penganiayaan: Ma Qingji, Lu Jinghua, Wang Yali, Zheng Jie, Tao Dandan, Yang Hua, Zhao Xiling, Jiang Xiangying, Yan Yaxia, Zhang Xuan, Yan Yaxia, An Fengbo, Yang Zifeng, Jia Wenjun dan Wang Shaojian, Jiang Wenjun, Ai Xindong, dan Liu Peng
Zhang Guilan adalah penduduk Kota
Yichun, Provinsi Heilongjiang. Kehidupannya keras dan menderita
kanker payudara. Setelah berlatih Falun Gong pada 1997, ia sembuh
secara ajaib. Tetapi, ia telah menderita penganiayaan brutal sejak
penganiayaan terhadap Falun Gong dimulai pada Juli 1999. Ia ditahan
secara ilegal sebanyak beberapa kali, divonis 5½ tahun penjara dan
ditahan di Penjara Wanita Heilongjiang.
Zhang disiksa secara brutal di penjara. Penyiksaan dan kekerasan termasuk dibiarkan di dalam suhu yang sangat dingin, disetrum dengan tongkat listrik, dipukuli secara kejam, tangan diborgol ke belakang, dipaksa duduk di bangku kecil untuk waktu yang lama dan dipaksa melakukan kerja paksa. Ia juga ditahan di pusat cuci otak di mana ia dipaksa menonton video dan membaca materi yang memfitnah Falun Gong.
Setelah masa tenang yang singkat, Zhang Guilan dipaksa pindah dari rumahnya pada musim semi 2011. Tetapi ia hanya diberi kompensasi 300.000 yuan dari 1.200.000 yuan yang seharusnya diterimanya karena ia berlatih Falun Gong. Ia diancam akan dipenjarakan karena berlatih Falun Gong jika menolak pindah.
Zhang disiksa secara brutal di penjara. Penyiksaan dan kekerasan termasuk dibiarkan di dalam suhu yang sangat dingin, disetrum dengan tongkat listrik, dipukuli secara kejam, tangan diborgol ke belakang, dipaksa duduk di bangku kecil untuk waktu yang lama dan dipaksa melakukan kerja paksa. Ia juga ditahan di pusat cuci otak di mana ia dipaksa menonton video dan membaca materi yang memfitnah Falun Gong.
Setelah masa tenang yang singkat, Zhang Guilan dipaksa pindah dari rumahnya pada musim semi 2011. Tetapi ia hanya diberi kompensasi 300.000 yuan dari 1.200.000 yuan yang seharusnya diterimanya karena ia berlatih Falun Gong. Ia diancam akan dipenjarakan karena berlatih Falun Gong jika menolak pindah.
Zhang Guilan
Di bawah ini adalah penuturan
Zhang atas penganiayaan yang dideritanya.
Menemukan Dafa dalam Kehidupan yang Keras
Nama saya adalah Zhang Guilan. Saya tinggal di Kota Yichun, Distrik Nancha, Provinsi Heilongjiang. Saya lahir pada tahun 1960, pada masa Kelaparan Besar. Ada delapan anak dalam keluarga kami, jadi saya tumbuh dalam kondisi kelaparan dan selalu lemah serta sakit-sakitan. Ibu meninggal dunia saat saya berusia 12 tahun. Saya dikirim ke pedesaan saat berusia 17 tahun bersama pelajar lainnya, di mana saya menjalani masa-masa yang sangat sulit.
Saya menikah pada usia 22 tahun. Namun, mertua tidak memperlakukan saya dengan baik. Ayah mertua memukul saya dua kali dan suami berselingkuh. Saya menceraikan suami ketika anak kami berusia 6 tahun dan didiagnosa menderita kanker payudara tahap akhir pada awal 1997. Saya melakukan mastektomi dan harus menjalani kemoterapi dua kali dalam setahun.
Seorang kerabat saya memperkenalkan Dafa pada saya pada Agustus 1997. Ketika melihat foto Guru mengenakan jubah, hati saya bergelora. Saya langsung tahu itu adalah Fa Buddha. Saya tahu Dafa akan menerangi kehidupan saya yang keras. Sejak itu saya gigih berkultivasi Dafa dan tidak pernah ragu lagi. Adalah ajaib saya sembuh dari kanker payudara.
Dipasung ke Kursi Besi Selama 40 Jam
Saya ditangkap beberapa kali dan disiksa secara brutal setelah penganiayaan dimulai. Saya pernah divonis 5½ tahun penjara dan ditahan di Penjara Wanita Provinsi Heilongjiang.
Petugas dari Departemen Kepolisian Nancha, Divisi Keamanan Domestik Nancha dan Kantor Polisi Lianhe masuk ke toko saya dan menggeledahnya sekitar jam 15.00 pada 28 April 2002. Mereka membawa saya ke rumah dan kemudian melakukan penggeledahan. Saya dibawa ke Kantor Polisi Lianhe dan kemudian dikirim ke Divisi Kriminal Departemen Kepolisian Nancha di mana saya dipasung di kursi besi, dengan tangan di belakang, selama lebih dari 40 jam.
Dipasung dan Diberikan Makanan Basi
Saya kemudian ditahan di Pusat Penahanan Distrik Nancha selama lebih dari empat bulan. Kondisi hidup di sana sangat buruk. Sel saya berukuran kurang dari 100 kaki persegi, tapi kadang lebih dari 10 orang ditahan di situ. Kami tidak diperkenankan pergi ke wc, kami harus menggunakan ember. Seember kecil air diberikan ke setiap sel untuk minum dan membasuh.
Karena saya meneriakkan “Falun Dafa Hao (Falun Dafa baik)” kepada tahanan lain, pasung berat dikenakan pada saya. Pasung itu begitu berat sehingga melukai daging dan saya harus mengangkatnya dengan tangan supaya bisa berjalan. Saya dipasungkan selama lebih dari dua minggu. Bekas luka dari pasungan itu masih kelihatan.
Dianiaya Brutal di Penjara Wanita Heilongjiang
Dijemur di terik matahari, ditelanjangi untuk diperiksa, dipukuli secara brutal, diborgol ke belakang dan dipaksa duduk untuk waktu lama
Sembilan rekan praktisi, termasuk Zhu Xiangqin, Zhou Xiuli dan Wang Yuhua (semua wanita) dibawa ke Penjara Wanita Heilongjiang pada 30 Agustus 2002. Saya divonis 5½ tahun. Karena saya pernah menderita kanker payudara sebelumnya, petugas penjara menolak untuk menerima saya. Tetapi, Ma Qingji, wakil direktur Departemen Kepolisian Nancha, Yang Guanghui, wakil direktur Pusat Penahanan Nancha dan seorang dokter, menyuap penjaga penjara supaya mau menerima saya.
Ke 9 praktisi dijemur di bawah terik matahari selama beberapa jam sambil menunggu pemeriksaan fisik pada tengah hari saat itu. Kami kemudian ditempatkan di ruangan tanpa ranjang dan sekitar jam 22.00, banyak penjaga termasuk Lu Jinghua, Wang Yali, Zheng Jie dan Tao Dandan, bersama beberapa tahanan datang dan menelanjangi kami untuk memeriksa dan mencukur rambut kami dengan gaya memalukan. Mereka kemudian berusaha memaksa kami melepaskan Falun Gong. Zheng Jie dan Lu Jinghua memborgol tangan kami ke belakang dan memaksa kami berjongkok tanpa bergerak untuk waktu lama. Kaki kiri saya menjadi bengkak dan Zheng Jie kemudian menarik saya ke gudang. Ia dan Wang Yali dengan brutal memukul dan menendang, menjambak rambut dan menampar saya. Kami dikurangi tidur, makan dan minum.
Menemukan Dafa dalam Kehidupan yang Keras
Nama saya adalah Zhang Guilan. Saya tinggal di Kota Yichun, Distrik Nancha, Provinsi Heilongjiang. Saya lahir pada tahun 1960, pada masa Kelaparan Besar. Ada delapan anak dalam keluarga kami, jadi saya tumbuh dalam kondisi kelaparan dan selalu lemah serta sakit-sakitan. Ibu meninggal dunia saat saya berusia 12 tahun. Saya dikirim ke pedesaan saat berusia 17 tahun bersama pelajar lainnya, di mana saya menjalani masa-masa yang sangat sulit.
Saya menikah pada usia 22 tahun. Namun, mertua tidak memperlakukan saya dengan baik. Ayah mertua memukul saya dua kali dan suami berselingkuh. Saya menceraikan suami ketika anak kami berusia 6 tahun dan didiagnosa menderita kanker payudara tahap akhir pada awal 1997. Saya melakukan mastektomi dan harus menjalani kemoterapi dua kali dalam setahun.
Seorang kerabat saya memperkenalkan Dafa pada saya pada Agustus 1997. Ketika melihat foto Guru mengenakan jubah, hati saya bergelora. Saya langsung tahu itu adalah Fa Buddha. Saya tahu Dafa akan menerangi kehidupan saya yang keras. Sejak itu saya gigih berkultivasi Dafa dan tidak pernah ragu lagi. Adalah ajaib saya sembuh dari kanker payudara.
Dipasung ke Kursi Besi Selama 40 Jam
Saya ditangkap beberapa kali dan disiksa secara brutal setelah penganiayaan dimulai. Saya pernah divonis 5½ tahun penjara dan ditahan di Penjara Wanita Provinsi Heilongjiang.
Petugas dari Departemen Kepolisian Nancha, Divisi Keamanan Domestik Nancha dan Kantor Polisi Lianhe masuk ke toko saya dan menggeledahnya sekitar jam 15.00 pada 28 April 2002. Mereka membawa saya ke rumah dan kemudian melakukan penggeledahan. Saya dibawa ke Kantor Polisi Lianhe dan kemudian dikirim ke Divisi Kriminal Departemen Kepolisian Nancha di mana saya dipasung di kursi besi, dengan tangan di belakang, selama lebih dari 40 jam.
Dipasung dan Diberikan Makanan Basi
Saya kemudian ditahan di Pusat Penahanan Distrik Nancha selama lebih dari empat bulan. Kondisi hidup di sana sangat buruk. Sel saya berukuran kurang dari 100 kaki persegi, tapi kadang lebih dari 10 orang ditahan di situ. Kami tidak diperkenankan pergi ke wc, kami harus menggunakan ember. Seember kecil air diberikan ke setiap sel untuk minum dan membasuh.
Karena saya meneriakkan “Falun Dafa Hao (Falun Dafa baik)” kepada tahanan lain, pasung berat dikenakan pada saya. Pasung itu begitu berat sehingga melukai daging dan saya harus mengangkatnya dengan tangan supaya bisa berjalan. Saya dipasungkan selama lebih dari dua minggu. Bekas luka dari pasungan itu masih kelihatan.
Dianiaya Brutal di Penjara Wanita Heilongjiang
Dijemur di terik matahari, ditelanjangi untuk diperiksa, dipukuli secara brutal, diborgol ke belakang dan dipaksa duduk untuk waktu lama
Sembilan rekan praktisi, termasuk Zhu Xiangqin, Zhou Xiuli dan Wang Yuhua (semua wanita) dibawa ke Penjara Wanita Heilongjiang pada 30 Agustus 2002. Saya divonis 5½ tahun. Karena saya pernah menderita kanker payudara sebelumnya, petugas penjara menolak untuk menerima saya. Tetapi, Ma Qingji, wakil direktur Departemen Kepolisian Nancha, Yang Guanghui, wakil direktur Pusat Penahanan Nancha dan seorang dokter, menyuap penjaga penjara supaya mau menerima saya.
Ke 9 praktisi dijemur di bawah terik matahari selama beberapa jam sambil menunggu pemeriksaan fisik pada tengah hari saat itu. Kami kemudian ditempatkan di ruangan tanpa ranjang dan sekitar jam 22.00, banyak penjaga termasuk Lu Jinghua, Wang Yali, Zheng Jie dan Tao Dandan, bersama beberapa tahanan datang dan menelanjangi kami untuk memeriksa dan mencukur rambut kami dengan gaya memalukan. Mereka kemudian berusaha memaksa kami melepaskan Falun Gong. Zheng Jie dan Lu Jinghua memborgol tangan kami ke belakang dan memaksa kami berjongkok tanpa bergerak untuk waktu lama. Kaki kiri saya menjadi bengkak dan Zheng Jie kemudian menarik saya ke gudang. Ia dan Wang Yali dengan brutal memukul dan menendang, menjambak rambut dan menampar saya. Kami dikurangi tidur, makan dan minum.
Peragaan penyiksaan: pemukulan
brutal
Karena penyiksaan dan depresi
akibat ditahan serta dianiaya, kanker payudara saya muncul lagi.
Pada 1 September 2002, penjaga penjara Zheng Jie, Wang Yali dan
dokter penjara Chu He membawa saya ke Rumah Sakit Afiliasi Sekolah
Medis Kedua Provinsi Heilongjiang untuk dioperasi. Tetapi, dokter
sengaja tidak menggunakan anistetik selama operasi. Saya begitu
kesakitan sehingga gemetaran dan menggigit gigi.
Semua uang tunai saya diambil, termasuk 800 yuan untuk biaya medis dan uang tambahan diperas dari keluarga saya tanpa diberi kwitansi.
• Dipaksa untuk bekerja lembur dengan materi beracun
Kami dipaksa melakukan kerja buruh pada 2003. Kami harus bangun jam 5 pagi dan bekerja dari jam 06.00 sampai jam 22.00, banyak kali hingga tengah malam bahkan sampai jam 02.00. Kami dipukuli dan dihina saat bekerja. Yang Hua kemudian ditunjuk sebagai kepala divisi dan Zhao Xiling sebagai wakil kepala divisi. Mereka memerintahkan kami mengerjakan linan meski beberapa praktisi menjadi sakit karenanya.
Yang dan Zhao juga menyuruh tahanan dan praktisi memukuli linan supaya lemas di sel mereka. Ini membuat debu beracun berhamburan. Bahkan dengan masker, hidung kami masih menjadi hitam. Ruangan diliputi debu linan. Kami akan dihukum jika tidak menyelesaikan kuota kerja dan bahkan tidak diperkenankan untuk makan dan tidur.
Ketika petugas dari badan pemerintahan lain datang untuk memeriksa penjara, praktisi dan tahanan diperintahkan untuk membersihkan. Untuk mencegah praktisi mengungkap kejahatan yang terjadi di penjara, kami dipaksa tinggal di gudang, di mana oleh dijaga penjaga dan tahanan.
• Dipaksa untuk berlari, duduk di bangku kecil dan tidak boleh tidur
Karena praktisi memprotes penganiayaan dan menolak untuk melakukan kerja paksa atau bekerja sama dengan penjaga penjara, pejabat penjara terus menerus menyiksa kami secara fisik selama 36 hari pada musim semi 2003. Kami dipaksa bangun jam 05.00 untuk berjalan atau berlari di luar. Cuacanya dingin dan kadang bersalju atau hujan. Sepatu kami menjadi usang dan kami terlalu lelah untuk mengangkat kaki. Baju kami basah dan wajah kami sangat dingin. Kami kembali ke sel pada malam hari, tetapi dipaksa duduk tak bergerak di bangku kecil sampai tengah malam.
Semua uang tunai saya diambil, termasuk 800 yuan untuk biaya medis dan uang tambahan diperas dari keluarga saya tanpa diberi kwitansi.
• Dipaksa untuk bekerja lembur dengan materi beracun
Kami dipaksa melakukan kerja buruh pada 2003. Kami harus bangun jam 5 pagi dan bekerja dari jam 06.00 sampai jam 22.00, banyak kali hingga tengah malam bahkan sampai jam 02.00. Kami dipukuli dan dihina saat bekerja. Yang Hua kemudian ditunjuk sebagai kepala divisi dan Zhao Xiling sebagai wakil kepala divisi. Mereka memerintahkan kami mengerjakan linan meski beberapa praktisi menjadi sakit karenanya.
Yang dan Zhao juga menyuruh tahanan dan praktisi memukuli linan supaya lemas di sel mereka. Ini membuat debu beracun berhamburan. Bahkan dengan masker, hidung kami masih menjadi hitam. Ruangan diliputi debu linan. Kami akan dihukum jika tidak menyelesaikan kuota kerja dan bahkan tidak diperkenankan untuk makan dan tidur.
Ketika petugas dari badan pemerintahan lain datang untuk memeriksa penjara, praktisi dan tahanan diperintahkan untuk membersihkan. Untuk mencegah praktisi mengungkap kejahatan yang terjadi di penjara, kami dipaksa tinggal di gudang, di mana oleh dijaga penjaga dan tahanan.
• Dipaksa untuk berlari, duduk di bangku kecil dan tidak boleh tidur
Karena praktisi memprotes penganiayaan dan menolak untuk melakukan kerja paksa atau bekerja sama dengan penjaga penjara, pejabat penjara terus menerus menyiksa kami secara fisik selama 36 hari pada musim semi 2003. Kami dipaksa bangun jam 05.00 untuk berjalan atau berlari di luar. Cuacanya dingin dan kadang bersalju atau hujan. Sepatu kami menjadi usang dan kami terlalu lelah untuk mengangkat kaki. Baju kami basah dan wajah kami sangat dingin. Kami kembali ke sel pada malam hari, tetapi dipaksa duduk tak bergerak di bangku kecil sampai tengah malam.
Peragaan penyiksaan: duduk di
bangku kecil untuk waktu lama
Pada Agustus 2003, praktisi
menolak melakukan kerja paksa sebagai bentuk protes atas
penganiayaan. Yang Hua dan Zhao Xiling memerintahkan belasan
tahanan, termasuk Jiang Xiangying dan Yan Yaxia, untuk menghukum
kami. Mereka memborgol saya, Wang Yuhua dan Zhu Xiangqin dengan
tangan ke belakang dan memaksa kami berjongkok untuk waktu lama.
Yang Hua memukuli dan menyetrum saya dengan tongkat listrik.
Tahanan bergantian menyiksa kami sampai jam 01.00.
• Dibiarkan di cuaca sangat dingin, disetrum tongkat listrik, dipukuli dan mulut diplakban
Praktisi di Divisi Kedua menderita berbagai penyiksaan brutal pada 1-12 Desember 2003. Semua praktisi dari Divisi Kedua, sejumlah 25 orang, dikeluarkan pada pagi 1 Desember. Kami dipaksa berbaris, 5 0rang per baris. Lebih dari 20 tahanan, termasuk Zhang Xuan, Yan Yaxia dan An Fengbo, memotong rambut saya sangat pendek, bersama dengan beberapa praktisi. Mereka menggulung lengan baju kami supaya kedinginan. Kami tidak dibawa masuk hingga gelap. Kami kemudian dipaksa duduk di bangku kecil sampai tengah malam.
Pada hari kedua, kami berbaju lebih tebal tetapi dipaksa untuk berlari. Jika kami berhenti bergerak, kami dipukuli dengan tongkat listrik dan bambu, ditendang serta wajah kami disetrum. Kami tidak diperkenankan tidur hingga jam 02.00, tetapi dibangunkan pada pukul 05.00.
Kami memutuskan untuk melakukan protes pada hari keempat. Kami saling bergandengan tangan dan menolak untuk dipisahkan. Penjaga penjara memukuli kami dengan tongkat dan bangku serta menyetrum kami dengan tongkat listrik untuk memisahkan kami. Beberapa bangku hancur akibat pemukulan.
Saya ditarik dan dipukuli hingga pingsan. Ketika sadar, saya ditarik ke luar untuk dibiarkan dalam cuaca dingin. Saya berteriak kencang, ”Falun Dafa adalah baik.” Penjaga Yang Zifeng dengan kejam memukuli saya, hidung dan mulut saya berdarah.
Kami dipaksa duduk di lantai di luar gedung sepanjang pagi. Kami semua berteriak “Falun Dafa adalah baik” selagi duduk-duduk, tetapi penjaga segera memplakban mulut kami. Malam itu kami tidak diperkenankan tidur, tetapi dipaksa duduk di bangku kecil. Kami dipukuli jika memejamkan mata. Beberapa tahanan bersimpati pada kami dan tidak tahan untuk memukuli kami dan berhenti. Untuk itu mereka dihukum.
• Dibiarkan di cuaca sangat dingin, disetrum tongkat listrik, dipukuli dan mulut diplakban
Praktisi di Divisi Kedua menderita berbagai penyiksaan brutal pada 1-12 Desember 2003. Semua praktisi dari Divisi Kedua, sejumlah 25 orang, dikeluarkan pada pagi 1 Desember. Kami dipaksa berbaris, 5 0rang per baris. Lebih dari 20 tahanan, termasuk Zhang Xuan, Yan Yaxia dan An Fengbo, memotong rambut saya sangat pendek, bersama dengan beberapa praktisi. Mereka menggulung lengan baju kami supaya kedinginan. Kami tidak dibawa masuk hingga gelap. Kami kemudian dipaksa duduk di bangku kecil sampai tengah malam.
Pada hari kedua, kami berbaju lebih tebal tetapi dipaksa untuk berlari. Jika kami berhenti bergerak, kami dipukuli dengan tongkat listrik dan bambu, ditendang serta wajah kami disetrum. Kami tidak diperkenankan tidur hingga jam 02.00, tetapi dibangunkan pada pukul 05.00.
Kami memutuskan untuk melakukan protes pada hari keempat. Kami saling bergandengan tangan dan menolak untuk dipisahkan. Penjaga penjara memukuli kami dengan tongkat dan bangku serta menyetrum kami dengan tongkat listrik untuk memisahkan kami. Beberapa bangku hancur akibat pemukulan.
Saya ditarik dan dipukuli hingga pingsan. Ketika sadar, saya ditarik ke luar untuk dibiarkan dalam cuaca dingin. Saya berteriak kencang, ”Falun Dafa adalah baik.” Penjaga Yang Zifeng dengan kejam memukuli saya, hidung dan mulut saya berdarah.
Kami dipaksa duduk di lantai di luar gedung sepanjang pagi. Kami semua berteriak “Falun Dafa adalah baik” selagi duduk-duduk, tetapi penjaga segera memplakban mulut kami. Malam itu kami tidak diperkenankan tidur, tetapi dipaksa duduk di bangku kecil. Kami dipukuli jika memejamkan mata. Beberapa tahanan bersimpati pada kami dan tidak tahan untuk memukuli kami dan berhenti. Untuk itu mereka dihukum.
Ilustrasi penyiksaan: Tangan
diborgol ke belakang, disetrum tongkat listrik, dipukul dan
ditendang
Saya menolak keluar setelah
beberapa hari dan ingin mencari direktur penjara untuk melaporkan
kekerasan ini. Tetapi, Yang Hua dan Zhao Xiling memerintahkan
tahanan menggunakan plakban untuk membungkus kepala dan mulut saya,
mereka memborgol tangan saya ke belakang. Saya dilempar ke luar dan
dibiarkan sepanjang hari dalam cuaca yang membeku. Borgolnya begitu
dingin di pergelangan tangan dan sangat menyakitkan. Dibiarkan
dalam cuaca dingin ini berlangsung selama 12 hari.
Ilustrasi penyiksaan: Dibiarkan
dalam cuaca sangat dingin
Saya dikirim ke Divisi Sembilan
pada pertengahan kedua 2004. Di sana, kepala divisi Zhang Xiuli dan
Yan Yuhua, penjaga Jia Wenjun dan Wang Shaojian, bersama penjaga
lainnya, dengan kejam menganiaya praktisi bersama tahanan lainnya.
Tiga atau empat tahanan mengawasi satu praktisi bergantian dan
praktisi dipaksa membaca atau menonton materi yang memfitnah Falun
Gong. Praktisi juga tidak diperkenankan tidur.
Jiang Wenjun membawa saya ke sel kecil yang dingin pada suatu sore 2004. Beberapa tahanan mengelilingi saya dan berusaha memaksa saya menandatangani pernyataan jaminan. Saya tidak diperkenankan tidur jika menolak.
Saya dipindahkan ke Divisi Sepuluh pada awal 2005 dan dibebaskan pada 28 Juli 2007.
Ditangkap, Dicekok Paksa secara Brutal dan Dipukuli
Saya berada di Stasiun Kereta Nancha untuk menjemput praktisi Zhao Guiying dari Kota Jiamusi pada sore hari, 5 April 2010. Polisi Zhang Bin mengenali saya dan saya ditangkap bersama Zhao. Kami dikirim ke Pusat Penahanan Nancha pada hari berikutnya.
Di pusat penahanan, direktur Jiang Yumin dan wakil direktur Ai Xindong memukuli saya sampai jatuh dua kali karena saya berlatih Falun Gong dan menolak mengenakan seragam penjara. Jiang Yumin menjambak dan memelintir kepala saya. Ai Xindong memukul kepala saya sampai pusing tidak bisa berdiri.
Zhao dan saya melakukan mogok makan untuk memprotes penangkapan kami dan meminta pembebasan tak bersyarat. Kami dicekok paksa pada sore hari, 12 April 2010. Hidung saya berdarah akibat dimasuki selang dan perut sangat tidak nyaman. Zhao diikat ke ranjang dan dicekok paksa melalui mulutnya yang dibuka paksa.
Jiang Wenjun membawa saya ke sel kecil yang dingin pada suatu sore 2004. Beberapa tahanan mengelilingi saya dan berusaha memaksa saya menandatangani pernyataan jaminan. Saya tidak diperkenankan tidur jika menolak.
Saya dipindahkan ke Divisi Sepuluh pada awal 2005 dan dibebaskan pada 28 Juli 2007.
Ditangkap, Dicekok Paksa secara Brutal dan Dipukuli
Saya berada di Stasiun Kereta Nancha untuk menjemput praktisi Zhao Guiying dari Kota Jiamusi pada sore hari, 5 April 2010. Polisi Zhang Bin mengenali saya dan saya ditangkap bersama Zhao. Kami dikirim ke Pusat Penahanan Nancha pada hari berikutnya.
Di pusat penahanan, direktur Jiang Yumin dan wakil direktur Ai Xindong memukuli saya sampai jatuh dua kali karena saya berlatih Falun Gong dan menolak mengenakan seragam penjara. Jiang Yumin menjambak dan memelintir kepala saya. Ai Xindong memukul kepala saya sampai pusing tidak bisa berdiri.
Zhao dan saya melakukan mogok makan untuk memprotes penangkapan kami dan meminta pembebasan tak bersyarat. Kami dicekok paksa pada sore hari, 12 April 2010. Hidung saya berdarah akibat dimasuki selang dan perut sangat tidak nyaman. Zhao diikat ke ranjang dan dicekok paksa melalui mulutnya yang dibuka paksa.
Ilustrasi penyiksaan: Cekok paksa
secara brutal
Saya dibebaskan setelah 11 hari
ditahan.
Rumah Saya Ingin Dihancurkan dengan Uang Kompensasi Kurang dari 1 Juta Yuan
Rumah saya ingin dihancurkan untuk proyek baru pada musim semi 2011. Saya seharusnya diberi kompensasi setidaknya 1.2 juta yuan. Tetapi, Liu Peng, direktur Distrik Nancha, hanya memberi kompensasi sebesar 300 ribu yuan, karena saya berlatih Falun Gong.
Saya memberi tahu wartawan tentang hal ini dan ia pergi mewawancarai sekretaris Partai Pemerintah Distrik Nancha. Ia mengatakan kepada wartawan, ”Zhang Guilan berlatih Falun Gong, jadi kompensasi rumahnya harus lebih sedikit dari lainnya. Siapa suruh dia berlatih Falun Gong?” Wartawan itu bertanya, ”Ia berlatih Falun Gong, juga berikut rumahnya?” Sekretaris Partai berkata, ”Zhang Guilan berlatih Falun Gong dan rumahnya juga rumah Falun Gong. Jadi direktur Liu membuat keputusan dan semua anggota komite pemerintah distrik setuju.” Wartawan itu terus menanyakan, ”Hukum dan peraturan tentang kompensasi tidak menyebutkan apapun yang spesifik tentang Falun Gong, jadi kelihatannya apa yang kamu lakukan adalah salah.” Sekretaris Partai itu berkata, ”Di Distrik Nancha apa yang kami katakan adalah hukum.”
Saya menolak pindah dan fasilitas keperluan saya diputus. Rumah saya dikelilingi air dan air telah masuk ke dalam rumah setinggi tiga kaki. Saya tidak dapat hidup normal.
Rumah Saya Ingin Dihancurkan dengan Uang Kompensasi Kurang dari 1 Juta Yuan
Rumah saya ingin dihancurkan untuk proyek baru pada musim semi 2011. Saya seharusnya diberi kompensasi setidaknya 1.2 juta yuan. Tetapi, Liu Peng, direktur Distrik Nancha, hanya memberi kompensasi sebesar 300 ribu yuan, karena saya berlatih Falun Gong.
Saya memberi tahu wartawan tentang hal ini dan ia pergi mewawancarai sekretaris Partai Pemerintah Distrik Nancha. Ia mengatakan kepada wartawan, ”Zhang Guilan berlatih Falun Gong, jadi kompensasi rumahnya harus lebih sedikit dari lainnya. Siapa suruh dia berlatih Falun Gong?” Wartawan itu bertanya, ”Ia berlatih Falun Gong, juga berikut rumahnya?” Sekretaris Partai berkata, ”Zhang Guilan berlatih Falun Gong dan rumahnya juga rumah Falun Gong. Jadi direktur Liu membuat keputusan dan semua anggota komite pemerintah distrik setuju.” Wartawan itu terus menanyakan, ”Hukum dan peraturan tentang kompensasi tidak menyebutkan apapun yang spesifik tentang Falun Gong, jadi kelihatannya apa yang kamu lakukan adalah salah.” Sekretaris Partai itu berkata, ”Di Distrik Nancha apa yang kami katakan adalah hukum.”
Saya menolak pindah dan fasilitas keperluan saya diputus. Rumah saya dikelilingi air dan air telah masuk ke dalam rumah setinggi tiga kaki. Saya tidak dapat hidup normal.
Rumah Zhan Guilan
Saya telah memohon ke badan
pemerintah lainnya tanpa hasil. Saya mengajukan tuntutan hukum,
tetapi pengadilan tidak menerimanya. Sekarang mereka menyatakan
akan menangkap saya karena berlatih Falun Gong jika saya tetap
menolak untuk pindah.
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org