(Minghui.org) Dari perspektif manusia biasa, pernikahan saya adalah sebuah kesalahan, dan nasib sangat tidak "adil" terhadap saya. Saya dilahirkan dalam keluarga seorang perwira militer, tetapi kedua orang tua suami saya adalah pekerja pabrik. Saya menjadi pekerja di sebuah perusahaan negara yang besar, sementara suami saya bekerja di sebuah perusahaan kolektif kecil, dan kemudian menjadi pengangguran. Saya menyukai sastra, musik, seni, membaca, dan kebersihan, sedangkan ia suka minum-minum, merokok, mengunyah sirih-kacang, dan tidak peduli dengan kebersihan. Dia ceroboh dan bahkan meludah di mana saja dia suka.

Saya teguh dalam segala sesuatu yang saya lakukan, dan dapat dipercaya, sedangkan ia suka membual, berbohong, sering ingkar janji, dan jarang melakukan hal-hal apapun sampai akhir. Saya mengurus keluarga dan mendidik anak kami, sementara dia egois, rakus, malas, dan sering pergi sepanjang malam. Saya berpikiran terbuka dan siap untuk mengambil tanggung jawab, sedangkan ia keras kepala, berpikiran sempit, takut-takut, dan ragu-ragu. Saya menghargai ikatan keluarga, pernikahan, dan perasaan mereka, sementara ia tidak memiliki rasa tanggung jawab, dan pernah beberapa kali selingkuh. Saya menikah dengan dia melawan kehendak orang tua saya, dan hasilnya dari sebuah kebetulan yang aneh.

Setahun setelah kami menikah, anak kami lahir, dan sifat sejati suami saya terungkap. Karena situasi keuangan kami memburuk saya mulai menyesal menikahinya. Dia berhenti dari pekerjaannya dan mencoba untuk berbisnis, tetapi gagal dalam segala hal yang dia lakukan, dan saya harus membantu membayar utang-utangnya. Saya menangis setiap hari dan sungguh menderita. Dia tampaknya tidak melihat perubahan besar dalam diri saya dan hanya melakukan pada apa pun ia tertarik. Saya mulai berdebat dengannya dan merasa sangat marah karena saya berada di ambang kehancuran mental. Saya mengatakan padanya saya ingin bercerai. Setiap kali saya mengangkat masalah ini, ia membiarkan saya marah, lalu meninggalkan rumah. Beberapa hari kemudian, dia akan kembali seolah-olah tidak ada sesuatu yang terjadi. Dia tidak setuju untuk bercerai apa pun alasannya. Untuk memberikan anak saya sebuah keluarga yang lengkap, saya menahan rasa sakit dan penderitaan, dan terus berjuang, merasa putus asa dan bingung, hari demi hari, tahun demi tahun.

Pada tahun 1996 saya mulai berkultivasi Falun Dafa. Guru mengajarkan kita untuk memperlakukan diri kita sesuai Sejati-Baik-Sabar dan agar selalu mempertimbangkan orang lain terlebih dahulu dan tidak egois. Orang menjadi suami dan istri karena hubungan takdir, dan kita semua harus membayar hutang karma kita. Saya mengerti bahwa sebagai seorang kultivator saya tidak seharusnya berusaha memecahkan masalah dengan menceraikan suami. Namun, karena keterikatan saya pada ketenaran dan kepentingan pribadi, ditambah pengaruh dan campur tangan dari masyarakat yang moralnya bobrok secara keseluruhan, saya tidak mau mengambil tanggung jawab dari realita saya yang "tidak adil" ini. Akibatnya, saya terjungkal di jalur kultivasi saya dalam hubungan dengan suami.

Namun saya harus mengatakan, bahwa selama 17 tahun berkultivasi, terutama ketika Dafa dianiaya oleh Partai Komunis China (PKC), tidak peduli apa yang terjadi - ketika saya ditangkap karena pergi ke Beijing untuk memohon bagi Dafa, ketika saya secara ilegal dikirim ke kamp kerja paksa dan hukuman saya diperpanjang satu tahun lagi karena saya menolak untuk "berubah," ketika saya dimonitor dan diganggu oleh orang-orang dari komite lingkungan yang tidak tahu kebenaran, ketika rekan-rekan praktisi yang tunawisma datang ke rumah saya untuk meminta bantuan, ketika praktisi datang ke tempat saya untuk belajar Fa dan berbagi pengalaman, atau ketika saya mengklarifikasi fakta dengan materi klarifikasi, saya tidak dapat tidak merasakan tingkah laku suami saya. Dia selalu mengakui Dafa! Dia juga mempromosikan Dafa kepada teman-temannya. Dia menahan penganiayaan dan selalu mendukung saya, dan dia bahkan membantu saya mengirimkan surat klarifikasi. Dia menyambut baik setiap rekan praktisi yang datang ke rumah kami. Saya berpikir, "Dia mampu melakukan semua ini pada tahap akhir Periode Akhir Dharma. Betapa luar biasanya dia!"

Dengan mengikuti ajaran Guru dan melalui belajar Fa, saya menempa hati saya saat menghadapi berbagai ujian. Saya melepaskan keterikatan dan mencari ke dalam. Berangsur-angsur saya mengerti, "Bagaimana saya bisa menilai dan memperlakukan seseorang dengan  egois dan konsep pikiran tingkat rendah yang berdasarkan keterikatan pada ketenaran, kepentingan pribadi, dan perasaan saya – sebuah kehidupan yang mungkin telah saya celakai pada kehidupan dahulu? Guru ingin menyelamatkan semua orang.

Setelah saya mendapatkan pemahaman yang lebih jelas tentang prinsip-prinsip Fa, saya mencoba untuk mempraktekannya. Tapi hati saya tersandung pergolakan baru ketika saya baru-baru ini diberitahu bahwa suami saya telah didiagnosa menderita kanker dubur, dan sudah menyebar ke hati. Dia membutuhkan operasi, diikuti dengan kemoterapi, dan akan menghabiskan banyak uang. Bahkan dengan pengobatan, ia mungkin hanya memiliki dua tahun untuk hidup.

Pikiran pertama saya adalah bahwa ia tidak pernah peduli tentang putri kami atau saya. Ketika ia sehat ia makan, minum, berjudi, dan melacur. Ketika ia sedang melakukan bisnis, saya terus-menerus khawatir tentang dia. Saya juga harus membayar utang-utangnya berkali-kali. Ketika saya ditahan di kamp kerja paksa dan menderita, ia menuruti kesenangan sensual dan berselingkuh. Dia tidak pernah memberi saya satu sen pun selama penahanan saya, dan bahkan kertas toilet saya harus dibelikan oleh rekan-rekan praktisi. Setelah saya keluar, saya bekerja di tiga pekerjaan untuk menjaga kelangsungan keluarga. Pada satu pekerjaan saya menjual daging babi dan melayani pesanan. Saya mencuci ayam dan bebek dengan air dingin selama musim dingin. Saya bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan keluarga dan membayar biaya kuliah putri saya.

Sekarang suami saya tidak punya pekerjaan, tidak ada sumber pendapatan, tidak ada asuransi kesehatan, dan tidak ada jaminan sosial, dan saya hanya memiliki uang pensiun 1.700 yuan per bulan. Uang untuk keperluan dirinya sendiri, saya memberinya 200 yuan per bulan sebagai uang saku. Ketika saya memberinya uang untuk belanja, ia membeli bahan-bahan mewah seperti kura-kura, katak, dan belut, dan memasak sendiri makanan yang baik. Dia menolak untuk berhenti merokok dan minum dan tidak mau berolah raga. Saya pikir, "Ia menderita kanker karena kesalahannya sendiri!"

Di China saat ini, apa yang paling ditakutkan orang adalah sakit. Biayanya lebih dari 1.000 yuan jika seorang anak kena flu! Sebagai seorang suami, dia tidak pernah bertanggung jawab untuk kebutuhan keluarga. Dia sekarang memiliki kanker dan saya harus menghabiskan uang untuk perawatan dan mengurus kebutuhan sehari-hari, tapi saya hanya memiliki 50.000 yuan yang diwariskan kepada saya oleh ibu saya ketika dia meninggal. Semua inilah yang kami miliki untuk keperluan darurat. Lagi pula, itu jauh dari cukup untuk biaya perawatannya, dan saya mungkin harus meminjam uang untuknya. Saya hampir berumur 60 tahun sekarang. Apakah saya masih harus melakukan pekerjaan sambilan untuk membayar utang? Saya tidak bisa menjaga pikiran yang tenang untuk belajar Fa atau mengklarifikasi fakta kepada orang-orang.

Ketika putri saya mendengar berita itu, dia memeluk saya dan menangis, "Ibu, aku merasa sangat sedih! Anda tidak pernah memiliki hari bahagia dengan dia dan Anda telah menghabiskan seluruh hidup Anda bagi keluarga ini, dan baginya, tapi dia tidak pernah peduli dengan kita! Kita sekarang masih perlu meminjam uang dan membayar biaya pengobatannya.” Ketika keluarganya mendengar tentang penyakitnya, mereka juga mengatakan, "Kami merasa sangat sedih! Dia mendapat penyakit ini dan itu adalah karena kesalahannya sendiri!" Mereka tahu tentang situasi keuangan kami yang mengerikan dan membujuk saya untuk berhenti membayarkan pengobatannya. Mereka bahkan menyarankan agar saya meminta dokter untuk menggunakan obat untuk "mengurangi penderitaannya."

Beberapa hari pertama setelah operasi, saya berada di sisinya sepanjang waktu, tanpa makan atau tidur. Saya tidak memberitahu dia bagaimana kritis penyakitnya, karena takut ia tidak akan mampu menanggungnya. Saya membersihkan kotorannya dari kolostomi lima atau enam kali sehari, dan membuang urin dari kateter kandung kemih, sambil mengkhawatirkan bagaimana berurusan dengan tagihan medis yang besar. Saya kemudian menyadari bahwa ini juga sebuah keterikatan terhadap kepentingan pribadi, dan saya gagal memiliki keyakinan yang teguh pada Guru dan Fa.

Suami saya sangat sakit, dan sering berteriak pada saya. Dia tidak pernah peduli apakah saya sudah makan atau belum atau saya tidur atau tidak selama berhari-hari, ia juga tidak peduli apa pun tentang situasi keuangan kami. Ketika saya mengambil kesempatan untuk mengklarifikasi fakta tentang Falun Gong kepada pasien lain di bangsal, ia akan kehilangan temperamennya dan mencoba untuk menghentikan saya dengan memukul-mukul tempat tidur. Saya tidak bisa belajar Fa atau melakukan latihan, dan tidak bisa bergabung dengan rekan-rekan praktisi untuk belajar Fa dan berbagi. Saya merasa benar-benar menyedihkan, dan untuk beberapa saat, saya hampir kehilangan kendali!

Saya sudah menjadi pengikut Dafa selama 17 tahun. Hati saya penuh dengan ajaran Guru, dan saya tidak bisa melupakan misi dan tanggung jawab saya. Dengan petunjuk dari Guru melalui mulut putri saya, saya cepat-cepat menenangkan diri dan menjadi rajin kembali. Sambil saya menjaga suami saya dengan baik, saya meluangkan waktu untuk belajar Fa dan melakukan latihan di bangsal, dan memancarkan pikiran lurus untuk melenyapkan gangguan terhadap suami saya di dimensi lain dan tangan hitam serta setan busuk yang mencegah saya untuk mengklarifikasi fakta. Saya putar musik "Pu Du" untuk pasien lain dan mengatakan kepada mereka untuk mengingat "Falun Dafa Hao (Falun Dafa baik). Zhen-Shan-Ren Hao (Sejati-Baik-Sabar adalah baik)," dan memberi mereka cenderamata (Di China, para praktisi terkadang mengklarifikasi fakta dengan memberikan orang sesuatu yang kecil untuk digunakan atau disimpan, mengandung beberapa kata yang mengingatkan mereka akan kebaikan Falun Dafa).

Suatu hari, suami saya tertidur. Setelah membaca satu ceramah dalam buku Zhuan Falun saya membuka buku "Falun Gong" dan ternyata adalah bagian tentang melenyapkan karma.

Guru berkata,

“Prinsip duniawi dan prinsip langit adalah sama, berhutang pada orang lain harus membayar, sekalipun orang biasa jika berhutang juga harus membayar. Dalam satu kehidupan manusia, kesulitan atau bencana yang anda jumpai adalah konskuensi yang ditimbulkan oleh karma, anda harus membayarnya. Kita praktisi yang benar-benar Xiulian, jalan kehidupan itu akan diubah, akan diatur lagi suatu jalan sesuai dengan Xiulian anda, karma anda tersebut akan dikurangi sebagian oleh Shifu, yang tersisa digunakan meningkatkan Xinxing anda, lewat berlatih Gong dan Xiulian Xinxing, anda menggantikan atau membayarnya sendiri. Selanjutnya masalah yang anda jumpai semua bukan karena kebetulan, harap anda punya persiapan mental untuk hal ini. Sejumlah kesulitan biar anda lewati, semua benda yang tidak dapat dilepas manusia biasa biar anda lepaskan. Maka anda akan menjumpai banyak urusan runyam, masalah dapat terjadi dalam keluarga, masyarakat dan berbagai aspek, atau tiba-tiba diterpa suatu musibah, bahkan yang sebenarnya adalah kesalahan orang lain, namun justru anda yang dicela dan dipersalahkan, dan hal-hal lainnya. Praktisi Gong tidak selayaknya menderita penyakit, namun acap kali juga tiba-tiba dilanda suatu penyakit parah, keadaan penyakit sangat berat, mendera dengan sangat sengsara, menjalani pemeriksaan di rumah sakit tidak menemukan suatu penyakit, tetapi entah apa sebabnya, penyakit tersebut sembuh sendiri tanpa melalui pengobatan, sebenarnya ini adalah suatu utang anda yang dibayar lewat bentuk semacam ini. Mungkin juga pada suatu hari, suami atau istri anda tanpa sebab musabab mencari gara-gara degan anda, uring-uringan, masalah sepele juga akan menimbulkan pertengkaran besar, setelah usai kejadian juga merasa heran, tidak mengerti gerangan masalahnya. Selaku praktisi Gong anda harus jelas mengerti mengapa terjadi peristiwa itu, artinya perkara itu yang telah datang, ia menghendaki anda membayar karma tersebut. Saat itu anda harus menguasai diri, teguh menjaga Xinxing dan meminimalkan masalah, hargai kejadian ini dan berterima kasih kepada dia karena membantu anda melenyapkan karma.” (Melenyapkan Karma)

Saya merasa seolah-olah saya belum pernah membaca paragraf ini sebelumnya, dan saya membacanya lagi dan lagi, merasa sangat hangat dan cerah di dalam hati saya, dengan air mata menggenang di mata. Saya merasa bahwa Guru benar-benar berada di sisi saya, melindungi saya dalam kultivasi sepanjang waktu. Saya berpikir, "Saya adalah seorang murid Dafa. Guru telah mengatakan kepada kita bahwa tidak ada yang kebetulan di jalur kultivasi kita. Pada saat kritis ini, apakah saya sendiri memenuhi standar untuk menjadi seorang murid Dafa? Apakah saya memiliki keyakinan penuh pada Guru dan Dafa? Mengapa suami saya memperlakukan saya seperti ini? Saya pasti telah melakukan karma besar dalam hidup saya sebelumnya atau telah merugikan kehidupan atau mencelakakan kehidupan hingga saya harus menderita konsekuensi saat ini. Apakah saya telah melepaskan keterikatan pada kepentingan pribadi? Apakah saya telah melakukan dengan baik dalam membayar luka dengan kebaikan? Bukankah kita di sini untuk menyelamatkan makhluk hidup? Apakah  saya memiliki belas kasih yang seharusnya saya miliki? Apakah saya sudah melepaskan ego dan mempertimbangkan tindakan diri sendiri demi menyelamatkan kehidupan dengan penuh belas kasih?" Sudah 17 tahun sejak saya mulai berkultivasi. Saya merasa sangat malu terhadap keterikatan ketenaran, kepentingan, perasaan, egoisme, dan pikiran jahat. Saya belum berkultivasi dengan baik dalam hal ini.

Saya berpikir, "Saya harus membayar utang yang saya buat di masa lalu. Saya harus menggunakan kesempatan ini untuk melepaskan keterikatan yang egois terhadap ketenaran, kepentingan pribadi, dan perasaan, dan menyelamatkan manusia ini yang memiliki takdir pertemuan dengan Dafa. Saya harus memperlakukan dia dengan baik dan peduli. Sebagai murid Dafa saya telah berkultivasi meningkat sesuai dengan ‘Zhen-Shan-Ren’. Saya tidak akan terikat pada uang atau dibingungkan oleh penampilan palsu dalam dimensi ini. Saya tidak akan meninggalkan penyesalan apapun dalam berkultivasi Dafa karena konsep pikiran saya yang egois yang menyedihkan dan menggelikan.” Apapun yang berhubungan dengan kita diatur oleh Guru dan Guru menentukan segalanya.

Saya menjadi tenang, menjauhkan kegelisahan saya, dan mulai menyenandungkan lagu Dafa. Saya mengatakan kepada kerabat yang datang untuk melihat suami saya, "Saya menikah dengannya dalam waktu hidup ini dan dia adalah suami saya. Saya tidak tahan ketika melihat ia membutuhkan perawatan darurat. Ini adalah sebuah kehidupan yang sedang kita bicarakan. Saya akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk membantu menyelamatkannya. Jika saya tidak punya cukup uang, saya akan menjual rumah."

Saya juga berbicara dengan suami saya tentang keajaiban Dafa yang membawa rahmat dan belas kasih Guru. Saya tidak menggurui dia atau mengeluh. Saya hanya menunjukkan padanya kasih yang mendalam, dan sikap optimis baginya. Pada saat yang sama, rekan-rekan praktisi juga datang untuk mendorong dan membantu dia, membuktikan kekuatan penyembuhan Dafa dengan pengalaman pribadi mereka sendiri.

Guru berkata,

“Kultivasi itu tergantung pada diri sendiri, sedangkan evolusi Gong tergantung pada Shifu.” (Zhuan Falun)

Ketika hati saya lurus, belas kasih dan kebijaksanaan juga muncul, dan situasi yang tampaknya tanpa harapan sepenuhnya berbalik. Suami saya, yang tidak pernah percaya pada kekuatan ajaib Dafa, mengatakan ia ingin berkultivasi Dafa, dan tidak ingin melakukan kemoterapi lagi. Ketika ia keluar dari rumah sakit, biayanya hanya di bawah 50.000 yuan, sesuai dengan kemampuan kami. Setelah jahitan dibuka, suami minta untuk mendengarkan ajaran Fa Guru segera setelah kami sampai di rumah. Setiap satu ceramah, dia meminta saya untuk duduk di sampingnya dan berbagi pemahamannya tentang prinsip-prinsip Fa. Dia juga mengatakan bahwa segera setelah lukanya sembuh, ia akan mulai melakukan latihan dan bergabung dengan saya dalam melakukan hal-hal untuk menyelamatkan makhluk hidup. Guru menyebutkan dalam ceramahnya,

“Pagi mendengar Tao, petang boleh meninggal”. (“Larut Dalam Fa” dari Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju)

Ini adalah kebangkitan sebuah kehidupan, menjadi sebuah kehidupan baru dalam kekekalan!

Saya mengamati semua ini dengan gembira dan pikiran yang tenang. Saya sangat terinspirasi oleh belas kasih yang besar dan keajaiban Dafa, dan mengalami belas kasih yang tak terbatas dan penyelamatan yang tak mengenal lelah Guru. Saya menyadari bahwa pertalian saya dengan suami sesungguhnya sudah ditakdirkan, dan bahwa kami berdua akan berkultivasi Dafa. Saya tidak menyadari hal ini sebelumnya ketika saya bingung. Hanya dengan memurnikan dan mengkultivasi diri sendiri dengan baik, kita dapat memenuhi janji kita!

Dua keajaiban terjadi pada saya pada hari sebelumnya. Yang pertama terjadi ketika saya mencoba sepeda listrik kami. Sebuah taksi dikemudikan dengan kecepatan tinggi menghamtam saya dengan keras dari belakang. Saya terlempar ke udara dan kemudian jatuh ke tanah. Bagian belakang kepala saya menyentuh tanah dengan keras, sepeda listrik di bawah saya meluncur ke depan, kaca spion, papan perlindungan di sisi, dan ember di belakang semua hancur berkeping-keping.

Orang-orang berkumpul di sekitar saya dan saya mendengar mereka berteriak kaget, "Dia sudah tidak ada harapan! Dia sudah mati!" Saya berbaring di sana dengan tenang, tidak merasa sakit sama sekali. Saya meraba bagian belakang kepala saya dan perlahan-lahan bangkit dari tanah. Saya melihat bahwa saya bertelanjang kaki, karena kedua sepatu saya telah lepas akibat dari tabrakan itu. Saya melihat kaki kiri saya berdarah sedikit, tapi tidak ada rasa sakit. Seorang pria berusia tiga puluhan atau empat puluhan datang menghampiri saya dan berkata, "Anda sangat beruntung!"

Dia kemudian beralih ke sopir taksi yang menatap saya dengan kaget, "Bayar uang kepadanya! Kau menabraknya begitu keras. Cepat, bayar uang padanya!" penonton juga mengatakan ia harus membayar saya. Seseorang juga meminta saya untuk pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Saya berkata kepada orang itu, "saya berlatih Falun Gong. Saya dilindungi oleh Guru saya. Saya akan baik-baik saja." Pria itu masih terus berkata, "Apa hubungannya dengan Falun Gong? Biarkan dia membayar Anda!" Tapi sopir taksi itu mulai mengeluh tentang saya, mengatakan saya yang salah dan sudah masuk ke jalurnya.

Saya menyadari bahwa semua orang melihat saya. Jadi saya beralih ke sopir taksi dan berkata keras, "Saya tidak akan menyusahkan anda sedikitpun. Jangan khawatir. Karena saya berlatih Falun Gong saya dilindungi oleh Guru saya. Kami berkultivasi Maha Hukum dari ajaran Buddha dan diberkati oleh dewa. Saya akan baik-baik saja. Namun, Anda mengemudi terlalu cepat itu sangat berbahaya. Saya harap Anda tidak akan berkendara secepat ini lagi. Anda harus memperhatikan keselamatan. Anda harus ingat 'Falun Dafa baik. Sejati-Baik-Sabar adalah baik,' sehingga ketika bencana datang, Anda akan terhindar." Saya mendengar orang-orang mengatakan, “Jangan biarkan dia pergi. Polisi telah tiba. Dia menabrak Anda. Biarkan dia membayar!"

Saya tidak ingin membuang-buang lebih banyak waktu dengan polisi, jadi ketika saya melihat sopir taksi dengan segan mengambil 100 yuan untuk diberikan kepada saya, saya berkata kepadanya sambil tersenyum, "Saya tidak akan menyulitkan Anda. Saya berlatih Falun Gong dan saya dilindungi oleh Guru saya. Anda harus ingat 'Falun Dafa baik. Sejati-Baik-Sabar adalah baik.' Dengan demikian Anda akan diberkati." Setelah berbicara dengannya, saya mengambil sepeda listrik dan pergi, ditengah tatapan para penonton yang terheran-heran. Dengan kesulitan yang begitu besar, jika saya adalah orang biasa, saya pasti sudah lumpuh, jika tidak mati. Guru menanggung semua penderitaan untuk saya!

Insiden kedua terjadi malam itu. Setelah saya menyelesaikan semua tugas dan duduk di depan komputer untuk browsing situs web Minghui, tiba-tiba saya melihat artikel yang saya kirim untuk Fahui China yang Kesembilan di Minghui tahun sebelumnya (di mana saya juga berbagi bagaimana saya lulus ujian dalam berurusan dengan suami). Yang kemudian tidak terpilih. Saya menyadari itu karena saya masih jauh tertinggal dibandingkan dengan rekan-rekan praktisi, dan masih memegang banyak keterikatan. Saya harus cepat-cepat mengkultivasi diri sendiri dengan baik. Hari ini, setahun kemudian, seiring saya mulai dapat "menyeimbangkan dengan baik" dalam menangani konflik perasaan dengan suami saya, Minghui menerbitkan artikel saya. Ini mengindikasikan apa? Saya menyadari itu adalah dorongan dari Guru yang belas kasih. Saya  agak lambat dalam menyadari prinsip Fa.

Guru, saya adalah makhluk yang sedang bingung dengan begitu banyak karma, telah memberikan Anda begitu banyak masalah di jalur kultivasi saya yang bergelombang, namun Anda selalu memberi saya yang terbaik, yang terbanyak! Saya tidak bisa mengucapkan terima kasih saya dalam kata-kata untuk anugrah Anda yang tak terhingga! Saya hanya bisa berlutut di depan potret Anda dan berkata dalam hati kepada Anda, "Saya akan mengkultivasi diri sendiri dengan baik! Saya akan membantu Guru dalam menyelamatkan lebih banyak orang yang punya hubungan takdir dengan Dafa!"

Chinese version click here
English version click here