(Minghui.org) Saya bekerja di kantor pajak. Di dalam kantor pajak, makan, minun, menerima atau memberi hadiah, sudah dianggap sebuah kejadian yang wajar, apabila Anda tidak berbuat demikian, orang akan menjauhkan Anda, siapa pun tidak akan berhubungan dengan Anda. Namun sebagai seorang kultivator Falun Gong, harus berbuat sesuai tuntutan Sejati, Baik, Sabar, menjadi orang yang bermartabat.
1. Mengembalikan
Barang
Saya masih ingat pernah bersama rekan kerja berkunjung ke sebuah
perusahaan swasta, saat kami akan pergi, pemilik perusahaan
menghadiahkan kami rokok dan teh mahal, saya tidak mau, tetapi
susah sekali menolaknya, menunggu hingga rekan kerja pergi, saya
balik kembali ke perusahaan itu, menjelaskan pada pemilik
perusahaan: Saya adalah seseorang yang berlatih Falun Gong, seorang
kultivator harus berbuat sesuai prinsip Sejati, Baik, Sabar,
melakukan apa saja harus memikirkan orang lain terlebih dahulu,
bagaimana saya bisa mengambil barang orang lain? Saya berterima
kasih atas kebaikan Anda, hadiah Anda saya tidak bisa menerimanya.”
Saya lalu menceritakan tentang rekayasa bakar diri di Lapangan
Tiananmen, fakta penaganiayaan terhadap Falun Gong, membuatnya
mengerti akan kebenaran.
2. Di Hadapan Uang Hati Tidak Tergerak
Pernah sekali saya bertanggung jawab atas pemeriksaan pelanggaran
hukum sebuah perusahaan, dan perusahaan tesebut terkena sanksi, dia
menemui atasan saya untuk minta keringanan, juga mengantarkan
amplop, saya menolaknya, saya menjelaskan kepadanya, “Saya adalah
seorang kultivator Falun Gong, apabila saya menerima amplop Anda,
saya akan melanggar prinsip Sejati, Baik, Sabar, harap Anda
mempercayai saya, dalam perlindungan dasar hukum, saya akan
memperhatikan kerugian Anda, jangan percaya pada siaran tv, semua
itu adalah sedang memfitnah Falun Gong.” Setelah permasalahan
selesai dia datang mencari saya untuk berdiskusi, dalam diskusi dia
berkata kepada saya: “Anda benar-benar baik!” Maksudnya adalah
sekarang mana ada penegak hukum tidak menerima amplop, tidak
menerima bingkisan, hanya kamu seorang yang di hadapan uang hati
tidak tergerak.
Dalam berhubungan dengan wajib pajak, para wajib pajak ini dari
salah paham terhadap Falun Gong berubah hingga memahami dan
simpati, ada juga yang melakukan tiga pemunduran. Ada seorang
pemilik perusahaan farmasi yang sangat tidak mengerti mengapa saya
melakukan sesuai dengan aturan, dia lalu meminta orang mengundang
saya makan, saya menolaknya, dia mengira saya sengaja
mempersulitnya, menjadi sangat tidak senang terhadap saya, dan
sangat marah dengan saya, saya tidak memedulikannya, menganggap
sikapnya merupakan kesempatan bagi peningkatan saya, saya masih
terus memperhatikannya karena itu adalah tugas saya. Dalam
berhubungan dengannya saya sering mengklarifikasi fakta kepadanya,
saat tahun baru dia ingin memberi bingkisan tahun baru, saya
mengatakan kepadanya bahwa saya adalah praktisi Dafa tidak
memerlukan barang-barang ini, asal Anda percaya Dafa adalah baik,
dan kita bisa saling memahami itu sudah cukup, dia benar-benar
merasakan keindahan Sejati, Baik, Sabar, pada malam tahun baru dia
mengirimkan sms tanda terima kasih kepada saya. Kemudian dalam
klarifikasi fakta berikutnya dia sudah setuju mundur dari
organisasi pemuda dan liga pemuda. Pernah ketika sedang
membicarakan masalah keuangan sebuah perusahaan, ketika berbicara
sampai dengan topik kebobrokan partai sesat, dia mengatakan: “Dalam
kantor kalian hanya Anda satu-satunya orang yang tidak menginginkan
barang orang lain.” Saya berkata: “Sekarang di atas dunia ini,
hanya Falun Gong lah satu-satunya Sebidang tanah suci.”
“Apabila saya lebih cepat mengenal Falun Gong, saya pasti tidak
akan ada di sini.”
Oktober 2000 saya diculik partai sesat, sel penjara saya berubah
menjadi medan klarifikasi fakta. Di dalam sel terdapat 20 orang
narapidana, ada 4 hingga 5 orang terpidana mati, karena propaganda
partai sesat yang memfitnah Falun Gong mereka teracuni sangat
dalam. Saya setiap hari memceritakan fakta kepada mereka,
menceritakan tentang, peristiwa pengepungan 25 April, rekayasa
bakar diri di Lapangan Tiananmen, dan menceritakan mengapa partai
sesat mau menganiaya Falun Gong.
Kepala sel berkata: “PKC terlalu jahat, hakim PKC terlalu jahat,
setelah saya bebas, saya akan mencari Anda, saya juga akan belajar
Falun Gong.” Dalam 20 hari lebih, telah terjalin persahabatan
dengan orang-orang itu, bahkan ada yang mau membantu saya mencuci
pakaian, ada yang memberikan makanan yang enak pada saya, ada yang
sengaja mendekati saya untuk mendengar fakta, mereka berkata: “Para
pendatang baru di sel ini semua pernah dipukuli, hanya kamu yang
terkecuali, kelihatannya Falun Gong memang ajaib, apabila dulu saya
mendengar bahwa Falun Gong demikian baik, saya tidak akan sampai
kemari.”
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org
Kategori: Perjalanan Kultivasi