Polisi Pengadilan Dituntut karena Mencegah Pengacara Menghadiri Persidangan
(Minghui.org)
Ketika sidang terhadap praktisi Lu Fengyun, Fei Shuqin, Chen Yan
dan Jiang Lianying digelar di Pengadilan Kabupaten Yilan pada 21
Agustus 2013, polisi pengadilan menggeledah dan mengancam para
pengacara praktisi dengan tujuan untuk menghentikan mereka
melakukan pembelaan. Seperti yang diarahkan oleh pejabat pengadilan
dan kejaksaan distrik, polisi pengadilan mengancam akan memukul Lin
Qilei, pengacara salah satu praktisi. Salah satu petugas
mengatakan, "Kami akan memukul Anda setelah kami melepas seragam
kami."
Lin kemudian menggugat petugas
Gao Zhenlun dan Feng Jianqing karena dengan sengaja melanggar hukum
dan menyalahgunakan kekuasaan mereka. Dia juga meminta agar mereka
berdua dipecat dari pekerjaan mereka.
Uraian singkat pengadilan terhadap dua petugas:
Penggugat: Lin Qilei, pengacara dari Firma Hukum Ruikai di Beijing Pembela: Gao Zhenlun, laki-laki, petugas polisi di Pengadilan Kabupaten Yilan dan Feng Jianqing, laki-laki, petugas polisi di Pengadilan Kabupaten Yilan
Kasus:
Para terdakwa dengan sengaja melanggar hukum dan menyalahgunakan wewenang mereka. Penggugat dengan ini meminta pengadilan agar memutuskan para terdakwa bersalah dan memecat mereka dari kepolisian.
Fakta-fakta:
Dua pengacara dan saya pergi ke Pengadilan Kabupaten Yilan untuk berbicara dengan seorang terdakwa pada pukul 1 siang, pada 21 Agustus 2013. Kami dihentikan di pintu gerbang oleh lima polisi yang bekerja di pengadilan, termasuk petugas Gao Zhenlun dan petugas Feng Jianqing dari Kantor Kejaksaan distrik setempat. Mereka bersikeras menggeledah tas kami.
Feng menunjuk ke arah kami dan berkata, "Kalian akan digeledah. Pergi jika kalian tidak ingin digeledah."
Feng menantang kami untuk berkelahi di luar gedung pengadilan. Petugas Gao mengatakan kepada dua pengacara yang datang bersama saya: "Siapa yang tahu apa yang kalian bawa di dalam tas? Bagaimana jika kalian membawa dinamit? Saya telah melihat terlalu banyak orang seperti kalian. Saya akan memukul kalian setelah saya melepaskan seragam."
Kemudian, wakil direktur pengadilan Sun Boqing dan hakim ketua Zhang Anke muncul. Setelah mendengarkan untuk beberapa waktu, hakim Zhang mengatakan kepada kedua pengacara bahwa mereka harus menyerahkan ponsel, kamera dan peralatan rekaman milik mereka. Kemudian petugas Feng memotong dengan berteriak, "Kalian harus digeledah."
Saya berkata: "Hakim Zhang sudah mengatakan bahwa kami hanya perlu menyerahkan ponsel, kamera dan peralatan rekaman. Anda tidak memiliki wewenang untuk menggeledah ataupun mengambil apapun dari tas kami."
Gao bersikeras untuk menggeledah tas kami, dan mengatakan bahwa dia hanya mengikuti aturan internal pengadilan. Kami berkata, "Anda melanggar hukum. Anda terus mengatakan bahwa Anda mengikuti peraturan. Lalu mengapa Anda tidak menunjukkan kepada kami peraturan internal Anda."
Gao tidak mampu menunjukkan dokumen apapun, dan menjadi sangat marah. Dia berteriak pada kedua pengacara: "Hakim Zhang Anke bukan atasan saya. Jika saya tidak memakai seragam ini, saya akan..." Dia menunjuk pada saya dan berkata, "Ini adalah peraturan. Silahkan tuntut saya jika Anda mau. Masuk atau pergi." Saya menjawab, "Saya berhak untuk berada di sini."
Gao mendatangi saya dengan tinjunya, tapi untunglah, seseorang menahannya.
Deputi Direktur Kabupaten Yilan Sun Boqing hadir dan tidak turun tangan untuk mencegah anak buahnya melakukan pelanggaran hukum.
Pengadilan dan Kejaksaan harus bertanggung jawab atas insiden itu dan harus meminta maaf kepada kami secara terbuka.
Kedua terdakwa melanggar hukum dan merusak citra pengadilan. Para pejabat dari pengadilan dan kejaksaan tingkat distrik di semua tingkatan, secara terbuka telah menyatakan bahwa mereka akan mendisiplinkan tim mereka jika diperlukan.
Kami meminta pengadilan provinsi dan kota, serta kejaksaan distrik, memulai penyelidikan internal terhadap dua orang tersebut mengenai penyalahgunaan wewenang dan pelanggaran hukum yang berlaku di China.
Keduanya mengatakan bahwa mereka ingin melepas seragam mereka dan memukuli kami. Kami meminta supaya mereka dipecat dari jabatan mereka.
Kami akan menghargai dimana Anda membuat kami tetap mengikuti perkembangan mengenai hal di atas dan/ atau mengenai penyelidikan internal atas insiden tersebut, sehingga kami dapat menentukan tindakan kami di masa depan.
Penggugat: Lin Qilei
Uraian singkat pengadilan terhadap dua petugas:
Penggugat: Lin Qilei, pengacara dari Firma Hukum Ruikai di Beijing Pembela: Gao Zhenlun, laki-laki, petugas polisi di Pengadilan Kabupaten Yilan dan Feng Jianqing, laki-laki, petugas polisi di Pengadilan Kabupaten Yilan
Kasus:
Para terdakwa dengan sengaja melanggar hukum dan menyalahgunakan wewenang mereka. Penggugat dengan ini meminta pengadilan agar memutuskan para terdakwa bersalah dan memecat mereka dari kepolisian.
Fakta-fakta:
Dua pengacara dan saya pergi ke Pengadilan Kabupaten Yilan untuk berbicara dengan seorang terdakwa pada pukul 1 siang, pada 21 Agustus 2013. Kami dihentikan di pintu gerbang oleh lima polisi yang bekerja di pengadilan, termasuk petugas Gao Zhenlun dan petugas Feng Jianqing dari Kantor Kejaksaan distrik setempat. Mereka bersikeras menggeledah tas kami.
Feng menunjuk ke arah kami dan berkata, "Kalian akan digeledah. Pergi jika kalian tidak ingin digeledah."
Feng menantang kami untuk berkelahi di luar gedung pengadilan. Petugas Gao mengatakan kepada dua pengacara yang datang bersama saya: "Siapa yang tahu apa yang kalian bawa di dalam tas? Bagaimana jika kalian membawa dinamit? Saya telah melihat terlalu banyak orang seperti kalian. Saya akan memukul kalian setelah saya melepaskan seragam."
Kemudian, wakil direktur pengadilan Sun Boqing dan hakim ketua Zhang Anke muncul. Setelah mendengarkan untuk beberapa waktu, hakim Zhang mengatakan kepada kedua pengacara bahwa mereka harus menyerahkan ponsel, kamera dan peralatan rekaman milik mereka. Kemudian petugas Feng memotong dengan berteriak, "Kalian harus digeledah."
Saya berkata: "Hakim Zhang sudah mengatakan bahwa kami hanya perlu menyerahkan ponsel, kamera dan peralatan rekaman. Anda tidak memiliki wewenang untuk menggeledah ataupun mengambil apapun dari tas kami."
Gao bersikeras untuk menggeledah tas kami, dan mengatakan bahwa dia hanya mengikuti aturan internal pengadilan. Kami berkata, "Anda melanggar hukum. Anda terus mengatakan bahwa Anda mengikuti peraturan. Lalu mengapa Anda tidak menunjukkan kepada kami peraturan internal Anda."
Gao tidak mampu menunjukkan dokumen apapun, dan menjadi sangat marah. Dia berteriak pada kedua pengacara: "Hakim Zhang Anke bukan atasan saya. Jika saya tidak memakai seragam ini, saya akan..." Dia menunjuk pada saya dan berkata, "Ini adalah peraturan. Silahkan tuntut saya jika Anda mau. Masuk atau pergi." Saya menjawab, "Saya berhak untuk berada di sini."
Gao mendatangi saya dengan tinjunya, tapi untunglah, seseorang menahannya.
Deputi Direktur Kabupaten Yilan Sun Boqing hadir dan tidak turun tangan untuk mencegah anak buahnya melakukan pelanggaran hukum.
Pengadilan dan Kejaksaan harus bertanggung jawab atas insiden itu dan harus meminta maaf kepada kami secara terbuka.
Kedua terdakwa melanggar hukum dan merusak citra pengadilan. Para pejabat dari pengadilan dan kejaksaan tingkat distrik di semua tingkatan, secara terbuka telah menyatakan bahwa mereka akan mendisiplinkan tim mereka jika diperlukan.
Kami meminta pengadilan provinsi dan kota, serta kejaksaan distrik, memulai penyelidikan internal terhadap dua orang tersebut mengenai penyalahgunaan wewenang dan pelanggaran hukum yang berlaku di China.
Keduanya mengatakan bahwa mereka ingin melepas seragam mereka dan memukuli kami. Kami meminta supaya mereka dipecat dari jabatan mereka.
Kami akan menghargai dimana Anda membuat kami tetap mengikuti perkembangan mengenai hal di atas dan/ atau mengenai penyelidikan internal atas insiden tersebut, sehingga kami dapat menentukan tindakan kami di masa depan.
Penggugat: Lin Qilei
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org