Penemuan Tidak Terduga untuk Wakil PBB selama Konferensi Perubahan Iklim Warsawa
(Minghui.org)
Konferensi Perubahan Iklim Warsawa 2013 berakhir pada 23 November.
Ketika wakil PBB dan peserta lain meninggalkan konferensi, banyak
dari mereka berpamitan kepada para praktisi Falun Gong yang berada
di luar gedung. Satu grup praktisi telah berada di sana sejak 19
November untuk memberikan informasi kepada para peserta konferensi
mengenai pengambilan organ secara paksa di China. Mereka juga
menyediakan DAFOH (Dokter Menentang Pengambilan Organ Secara Paksa)
petisi untuk mengajak PBB untuk membantu menghentikan kejahatan
terhadap kemanusiaan.
Para praktisi mengumpulkan kurang
lebih 800 tanda tangan dari para peserta dari 102 negara dan
negara-negara dari Uni Eropa (UE) dalam empat hari.
Dalam perjalanan mereka keluar, beberapa wakil mengacungkan jempol mereka bahkan dua jempol, sambil berkata, “Kalian hebat!” “Terima kasih untuk apa yang kalian lakukan!” Sambil melambaikan tangan mengucapkan selamat tinggal. Beberapa dari mereka berfoto bersama praktisi di depan spanduk petisi DAFOH. Beberapa dari mereka mengajak teman-teman mereka untuk menandatangi petisi sebagai tanda terakhir dari bisnis mereka sebelum mereka kembali ke negara mereka masing-masing.
Beberapa grup peserta konferensi dari China melewati tempat petisi. Para praktisi memberikan mereka berbagai macam materi tentang penganiayaan terhadap Falun Gong di China, pengambilan organ secara paksa, dan gerakan untuk keluar dari Partai Komunis China (PKC). Beberapa dari mereka berdatangan pada saat jam istirahat untuk bertanya tentang Falun Gong dan bagaimana untuk mundur dari Partai Komunis China (PKC) dan organisasi yang berhubungan dengannya secara online.
Dalam pengumpulan tanda tangan selama empat hari, beberapa pejabat China menyapa para praktisi Falun Gong dengan hangat, berkata, “Kalian telah bekerja keras!” dan memberikan mereka acungan jempol.
Dalam perjalanan mereka keluar, beberapa wakil mengacungkan jempol mereka bahkan dua jempol, sambil berkata, “Kalian hebat!” “Terima kasih untuk apa yang kalian lakukan!” Sambil melambaikan tangan mengucapkan selamat tinggal. Beberapa dari mereka berfoto bersama praktisi di depan spanduk petisi DAFOH. Beberapa dari mereka mengajak teman-teman mereka untuk menandatangi petisi sebagai tanda terakhir dari bisnis mereka sebelum mereka kembali ke negara mereka masing-masing.
Beberapa grup peserta konferensi dari China melewati tempat petisi. Para praktisi memberikan mereka berbagai macam materi tentang penganiayaan terhadap Falun Gong di China, pengambilan organ secara paksa, dan gerakan untuk keluar dari Partai Komunis China (PKC). Beberapa dari mereka berdatangan pada saat jam istirahat untuk bertanya tentang Falun Gong dan bagaimana untuk mundur dari Partai Komunis China (PKC) dan organisasi yang berhubungan dengannya secara online.
Dalam pengumpulan tanda tangan selama empat hari, beberapa pejabat China menyapa para praktisi Falun Gong dengan hangat, berkata, “Kalian telah bekerja keras!” dan memberikan mereka acungan jempol.
Perwakilan PBB menandatangani
petisi DAFOH yang mengajak PBB untuk membantu menghentikan
kejahatan pengambilan organ
Pengacara: Membaiknya
Moral adalah Kunci untuk Memperbaiki Iklim
Seorang pengacara yang bergabung dengan konferensi untuk bekerja dalam menyiapkan undang-undang bagi sebuah protokol baru menunjukkan video satelit kepada seorang praktisi. Video yang memperlihatkan bahwa keseluruhan negara China, kecuali Tibet, adalah sumber polusi. Dia berkata bahwa dia sangat kecewa karena bangsa itu tidak bekerja sama dengan baik untuk mengatasi masalah iklim. Moral manusia perlu diperbaiki sebelum iklim dan lingkungan bisa dipulihkan.
Dia mengagumi apa yang para praktisi telah lakukan untuk teguh dalam kepercayaan mereka dan menjadi contoh untuk moralitas dan keteguhan hati. Jika rezim China mengotori jiwa orang-orang China dengan paksaaan, bagaimana rezim seperti itu bisa membersihkan iklim di negara mereka sendiri, belum lagi dunia? Dia menandatangani petisi untuk melakukan bagiannya.
Gangguan, Menjelaskan Kebenaran Situasi
Tempat petisi dikelilingi oleh orang-orang pada saat istirahat pada siang hari tanggal 22 November. Seorang wanita China tiba-tiba menunjuk kepada para praktisi Falun Gong dan berteriak: “Tidak masuk akal!” Kemudian dia dengan cepat melarikan diri.
Seorang praktisi mengklarifikasi kepada orang-orang lainnya di sana dan berkata, “Apa yang kami terangkan adalah kenyataan. Kami membuat materi-materi kami tersedia untuk publik. Tetapi, PKC tidak berani membiarkan rakyat China untuk mengetahui fakta kebenaran. Saya telah mendengar bahwa ada 400 wakil dari China dalam konferensi. Mereka pulang pergi antara konferensi dan hotel dan mengamati. Apakah PKC berani untuk membiarkan orang-orang China datang dan membaca materi kami? Siapa yang membuat hal yang tidak masuk akal dan kebohongan?”
Kejadian ini membantu lebih banyak perwakilan untuk mengerti kebenaran dari situasi di China dan ikut serta dalam petisi.
Daya Tarik Kultural Falun Gong
Seorang peneliti iklim dari Amerika telah menetap di China selama dua tahun. Dia mengagumi keindahan budaya tradisional China. Tetapi, dia menemukan bahwa China modern hanya mengandung sangat sedikit kemiripan dengan budaya China di masa lalu. Dia mengenal Falun Gong sebagai bagian dari budaya tradisional China dan berkata kepada praktisi dalam bahasa China: “Saya telah mendengar Falun Gong di Amerika. PKC telah merusak budaya tradisional China. Tanda tangan saya adalah pendirian saya dalam menentang PKC. Semoga beruntung!”
Praktisi Falun Gong memainkan musik Falun Gong “Pudu” dan “Jishi” selama pengumpulan tanda tangan empat hari tersebut. Banyak dari para wakil negara terkesima dengan musik itu dan berhenti untuk bertanya tentang musik tersebut.
Seorang wakil negara dari sebuah negara di Afrika sangat tersentuh dengan musiknya. Dia berkata bahwa ketika dia mendengar musik Falun Gong, pikiran seperti “arti dari kehidupan,” “kebenaran dari alam semesta,” dan “sejarah yang agung” muncul di pikirannya. Dia berkata ia tidak bisa mengatakan perasaanya dengan jelas, tapi dia tahu bahwa dia ingin tetap mendengarkannya.
Seorang pengacara yang bergabung dengan konferensi untuk bekerja dalam menyiapkan undang-undang bagi sebuah protokol baru menunjukkan video satelit kepada seorang praktisi. Video yang memperlihatkan bahwa keseluruhan negara China, kecuali Tibet, adalah sumber polusi. Dia berkata bahwa dia sangat kecewa karena bangsa itu tidak bekerja sama dengan baik untuk mengatasi masalah iklim. Moral manusia perlu diperbaiki sebelum iklim dan lingkungan bisa dipulihkan.
Dia mengagumi apa yang para praktisi telah lakukan untuk teguh dalam kepercayaan mereka dan menjadi contoh untuk moralitas dan keteguhan hati. Jika rezim China mengotori jiwa orang-orang China dengan paksaaan, bagaimana rezim seperti itu bisa membersihkan iklim di negara mereka sendiri, belum lagi dunia? Dia menandatangani petisi untuk melakukan bagiannya.
Gangguan, Menjelaskan Kebenaran Situasi
Tempat petisi dikelilingi oleh orang-orang pada saat istirahat pada siang hari tanggal 22 November. Seorang wanita China tiba-tiba menunjuk kepada para praktisi Falun Gong dan berteriak: “Tidak masuk akal!” Kemudian dia dengan cepat melarikan diri.
Seorang praktisi mengklarifikasi kepada orang-orang lainnya di sana dan berkata, “Apa yang kami terangkan adalah kenyataan. Kami membuat materi-materi kami tersedia untuk publik. Tetapi, PKC tidak berani membiarkan rakyat China untuk mengetahui fakta kebenaran. Saya telah mendengar bahwa ada 400 wakil dari China dalam konferensi. Mereka pulang pergi antara konferensi dan hotel dan mengamati. Apakah PKC berani untuk membiarkan orang-orang China datang dan membaca materi kami? Siapa yang membuat hal yang tidak masuk akal dan kebohongan?”
Kejadian ini membantu lebih banyak perwakilan untuk mengerti kebenaran dari situasi di China dan ikut serta dalam petisi.
Daya Tarik Kultural Falun Gong
Seorang peneliti iklim dari Amerika telah menetap di China selama dua tahun. Dia mengagumi keindahan budaya tradisional China. Tetapi, dia menemukan bahwa China modern hanya mengandung sangat sedikit kemiripan dengan budaya China di masa lalu. Dia mengenal Falun Gong sebagai bagian dari budaya tradisional China dan berkata kepada praktisi dalam bahasa China: “Saya telah mendengar Falun Gong di Amerika. PKC telah merusak budaya tradisional China. Tanda tangan saya adalah pendirian saya dalam menentang PKC. Semoga beruntung!”
Praktisi Falun Gong memainkan musik Falun Gong “Pudu” dan “Jishi” selama pengumpulan tanda tangan empat hari tersebut. Banyak dari para wakil negara terkesima dengan musik itu dan berhenti untuk bertanya tentang musik tersebut.
Seorang wakil negara dari sebuah negara di Afrika sangat tersentuh dengan musiknya. Dia berkata bahwa ketika dia mendengar musik Falun Gong, pikiran seperti “arti dari kehidupan,” “kebenaran dari alam semesta,” dan “sejarah yang agung” muncul di pikirannya. Dia berkata ia tidak bisa mengatakan perasaanya dengan jelas, tapi dia tahu bahwa dia ingin tetap mendengarkannya.
Seorang wartawan menandatangi petisi dan mewawancarai seorang praktisi Falun Gong
Seorang wartawan merekam kata-kata dalam spanduk petisi
Seorang wartawan menandatangani petisi untuk PBB
Artikel terkait (Chinese version):
http://www.minghui.org/mh/articles/2013/11/21/参加联合国会议的多国代表签名反活摘 (图)-282967.html
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org