Kejahatan Yang Dilakukan Oleh Chen Jie, Wakil Direktur Departemen Kepolisian Kota Dalian, dan Pejabat dari Jinzhou Departemen Kepolisian Distrik Baru
(Minghui.org)
Chen Jie, laki-laki, lahir pada bulan Maret, 1964, sebelumnya
direktur Departemen Kepolisian Distrik Shahekou di Dalian. Dia
dipromosikan menjadi wakil direktur Departemen Kepolisian Kota
Dalian karena menganiaya pengacara Wang Yonghang (pria). Dia terus
menjalankan kebijakan Partai Komunis China (PKC) menganiaya Falun
Gong setelah ia menjabat sebagai wakil direktur Departemen
Kepolisian Kota Dalian, direktur Kantor Zona Pengembangan
Departemen Kepolisian dan wakil kepala Distrik Jinzhou pada 17 Mei
2012 (Zona Pengembangan dan Distrik Jinzhou digabung menjadi
Distrik Baru Jinzhou).
Bagian I: Chen Jie Salah
Satu Pelaku Utama Penganiayaan Terhadap Pengacara Wang
Yonghang
Wang Yonghang, 38, bekerja di Kantor Pengacara Qianjun di Provinsi Liaoning, dan dianggap sebagai salah satu dari “Sepuluh pengacara terbaik yang melindungi Hak Asasi Manusia.” Ia telah memberikan bantuan hukum kepada para praktisi Falun Gong pada beberapa kesempatan sejak 2007. Dalam menanggapi penahanan istrinya di Shanghai pada Mei, 2008, Ia membuat surat terbuka kepada Presiden China, Hu dan Perdana menterinya, Wen, menyatakan bahwa menuntut praktisi Falun Gong dengan hukuman pidana adalah perbuatan melawan hukum. Dia meminta pihak berwenang untuk segera memperbaiki keputusan yang salah terhadap praktisi Falun Gong sejak 1999, dan untuk segera membebaskan semua praktisi yang ditahan.
Wang membela praktisi Cong Rixu (pria) dengan pembelaan tidak bersalah pada tanggal 16 Juni 2009, yang lagi-lagi tidak menyenangkan bagi para pejabat PKC. Zhou Yongkang, direktur Komite Hukum dan Politik PKC, kemudian mengeluarkan perintah bagi penangkapannya. Sekelompok polisi dan beberapa staf tidak dikenal lainnya masuk ke rumah Wang dan menangkapnya sekitar jam 5:00 sore pada tanggal 4 Juli 2009. Rumahnya kemudian digeledah.
Chen Jie, yang merupakan direktur Wilayah Departemen Kepolisian Distrik Shahekou pada waktu itu, adalah salah satu dari mereka yang paling bertanggung jawab atas penangkapan Wang. Organisasi Dunia Untuk Penyelidikan Penganiayaan Falun Gong (WOIPFG) membuat pengumuman mengenai penangkapan itu pada tanggal 2 November 2010, memulai penyelidikan terhadap kejahatan Chen.
Wang Yonghang, 38, bekerja di Kantor Pengacara Qianjun di Provinsi Liaoning, dan dianggap sebagai salah satu dari “Sepuluh pengacara terbaik yang melindungi Hak Asasi Manusia.” Ia telah memberikan bantuan hukum kepada para praktisi Falun Gong pada beberapa kesempatan sejak 2007. Dalam menanggapi penahanan istrinya di Shanghai pada Mei, 2008, Ia membuat surat terbuka kepada Presiden China, Hu dan Perdana menterinya, Wen, menyatakan bahwa menuntut praktisi Falun Gong dengan hukuman pidana adalah perbuatan melawan hukum. Dia meminta pihak berwenang untuk segera memperbaiki keputusan yang salah terhadap praktisi Falun Gong sejak 1999, dan untuk segera membebaskan semua praktisi yang ditahan.
Wang membela praktisi Cong Rixu (pria) dengan pembelaan tidak bersalah pada tanggal 16 Juni 2009, yang lagi-lagi tidak menyenangkan bagi para pejabat PKC. Zhou Yongkang, direktur Komite Hukum dan Politik PKC, kemudian mengeluarkan perintah bagi penangkapannya. Sekelompok polisi dan beberapa staf tidak dikenal lainnya masuk ke rumah Wang dan menangkapnya sekitar jam 5:00 sore pada tanggal 4 Juli 2009. Rumahnya kemudian digeledah.
Chen Jie, yang merupakan direktur Wilayah Departemen Kepolisian Distrik Shahekou pada waktu itu, adalah salah satu dari mereka yang paling bertanggung jawab atas penangkapan Wang. Organisasi Dunia Untuk Penyelidikan Penganiayaan Falun Gong (WOIPFG) membuat pengumuman mengenai penangkapan itu pada tanggal 2 November 2010, memulai penyelidikan terhadap kejahatan Chen.
Pengacara Wang Yonghang
Bagian II: Chen Jie,
Perencana Utama dan Komando Operasi dari Penangkapan Berskala Besar
Pada Tanggal 6 Juli
Komite Hukum dan Politik Kota Dalian langsung menangkap lebih dari 70 praktisi di Dalian Pada 6 Juli 2012 dalam aksi pembalasan karena memasang anthena parabola yang menerima program New Tang Dinasty Television (NTDTV). Ketua Zhou Yongkang dari kantor Urusan Hukum dan Politik PKC ikut serta dalam insiden tersebut. Komite Urusan Hukum dan Politik Kota Dalian dan Departemen Kepolisian Kota Dalian mengerahkan kekuatan polisi dari Divisi Keamanan Domestik Kota Dalian, Departemen Kepolisian Distrik Zhongsan dan Wilayah Distrik Baru Jinzhou untuk menjalankan aksinya. Chen Jie adalah perencana utama dan komandan operasi.
Berikut adalah ringkasan singkat dari insiden penganiayaan yang diderita oleh beberapa praktisi yang ditangkap:
Warga Negara senior Zhang Guilian (wanita) dianiaya hingga meninggal. Penjaga menghancurkan kaki Hou Chunli (wanita) dan melukai ginjalnya. Zhang Guoli (pria) disuntik paksa dengan obat yang tidak dikenal dan dalam kondisi kritis. Qu Bin (pria) disiksa, dan akhirnya menjadi koma. Ia dibebaskan dalam kondisi kritis. Surat perintah penangkapan dikeluarkan untuk sepuluh praktisi lebih, termasuk Ma Ruitan (pria), Wang Shouchen (pria), Hao Yueshan (wanita), Wang Defa (pria), Liu Qingtao (pria) dan Zhu Chengqian (pria). Liu Dexi (pria) dibawa ke kamp kerja paksa untuk menjalani hukuman 18 bulan.
Zhang Guilian, 69, disiksa hingga meninggal
Zhang Guilian, 69, dari zona pengembangan di Dalian. Petugas memaksa masuk ke rumah serta menangkapnya pada 6 Juli 2012. Dia ditahan di Pusat penahanan Yaojia di Dalian, dimana dia disiksa sampai kondisinya kritis. Zhang, sebenarnya adalah orang yang sehat dan baik, wafat 5 Agustus 2012, 29 hari setelah penangkapannya. Orang-orang yang bertanggung jawab atas penganiayaan termasuk Shao Benjin, Ouyang, dan Liu.
Hou Chunli, 28: Luka Ginjal dan Patah Kaki
Hou Chunli, 28 berasal dari Distrik Jinzhou. Petugas kantor Polisi Jinzhou menangkapnya pada 6 Juli 2012. Dia ditahan di Pusat penahanan Kota Dalian, dimana dia menderita siksaan yang sangat kejam mengakibatkan luka pada ginjal dan patah kaki. Dia di bebaskan dalam kondisi cacat.
Enam Anggota Keluarga Ditangkap; Ma Ruitian Lansia Dituduh
Ma Ruitian (pria), hampir berumur 70 tahun, istrinya Xiao Guilan, putri tertua Ma Aibing (wanita), suami putri tertua, Han Xueming (pria), putri keduanya Ma Aixiong dan putri ketiganya, Ma Aiying ditangkap pada tanggal 6 Juli 2012 dan barang-barang mereka disita oleh petugas dari Kantor Polisi Harbinlu di Kecamatan New Jinzhou. Salah satu petugas menyatakan, "Saya akan menghancurkan keluargamu saat ini."
Lebih dari dua puluh petugas termasuk Kong Shixue, Xing Tianbao, Jiang Huishan dan Li Xiaolong ikut serta dalam penangkapan. Mereka mengambil kunci, dan kemudian masuk ke rumah Ma Ruitian, menyita 170.000 yuan, tiga kartu debit bank, buku-buku Falun Gong, beberapa ponsel, komputer, printer dan barang-barang lainnya. Ma Aibing seorang pengusaha. Petugas juga menyita sejumlah besar uang dari rumahnya.
Zona Pengembangan Organisasi Pemerintah mengajukan tuntutan terhadap Ma Ruitian pada 8 November 2012.
Ma Ruitian sebelumnya terlibat dalam kecelakaan mobil, sehingga kakinya lumpuh, ia tetap dalam kondisi lumpuh selama bertahun-tahun. Setelah berlatih Falun Gong, ia mampu berdiri dan mampu melakukan beberapa pekerjaan fisik.
Zhang Guoli Menjadi Korban Pemberian Obat Secara Paksa, Sekarang Dalam Kondisi Kritis
Zhang Guoli, Qu Bin dan Zhu Chengqian ditangkap pada tanggal 6 Juli 2012 oleh Petugas Kantor Kepolisian Qingniwa, Departemen Kepolisian Distrik Zhongshan dan Zona Pengembangan Departemen Kepolisian Distrik di tempat kerja mereka, Dongfang Fishing Bay dan stasiun bus terdekat di Jinzhou Distrik Baru di Dalian. Mereka dibawa ke Pusat Penahanan Kota Dalian.
Zhang Guoli menjadi korban penyiksaan, mengakibatkan luka pada ginjal dan luka parah lainnya. Karena keadaannya lebih memburuk, ia tidak bisa makan nasi atau minum air. Ia menjadi kurus, beratnya mencapai 30 kg, kehilangan berat normalnya yang semestinya 75 kg. Ia alergi terhadap obat tertentu, namun perawat menyuntikkan obat ke dalam tubuhnya tanpa melalui test terlebih dahulu, menyebabkan dada dan jantungnya sakit. Perawat memberikan suntikan intravena dengan paksa, menyebabkan denyut jantungnya menjadi cepat; kepala dan tubuhnya mulai kejang-kejang, wajahnya mengalami perubahan dan tanpa sadar mengeluarkan air mata. Setelah pemberian obat, ia menderita inkontinensia kandung kemih dan ada darah dalam urin dan kotorannya. Dia juga merasakan sakit di hatinya dan mengalami kesulitan bernapas. Dia terus-menerus meneteskan air liur tanpa sadar, jatuh ke tanah berkali-kali. Meskipun sudah sakit seperti itu, penjaga mengklaim bahwa ia berpura-pura sakit. Mereka menyetrumnya dengan tongkat listrik dan penjaga Wang memukul wajahnya. Pada saat pembebasannya Zhang tidak bisa berjalan.
Qu Bin Dilarikan ke Rumah Sakit Dua Kali
Qu Bin ditangkap pada tanggal 6 Juli 2012 oleh petugas dari Kantor Polisi Qingniwa di Dalian. Rumahnya juga diobrak-abrik. Dia mulai mogok makan pada hari ia dibawa ke Pusat Penahanan Kota Dalian. Penjaga dengan kasar memasukkan selang ke dalam tenggorokannya, kemudian mencekokinya makanan dengan paksa. Ia hampir kehilangan kesadaran karena rasa sakit yang hebat. Bahkan kemudian, seorang penjaga berteriak kejam, “Buat dia menderita. Jika tidak menderita tidak asik.” Kemudian mereka melanjutkan mencekokinya. Qu pingsan ketika selesai dicekoki. Kepala Xing mengklaim ia berpura-pura lalu menendang punggungnya. Lengan dan kaki Qu terikat ke paku di lantai, ia tetap tidak sadarkan diri. Ia dilarikan ke Rumah Sakit 210 sekitar pukul 10;00 malam itu dalam kondisi kritis.
Qu dikembalikan ke pusat penahanan sepuluh hari kemudian, dan langsung menjalani pemberian makan dengan paksa sore itu. Kepala Xing berkata kepadanya malam itu, "Tidak berguna menjalani mogok makan. Kami tidak akan melepaskan kamu bahkan jika kamu mati. Tidak ada yang bertanggung jawab ketika seorang praktisi Falun Gong meninggal." Para penjaga terus mencekokinya makanan keesokan harinya. Pada sekitar jam 5:00, Qu mengalami koma, ia kemudian dilarikan ke Rumah Sakit 210 lagi. Meskipun Qu berada dalam kondisi kritis, para penjaga masih mencoba untuk membuatnya menandatangani pernyataan jaminan, menjanjikan untuk membebaskannya jika ia menandatangani. Mereka tidak berhenti berupaya sampai mereka menyadari bahwa Qu benar-benar dalam kondisi kritis.
Seorang Guru yang Hebat Hao Ditangkap
Hao Yueshan tinggal di Komplek Perumahan Cuizhu di Kabupaten Jinzhou Baru. Tiga petugas, termasuk wakil kepala Xing Tianbao dan petugas Li Xiaolong dari Kantor Polisi Harbinlu, masuk ke rumah dan menangkapnya pada tanggal 6 Juli 2012. Dia dibawa ke Pusat Penahanan Kota Dalian.
Rumahnya dibiarkan terbuka setelah polisi merusak kunci. Rumah digeledah, dengan puntung rokok yang tersebar di seluruh lantai. Kartu Debit Banknya, buku tabungan dan uang tunai disita.
Hao adalah guru yang sangat baik. Dia mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar, dan bekerja dengan tekun dan penuh kasih untuk membimbing dan mendidik murid-muridnya. Dia mendorong pengembangan siswa yang baik yang kemudian menguntungkan masyarakat. Dia sangat diakui oleh pengelola sekolah.
Hao pernah mengajar fisika di sebuah sekolah menengah di Dalian. Dia sangat teliti dan telah menghasilkan banyak siswa yang sangat baik. Beberapa siswa berpartisipasi dalam kompetisi fisika nasional, dan beberapa memenangkan hadiah pertama.
Sebelum penangkapannya, Hao melakukan kelas remedial, dia adalah seorang guru yang bertanggung jawab dan setia. Ajarannya mudah untuk diikuti dan murid-muridnya dengan cepat meningkatkan nilai mereka. Banyak siswa datang ke kelasnya setelah mendengar tentang pengajarannya yang sangat baik dari siswa lain. Namun, ia mengalami penganiayaan oleh PKC beberapa kali. Dia dipecat dari posisinya, dan suaminya kemudian menceraikannya karena stres akibat penganiayaan.
Sebelumnya Ditahan Selama Tujuh Tahun, Liu Qingtao dan Zhu Chengqian Menghadapi Tuntutan Baru
Liu Qingtao, di umur 40an, ditangkap oleh petugas Departemen Kepolisian Jinzhou karena pergi ke Beijing untuk mengajukan permohonan bagi Falun Gong pada tahun 1999, kemudian dijatuhi hukuman lima tahun penjara. Pada tahun 2006, ia dibawa ke sebuah kamp kerja paksa untuk menjalani hukuman dua tahun. Selama tahun-tahun itu, Xiaoling istrinya hidup dengan bekerja sebagai pembersih rumah. Pekerjaannya untuk membiayai anak-anak mereka sekolah, dan merawat ibu mertuanya. Keluarga itu akhirnya bersatu setelah Liu dibebaskan. Namun, Liu diikuti saat dia mengemudi ke Zona Pengembangan, dicegat dan ditahan lagi sekitar jam 9:00 pada tanggal 6 Juli 2012 oleh empat petugas berpakaian preman dari Kantor Polisi Kotapraja Wanli. Organisasi hukum PKC mengeluarkan surat perintah penangkapan untuknya pada 8 November 2012.
Zhu Chengqian adalah seorang karyawan di Biro Kualitas dan Pengawasan Teknis Pulandian di Dalian. Dia mulai berlatih Falun Gong pada tahun 1996 dan mendapatkan manfaat dari latihan tersebut. Ia mengikuti prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar dan memperlakukan dirinya sebagai orang yang baik. Dia teliti dan bertanggung jawab dalam pekerjaannya dan menghemat banyak uang negara. Sejak PKC mulai menganiaya Falun Gong, Zhu telah ditahan lima kali. Dia menghabiskan tujuh tahun di Kamp Kerja Paksa Dalian, dimana dia secara kejam disiksa dan akibatnya, seluruh tubuhnya ditutupi bisul. Dia hampir tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dirinya sendiri. Walaupun memiliki masalah kesehatan yang demikian, dia masih dipaksa melakukan kerja kasar di kamp. Ia ditahan lagi di depan tempat kerjanya (Dongfang Fishing Bay, Distrik Baru Jinzhou, Dalian) oleh petugas dari Departemen Kepolisian Kota Dalian dan dari Departemen Kepolisian Zona Pengembangan pada 6 Juli 2012. Organisasi Hukum PKC baru saja mengeluarkan surat perintah penangkapan kepadanya.
Chen Jie telah melakukan kejahatan lebih banyak daripada yang dijelaskan di atas. Banyak praktisi ditangkap, dipenjara dan dikirim ke kamp kerja paksa setelah ia menduduki posisinya di Departemen Kepolisian Distrik Jinzhou Baru. Contoh tambahan meliputi:
Liu Dexi dari Sanshilibao, Distrik Baru Puwan, Dalian ditangkap pada tanggal 22 Mei 2012, kemudian dibawa ke Kamp Kerja Paksa Kota Dalian untuk jangka waktu 18 bulan. Sebelumnya, ia telah ditahan selama hampir delapan tahun.
Wang Xiuying (wanita), umur 70an, dan Qin (pria) dari Dalian ditangkap oleh petugas Stasiun Polisi Harbinlu di Zona Pengembangan pada 20 Juni 2012. Keduanya dibawa ke Pusat Penahanan Yaojia.
Qin Shulan (wanita) dan Wang (pria) dari Jinzhou ditangkap di rumah mereka pada 21 Juni 2012 oleh petugas dari Kantor Polisi Harbinlu. Rumah mereka digeledah, dan polisi menyita 34.000 yuan uang tunai dan barang-barang pribadi lainnya.
Bagian III: Keluarga Praktisi Mengajukan Gugatan Terhadap Orang-orang Yang Bertanggung Jawab Atas Penganiayaan
Keluarga beberapa praktisi yang ditangkap di Dalian pada tanggal 6 Juli 2012 mengajukan gugatan bersama terhadap personil yang bertanggung jawab atas penganiayaan terhadap orang yang mereka cintai. Mereka membubuhkan sidik jari mereka pada dokumen dan meminta pihak berwenang untuk menahan orang-orang yang bertanggung jawab, dan meminta pembebasan tanpa syarat anggota keluarga mereka. Sepuluh keluarga menyewa pengacara dari Beijing untuk menegakkan keadilan dan membela anggota keluarga mereka. Setelah intervensi pengacara, kejaksaan mengembalikan kasus ini ke Departemen Kepolisian Distrik Zhongshan. Empat belas praktisi, termasuk Ma Ruitian, Wang Shouchen, Hao Yueshan (pria), Wang Defa (pria), Liu Qingtao, Zhu Chengqian saat ini ditahan di Pusat Penahanan Dalian.
Para pengacara percaya bahwa tuduhan mengganggu penegakkan hukum kekurangan fakta dan dasar hukumnya. Mereka menyatakan bahwa pemasangan antenna parabola untuk menerima program dari Televisi New Tang Dynasty itu bukanlah kejahatan. Selain itu, petugas yang terlibat dalam kasus ini diduga memodifikasi hukum untuk kepentingan pribadi, sehingga keluarga harus berani meminta pembebasan anggota keluarga mereka.
Fakta tambahan telah muncul, menunjukkan bahwa surat perintah penangkapan yang dikeluarkan untuk 12 praktisi lainnya adalah dari Distrik Jinzhou Baru.
Orang yang bertanggung jawab atas penganiayaan ini:
Chen Jie, wakil direktur, Departemen Kepolisian Kota dalian:
Chen Jie
Wang Ping, sekretaris partai, Komite Hukum dan Politik Kota Dalian
Wang Like, wakil walikota, Kota Dalian, dan direktur Departemen Kepolisian Kota Dalian
Li Wangcai, walikota, Kota Dalian
Tang Jun, sekretaris partai, Kota Dalian
Komite Hukum dan Politik Kota Dalian langsung menangkap lebih dari 70 praktisi di Dalian Pada 6 Juli 2012 dalam aksi pembalasan karena memasang anthena parabola yang menerima program New Tang Dinasty Television (NTDTV). Ketua Zhou Yongkang dari kantor Urusan Hukum dan Politik PKC ikut serta dalam insiden tersebut. Komite Urusan Hukum dan Politik Kota Dalian dan Departemen Kepolisian Kota Dalian mengerahkan kekuatan polisi dari Divisi Keamanan Domestik Kota Dalian, Departemen Kepolisian Distrik Zhongsan dan Wilayah Distrik Baru Jinzhou untuk menjalankan aksinya. Chen Jie adalah perencana utama dan komandan operasi.
Berikut adalah ringkasan singkat dari insiden penganiayaan yang diderita oleh beberapa praktisi yang ditangkap:
Warga Negara senior Zhang Guilian (wanita) dianiaya hingga meninggal. Penjaga menghancurkan kaki Hou Chunli (wanita) dan melukai ginjalnya. Zhang Guoli (pria) disuntik paksa dengan obat yang tidak dikenal dan dalam kondisi kritis. Qu Bin (pria) disiksa, dan akhirnya menjadi koma. Ia dibebaskan dalam kondisi kritis. Surat perintah penangkapan dikeluarkan untuk sepuluh praktisi lebih, termasuk Ma Ruitan (pria), Wang Shouchen (pria), Hao Yueshan (wanita), Wang Defa (pria), Liu Qingtao (pria) dan Zhu Chengqian (pria). Liu Dexi (pria) dibawa ke kamp kerja paksa untuk menjalani hukuman 18 bulan.
Zhang Guilian, 69, disiksa hingga meninggal
Zhang Guilian, 69, dari zona pengembangan di Dalian. Petugas memaksa masuk ke rumah serta menangkapnya pada 6 Juli 2012. Dia ditahan di Pusat penahanan Yaojia di Dalian, dimana dia disiksa sampai kondisinya kritis. Zhang, sebenarnya adalah orang yang sehat dan baik, wafat 5 Agustus 2012, 29 hari setelah penangkapannya. Orang-orang yang bertanggung jawab atas penganiayaan termasuk Shao Benjin, Ouyang, dan Liu.
Hou Chunli, 28: Luka Ginjal dan Patah Kaki
Hou Chunli, 28 berasal dari Distrik Jinzhou. Petugas kantor Polisi Jinzhou menangkapnya pada 6 Juli 2012. Dia ditahan di Pusat penahanan Kota Dalian, dimana dia menderita siksaan yang sangat kejam mengakibatkan luka pada ginjal dan patah kaki. Dia di bebaskan dalam kondisi cacat.
Enam Anggota Keluarga Ditangkap; Ma Ruitian Lansia Dituduh
Ma Ruitian (pria), hampir berumur 70 tahun, istrinya Xiao Guilan, putri tertua Ma Aibing (wanita), suami putri tertua, Han Xueming (pria), putri keduanya Ma Aixiong dan putri ketiganya, Ma Aiying ditangkap pada tanggal 6 Juli 2012 dan barang-barang mereka disita oleh petugas dari Kantor Polisi Harbinlu di Kecamatan New Jinzhou. Salah satu petugas menyatakan, "Saya akan menghancurkan keluargamu saat ini."
Lebih dari dua puluh petugas termasuk Kong Shixue, Xing Tianbao, Jiang Huishan dan Li Xiaolong ikut serta dalam penangkapan. Mereka mengambil kunci, dan kemudian masuk ke rumah Ma Ruitian, menyita 170.000 yuan, tiga kartu debit bank, buku-buku Falun Gong, beberapa ponsel, komputer, printer dan barang-barang lainnya. Ma Aibing seorang pengusaha. Petugas juga menyita sejumlah besar uang dari rumahnya.
Zona Pengembangan Organisasi Pemerintah mengajukan tuntutan terhadap Ma Ruitian pada 8 November 2012.
Ma Ruitian sebelumnya terlibat dalam kecelakaan mobil, sehingga kakinya lumpuh, ia tetap dalam kondisi lumpuh selama bertahun-tahun. Setelah berlatih Falun Gong, ia mampu berdiri dan mampu melakukan beberapa pekerjaan fisik.
Zhang Guoli Menjadi Korban Pemberian Obat Secara Paksa, Sekarang Dalam Kondisi Kritis
Zhang Guoli, Qu Bin dan Zhu Chengqian ditangkap pada tanggal 6 Juli 2012 oleh Petugas Kantor Kepolisian Qingniwa, Departemen Kepolisian Distrik Zhongshan dan Zona Pengembangan Departemen Kepolisian Distrik di tempat kerja mereka, Dongfang Fishing Bay dan stasiun bus terdekat di Jinzhou Distrik Baru di Dalian. Mereka dibawa ke Pusat Penahanan Kota Dalian.
Zhang Guoli menjadi korban penyiksaan, mengakibatkan luka pada ginjal dan luka parah lainnya. Karena keadaannya lebih memburuk, ia tidak bisa makan nasi atau minum air. Ia menjadi kurus, beratnya mencapai 30 kg, kehilangan berat normalnya yang semestinya 75 kg. Ia alergi terhadap obat tertentu, namun perawat menyuntikkan obat ke dalam tubuhnya tanpa melalui test terlebih dahulu, menyebabkan dada dan jantungnya sakit. Perawat memberikan suntikan intravena dengan paksa, menyebabkan denyut jantungnya menjadi cepat; kepala dan tubuhnya mulai kejang-kejang, wajahnya mengalami perubahan dan tanpa sadar mengeluarkan air mata. Setelah pemberian obat, ia menderita inkontinensia kandung kemih dan ada darah dalam urin dan kotorannya. Dia juga merasakan sakit di hatinya dan mengalami kesulitan bernapas. Dia terus-menerus meneteskan air liur tanpa sadar, jatuh ke tanah berkali-kali. Meskipun sudah sakit seperti itu, penjaga mengklaim bahwa ia berpura-pura sakit. Mereka menyetrumnya dengan tongkat listrik dan penjaga Wang memukul wajahnya. Pada saat pembebasannya Zhang tidak bisa berjalan.
Qu Bin Dilarikan ke Rumah Sakit Dua Kali
Qu Bin ditangkap pada tanggal 6 Juli 2012 oleh petugas dari Kantor Polisi Qingniwa di Dalian. Rumahnya juga diobrak-abrik. Dia mulai mogok makan pada hari ia dibawa ke Pusat Penahanan Kota Dalian. Penjaga dengan kasar memasukkan selang ke dalam tenggorokannya, kemudian mencekokinya makanan dengan paksa. Ia hampir kehilangan kesadaran karena rasa sakit yang hebat. Bahkan kemudian, seorang penjaga berteriak kejam, “Buat dia menderita. Jika tidak menderita tidak asik.” Kemudian mereka melanjutkan mencekokinya. Qu pingsan ketika selesai dicekoki. Kepala Xing mengklaim ia berpura-pura lalu menendang punggungnya. Lengan dan kaki Qu terikat ke paku di lantai, ia tetap tidak sadarkan diri. Ia dilarikan ke Rumah Sakit 210 sekitar pukul 10;00 malam itu dalam kondisi kritis.
Qu dikembalikan ke pusat penahanan sepuluh hari kemudian, dan langsung menjalani pemberian makan dengan paksa sore itu. Kepala Xing berkata kepadanya malam itu, "Tidak berguna menjalani mogok makan. Kami tidak akan melepaskan kamu bahkan jika kamu mati. Tidak ada yang bertanggung jawab ketika seorang praktisi Falun Gong meninggal." Para penjaga terus mencekokinya makanan keesokan harinya. Pada sekitar jam 5:00, Qu mengalami koma, ia kemudian dilarikan ke Rumah Sakit 210 lagi. Meskipun Qu berada dalam kondisi kritis, para penjaga masih mencoba untuk membuatnya menandatangani pernyataan jaminan, menjanjikan untuk membebaskannya jika ia menandatangani. Mereka tidak berhenti berupaya sampai mereka menyadari bahwa Qu benar-benar dalam kondisi kritis.
Seorang Guru yang Hebat Hao Ditangkap
Hao Yueshan tinggal di Komplek Perumahan Cuizhu di Kabupaten Jinzhou Baru. Tiga petugas, termasuk wakil kepala Xing Tianbao dan petugas Li Xiaolong dari Kantor Polisi Harbinlu, masuk ke rumah dan menangkapnya pada tanggal 6 Juli 2012. Dia dibawa ke Pusat Penahanan Kota Dalian.
Rumahnya dibiarkan terbuka setelah polisi merusak kunci. Rumah digeledah, dengan puntung rokok yang tersebar di seluruh lantai. Kartu Debit Banknya, buku tabungan dan uang tunai disita.
Hao adalah guru yang sangat baik. Dia mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar, dan bekerja dengan tekun dan penuh kasih untuk membimbing dan mendidik murid-muridnya. Dia mendorong pengembangan siswa yang baik yang kemudian menguntungkan masyarakat. Dia sangat diakui oleh pengelola sekolah.
Hao pernah mengajar fisika di sebuah sekolah menengah di Dalian. Dia sangat teliti dan telah menghasilkan banyak siswa yang sangat baik. Beberapa siswa berpartisipasi dalam kompetisi fisika nasional, dan beberapa memenangkan hadiah pertama.
Sebelum penangkapannya, Hao melakukan kelas remedial, dia adalah seorang guru yang bertanggung jawab dan setia. Ajarannya mudah untuk diikuti dan murid-muridnya dengan cepat meningkatkan nilai mereka. Banyak siswa datang ke kelasnya setelah mendengar tentang pengajarannya yang sangat baik dari siswa lain. Namun, ia mengalami penganiayaan oleh PKC beberapa kali. Dia dipecat dari posisinya, dan suaminya kemudian menceraikannya karena stres akibat penganiayaan.
Sebelumnya Ditahan Selama Tujuh Tahun, Liu Qingtao dan Zhu Chengqian Menghadapi Tuntutan Baru
Liu Qingtao, di umur 40an, ditangkap oleh petugas Departemen Kepolisian Jinzhou karena pergi ke Beijing untuk mengajukan permohonan bagi Falun Gong pada tahun 1999, kemudian dijatuhi hukuman lima tahun penjara. Pada tahun 2006, ia dibawa ke sebuah kamp kerja paksa untuk menjalani hukuman dua tahun. Selama tahun-tahun itu, Xiaoling istrinya hidup dengan bekerja sebagai pembersih rumah. Pekerjaannya untuk membiayai anak-anak mereka sekolah, dan merawat ibu mertuanya. Keluarga itu akhirnya bersatu setelah Liu dibebaskan. Namun, Liu diikuti saat dia mengemudi ke Zona Pengembangan, dicegat dan ditahan lagi sekitar jam 9:00 pada tanggal 6 Juli 2012 oleh empat petugas berpakaian preman dari Kantor Polisi Kotapraja Wanli. Organisasi hukum PKC mengeluarkan surat perintah penangkapan untuknya pada 8 November 2012.
Zhu Chengqian adalah seorang karyawan di Biro Kualitas dan Pengawasan Teknis Pulandian di Dalian. Dia mulai berlatih Falun Gong pada tahun 1996 dan mendapatkan manfaat dari latihan tersebut. Ia mengikuti prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar dan memperlakukan dirinya sebagai orang yang baik. Dia teliti dan bertanggung jawab dalam pekerjaannya dan menghemat banyak uang negara. Sejak PKC mulai menganiaya Falun Gong, Zhu telah ditahan lima kali. Dia menghabiskan tujuh tahun di Kamp Kerja Paksa Dalian, dimana dia secara kejam disiksa dan akibatnya, seluruh tubuhnya ditutupi bisul. Dia hampir tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dirinya sendiri. Walaupun memiliki masalah kesehatan yang demikian, dia masih dipaksa melakukan kerja kasar di kamp. Ia ditahan lagi di depan tempat kerjanya (Dongfang Fishing Bay, Distrik Baru Jinzhou, Dalian) oleh petugas dari Departemen Kepolisian Kota Dalian dan dari Departemen Kepolisian Zona Pengembangan pada 6 Juli 2012. Organisasi Hukum PKC baru saja mengeluarkan surat perintah penangkapan kepadanya.
Chen Jie telah melakukan kejahatan lebih banyak daripada yang dijelaskan di atas. Banyak praktisi ditangkap, dipenjara dan dikirim ke kamp kerja paksa setelah ia menduduki posisinya di Departemen Kepolisian Distrik Jinzhou Baru. Contoh tambahan meliputi:
Liu Dexi dari Sanshilibao, Distrik Baru Puwan, Dalian ditangkap pada tanggal 22 Mei 2012, kemudian dibawa ke Kamp Kerja Paksa Kota Dalian untuk jangka waktu 18 bulan. Sebelumnya, ia telah ditahan selama hampir delapan tahun.
Wang Xiuying (wanita), umur 70an, dan Qin (pria) dari Dalian ditangkap oleh petugas Stasiun Polisi Harbinlu di Zona Pengembangan pada 20 Juni 2012. Keduanya dibawa ke Pusat Penahanan Yaojia.
Qin Shulan (wanita) dan Wang (pria) dari Jinzhou ditangkap di rumah mereka pada 21 Juni 2012 oleh petugas dari Kantor Polisi Harbinlu. Rumah mereka digeledah, dan polisi menyita 34.000 yuan uang tunai dan barang-barang pribadi lainnya.
Bagian III: Keluarga Praktisi Mengajukan Gugatan Terhadap Orang-orang Yang Bertanggung Jawab Atas Penganiayaan
Keluarga beberapa praktisi yang ditangkap di Dalian pada tanggal 6 Juli 2012 mengajukan gugatan bersama terhadap personil yang bertanggung jawab atas penganiayaan terhadap orang yang mereka cintai. Mereka membubuhkan sidik jari mereka pada dokumen dan meminta pihak berwenang untuk menahan orang-orang yang bertanggung jawab, dan meminta pembebasan tanpa syarat anggota keluarga mereka. Sepuluh keluarga menyewa pengacara dari Beijing untuk menegakkan keadilan dan membela anggota keluarga mereka. Setelah intervensi pengacara, kejaksaan mengembalikan kasus ini ke Departemen Kepolisian Distrik Zhongshan. Empat belas praktisi, termasuk Ma Ruitian, Wang Shouchen, Hao Yueshan (pria), Wang Defa (pria), Liu Qingtao, Zhu Chengqian saat ini ditahan di Pusat Penahanan Dalian.
Para pengacara percaya bahwa tuduhan mengganggu penegakkan hukum kekurangan fakta dan dasar hukumnya. Mereka menyatakan bahwa pemasangan antenna parabola untuk menerima program dari Televisi New Tang Dynasty itu bukanlah kejahatan. Selain itu, petugas yang terlibat dalam kasus ini diduga memodifikasi hukum untuk kepentingan pribadi, sehingga keluarga harus berani meminta pembebasan anggota keluarga mereka.
Fakta tambahan telah muncul, menunjukkan bahwa surat perintah penangkapan yang dikeluarkan untuk 12 praktisi lainnya adalah dari Distrik Jinzhou Baru.
Orang yang bertanggung jawab atas penganiayaan ini:
Chen Jie, wakil direktur, Departemen Kepolisian Kota dalian:
Chen Jie
Wang Ping, sekretaris partai, Komite Hukum dan Politik Kota Dalian
Wang Like, wakil walikota, Kota Dalian, dan direktur Departemen Kepolisian Kota Dalian
Li Wangcai, walikota, Kota Dalian
Tang Jun, sekretaris partai, Kota Dalian
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org