(Minghui.org) Chiayi Performing Arts Center di Taiwan menggelar tiga pertunjukan Shen Yun Performing Arts yang berbasis di New York, pada 11-12 Maret 2013. Tiket ketiga pertunjukan tersebut terjual habis.

Shen Yun Merupakan Musik dari Surga, Kata Sang Fotografer

Fotografer dan pelukis profesional Li Shiao-Shi bersama istrinya. (Sumber foto dari Epoch Times)

Banyak orang profesional dan bertalenta dari berbagai lapisan masyarakat, bersama-sama menyaksikan Shen Yun di Chiayi Performing Arts Center.

Fotografer profesional, pelukis dan juga seorang pendaki gunung, Li Shiao-Shi, bersama dengan istrinya, Lin Ching-Ching, seorang guru sekolah, menonton pertunjukan pada 11 Maret.

Li bernostalgia kembali setelah menyaksikan persembahan nan anggun dari Shen Yun tentang kisah-kisah sejarah.

Ny. Lin senang melihat senyuman memikat dari para penari baik penari pria maupun wanita. “Saya sangat menikmati tarian karena saya tahu para penari juga sangat menikmatinya,” katanya.

Pemandangan es kristal dan salju putih dari tarian, “Menari untuk Para Dewa,” yang menggambarkan penghormatan warga Tibet kepada dewata, menarik perhatian Li. “Benar-benar indah!” katanya.

Dia menyebut beberapa tarian yang paling dia sukai: “Kostum bulu dari Dinasti Tang pada tarian 'Kemewahan Zaman Kuno' membuat saya merasakan suasana nostaliga di masa lampau,” katanya.

“Tarian 'Ketika Biksu-Biksu Shaolin Melindungi Kaisar' dan ‘Biksu Pasir Diberkati,’ adalah yang paling berharga untuk disaksikan. 'Tarian Mangkuk Mongolia' memberikan karakteristik dari kawasan perbatasan. Pertunjukan yang sangat bagus sekali!”

Ny. Lin memuji Orkestra Shen Yun, yang mengkombinasikan alat-alat musik Barat dan China.

“Musiknya membawakan pesona zaman kuno dan memberikan esensi dari kebudayaan China yang berusia lima ribu tahun. Murni dan enerjik, bagaikan musik yang turun dari Surga,” katanya.

“Saljunya berpadu dengan tarian, musik, dan juga latar belakang berteknologi tinggi dengan sangat sempurna,” katanya. “Ini adalah sebuah seni pertunjukan tingkat tinggi.”

“Tarian Yi yang Menginspirasi,” menjadi favorit Ny. Lin. “Kostum yang mewah tampil bersama dengan gerakan-gerakan tari yang indah. Mereka tampak bagaikan kupu-kupu yang indah, terbang di langit dengan warna-warni yang memukau dan brilian.”

Shen Yun Memurnikan Hati Manusia, Kata Dekan Perguruan Tinggi

Dekan Perguruan Tinggi Ilmu Sastra dan Seni Universitas Nasional Chiayi, Liu Rong-Yi. (Sumber foto dari Epoch Times)

Juga di dalam barisan penonton terdapat Liu Rong-Yi, dekan Perguruan Tinggi Ilmu Sastra dan Seni di Universitas Nasional Chiayi.

Dekan Liu terkesan dengan misi Shen Yun yang memperkenalkan moralitas dan kebudayaan tradisional, mengatakan bahwa pertujunkan ini adalah untuk “menyelamatkan orang-orang dengan konsep belas kasih yaitu para dewa mencintai dunia.”

Dia menambahkan, “Berdasarkan tradisi moral, Shen Yun mempertahankan tarian yang paling tradisional dari kebudayaan kita. Shen Yun memurnikan hati manusia dan membuat indah kehidupan manusia melalui bentuk artistik. Apa yang Shen Yun lakukan berhak mendapatkan pengakuan dari kita.

“Kelompok orang-orang ini [para seniman Shen Yun] telah bekerja keras untuk mempertahankan tarian tradisional China, untuk menurunkannya kepada generasi-generasi berikutnya. Terutama, semua pertunjukan baru yang dibawakan setiap tahunnya, selalu menyegarkan orang-orang. Saya berharap akan lebih banyak orang lagi yang dapat memahami keindahan dari tarian tradisional kita.”

Dekan Liu yakin bahwa kebudayaan tradisional dapat diturunkan kepada generasi muda melalui legenda-legenda yang dibawakan oleh Shen Yun, seperti “Biksu Pasir yang Diberkati” dan “Perjalanan Kaisar ke Bulan.”

“Ini sangat kreatif untuk menyesuaikan kisah-kisah atau legenda tradisional China ke dalam drama tarian, yang bisa membuat anak muda untuk memiliki lebih banyak wawasan terhadap kebudayaan tradisional kita,” jelasnya.

Sang dekan sangat terkesan dengan Orkestra Shen Yun. “Mereka malakukan pekerjaan yang sangat bagus dalam hal efek suara, khususnya kombinasi dari Orkestra Shen Yun yang memadukan alat-alat musik Barat dan alat musik tradisional kita; sungguh memukau.”

Dia menambahkan, “Saat skala pentatonik China tradisional diterapkan pada aransemen musik Orkestra Shen Yun, musiknya dimainkan dengan [baik timur dan] instrument Barat.

Dengan diiringi oleh orkestra Barat, irama musik Chinanya dimainkan dengan erhu. Iramanya  dapat dipentaskan sepenuhnya oleh pertunjukan mereka yang sangat megah. Musik semacam ini sangat unik dan sangat indah!”

“[Shen Yun] Akan Membawakan Anda Kebahagiaan dan Keceriaan!”

Kepala Bagian Chen Jing (Kiri) dan Direktur Pendidikan Kabupaten Yunlin Chiu Hsiao-wen (Sumber foto dari Epoch Times)

Sepuluh pejabat pemerintahan Kabupaten Yunlin hadir di pertunjukan Shen Yun, bersama dengan hakim kabupaten Su Chih-fen, dan direktur pendidikan Kabupaten Yunlin Chiu Hsiao-wen.

Selama masa rehat, direktur Chiu berkata, “Saya merasa sangat senang dan terhibur. Acaranya berjalan sangat cepat dan ringkas, baik tarian dan persembahan artistiknya secara keseluruhan sangat bagus tanpa cela.

“Saya bisa mengatakan  bahwa mereka [para artis Shen Yun] telah melewati banyak latihan ketrampilan dasar yang keras. Apakah tarian, musik, panggung, atau latar belakang, mereka menaruh perhatian pada setiap detilnya. Maka dari itu, atmosfir dan suasana yang mereka bangunkan sangat nyaman dan menyegarkan.”

Chiu berkata bhwa dia telah menonton Shen Yun beberapa tahun yang lalu di Taichung tetapi berkata bahwa “apa yang saya lihat tahun ini benar-benar berbeda.”

“Gaya dan citra yang dibawakan benar-benar berbeda. Seperti adegan-adegan legenda yang mereka bawakan, pola pendekatannya berbeda juga. Ia hanya membutuhkan waktu yang sangat sedikit untuk memperlihatkan apa yang mereka ingin tampilkan [di panggung], menggunakan gerakan dan bahasa tubuh mereka. Saya rasa ini bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan.”

Chiu berkata bahwa dia “terpukau oleh lagu-lagu yang dinyanyikan oleh dua vokalis solo,” dan menambahkan, “Mereka menyentuh lubuk hati saya.”

Chiu menggambarkan warna-warna di pertunjukan sebagai “sangat brilian dan menarik.” Dia berkata bahwa desain keseluruhannya “benar-benar indah. Semua pemain, desainer, dan mereka yang berada di belakang panggung, benar-benar melakukan pekerjaan dengan baik.”

Dia menyimpulkan, “[Shen Yun] akan membawakan Anda kebahagiaan dan keceriaan! Konsep artistik semacam ini ditampilkan melalui adegan-adegan yang cepat dan ringkas yang sungguh-sungguh tidak mudah untuk dilakukan.”

VP Radio Merasa Beruntung Bisa Menyaksikan Shen Yun

Pembaca Acara dan VP dari  Jaringan Radio The Voice of Kagi Cheng Yu-Lung bersama teman-temannya. (Sumber foto dari Epoch Times)

Salah seorang penonton yang juga terhibur, Cheng Yu-Lung, pembawa acara juga vice president dari Jaringan Radio The Voic of Kagi, menonton pertunjukan bersama dengan seorang teman.

“Saya dengar bahwa Shen Yun benar-benar brilian tiada bandingnya. Saya tentu saja tidak merasa kecewa. Shen Yun sempurna! Ini adalah pertunjukan seni yang terbaik yang pernah saya lihat.”

Cheng berbicara mengenai “kombinasi yang cermat dari pencahayaan dan sound effect,” dimana ketika ditambahkan ke elemen seni lainnya di pertunjukan menjadi, “sangat menarik.”

“Para artis pria memanifestasikan kekuatan dan keberanian serta penampilan mereka sangat kuat dan lancar. Para artis wanita memanifestasikan elegan dan keindahan. Ini adalah tarian oriental terbaik yang pernah saya lihat yang memancarkan pesona dari tarian tradisional China.”

Cheng merasa sedih kepada ayah dan putri yang dianiaya di Beijing dalam tarian “Pertemuan yang Tidak Diharapkan,” yang menggambarkan penganiayaan yang sedang terjadi terhadap Falun Dafa, sebuah latihan meditasi.

“Hanya mengikuti sejati, baik, sabar, dan sialnya para orang jahat ini (rejim komunis China) telah menghancurkannya.”

Cheng menghargai karya dan kelihaian dalam memproduksi latar belakang digital.

“Agar latar belakang terlihat hidup, para seniman harus sangat cermat dalam mengatur gerakan mereka karena tidak boleh ada kesalahan. Animasi latar belakang adalah tiga dimensi dan menggambarkan kisah-kisahnya dengan sangat baik. Sound effect di bagian 'Biksu Pasir yang Diberkati' bahkan dimanifestasikan dalam animasi, sungguh tak dapat dipercaya!” dia mengatakanya dengan antusias.

Cheng menggambarkan vokalis Shen Yun sebagai vokalis “kelas dunia.”

Acara terakhir “Pengampunan Dewa” membuat Cheng merenung, “Ini memberi saya sebuah perasaan bahwa seseorang harus menghargai alam dan kembali ke jati diri yang asli. Umat manusia seharusnya tidak bersikap arogan dan merasa serba bisa akan segalanya.”

“Saya tentu akan berbagi pertunjukan yang mempesonakan ini dengan para pendengar radio saya dan memberitahu mereka bahwa mereka harus datang untuk menyaksikannya sendiri,” Cheng menutup komentarnya.

“Musik Live Yang Sangat Enak Ditelinga”

Kepala Kabupaten Yunlin Su Chih-Fen. (Sumber foto dari Epoch Times)

Kepala Kabupaten Yunlin, Su Chih-Fen, menghadiri pertunjukan bersama dengan beberapa pejabat kabupaten.

Su menjelaskan, “Shen Yun adalah sebuah kelompok seni yang terkenal secara internasional. Pertunjukannya memanifestasikan keaslian tarian klasik China. Kedatangan mereka ke sini ke kota kita adalah sebuah berkah yang sangat besar bagi murid-murid lokal kita.”

Ini adalah kali ketiga bagi Su menonton Shen Yun. Dia berkata mengenai orkestra langsung, “Musik live sangat enak di telinga.”

Su menyukai bagaimana tarian etnis yang secara penuh menggambarkan maskulin dan feminism dari para penari.

“Tarian Yi dan Tibet memperlihatkan keindahan wanita dan sekaligus kemaskulinan pria. Fantastis!” katanya.

Dia mengungkapkan rasa kagumnya kepada para artis.

“Mereka sangat mudah namun juga sangat profesional,” katanya. “Bukan hanya gerakan fisik mereka, tetapi juga emosi yang dikeluarkan dari gerakan-gerakan mereka. Mereka melakukan pekerjaan yang spektakuler.”

Dia juga menikmati kostum-kostum, berkata, “Begaimana mereka membuat kostum-kostum begitu mempesona dan luar biasa indah?!”

Salah satu pertunjukan yang menggambarkan penganiayaan brutal Partai Komunis China terhadap praktisi Falun Gong di China, benar-benar menyentuh hati Su.

“Dunia seharusnya mengarah pada sejati, baik, dan sabar. Falun Dafa adalah sebuah latihan yang positif dan seharusnya disambut dengan baik.”

Su berkata bahwa menonton Shen Yun “akan membuat hidup Anda menjadi artistik dan positif, yang merupakan peningkatan yang sangat bagus bagi hati setiap orang.”

Shen Yun “Mewakilkan Dunia Surga Para Dewa,” kata Sang Musisi

Konduktor Xie Yingjie. (Sumber foto dari Epoch Times)

Xie Yinjie, seorang musisi dan konduktor dari Paduan Suara Haiyun, berkata bahwa setelah menonton Shen Yun tahun lalu, dia sangat “tercengang” dan ingin menyaksikannya lagi tahun ini. “Saya juga berharap bisa melakukan studi akademis [tentang Shen Yun].”

“Saya sangat kagum dari awal hingga akhir acara,” katanya.

“Keindahan dari tarian dan music benar-benar memukau. Penataan panggung dan suara benar-benar jarang ada dan berharga,” kata Xie.

Dia menambahkan, “Dari perspektif teknis, keterampilan mereka sangat baik sekali. Anda bisa mengatakan bahwa mereka berada di tingkat kesempurnaan. Dari sisi akademis, tema-tema dari kisah sangat bagus.”

“Shen Yun adalah sebuah perusahaan seni. Ia mewakilkan kesenian dengan teknik tinggi dan perspektif akademis serta mencapai tingkat yang sangat tinggi, yang sangat menyentuh hati kita. Ia mewakilkan surga para dewa. Apa yang saya rasakan hari ini adalah sebuah dunia surga para dewa!”

Dia menggambarkan Shen Yun dalam empat kata: “Indah, hebat, kesetiaan, dan keadilan.”

Puncak Kesempurnaan

Sebagai seorang musisi, Xie mencatat bahwa music dari Okestra Shen Yun “selaras dengan keindahan pertujukan. Dan keterampilan mereka, trumpet sangat nyaring dan jelas. Setiap nada akurat tepat dan jelas.”

“Biola dan alat-alat musik China dimainkan dengan sempurna. Kombinasi mereka sangat sempurna. Sungguh, saya tidak bisa ngomong apa-apa. Tingkat artistik yang Shen Yun bawakan adalah puncak dari kesempurnaan.”

Dia menggambarkan kesan secara keseluruhan terhadap pertunjukan: “Dari tingkat keterampilan, waktu dari alat perkusi, hingga keseluruhan koreografi, dan gaya, tarian yang indah dan juga latar belakang yang dinamis serta bagaiman mereka berpadu dengan para penari, semua sangat luar biasa.”

“Sangat jelas dan brilian,” kata Xie. “Dalam adegan Raja Monyet [Biksu Pasir Diberkati], sebagai contoh, semua dipadukan dengan sempuna, benar-benar sempurna. Keterampilan tari yang saya lihat sangat indah sekali.”

“Semua hal dipadukan dengan sempurna, termasuk musik, warna kostum, dan semuanya. Sungguh, saya sangat terpukau!”

Diciptakan oleh Dewa Seni

Tema spiritual dari Shen Yun menginspirasikan Xie. “Saya tersentuh hingga ke lubuk jiwa saya. Shen Yun membuat saya merasa bahwa ada satu jalan lagi bagi saya untuk memilih. Saya dengan jelas melihat ada satu jalan lagi bagi saya, meksi saya tidak dapat mengekpresikannya dengan jelas.”

“Saya rasa Shen Yun memiliki aransemen yang cermat.... alam dewata dari acara-acara ini sangat tinggi.”

Sang musisi mengekpresikan sebuah inspirasi yang mendekati mistis dibalik kesenian Shen Yun: “Saya merasakan kehadiran dewa kesenian [di pertunjukan]. Tanpa dewa kesenian, saya benar-benar yakin bahwa koreografer tidak dapat melakukan koreografi acara seperti itu.”

“Saya yakin bahwa manusia tidak dapat menciptakannya. Saya merasa bahwa ada sebuah kekuatan. Sebuah kekuatan yang tidak terlihat yang sedang mendorongnnya. Efek-efeknya dari aspek teknis, akademis, dan artistis telah melampaui imajinasi saya. Alam pikiran sangat tinggi dan saya bahkan tidak bisa membayangkannya!”

Xie merasa senang bahwa dia bisa menghadiri Shen Yun tahun ini. “Ini adalah pertunjukan terbaik yang pernah saya lihat…... dari perspektif pertunjukan, dan di semua aspek lainnya. Saya akan kembali nonton di tahun depan!”

Warna Shen Yun “Sebuah Penerobosan Imajinasi”

Disainer Gambar Pei Jie Shih (Sumber foto dari Epoch Times)

Juga ada di antara penonton adalah seorang disainer gambar profesional dan ketua departemen Kosmetologi dan Image Design di Universitas Wu Feng, Pei Jie Shih, yang mengatakan bahwa pertunjukan “benar-benar bagus.”

“Kekuatan dari para penyanyi... menyentuh hati. Ini membuat kamu merasa bagaikan berada di puncak Himalaya dan Guncak Everest,” jawabnya dengan antusias.

“Koordinasi dari para penari dan live orchestra….. alur cerita yang disusun, penataan panggung, musik, dan para artis adalah fenomenal; bahakn lebih kuat dari yang bisa digambarkan oleh kata-kata. Saya tersentuh oleh keanggunan dan semangat dari tarian klasik China.”

Bagi Shih, Shen Yun memiliki efek spiritual dan ketenangan jiwa. “Setiap orang perlu ketenangan spiritual…. pertunjukan ini menaikkan semangat kita, sebuah sensasi yang tidak dapat digambarkan. Namun demikian, Shen Yun secara sempurna mengekspresikan itu melalui tindakan, gerakan, kekuatan dari penari, musik, dan disain.”

Shih menyatakan bahwa para penari sungguh menikmati penampilan mereka di atas panggung. “Keceriaan dan ketulusan mereka ditunjukkan di sepanjang acara.... pesona mereka keluar dari hati.... mereka memperlihatkan ketulusan total mereka pada penampilan mereka. Mereka memiliki senyuman yang sulit untuk dilupakan!”

Dia berkata bahwa dia tercengang oleh warna-warnanya. “Keseluruhan pertunjukan  kebanyakan menggunakan warna dengan kroma tinggi,” yang berarti warna-warnanya sangat terang dan murni.

“Sesuai dengan profesi saya, sangatlah sulit untuk mengkombinasikan banyak warna dengan kroma tinggi. (perpaduan warna di Shen Yun) adalah sebuah penerobosan imajinasi bagi saya.”

Shih menjelaskan lebih jauh: “Saya tidak akan mengkombinasikan warna ungu dan hijau, sebagai contoh, satu dingin dan yang satu panas. Tetapi Shen Yun bisa mengkombinasikan mereka dengan baik dan seluruh panggung serta gambar begitu indah. Pakaian mereka memperlihatkan kecemerlangan dan keharmonisan.”

Dia merasa terinspirasi oleh Shen Yun karena maknanya yang dalam, yang secara langsung mendukung keindahan luar dari pertunjukan.

“Pertama-tama, saya yakin akan warisan budaya,” kata Shih. “Kita seharusnya mengajar murid-murid untuk fokus pada bagaimana dunia dalam mereka akan berubah dan memberi dampak pada disain gambar.”

“Murid-murid kita harus menonton Shen Yun dan belajar bahwa keindahan dalam, bukan bahasa, tetapi gerakan tubuh, postur, tinggi, dan aksi, khususnya senyum, yang menyentuh hati.... ekpresisi seseorang adalah satu-satunya yang menyentuh ketika ia diangkat oleh seni.”

Hati Shih benar-benar tersentuh. “Pertunjukan ini menginspirasi saya dengan aspek makna dalam pada disain gambar, daripada aspek permukaan. Keduanya sangat mengesankan dan menyetuh hati.”

Baginya, Shen Yun menawarkan kebebasan artistik baru. “Ini adalah sebuah cara untuk menerobos kukungan. Kita telah terkukung oleh sistem dan yakin bahwa warna-warna tertentu tidak cocok. Tetapi, pertunjukan ini telah memperlihatkan bahwa warna tidak hanya bisa terlihat indah tetapi juga konsisten dengan kebudayaan tradisional China.”

Menggunakan program dari “Tarian Yi yang Menginspirasi,” sebagai contoh, Shih berkata, “Lapisan dari rok-rok para penari bergerak memutar dan tariannya sangat indah. Sangat hidup, dan pada waktu yang bersamaan konsentris dengan arti kebahagiaan.”

Sumber: theEpochTimes.com

English version click here