(Minghui.org) Salam kepada Guru! Salam kepada rekan-rekan praktisi!

Dengan kemajuan pelurusan Fa, permintaan untuk kerja sama diantara para praktisi menjadi semakin tinggi. Dalam momen bersejarah ini, setiap praktisi sedang memainkan peran yang diatur oleh Guru. Bagaimana kita bisa membentuk sebuah tim yang bisa berjalan dengan lancar? Berikut ini saya ingin berbagi pengalaman saya.

1. Tempat Produksi Materi Klarifikasi Fakta Bebas Dari Gangguan

Praktisi A dan saya telah lama menjalankan sebuah tempat produksi materi secara bersama selama lebih dari sepuluh tahun lamanya saat penganiayaan berlangsung. Tempat ini telah berjalan dengan lancar dan memainkan peran yang penting selama masa pelurusan Fa, dan masih memainkan perannya yang penting di daerah lokal kami. Kami telah mengumpulkan banyak pengalaman yang berharga dan mendapatkan banyak pelajaran.

Praktisi A perlu berkoordinasi dalam banyak hal, jadi dia tidak memiliki waktu ekstra untuk mempelajari hal-hal teknis. Biasanya ketika kami memerlukan bakat-bakat tertentu, saya bertanggung jawab untuk mencari orang. Karena masalah keamanan, saya tetap bersikap rendah hati, dan praktisi lain yang mengajar para praktisi di tempat-tempat lain, saya biasanya tidak berhubungan dengan praktisi lain.

Ketika tempat-tempat produksi materi kecil mulai dijalankan di daerah kami tiga tahun yang lalu, kami menghadapi penganiayaan yang berat. Beberapa tempat produksi materi kecil dihancurkan. Bahkan hingga kini, masih terdapat tempat produksi materi kecil dalam jumlah terbatas. Untuk memenuhi keperluan materi di tempat kami, tempat produksi materi kami harus dijalankan. Dengan Guru menguatkan kami, Praktisi A dan saya teguh pada jalur kami dengan keyakinan pada Guru dan Fa.

Kami tidak memiliki pendapatan untuk memulainya, tetapi Guru membantu kami menyelesaikan masalah keuangan kami. Kami memperoleh uang dari properti keluarga kami. Agar tetap lurus, kami memisahkan uang pribadi kami dari uang untuk  pembuatan materi, dan berhati-hati agar uang tersebut tidak tercampur. Meskipun kami tidak memiliki banyak uang dananya cukup untuk memenuhi kehidupan sederhana kami di tempat pembuatan materi. Itulah kenapa, selama bertahun-tahun, tanpa gaji, kami bisa konsentrasi penuh pada pelurusan Fa.

Operasinal jangka panjang dari tempat pembuatan materi ini telah memberikan dukungan yang besar kepada proses klarifikasi fakta setempat kami, juga membendung dan menceraiberaikan kejahatan, serta mengurangi kerugian yang kami derita sebagai satu tubuh kesatuan.

2. Melenyapkan Gangguan dan Menemukan Pikiran Lurus

Saat bekerja sama dengan rekan praktisi, saya mengalami ujian Xinxing (watak, kualitas moral) yang menyakitkan. Kadang-kadang saya tidak dapat melihat banyak harapan, tetapi tetap harus menjaga lingkungan kultivasi kami. Menghadapi berbagai macam gangguan di dunia, apakah kita bisa tetap teguh berjalan di jalur kita selalu merupakan ujian yang sulit. Dengan pengaturan dan perlindungan Guru yang saksama, kami bisa melewati berbagai kesulitan lagi dan lagi. Kami akhirnya melihat ada harapan dan menyadari peran dan tanggung jawab kami di masa pelurusan Fa.

Setelah hidup sederhana untuk waktu yang sangat lama, kadang-kadang kesombongan dan ketamakan timbul, dan kehidupan semacam ini tampaknya saya tidak sanggup tanggung. Ini menguji Xinxing saya lagi dan lagi. Anggota keluarga saya yang bukan praktisi tidak ingin saya  menderita, jadi mereka selalu berusaha untuk mencari pekerjaan yang bagus untuk saya. Namun demikian, menyadari bahwa itu akan mempengaruhi koordinasi kami sebagai satu tubuh, dan terpikir akan tanggung jawab saya, saya pun menolak untuk menerima pekerjaan apapun. Beruntunglah, beberapa anggota keluarga saya yang juga praktisi memahami dan benar-benar mendukung saya. Mereka membuat berbagai hal menjadi nyaman untuk saya, jadi saya bisa melangkah maju. Tepatnya, ini juga merupakan pengaturan yang berbelas kasih dari Guru.

Dalam beberapa tahun terakhir ini, saya temukan saat membaca situs web Minghui bahwa banyak praktisi yang bekerja di tempat pembuatan materi telah mendapatkan pekerjaan yang bagus. Saya bertanya kenapa kami tidak bisa menemukan pekerjaan yang sesuai. Saya banyak mengeluh terhadap Praktisi A. Saya mengeluh bahwa dia tidak memberikan perhatian akan hal ini. Keterikatan-keterikatan ini kadang-kadang diperkuat oleh kejahatan, dan saya lupa bahwa praktisi seharusnya berbelas kasih.

Pada masa-masa kritis, khususnya ketika praktisi di daerah kami sedang menderita penganiayaan berat, Praktisi A tidak mengkhawatirkan keselamatannya dan dengan sepenuh hati mendukung kelompoknya. Dia selalu mengingatkan semua praktisi dan berbagi pemahaman dengan mereka dari perspektif Fa. Pada waktu yang sama, dia mengumpulkan fakta-fakta penganiayaan dan menyingkap kejahatan. Kadang-kadang dia pulang dalam keadaan sangat lelah. Tidak peduli betapa sibuknya dia, Praktisi A tidak pernah mengabaikan belajar Fa dan kultivasinya. Ini adalah karakteristiknya yang paling berharga, dan itulah kenapa dia memenuhi syarat untuk mengerjakan pekerjaan Dafa. Kadang-kadang ketika tempat materi kami menghadapi bahaya, atau ketika polisi datang untuk memeriksa pemukiman, Praktisi A akan membiarkan saya pergi dan dia memikul tanggung jawab sendirian. Setelah bertahun-tahun, dia sangat memperdulikan kondisi kultvasi dari para praktisi yang menangani teknik atau yang bekerja di tempat pembuatan materi, dan berusaha sebaik mungkin untuk melindungi keselamatan mereka, memperlihatkan ketulusan, kebaikan dan tanggung jawabnya. Dia memperlakukan para praktisi lokal atau non-lokal sama. Kadang-kadang kondisi kultivasi saya menjadi buruk karena keterikatan hati manusia, dan saya mendatangkan gangguan baginya. Dengan belajar Fa, berbagi pengalaman dengan tulus berbasis pada Fa, dan isyarat belas kasih dari Guru, saya selalu bisa mengembalikan pikiran lurus saya, dan melenyapkan segala macam keterikatan manusia. Tempat pembuat materi kami menjadi semakin dewasa.

Guru berkata,

“Saya katakan tidak ada contohnya, tidak ada yang dapat ditiru, hanya dapat dijadikan sebagai referensi, melihat hal-hal yang dilakukan orang lain di bawah efek pikiran lurus, lalu anda ingin mengikuti bagaimana cara dia melakukan, apa yang dia lakukan anda melakukannya persis sama, jika demikian anda telah berbuat salah. Setiap orang juga sedang menempuh jalan sendiri, setiap orang juga sedang mencapai pencerahan atas Fa yang ia sadari sendiri kelak melalui pemahamannya di dalam Dafa.” (“Konferensi Fa Internasional di Ibu Kota Amerika Serikat 2012”)

Melalui belajar Fa, kami sadari bahwa kekuatan lama telah membuat beberapa pengaturan bagi setiap praktisi. Jika kita tidak gigih mengkultivasikan diri kita atau mengikuti pengaturan Guru, kita akan melangkah ke dalam pengaturan kekuatan lama, dan bahkan bisa digunakan untuk mengganggu kelompok kita.

Praktisi A berada dalam daftar hitam Partai Komunis China (PKC) dan sebagai target utama di kota kami (meski begitu, tentu saja kami tidak menerima pengaturan ini). Karena hal ini, akan ada resiko jika dia mencari pekerjaan lokal. Jika dia pergi ke kota lain untuk bekerja, dia harus meninggalkan kelompok ini dan menutup tempat pembuatan materi kami. Hal ini akan membawakan kerugian bagi dirinya dan kelompok kami. Tanggung jawab Praktisi A membutuhkan banyak waktu dan upaya, sehingga membuatnya kesulitan untuk mencari pekerjaan. Dia sering berpikir untuk mencari pekerjaan, paling tidak bahwa tidak akan mengganggu tanggung jawabnya di tempat pembuatan materi. Sebenarnya, jika dia mencari pekerjaan, Guru pasti akan membantu kami, dan dia akan mendapatkannya secara alami, jadi apa gunanya terikat akan hal itu? Ketika saya menjadi terikat, saya lupa semua hal ini, dan lupa apa yang paling penting. Saya tidak memikirkan kesulitan Praktisi A, ataupun memahami tanggung jawabnya. Malahan, saya dimanfaatkan oleh kejahatan untuk menciptakan masalah dan menghalangi kami untuk bergerak maju.

Guru yang belas kasih menggunakan segala cara untuk mengingatkan saya. Saya membaca sebuah artikel di Minghui: “Dengan 100.000 yuan, menunggangi seekor burung bangau menuju Kota Yangzhou.” Artikel itu menceritakan tentang empat orang teman berbicara mengenai impian mereka. Yang pertama berkata bahwa dia ingin memiliki uang 100.000 yuan; yang kedua berkata dia ingin menjadi dewa dan terbang ke langit dengan seekor bangau; yang ketiga bilang dia ingin mengunjungi Kota Yangzhou; dan yang keempat bilang bahwa dia ingin semuanya dengan berkata: “Dengan uang 100.000 yuan di dompet, saya ingin menaiki seekor bangau  menuju Kota Yangzhou.”

Kisah ini membuat saya sadar akan keterikatan pada ketamakan. Ini adalah masalah yang fundamental, dan saya mencari  banyak alasan untuk diri saya sendiri. Guru membantu kita untuk menyelesaikan masalah finansial agar kita bisa menempuh jalur ini, dimana adalah sebuah jalur yang sudah sangat nyaman. Saya seharusnya tidak memiliki impian-impian yang tidak realistik ini.

Sesudah itu, setelah belajar Fa, saya akhirnya menyadari bahwa hanya dengan total percaya kepada Guru dan Dafa, saya baru bisa melenyapkan semua penghalang dan berjalan di jalur yang diatur oleh Guru.

3. Menjadi Praktisi yang Setia dengan Keadilan

Dalam “Ceramah Fa Keliling Amerika Utara” Guru berbicara mengenai “keadilan” di “Kisah Tiga Kerajaan” dan “Kesetiaan” dari Yue Fei dan Dinasti Nansong, dan para praktisi yang tersadarkan oleh konsep-konsep ini yang berasal dari kebudayaan dewata China. Ketika saya berbagi dengan Praktisi A, dia berkata bahwa para praktisi harus memiliki “kesetiaan” dan “keadilan” yang lebih besar dari manusia biasa. Pada waktu itu saya tidak setuju dengannya, berpikir bahwa ini hanyalah hal manusia biasa. Praktisi A berkata bahwa apa yang Guru ajarkan kepada kita adalah Fa, dan beliau tidak akan menyebutkan apapun yang tidak punya hubungan dengan kultivasi. Bagaimanapun juga, saya sangat teracuni oleh kebudayaan PKC, dan berpikir bahwa Guru hanya memberitahu kepada para praktisi mengenai kebudayaan tradisional China. Saya tidak mengasosiasikannya dengan kultivasi saya sendiri dan tidak memahami makna yang lebih mendalam dari Fa. Pada waktu itu, cukup banyak praktisi tidak setuju dengan Praktisi A, karena kami tidak memahami Fa yang Guru ajarkan.

Saya lalu menyadari bahwa ketidaksabaran atau tidak memaafkan keterikatan dari praktisi lain ada hubungannya dengan mentalitas yang merosot yang diakibatkan oleh kebudayaan PKC. Ketika membaca mengenai “kesetiaan” dan keadilan” yang disebutkan oleh Guru di ceramah “Apa yang Disebut sebagai Pengikut Dafa,” saya akhirnya menyadari bahwa Guru sedang menjelaskan kepada praktisi mentalitas tradisional yang sebenarnya. Ini adalah apa yang diterima oleh Fa. Guru mendiskusikan “kesetiaan” dan “keadilan” dalam dua ceramahnya. Bagaimana bisa kita mengabaikannya? Makhluk-makhluk surgawi telah mengatur satu dinasti untuk memperlihatkan “keadilan,” dan dinasti lain memperlihatkan “kesetiaan.” “Kesetiaan” dan “Keadilan” juga sangat penting dalam sejarah umat manusia. Orang-orang telah mengorbankan hidup mereka untuk menjadi mulia. Lalu ini bahkan menjadi lebih berarti bagi para praktisi selama masa pelurusan Fa. Dalam penganiayaan jahat ini, Dafa meminta kita untuk menjaga keyakinan lurus kita tak peduli apapun yang kita hadapi. Jika kita bisa setia, maka bahkan saat menghadapi kematian pun, kita tidak akan pernah mengkhianati Guru ataupun Dafa. Jika kita bisa bersikap adil, kita tidak akan menjual para praktisi demi melindungi diri sendiri, ataupun memiliki konflik saat bekerja sama. Tidak akan ada rintangan apapun diantara para praktisi yang bisa mencegah kita untuk bekerja sama dan meningkat bersama selama masa pelurusan Fa.

Seorang manusia biasa dapat menjaga kesetiaan dan keadilan untuk menjadi orang yang mulia yang dikenang dalam sejarah. Para praktisi yang menjaga kesetiaan dan keadilan akan terus menerus meningkat di dalam Sejati-Baik-Sabar, dan akhirnya menjadi Sang Maha Sadar.

Guru berkata,

“Satu lagi ialah keterikatan dari hati manusia sendiri. khususnya adalah konsep yang terbentuk, telah membentuk sebuah cara pemikiran, itu akan membuat diri sendiri sulit mengenali perwujudan hati manusia yang tak disadari. Jika tidak dikenali lalu bagaimana dilepaskan? Khususnya dalam lingkungan seperti di Tiongkok itu, partai jahat telah menghancurkan kebudayaan tradisional Tiongkok, seperangkat benda yang dipraktikkan olehnya semua berupa paham partai jahat, yang disebut sebagai kebudayaan partai. Dengan cara pemikiran yang dilandasi oleh paham tersebut, memang ada tingkat kesulitan untuk mengenali kebenaran alam semesta, bahkan tidak dapat mengenali sejumlah pemikiran dan perilaku yang tidak baik adalah bertentangan dengan nilai-nilai universal di dunia. Banyak pemikiran yang tidak baik juga tidak dapat dikenali, lalu bagaimana? Satu-satunya cara ialah berbuat dengan mengikuti Dafa.” (“20 tahun berceramah Fa”)

Jika para praktisi tidak bisa “setia” kepada Guru dan Dafa, bagaimana kita bisa disebut sebagai praktisi? Jika para praktisi tidak bisa bersikap “adil” ketika mereka bekerja sama, betapa jauhnya dari permintaan Guru? Bagaimana kita bisa memenuhi misi kita untuk membantu Guru dalam pelurusan Fa?

Ketika Praktisi A dan saya dapat bekerja seperti seseorang dengan pikiran lurus yang kuat, Guru kembali memberikan semangat kepada kami. Praktisi A melihat dalam mimpinya ada dua tanaman merambat saling melilit dan bersatu menjadi sebuah pohon besar. “Pohon” di daerah kami dibaca seperti kata “Ayah.” Kedua tanaman itu tumbuh besar dengan cepat hingga mencapai langit dan tidak ada yang bisa menghentikannya. Kami sadari bahwa jika para praktisi dapat bekerja sama sebagai satu tubuh kesatuan, maka akan bisa membuat kemajuan yang cepat, dan Guru akan langsung mendorong kita meningkat.

4. Mengetahui Tempat Seseorang, dan Memainkan Peran yang Diatur oleh Guru

Praktisi A lalu mengambil alih sebuah proyek pelurusan Fa. Ini bahkan membutuhkan lingkungan yang lebih stabil, lebih banyak waktu dan upaya. Kami akhirnya menyadari betapa pentingnya untuk menjaga lingkungan seperti itu melalui kulitvasi kami.

Proyek ini membutuhkan saya untuk mencari informasi bagi si A dan memberikan dukungan teknis. Saya tahu betapa pentingnya hal ini bagi penyelamatan makhluk hidup, dan mengingatkan diri sendiri bahwa saya harus bekerja sama dengan A tanpa syarat.

Setelah memberikan semua informasi yang saya kumpulkan kepada A, dia pun mulai mengerjakannya, tetapi otak saya tidak berhenti sama sekali. Saya terus menerus memiliki “ide-ide bagus,” bahkan duduk di depan komputer dan mulai mengerjakan proyek itu. Saya sedang memikirkan bahwa kami berdua bisa mengerjakannya, dan siapa yang mengerjakan lebih baik akan menang.

Karena saya sangat “berdedikasi” untuk proyek ini dan terus menerus meminta Guru untuk memberikan kebijakan kepada saya, saya merasa sangat baik dengan pekerjaan ini.

Dua hari kemudian, A membawakan hasilnya kepada saya dan meminta masukan dari saya. Saya melihat bahwa kami memiliki pendekatan yang sama sekali berbeda. Karena saya sangat terikat pada pendekatan saya, masukan saya kepada A sangat negatif. Saya menyarankan dia agar menggunakan hasil pekerjaan saya, tetapi dia menolak. Saya tidak menyadari bahwa saya seharusnya melepaskan keterikatan pada diri sendiri, dan tanpa syarat bekerja sama dengan A, dan tidak meninggalkan celah kekosongan bagi kejahatan, sehingga kata-kata saya cukup kasar. Praktisi A mengomel saya, “Jangan lupa siapa yang memimpin proyek ini. Jika kamu terus melakukan ini kita akan gagal!”

Saya segera terdiam. Tidaklah mungkin untuk menutupi hati saya yang tidak murni ini dan saya penuh dengan perasaan emosi. Saya tahu bahwa kejahatan akan menggunakan keterikatan saya untuk menciptakan gangguan dan menyebabkan proyek ini gagal. Guru telah menyebutkan berulang kali bagaimana bekerja sama dengan praktisi lain, dan saya telah melakukannya banyak kali. Saya terus menerus membersihkan pikiran buruk saya, sehingga saya bisa mengontrol sikap saya.

Kemudian saya menenangkan diri dan bertanya pada diri sendiri, “Kenapa saya merasa bahwa saya bisa menulis lebih baik? Kenapa saya tidak menyukai artikel Praktisi A? Saya akan membandingkan dua artikel tanpa berprasangka apapun.”

Tetapi setelah saya menyalakan komputer, saya terkejut setelah melihat bahwa semuanya yang saya kumpulkan dan artikel yang telah saya tulis telah hilang. File-file lain yang tidak ada hubungan dengan proyek ini semuanya masih ada. Flash Drive Praktisi A masih menyimpan artikelnya dan file-file yang saya salin dari dirinya. Tidak ada satupun file-nya hilang.

Saya tahu ini adalah sebuah masalah yang serius, dan saya sadari bahwa saya tidak seharusnya memperbandingkan. Bukankah karena saya tidak dapat melepaskan keterikatan diri sendiri? Bahkan jika artikel saya lebih baik dari artikel yang ditulis oleh A, saya seharusnya tetap melepaskan keterikatan ini.

Saya tidak menyukai artikel Praktisi A dan lebih menyukai milik sendiri, dimana ini sudah sangat keliru, dan saya terikat pada ide-ide saya sendiri. Saya semakin terikat padanya. Bukankah ini adalah refleksi dari menumbuhkan iblis-iblis dalam hati saya sendiri? Sebenarnya ketidaksukaan dan pilihan bukanlah saya sendiri. Keterikatan sayalah yang menyebabkan ilusi, dan saya sangat tertipu oleh ilusi ini.

Tetapi saya merasa ini bukan masalah fundamental. Selama begitu banyak tahun bekerjsa sama dengan praktisi A, saya telah berusaha berulang kali untuk meningkatkan diri saya sendiri dalam hal ini. Apakah masalah fundamental saya?

Berpikir kembali, “Artikel saya hilang, jadi upaya saya sia-sia. Saya bahkan kehilangan file-file asli saya, jadi saya tidak bisa menulis artikel lagi... Apakah itu berarti Guru tidak menginginkan saya untuk mengerjakannya?” Saya tiba-tiba sadar bahwa saya telah melupakan peran saya! Dalam proyek ini, Guru memilih Praktisi A, bukan saya. Saya seharusnya bekerja sama dengan A tanpa syarat. Itu adalah apa yang Guru inginkan, tetapi saya tidak ingin berperan untuk mendukung ini. Saya penuh dengan ide saya sendiri dan ingin menjadi peran utama. Saya bahkan ingin bersaing. Saya tidak memenuhi tugas saya, malahan menyebabkan gangguan bagi praktisi A. Ini benar-benar bahaya.

Semakin mencari lebih dalam, terdapat konsep pikiran manusia yang sangat buruk. Saya tidak ingin tertinggal di belakang ketika ada sesuatu yang baik. Ini dikarenakan ketidak-yakinan saya pada Guru dan Fa. Guru mengatur segalanya dengan alasan. Guru membiarkan saya melakukan ini, tetapi saya ingin melakukanya lebih baik. Hal ini sudah menyimpang.

Guru berkata,

“Sesungguhnya sampai terakhir, yang diselamatkan itu, dan segala sesuatu yang direkonstruksi, jika bukan yang saya kehendaki atau tidak memenuhi standar, walau sudah selesai dikerjakan juga sia-sia, semuanya juga harus dimusnahkan.” (“Dua Puluh Tahun Berceramah Fa”)

Kemudian ketika bekerja sama dengan Praktisi A, saya selalu berusaha sebaik mungkin untuk menjalankan peran saya, dan saya merasakan berjalan dengan baik. Saya memberikan masukan jujur untuk artikel A. Ada yang diterima dan ada yang ditolak. Saya tidak terikat pada hasil sama sekali. Saya kehilangan file sekali lagi, ketika saya kembali lupa akan peran saya. Ketika A dan saya kemudian mengerjakan proyek ini, taktik kami menjadi makin baik, dan kami menjadi semakin efisien. Dalam peran kami yang berbeda, kami berdua merasa bahwa kami terus menerus meningkat. Saya juga pelajari bahwa saya bukan hanya bekerja sama dengan A, saya juga menjalankan peran saya sendiri sambil membantu Guru dalam pelurusan Fa dan menyelamatkan makhluk hidup.

Melihat kembali, saya terkagum atas semua pengaturan Guru yang selalu terbaik bagi kultivasi masing-masing praktisi. Memainkan peran pendukung ini sangatlah membantu saya untuk memperbaiki mentalitas pamer. Setelah memahami ini, rasa bersyukur kepada Guru melampaui ekspresi.

5. Tidak Takut Pada Kesulitan  dan Terus Menerus Belajar Fa

Saya menghabiskan banyak upaya dalam belajar Fa pada tahun-tahun terakhir ini. Saya menanggapi belajar Fa dengan lebih serius, khususnya setelah Guru memublikasikan  “Pengikut Dafa Harus Belajar Fa - Ceramah Fa pada Konferensi Fa Washington DC tahun 2011.” Saya sekarang dapat fokus ketika belajar Fa.

Sekarang saya tahu jika saya tidak belajar Fa dengan baik, cobaan Xinxing akan menjadi sangat sulit bagi saya. Bilamana saya mengalami kesulitan, saya selalu bisa mengingat Fa yang Guru ajarkan. Kadang-kadang saya teringat banyak aspek dari ajaran Guru terhadap masalah yang sama. Saya lalu segera menjadi berpikiran jernih, dan sangat percaya diri serta kuat. Bahkan jika masalah tidak dapat diselesaikan juga, saya selalu merasa percaya diri bahwa Dafa akan membantu saya melalui kesulitan-kesulitan itu.

“Keadaan di atas dunia memang berada di tengah kesesatan, kondisi orang Xiulian juga berkultivasi di antara percaya dan tidak percaya.” (“20 Tahun Berceramah Fa”)

Tidak ada kebetulan untuk segala sesuatu yang praktisi alami. Guru telah mengatur segalanya untuk setiap praktisi. Kekuatan lama juga mengatur segalanya yang mereka inginkan. Hidup di dunia manusia, kita tidak tampil beda dari manusia biasa. Tetapi, kehidupan kita di jalur kultivasi dan tidak ada ruang kosong. Segala mentalitas “tidak percaya pada keberuntungan”  adalah bahaya bagi praktisi. Jadi Guru mengingatkan kita berulang kali bahwa kita harus belajar Fa dengan baik. Sebenarnya, kita tidak seharusnya merasa takut akan kesulitan ketika sedang belajar Fa. Kesulitan bukanlah secara fisik, tetapi secara mental. Sangatlah menyakitkan ketika keterikatan hati manusia kita terhadap kebahagiaan dan keingintahuan tidak terpenuhi. Tetapi ini bukanlah jati diri kita yang sebenarnya. Jika kita terhalangi oleh ini, kita tidak akan bisa belajar Fa. Jika kita dapat menerobosnya, setiap kali kita membersihkan benda ini, kita sebenarnya melenyapkan beberapa keterikatan hati manusia. Kita akan bisa berasimilasi dengan Dafa dan sangat menghargai Dafa.

Apakah kita dapat secara konsisten belajar Fa dengan baik merupakan cobaan yang serius bagi kita semua pada momen terakhir ini. Dalam dunia yang penuh dengan nafsu keinginan, apakah kita dapat tetap teguh percaya pada Guru dan Dafa, juga menentukan apakah kita bisa memenuhi tugas kita dan berhasil menyelesaikan jalur yang diatur oleh Guru.

Terima kasih, Guru! Terima kasih rekan-rekan praktisi!

Chinese version click here
English version click here