(Minghui.org) Li Guang, pria, praktisi Falun Gong dari Kabupaten Bayuquan, Kota Yingkou, Provinsi Liaoning, telah dipenjara di pusat penahanan selama empat bulan terakhir. Saat ditahan, dia diadili pada 31 Januari 2013.

Meskipun berlatih Falun Gong bukan hal yang ilegal di China, dan hakim dapat dibungkam oleh argumen pengacara. Untuk memenuhi keinginan orang-orang dari Komite Urusan Politik dan Hukum setempat yang terus merekam jalannya proses pengadilan, hakim ketua Luo Yihai menginterupsi argumen pengacara sebanyak tiga kali tanpa alasan yang sah.

Berdasarkan kurangnya bukti serta argumen pengacara, Li Guang seharusnya sudah dinyatakan bebas saat itu juga di pengadilan, namun ia dikirim kembali ke pusat penahanan di mana ia terus dianiaya.

Anggota keluarga Li pergi berunding dengan orang-orang yang berwenang, dan mereka kemudian diberitahu untuk menunggu diskusi panel pengadilan. Akhirnya pada 15 Januari, Jiang Xingye, Sekretaris Komite Urusan Politik dan Hukum setempat mengatakan kepada Pengadilan Distrik Bayuquan untuk menginformasikan kepada pengacara Li Guang bahwa kasus ini akan dibuka kembali pada 4 Maret 2013, dan mereka akan menghakimi dia berdasarkan "bukti."

Rezim Komunis Menghancurkan Sebuah Keluarga yang Bahagia

Seluruh keluarga Li Guang, termasuk orang-orang lanjut usia yang bukan praktisi, semuanya mengalami penderitaan yang luar biasa selama 13 tahun penganiayaan rezim Komunis terhadap Falun Gong. Li Guang telah ditangkap dan dijatuhi hukuman beberapa kali. Selama 13 tahun itu, keluarga besarnya hanya bisa berkumpul bersama sekitar 3 tahun.

Putra Li Guang Ditangkap dan Ditahan; Rumahnya Digeledah

Pada hari kunjungan keluarga bulanan, pada 29 Oktober 2012, Li Guang dan adiknya pergi mengunjungi ayah mereka yang dipenjara secara ilegal di Penjara Nanguanling, Kota Dalian, namun mereka dilarang bertemu dengannya. Petugas penjara menggunakan “Kongres ke-18” rezim sebagai alasan.

Sekitar pukul 20.30 pada 30 Oktober, tanpa surat perintah penggeledahan ataupun  penangkapan, petugas polisi Wang Hongkui dari Divisi Keamanan Domestik Kabupaten Bayuquan, bersama-sama dengan lima sampai enam petugas polisi lainnya, masuk ke rumah Li  dengan menggunakan kunci master dan menyita dua unit komputer, bahan informasi dan beberapa barang lainnya, serta membawa Li Guang ke Pusat Penahanan Bayuquan.

Sekitar pukul 20.30 pada 8 November, tiga petugas polisi dan satu polisi wanita dari Divisi Keamanan Domestik Kabupaten Bayuquan masuk ke rumah Li Guang lagi, dan membawa paksa ibu dan adik laki-lakinya ke Divisi Keamanan Domestik. Mereka terus-menerus menginterogasi kedua orang ini sampai tengah malam. Selama interogasi, Wang Hongkui mengancam adik Li, mengatakan bahwa dia akan "mematahkan kakinya".

Sekitar pukul 21.00, Wang Hongkui dan kelompoknya juga masuk ke toko pakaian milik istri Li Guang, berencana untuk menangkapnya. Menemukan bahwa istri Li tidak ada di situ, mereka mencuri sekotak buku Dafa dan uang tunai lebih dari 600 yuan. Akibat dari perampokan itu, toko tidak bisa berjalan normal. Wang Hongkui mengancam pegawai toko dan para tetangganya, dan memerintahkan mereka untuk tidak menghubungi istri Li atau mengatakan kepadanya bahwa mereka telah menggeledah dan merampok tokonya. Mereka tetap berada di toko sepanjang hari, dan pergi dengan kecewa ketika sudah malam.

Ayah Li Decheng Berada dalam Kondisi Kritis Akibat Penganiayaan Fisik yang Parah di Penjara

Tidak lama setelah ibu serta adik Li Guang dibebaskan dan pulang ke rumah, mereka diberitahu bahwa Li Decheng, ayah Li Guang berada dalam kondisi kritis. Mereka bergegas ke Kota Dalian, menunggu di ruang IGD sepanjang hari.

Li Decheng dipenjara di Divisi ke-8 di Penjara Nanguanling. Pihak berwenang penjara memulai babak "transformasi" praktisi Falun Gong sekitar 8 November. Para penjaga memborgol praktisi ke pemanas, dan melarang mereka tidur selama 24 jam. Li dianiaya sampai hampir meninggal dan dibawa ke Rumah Sakit Pusat Shahekou untuk penyelamatan darurat pada tanggal 17 Oktober. Dia tetap tidak sadar selama lebih dari 40 hari.

Untuk menyelamatkan ayahnya, adik Li Guang meminjam uang 1.000 yuan dan menggadaikan mobilnya, semua yang dimiliki keluarganya untuk bertahan hidup. Li Guang masih dipenjara di Pusat Penahanan Bayuquan. Istri Li Guang jual toko pakaiannya, dan pergi ke mana-mana, menghubungi banyak orang dalam upaya untuk menyelamatkan suaminya, tapi setelah beberapa hari tetap tidak mendapatkan hasil.

Li Decheng, Dipenjara Tiga Kali


Ayah Li Guang, Li Decheng, berusia 67 tahun. Dia dijatuhi hukuman satu setengah tahun kerja paksa di Kamp Kerja Paksa Anshan oleh Departemen Kepolisian Kota Haicheng di Provinsi Liaoning pada 2001. Seluruh keluarganya harus pindah karena ancaman PKC yang terus-menerus.

Pada 29 Januari 2003, lima anggota keluarga Li ditangkap oleh Wang Hongkui dan kelompoknya – yaitu polisi dari Divisi Keamanan Domestik Distrik Bayuquan -  dan dipenjara di Pusat Penahanan Bayuquan.

Kakek Li Guang dan adiknya yang berusia 22 tahun dibebaskan setelah beberapa jam penahanan, hanya karena mereka adalah bukan praktisi. Ayah Li Guang, Li Decheng, ibunya Sun Qinghua, dan Li sendiri, semuanya dipenjara dan disiksa di Pusat Penahanan Bayuquan.

Ayah, Ibu, dan Anak Ditahan Secara Ilegal, Disiksa dan Dihukum Penjara


Li Guang dan ayahnya sering dipukul dengan parah oleh tahanan lain yang terkena kasus kriminal. Telinga Li Decheng rusak karena pemukulan, dan dia bahkan menderita kebingungan untuk beberapa waktu.

Dokter penjara Gao Rizheng mencampur makanan mereka dengan obat-obatan yang tidak diketahui, dan menyuntikkan obat tak dikenal pada ibunda Li Guang, menyebabkan mentalnya mengalami gangguan dan berbicara melantur.

Setelah delapan bulan disiksa di pusat penahanan, mereka semua dihukum: Li Decheng dijatuhi hukuman tujuh tahun dan enam bulan penjara, Sun Qinghua tujuh tahun, dan Li Guang delapan tahun.

Pengajuan banding mereka ke Pengadilan Tinggi di Kota Yingkou ditolak. Li Guang dan ayahnya Li Decheng dikirim ke Penjara Jinzhou, dan ibunya Sun Qinghua dikirim ke Divisi 9 Penjara Wanita Liaoning.

Pada akhir 2009, Li Decheng, Sun Qinghua dan Li Guang dibebaskan dan pulang ke rumah,  keluarga itu akhirnya bersatu kembali untuk Tahun Baru Imlek. Namun, hari-hari bahagia mereka tidak berlangsung lama.

Li Decheng Ditangkap dan Secara Ilegal Dihukum Penjara Lagi

Pada 12 Oktober 2011, Li Decheng dilaporkan oleh warga desa Cui Dehou yang tidak memahami fakta kebenaran Falun Gong, ketika dia membagikan materi klarifikasi fakta di Desa Xiangou. Direktur Keamanan Desa Xiangou, Tai Shengyu, dan Sekretaris Desa PKC Wang Kexin, menelepon Mu Deqiang, kepala Divisi Keamanan Domestik Gaizhou, dan direktur Kantor Polisi Dongcheng Zhang Guanghai. Mu dan Zhang kemudian menangkap Li Decheng dan memenjarakannya di Pusat Penahanan Gaizhou.

Pada pagi hari, 21 Desember, Pengadilan Kota Gaizhou mengadili Li Decheng. Chen Wei adalah hakim ketuanya. Beberapa hari kemudian, Li dijatuhi hukuman enam tahun penjara dan dikirim ke Penjara Nanguanling di Kota Dalian.

Pada 18 November 2012, anggota keluarga Li diberitahu bahwa Li telah mengalami pendarahan di batang otak dan berada di ambang kematian. Ia dikirim ke Rumah Sakit Pusat Dalian untuk diberi pertolongan. Istri dan anak bungsunya buru-buru ke rumah sakit untuk merawatnya.

Keluarga Meminta Li Guang Dibebaskan

Beberapa hari kemudian setelah putra Li Decheng Li Guang ditahan, anggota keluarga Li berulang kali pergi ke Departemen Kepolisian, Komite Urusan Politik dan Hukum, serta Kantor 610 untuk meminta pembebasannya. Namun, semua petugas saling melempar tanggung jawab. Sekretaris Komite Urusan Politik dan Hukum Kabupaten Bayuquan, Jiang Xingye, diam-diam memerintahkan Pengadilan Negeri Bayuquan untuk mengadili Li Guang.

Pada 28 Desember, istri Li Guang kembali pergi ke kantor pemerintahan kabupaten untuk meminta Jiang Xingye melepaskan suaminya sebelum Tahun Baru Imlek. Namun, Jiang mengancamnya dan memerintahkan dia untuk tidak datang ke kantor pemerintahan kabupaten lagi, jika tidak dia akan dipenjara. Jiang memerintahkan lebih dari 10 penjaga untuk mendorong istri Li keluar pintu.

Keluarga yang Bahagia Hancur dan Tercerai Berai

Sebagai akibat dari penganiayaan, ayah Li Guang, Li Decheng, berada di ambang kematian. Meskipun telah sadar kembali, dia masih tidak bisa mengurus dirinya sendiri. Li Decheng tidak tahu bahwa anaknya juga sedang dianiaya, karena anggota keluarganya tidak memberitahu dia, takut jika dalam kondisinya yang rapuh, dia tidak bisa menahan kekhawatiran dan tekanan.

Keluarga yang pernah bahagia ini telah hancur dan tercerai berai karena penganiayaan. Saat ini, istri Li Guang dan putranya yang berusia 2 tahun sedang kesulitan untuk bertahan hidup.

Untuk mengetahui informasi lebih rinci tentang penganiayaan keluarga Li Guang, silahkan baca:

Li Decheng Lumpuh di Penahanan, Keluarganya Tercerai Berai akibat Penganiayaan (Foto)
http://en.minghui.org/html/articles/2013/3/30/138678.html

Penganiayaan Memisahkan Keluarga Li Decheng, Praktisi di Kota Gaizhou, Provinsi Liaoning
http://en.minghui.org/html/articles/2013/3/12/138484.html

Li Decheng Disiksa sampai Hampir Meninggal; Putranya Ditangkap
http://en.minghui.org/html/articles/2013/2/15/138156.html

Li Decheng dari Kota Gaizhou Baru-baru Ini Dihukum Lagi
http://en.minghui.org/html/articles/2012/3/16/132114.html

Pihak-pihak dan individu yang ikut dalam penganiayaan ini:

Jiang Xingye, Sekretaris Komite Urusan Politik dan Hukum dan direktur Kantor 610: +86-417-2198246 (rumah), 86-13604975096 (selular)
Wang Hongkui, direktur Divisi Keamanan Domestik: +86-417-6217143 (kantor), 86-13841755119 (selular)
Gao Rizheng, Pusat Penahanan Dokter: +86-417-6278675 (kantor)
Zhang Guanghai, direktur Kantor Polisi Distrik Dongcheng di Gaizhou Kota: +86-417-7852955 (kantor)
Mu Deqiang, kepala Divisi Keamanan Domestik di Kota Gaizhou: +86-417-7669127 (kantor), +86-417-6559528 (Rumah), 86-13898770158 (selular)

Untuk mengetahui informasi pelaku lainnya, silakan mengacu pada artikel versi bahasa Mandarin.

Chinese version click here
English version click here