Pengadilan Distrik Xicheng Dipaksa untuk Merespon Kasus Hu Chuanlin – Penyiksaan, Kebohongan dan Konspirasi
(Minghui.org) Hu
Chuanlin (pria) dari Universitas Beijing jurusan Studi
Internasional secara sembunyi-sembunyi dan ilegal ditahan di Kamp
Kerja Paksa Xinan selama 2,5 tahun mulai 18 Oktover 2012. Penjaga
dan para narapidana menyiksanya. Penyiksaan itu sampai menyebabkan
mentalnya menjadi tidak stabil. Baik pengacara maupun keluarga
mencoba mengeluarkannya, namun tidak berhasil.
Pada 23 Desember 2012, sebuah
surat permohonan yang ditulis Hu dikirim ke Pengadilan Distrik
Xicheng. Surat permohonan itu meminta pengadilan mencabut penahanan
kamp kerja paksa terhadap Hu. Namun pengadilan tidak menanggapi
sesuai kerangka waktu yang ditetapkan hukum.
Pada 13 Januari 2013, surat permohonan lain dikirimkan ke Pengadilan Menengah Pertama Beijing. Bersama itu dilampirkan juga sebuah surat yang melukiskan betapa Hu dan keluarganya memperoleh manfaat karena berlatih Falun Gong, meski demikian keluarganya dianiaya untuk waktu yang lama. Seksi Pemberkasan Kasus dari Pengadilan Distrik Xicheng menjawab pada 23 Januari 2013, menanyakan dokumentasi lainnya.
Pada 24 Januari 2013, dokumentasi tambahan diberikan kepada seksi pemberkasan kasus. Informasi yang diberikan menjelaskan secara detil bahwa Komite Administrasi Kamp Kerja Paksa Beijing dan Kantor Polisi Beijing secara keliru mengirim Hu Chuanlin ke kamp kerja paksa; dimana Komite Administrasi Kamp Kerja Paksa Beijing telah berkolusi dengan Kamp Kerja Paksa Xinan untuk mencegah pengacara pembela Hu untuk mengajukan permohonan, dan untuk penganiaya Hu.
Dokumen tersebut juga menjelaskan bahwa berlatih Falun Gong bukanlah suatu kejahatan dan mereka yang melakukan penganiayaan harus dibawa ke pengadilan.
Otoritas PKC di Universitas Beijing Jurusan Studi Internasional Terlibat Selama Bertahun-tahun
Hu beberapa kali dibawah dari kantornya di universitas. Pejabat PKC di Universitas Beijing Jurusan Studi Internasional terus-menerus mengikuti perintah dari “pejabat tingkat lebih tinggi” selama bertahun-tahun, mengikuti instruksi untuk “mengubah” Hu. Otoritas PKC Universitas di semua tingkat melaksanakan prosedur secara terperinci untuk mengawasi dan “mengubah” Hu. Langkah akhirnya adalah mengirim Hu ke pusat cuci otak dan memecatnya.
Keberadaan rencana “transformasi” itu sendiri adalah rahasia, hanya orang-orang tertentu saja yang mengetahuinya. Beberapa kantor lainnya mematuhi instruksi mereka.
Tim “transformasi” melapor ke Kantor 610 Beijing, Persatuan Guru Beijing dan Seksi 14 Kantor Polisi Beijing secara teratur.
Seksi keamanan sebagian besar mengawasi dan mencatat keberadaan Hu serta merekam telepon di kantornya. Personil dari Divisi Logistik mengawasi rumah Hu dan melaporkan kedatangan dan kepergian keluarga Hu.
Pejabat Universitas Terus Menerus Menentang Hu Hingga Hari ini
Ketika Hu secara ilegal ditangkap baru-baru ini, para pimpinan dan seksi keamanan di Universitas Beijing Jurusan Studi Internasional tidak menanyakan keberadaan Hu kepada kantor polisi. Mereka malah berkata akan melanjutkan kerjasama dengan polisi.
Administrasi dan staf pengajar di Universitas Beijing Jurusan Studi Internasional menerima banyak surat dan telepon klarifikasi fakta dari orang-orang yang menaruh perhatian atas kasus ini. Mereka tahu fakta tentang Falun Gong dan penganiayaan yang dihadapi. Namun, pihak administrasi tetap bersikeras bahwa apa yang mereka lakukan adalah benar dan tidak akan mundur.
Pada pertengahan Januari 2013, Ni Zhiheng, Wakil Dekan Universitas Beijing Jurusan Studi Internasional, Xu Ze, Kepala Seksi Keamanan, Kepala HRD dan Zhang Yan, Kepala Divisi Logistik, membentuk “tim asisten” dan pergi ke Kamp Kerja Paksa Xinan untuk mendiskusikan prospek pemecatan dan berusaha membuat Hu melepaskan Falun Gong.
Praktisi Falun Gong Tidak Diberikan Pakaian Hangat di Musim Dingin
Keluarga Hu terus menerus meminta Kamp Kerja Paksa Xinan untuk menyelidiki mengapa Hu menjadi sakit mental. Mereka meminta kamp kerja palsa agar lebih baik memenuhi kebutuhan dasar Hu. Namun, Kamp Kerja Paksa menolak permintaan mereka banyak kali tanpa alasan.
Pada 21 Desember 2012, keluarga Hu melihat Hu dan banyak praktisi Falun Gong lainnya di kamp kerja paksa hanya mengenakan selapis pakaian.
Mereka kemudian mengetahui bahwa praktisi Falun Gong tidak bisa memperoleh pakaian yang sama dengan narapidana lainnya. Kamp kerja paksa tidak hanya menolak menyediakan pakaian yang tebal bagi praktisi Falun Gong, namun juga mengembalikan pakaian tebal yang dikirim oleh keluarga praktisi.
Ketika keluarga Hu menelepon Seksi Administrasi Kamp Kerja Paksa Xinan untuk menanyakan kondisinya, penjaga Yang menyangkal bahwa hal ini terjadi di kamp dan Kepala Seksi Shang Junbing menutup telepon.
Hu Dianiaya Hingga Sakit Mental di Kamp Kerja Paksa Xinan
Keluarga Hu menelepon seksi administrasi banyak kali, meminta untuk menyelidiki mengapa Hu dianiaya hingga sakit mental. Mereka bertanya pada Shang Junbing, kepala seksi, agar memberikan jawaban. Shang Junbing setiap kali menolak menerima telepon dengan mengatakan sibuk pertemuan. Penjaga Yang berkata, “Hal ini sangat komplek. Sangat sulit dikatakan dengan jelas.”
Keluarga Hu kemudian melaporkan situasi Hu kepada Biro Kamp Kerja Paksa Beijing dan otoritas yang lebih tinggi di Kamp Kerja Paksa Xinan. Yu Zhicheng dari Divisi Biro Pengawasan Kamp Kerja Paksa Beijing selalu menyangkal bahwa Hu dianiaya. Kemudian, Komite Disiplin Biro Kamp Kerja Paksa Beijing meminta Kamp Kerja Paksa Xinan untuk menanggapinya.
Shang Junbing terpaksa menerima telepon pada 22 Januari 2013. Keluarga Hu khawatir bahwa jiwa Hu dalam bahaya. Shang berkata, “Tidak, tidak pernah.” Keluarga Hu bertanya mengapa Hu menjadi sakit mental. Shang menjawab, “Ini karena Falun Gong berpikir secara berbeda.” Sikapnya sangat negatif dan dia akhirnya menjawab, “Jangan menelepon lagi.”
Kesimpulan
Hu sebelumnya sangat sehat. Dia menjadi sakit mental setelah dikirim ke Kamp Kerja Paksa Xinan. Namun kamp mencoba melepas tanggung jawab dan menipu keluarga Hu. Bagaimanapun mereka mencoba untuk menutupinya, kami percaya bahwa mereka tidak akan lolos dari kejahatan mereka, dan akhirnya akan menerima akibat dari semua yang telah mereka lakukan.
Pejabat yang terlibat:
Kamp Kerja Paksa Xinan: +86-10-60278377
Kepala Penjara, Ma Jie
Wakil Kepala Penjara, Fang Lan
Shang Junbing, Kepala Seksi Administrasi: +86-10-60279523
Liu Guoxi, Kepala Divisi Kedua: +86-13911792601 (selular)
Zhang Chao, Pimpinan Tim Penjaga Divisi Kedua: +86-13501106372 (selular)
Universitas Beijing Jurusan Studi Internasional:
Xu Ze, Kepala Divisi Keamanan: +86-10-65778529
Zhou Lie, Kepala Sekolah: +86-13801025064 (selular)
Feng Bei, Sekretaris Partai: +86-13501036033 (selular)
Ni Zhiheng, Kepala Sekolah: +86-13601154492 (selular)
Pengadilan Distrik Xicheng:
Hakim Liu, Pengadilan Arsip Kasus: +86-10-83916289
Biro Kamp Kerja Paksa Beijing:
Chi Yueying, Komite Disiplin Sekretaris Partai: +86-10-51785086
Artikel terkait:
http://en.minghui.org/html/articles/2012/10/9/135778.html
http://en.minghui.org/html/articles/2012/11/23/136416.html
Chinese version click here
English version click here
Pada 13 Januari 2013, surat permohonan lain dikirimkan ke Pengadilan Menengah Pertama Beijing. Bersama itu dilampirkan juga sebuah surat yang melukiskan betapa Hu dan keluarganya memperoleh manfaat karena berlatih Falun Gong, meski demikian keluarganya dianiaya untuk waktu yang lama. Seksi Pemberkasan Kasus dari Pengadilan Distrik Xicheng menjawab pada 23 Januari 2013, menanyakan dokumentasi lainnya.
Pada 24 Januari 2013, dokumentasi tambahan diberikan kepada seksi pemberkasan kasus. Informasi yang diberikan menjelaskan secara detil bahwa Komite Administrasi Kamp Kerja Paksa Beijing dan Kantor Polisi Beijing secara keliru mengirim Hu Chuanlin ke kamp kerja paksa; dimana Komite Administrasi Kamp Kerja Paksa Beijing telah berkolusi dengan Kamp Kerja Paksa Xinan untuk mencegah pengacara pembela Hu untuk mengajukan permohonan, dan untuk penganiaya Hu.
Dokumen tersebut juga menjelaskan bahwa berlatih Falun Gong bukanlah suatu kejahatan dan mereka yang melakukan penganiayaan harus dibawa ke pengadilan.
Otoritas PKC di Universitas Beijing Jurusan Studi Internasional Terlibat Selama Bertahun-tahun
Hu beberapa kali dibawah dari kantornya di universitas. Pejabat PKC di Universitas Beijing Jurusan Studi Internasional terus-menerus mengikuti perintah dari “pejabat tingkat lebih tinggi” selama bertahun-tahun, mengikuti instruksi untuk “mengubah” Hu. Otoritas PKC Universitas di semua tingkat melaksanakan prosedur secara terperinci untuk mengawasi dan “mengubah” Hu. Langkah akhirnya adalah mengirim Hu ke pusat cuci otak dan memecatnya.
Keberadaan rencana “transformasi” itu sendiri adalah rahasia, hanya orang-orang tertentu saja yang mengetahuinya. Beberapa kantor lainnya mematuhi instruksi mereka.
Tim “transformasi” melapor ke Kantor 610 Beijing, Persatuan Guru Beijing dan Seksi 14 Kantor Polisi Beijing secara teratur.
Seksi keamanan sebagian besar mengawasi dan mencatat keberadaan Hu serta merekam telepon di kantornya. Personil dari Divisi Logistik mengawasi rumah Hu dan melaporkan kedatangan dan kepergian keluarga Hu.
Pejabat Universitas Terus Menerus Menentang Hu Hingga Hari ini
Ketika Hu secara ilegal ditangkap baru-baru ini, para pimpinan dan seksi keamanan di Universitas Beijing Jurusan Studi Internasional tidak menanyakan keberadaan Hu kepada kantor polisi. Mereka malah berkata akan melanjutkan kerjasama dengan polisi.
Administrasi dan staf pengajar di Universitas Beijing Jurusan Studi Internasional menerima banyak surat dan telepon klarifikasi fakta dari orang-orang yang menaruh perhatian atas kasus ini. Mereka tahu fakta tentang Falun Gong dan penganiayaan yang dihadapi. Namun, pihak administrasi tetap bersikeras bahwa apa yang mereka lakukan adalah benar dan tidak akan mundur.
Pada pertengahan Januari 2013, Ni Zhiheng, Wakil Dekan Universitas Beijing Jurusan Studi Internasional, Xu Ze, Kepala Seksi Keamanan, Kepala HRD dan Zhang Yan, Kepala Divisi Logistik, membentuk “tim asisten” dan pergi ke Kamp Kerja Paksa Xinan untuk mendiskusikan prospek pemecatan dan berusaha membuat Hu melepaskan Falun Gong.
Praktisi Falun Gong Tidak Diberikan Pakaian Hangat di Musim Dingin
Keluarga Hu terus menerus meminta Kamp Kerja Paksa Xinan untuk menyelidiki mengapa Hu menjadi sakit mental. Mereka meminta kamp kerja palsa agar lebih baik memenuhi kebutuhan dasar Hu. Namun, Kamp Kerja Paksa menolak permintaan mereka banyak kali tanpa alasan.
Pada 21 Desember 2012, keluarga Hu melihat Hu dan banyak praktisi Falun Gong lainnya di kamp kerja paksa hanya mengenakan selapis pakaian.
Mereka kemudian mengetahui bahwa praktisi Falun Gong tidak bisa memperoleh pakaian yang sama dengan narapidana lainnya. Kamp kerja paksa tidak hanya menolak menyediakan pakaian yang tebal bagi praktisi Falun Gong, namun juga mengembalikan pakaian tebal yang dikirim oleh keluarga praktisi.
Ketika keluarga Hu menelepon Seksi Administrasi Kamp Kerja Paksa Xinan untuk menanyakan kondisinya, penjaga Yang menyangkal bahwa hal ini terjadi di kamp dan Kepala Seksi Shang Junbing menutup telepon.
Hu Dianiaya Hingga Sakit Mental di Kamp Kerja Paksa Xinan
Keluarga Hu menelepon seksi administrasi banyak kali, meminta untuk menyelidiki mengapa Hu dianiaya hingga sakit mental. Mereka bertanya pada Shang Junbing, kepala seksi, agar memberikan jawaban. Shang Junbing setiap kali menolak menerima telepon dengan mengatakan sibuk pertemuan. Penjaga Yang berkata, “Hal ini sangat komplek. Sangat sulit dikatakan dengan jelas.”
Keluarga Hu kemudian melaporkan situasi Hu kepada Biro Kamp Kerja Paksa Beijing dan otoritas yang lebih tinggi di Kamp Kerja Paksa Xinan. Yu Zhicheng dari Divisi Biro Pengawasan Kamp Kerja Paksa Beijing selalu menyangkal bahwa Hu dianiaya. Kemudian, Komite Disiplin Biro Kamp Kerja Paksa Beijing meminta Kamp Kerja Paksa Xinan untuk menanggapinya.
Shang Junbing terpaksa menerima telepon pada 22 Januari 2013. Keluarga Hu khawatir bahwa jiwa Hu dalam bahaya. Shang berkata, “Tidak, tidak pernah.” Keluarga Hu bertanya mengapa Hu menjadi sakit mental. Shang menjawab, “Ini karena Falun Gong berpikir secara berbeda.” Sikapnya sangat negatif dan dia akhirnya menjawab, “Jangan menelepon lagi.”
Kesimpulan
Hu sebelumnya sangat sehat. Dia menjadi sakit mental setelah dikirim ke Kamp Kerja Paksa Xinan. Namun kamp mencoba melepas tanggung jawab dan menipu keluarga Hu. Bagaimanapun mereka mencoba untuk menutupinya, kami percaya bahwa mereka tidak akan lolos dari kejahatan mereka, dan akhirnya akan menerima akibat dari semua yang telah mereka lakukan.
Pejabat yang terlibat:
Kamp Kerja Paksa Xinan: +86-10-60278377
Kepala Penjara, Ma Jie
Wakil Kepala Penjara, Fang Lan
Shang Junbing, Kepala Seksi Administrasi: +86-10-60279523
Liu Guoxi, Kepala Divisi Kedua: +86-13911792601 (selular)
Zhang Chao, Pimpinan Tim Penjaga Divisi Kedua: +86-13501106372 (selular)
Universitas Beijing Jurusan Studi Internasional:
Xu Ze, Kepala Divisi Keamanan: +86-10-65778529
Zhou Lie, Kepala Sekolah: +86-13801025064 (selular)
Feng Bei, Sekretaris Partai: +86-13501036033 (selular)
Ni Zhiheng, Kepala Sekolah: +86-13601154492 (selular)
Pengadilan Distrik Xicheng:
Hakim Liu, Pengadilan Arsip Kasus: +86-10-83916289
Biro Kamp Kerja Paksa Beijing:
Chi Yueying, Komite Disiplin Sekretaris Partai: +86-10-51785086
Artikel terkait:
http://en.minghui.org/html/articles/2012/10/9/135778.html
http://en.minghui.org/html/articles/2012/11/23/136416.html
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org