(Minghui.org) Pada 12 Mei 2013, praktisi Falun Dafa di wilayah Los Angeles merayakan Hari Falun Dafa Sedunia Ke-14 di Pantai Santa Monica. Setiap tahun, ribuan turis dan warga setempat mengunjung pantai terkenal ini. Praktisi Falun Dafa menampilkan pertunjukan budaya seperti genderang pinggang, tarian, wushu, nyanyian, fashion gaya Han, dan peragaan latihan Falun Gong. Acara tersebut menarik perhatian banyak sekali penonton.





Peragaan latihan Falun Gong di Pantai Santa Monica, Los Angeles


Praktisi Falun Dafa dengan hormat mengucapkan selamat ulang tahun kepada Guru terhormat




Pertunjukan untuk merayakan Hari Falun Dafa Sedunia

Warga Keturunan Vietnam-Amerika: “Falun Gong Memberikan Kehidupan Baru kepada Saya”


Praktisi Falun Dafa keturunan Vietnam-Amerika, Tang Li menceritakan pengalamannya

Praktisi Falun Dafa keturunan Vietnam-Amerika, Tang Li berbicara di acara tersebut. Ia menceritakan betapa menderitanya akibat dari kanker paru-paru beberapa tahun yang lalu. Setelah menjalani operasi dan kemoterapi, ia berhasil mengatasi kanker, namun hanya untuk menghadapi kondisi baru seperti keletihan, lemah dan insomnia. Lima tahun yang lalu, ia terbaring di ranjang dan tidak dapat mengurus dirinya sendiri. Ia sangat tertekan dan hampir kehilangan hasrat untuk hidup. “Sampai suatu hari, saya menemukan buku Zhuan Falun. Saya membaca dan membacanya, dan saya merasa makin ringan. Perlahan-lahan saya jatuh tertidur. Ketika bangun, saya dapat berdiri dan berjalan. Itu adalah keajaiban,” katanya.

Sejak itu, Tang Li terus berlatih Falun Gong. Kesehatannya tidak pernah kambuh lagi dan sejak itu dia melepaskan semua obat lamanya. Keluarganya sangat bahagia untuknya.

Warga Santa Monica: Kebebasan Berkeyakinan adalah Berharga

Warga setempat, Elani berkata dia melihat kegiatan Hari Falun Dafa Sedunia di Pantai Santa Monica setiap tahun. Ia sangat marah bahwa latihan sedamai ini dianiaya secara brutal di China, dan terkejut setelah mengetahui Partai Komunis China mengambil organ praktisi Falun Gong secara hidup-hidup. “Di negara ini, kita menganggap kebebasan adalah anugrah. Hanya ketika kita melihat pelanggaran HAM separah seperti itu, apakah kita menyadari betapa berharganya kebebasan itu dan betapa beruntungnya kita,” katanya.

Penuh dengan rasa syukur atas kebebasan dan kesempatan untu berlatih Falun Gong, praktisi berkumpul untuk berfoto bersama dalam acara tersebut dan dengan hormat mengucapkan selamat ulang tahun kepada Guru Li Hongzhi.

Chinese version click here
English version click here