Chen Liyan Ditangkap Lagi setelah Menjalani Sembilan Tahun Kerja Paksa dan Penjara
(Minghui.org)
Chen Liyan, wanita, adalah guru di Kota Yingkou, Provinsi Liaoning.
Ia dan Wei Guirong ditangkap karena berbicara tentang Falun Gong
kepada Jiang Xingye, sekretaris Komite Urusan Politik dan Hukum,
pada 1 Maret 2013.
Chen, lahir pada 9 Desember 1971,
tinggal di Desa Bojizhai, Kota Lutun, Distrik Bayuquan, Kota
Yingkou. Dia mulai berlatih Falun Dafa pada 9 Mei 1997. Sebelum
penganiayaan Falun Gong dimulai pada 1999, dia bekerja sebagai
kontraktor, mengajar bahasa Inggris di Sekolah Karir Universitas
Keuangan dan Ekonomi Timur Laut Dalian. Pada Lomba Pidato Bahasa
Inggris tingkat sekolah pada Desember 1997, murid-muridnya
memenangkan tiga hadiah pertama, beberapa hadiah kedua, dan banyak
penghargaan lainnya.
Chen telah dipenjara secara ilegal selama sembilan tahun dan disiksa dengan cara yang tak terbayangkan. Dipenjarakan di Kamp Kerja Paksa Masanjia dari Oktober 1999 sampai Januari 2003 dan di Penjara Wanita Liaoning dari Mei 2005 sampai Oktober 2010, dia hampir kehilangan nyawa. Pada kejadian yang tak terhitung banyaknya, dia disetrum dengan tongkat listrik atau dipukuli dengan brutal. Pukulan itu menyebabkannya tuli dan hampir buta. Dia berulang kali dikurung di dalam sel kecil, dimasukan ke dalam kurungan isolasi, dipaksa bekerja sebagai buruh budak, disiksa secara fisik, dan lain-lain. Akibat penyiksaan mental dan fisik selama bertahun-tahun, dia mengalami pusing berat dan menderita atrofi otot (berhentinya pertumbuhan) pada lengan dan kakinya. Dia tidak bisa berjalan dan terikat pada kursi roda selama bertahun-tahun. Seseroang memberitahu keluarganya bahwa ia menderita myasthenia gravis, myocardial ischemia, atrofi otot umum, kegagalan system organ, dan lain-lain, dan mungkin tidak akan bertahan lebih dari enam bulan. Meski begitu, dia tetap dipenjara sampai berada dalam kondisi kritis pada 20 Oktober 2010. Ketika dia dibebaskan masih menggunakan kursi roda, ia tersentak berulang kali, dan wajahnya pucat. Dia sering pingsan. Suaminya membawanya pergi.
Chen dan Wei Guirong pergi ke pemerintahan Kabupaten Bayuquan pada 1 Maret 2013. Mereka membagikan materi klarifikasi kepada sekretaris Komite Bidang Politik dan Hukum, Jiang Xingye, dan direktur Kantor 610, Zuo Yang. Alih-alih mendengarkan dua wanita itu, Jiang dan Zuo memanggil polisi untuk mengepung gedung. Selusin petugas mencegat Chen dan Wei di aula lantai dua dan juga mengambil dompet serta ponsel mereka.
Petugas Song (ID # 703799), yang bekerja untuk kepala Divisi Keamanan Domestik, membawa mereka ke skuadron kedua divisi kriminal. Chen dan Wei dibawa ke ruang interogasi kedua dan ketiga. Petugas perempuan menggeledah mereka dan memfoto mereka.
Mereka ditahan tanpa makanan sampai 19:30. Chen mengalami kejang-kejang dan pingsan. Dia bahkan tidak bisa berjalan ke kamar kecil.
Meskipun kondisinya seperti itu, Jiang Xingye dan direktur departemen kepolisian, Niu Siqun, memerintahkan petugas Guan Fengxing dari divisi kriminal dan beberapa petugas lain untuk membawa perempuan ini untuk menjalani pemeriksaan fisik di rumah sakit yang telah disertifikasi oleh Departemen Kepolisian Yingkou, kemudian ke Pusat Penahanan Yingkou sekitar pukul 22.25 malam.
Di pusat penahanan, Chen tak mampu berjalan dan menjadi lumpuh lagi. Dia melakukan meditasi Falun Gong dan mampu berjalan lagi dalam satu jam. Para penjaga dan tahanan menyaksikan ini dan merasa heran.
Chen ditahan selama 15 hari sampai melewati tanggal 1 Maret, dimana merupakan tanggal untuk program ekstrakulikuler bahasa Inggris. Ini adalah kerugian finansial besar baginya.
Chinese version click here
English version click here
Chen telah dipenjara secara ilegal selama sembilan tahun dan disiksa dengan cara yang tak terbayangkan. Dipenjarakan di Kamp Kerja Paksa Masanjia dari Oktober 1999 sampai Januari 2003 dan di Penjara Wanita Liaoning dari Mei 2005 sampai Oktober 2010, dia hampir kehilangan nyawa. Pada kejadian yang tak terhitung banyaknya, dia disetrum dengan tongkat listrik atau dipukuli dengan brutal. Pukulan itu menyebabkannya tuli dan hampir buta. Dia berulang kali dikurung di dalam sel kecil, dimasukan ke dalam kurungan isolasi, dipaksa bekerja sebagai buruh budak, disiksa secara fisik, dan lain-lain. Akibat penyiksaan mental dan fisik selama bertahun-tahun, dia mengalami pusing berat dan menderita atrofi otot (berhentinya pertumbuhan) pada lengan dan kakinya. Dia tidak bisa berjalan dan terikat pada kursi roda selama bertahun-tahun. Seseroang memberitahu keluarganya bahwa ia menderita myasthenia gravis, myocardial ischemia, atrofi otot umum, kegagalan system organ, dan lain-lain, dan mungkin tidak akan bertahan lebih dari enam bulan. Meski begitu, dia tetap dipenjara sampai berada dalam kondisi kritis pada 20 Oktober 2010. Ketika dia dibebaskan masih menggunakan kursi roda, ia tersentak berulang kali, dan wajahnya pucat. Dia sering pingsan. Suaminya membawanya pergi.
Chen dan Wei Guirong pergi ke pemerintahan Kabupaten Bayuquan pada 1 Maret 2013. Mereka membagikan materi klarifikasi kepada sekretaris Komite Bidang Politik dan Hukum, Jiang Xingye, dan direktur Kantor 610, Zuo Yang. Alih-alih mendengarkan dua wanita itu, Jiang dan Zuo memanggil polisi untuk mengepung gedung. Selusin petugas mencegat Chen dan Wei di aula lantai dua dan juga mengambil dompet serta ponsel mereka.
Petugas Song (ID # 703799), yang bekerja untuk kepala Divisi Keamanan Domestik, membawa mereka ke skuadron kedua divisi kriminal. Chen dan Wei dibawa ke ruang interogasi kedua dan ketiga. Petugas perempuan menggeledah mereka dan memfoto mereka.
Mereka ditahan tanpa makanan sampai 19:30. Chen mengalami kejang-kejang dan pingsan. Dia bahkan tidak bisa berjalan ke kamar kecil.
Meskipun kondisinya seperti itu, Jiang Xingye dan direktur departemen kepolisian, Niu Siqun, memerintahkan petugas Guan Fengxing dari divisi kriminal dan beberapa petugas lain untuk membawa perempuan ini untuk menjalani pemeriksaan fisik di rumah sakit yang telah disertifikasi oleh Departemen Kepolisian Yingkou, kemudian ke Pusat Penahanan Yingkou sekitar pukul 22.25 malam.
Di pusat penahanan, Chen tak mampu berjalan dan menjadi lumpuh lagi. Dia melakukan meditasi Falun Gong dan mampu berjalan lagi dalam satu jam. Para penjaga dan tahanan menyaksikan ini dan merasa heran.
Chen ditahan selama 15 hari sampai melewati tanggal 1 Maret, dimana merupakan tanggal untuk program ekstrakulikuler bahasa Inggris. Ini adalah kerugian finansial besar baginya.
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org