Lepaskan Konsep “Menjadi Tua”
(Minghui.org)
Baru-baru ini di kecamatan kami beberapa orang praktisi senior
meninggal dunia berturut-turut dalam beberapa bulan. Mereka adalah
praktisi veteran yang percaya penuh terhadap Dafa, dan mereka
adalah para pemimpin dalam melindungi dan membuktikan Fa pada saat
permulaan penganiayaan.
Saya teringat seorang praktisi
wanita yang sering membawa ransel berat penuh dengan bahan Dafa.
Dia berjalan dari desa ke desa membagi-bagikan bahan itu dari pintu
ke pintu, bahkan dalam malam musim dingin yang terdingin sekalipun.
Semua beban berat dianggapnya ringan, dia tak pernah mengeluh
maupun mengatakan kalau dia sedang lelah. Namun anak laki-lakinya
meninggal dunia dan untuk beberapa bulan dia tidak dapat melepaskan
keterikatannya pada anaknya. Sepeninggal anaknya dia merasa menjadi
tua dan selalu mengunjungi makamnya, menangis dan meratapinya. Dia
tidak dapat berkonsentrasi pada kultivasi dan kehilangan pikiran
lurusnya. Hal ini menciptakan celah untuk iblis yang mengambil
kesempatan dan akhirnya dia meninggal dunia.
Seorang praktisi pria pernah sangat tegar. Ketika pada awal penganiayaan yang situasinya sangat sulit, dia menolak meninggalkan latihannya meski dia ditahan dalam pusat penahanan. Dia mengambil inisiatif memperbaiki jalan yang rusak beberapa mil yang menghubungkan desanya dengan kota, dan selama memperbaiki jalan itu selalu menceritakan kepada orang-orang fakta kebenaran Falun Gong dan memaparkan tentang penganiayaan. Namun pada tahap akhir pelurusan Fa, tiba-tiba dia merasa sudah tua dan ingin menggunakan uang simpanannya untuk membangun rumah bagi semua anak laki-lakinya, meski mereka sudah mempunyai rumah. Ketika membangun rumah itu, lambat laun dia melupakan mengerjakan tiga hal. Dia jatuh sakit dan akhirnya meninggal dunia.
Ada beberapa praktisi yang selalu mengatakan: “Saya sudah terlalu tua dan sulit mengingat sesuatu, penglihatan kabur dan tidak bisa berjalan cepat” Mereka membatasi diri mereka sendiri dan hanya mau pergi dekat-dekat saja untuk klarifikasi fakta karena mereka merasa tidak bisa berjalan jauh. Mereka menganggap dirinya “sudah tua.”
Guru kita telah mencabut kita dari neraka, telah melunasi semua dosa-dosa yang kita perbuat selama berkali-kali kehidupan, dan mengajari kita maha hukum, yang mengkultivasikan watak dan panjang umur.
Dalam Zhuan Falun Guru mengatakan:
Seorang praktisi pria pernah sangat tegar. Ketika pada awal penganiayaan yang situasinya sangat sulit, dia menolak meninggalkan latihannya meski dia ditahan dalam pusat penahanan. Dia mengambil inisiatif memperbaiki jalan yang rusak beberapa mil yang menghubungkan desanya dengan kota, dan selama memperbaiki jalan itu selalu menceritakan kepada orang-orang fakta kebenaran Falun Gong dan memaparkan tentang penganiayaan. Namun pada tahap akhir pelurusan Fa, tiba-tiba dia merasa sudah tua dan ingin menggunakan uang simpanannya untuk membangun rumah bagi semua anak laki-lakinya, meski mereka sudah mempunyai rumah. Ketika membangun rumah itu, lambat laun dia melupakan mengerjakan tiga hal. Dia jatuh sakit dan akhirnya meninggal dunia.
Ada beberapa praktisi yang selalu mengatakan: “Saya sudah terlalu tua dan sulit mengingat sesuatu, penglihatan kabur dan tidak bisa berjalan cepat” Mereka membatasi diri mereka sendiri dan hanya mau pergi dekat-dekat saja untuk klarifikasi fakta karena mereka merasa tidak bisa berjalan jauh. Mereka menganggap dirinya “sudah tua.”
Guru kita telah mencabut kita dari neraka, telah melunasi semua dosa-dosa yang kita perbuat selama berkali-kali kehidupan, dan mengajari kita maha hukum, yang mengkultivasikan watak dan panjang umur.
Dalam Zhuan Falun Guru mengatakan:
“Dengan
kondisi semacam ini, energi tersimpan dalam setiap sel tubuh, tidak
semata pada setiap sel tubuh dari ruang fisik kita ini saja, namun
juga pada segenap tubuh yang berada pada ruang dimensi lain,
molekul, atom, proton, elektron terus hingga bagian ekstrem
mikroskopis dalam sel, semua telah dipadati oleh energi tinggi
semacam ini. Lama-kelamaan, tubuh manusia akan dipadati seluruhnya
oleh materi energi tinggi semacam ini.” (Ceramah II)
“Materi energi tinggi semacam ini memiliki kecerdasan, ia memiliki kemampuan. Sekali ia sudah menjadi banyak, densitasnya menjadi besar, dan telah memenuhi segenap sel tubuh manusia, maka ia dapat mengendalikan sel tubuh fisik manusia,” (Ceramah II)
“Materi energi tinggi semacam ini memiliki kecerdasan, ia memiliki kemampuan. Sekali ia sudah menjadi banyak, densitasnya menjadi besar, dan telah memenuhi segenap sel tubuh manusia, maka ia dapat mengendalikan sel tubuh fisik manusia,” (Ceramah II)
Guru juga mengatakan:
“Dalam proses
perubahan itu, ketika sel manusia secara lambat laun digantikan
oleh materi energi tinggi, proses penuaan akan makin lambat. Tubuh
tampak berbalik ke arah kondisi anak muda, secara lambat laun
berbalik dan secara lambat laun ditransformasi, akhirnya setelah
sepenuhnya digantikan oleh materi energi tinggi, maka tubuh orang
ini telah sepenuhnya ditransformasi menjadi tubuh bermateri lain.”
(Ceramah V)
Oleh karena itu bagaimana kita
sebagai praktisi Dafa bisa menjadi tua?
Saya dalam usia 60-an tak pernah menggunakan konsep “tua” yang membatasi diri saya sendiri. Dulu saya tumbuh dalam kemiskinan dan tanpa koneksi. Saya terpaksa keluar dari sekolah pada umur 14. Saya hanya sekedar dapat membaca, dan saya tidak pernah mempelajari ketrampilan tehnologi tinggi. Namun dengan bekultivasi Dafa, Guru membuka kebijakan saya dan saya dapat menggunakan komputer, membaca artikel Minghui, dan juga mengerjakan tiga hal. Sebelum menjadi praktisi saya didiagnosa menderita gastroptosis. Badan saya harus dijaga agar tetap hangat dengan memakai baju yang berlapis-lapis menutupi dada dan perut pada musim dingin dan musim gugur. Setelah saya berlatih saya merasa sehat, tenaga saya kembali pulih seperti seorang pemuda. Saya dapat menyelesaikan makan dengan cepat, hanya beberapa menit. Saya tidak pernah lagi mengalami masalah perut dan tidak merasa “tua.” Saya tak pernah memikirkan tentang nutrisi, apakah cukup atau tidak, dan berhenti makan jika merasa sudah kenyang.
Saya mengikuti kursus setir mobil untuk memperoleh SIM ketika berumur 50 tahun. Seorang pemuda dari kelompok lain bertanya kepada saya bagaimana saya dapat berjalan begitu cepat. Saya jawab: “Saya menjadi praktisi Falun Gong, dan saya berumur 50 pada tahun ini.” Mereka tak mempercayainya. Ada yang mengatakan: “Ibu saya baru berusia 44 tahun, tetapi dia tampaknya lebih tua dari anda dan mempunyai banyak masalah kesehatan.” Yang lain menyambung: “Sama dengan ibu saya.” Ketika kami latihan berkendara, mereka heran kedua tangan dan kaki saya sangat luwes dan sikap saya tenang. Sekali waktu ketika sedang ujian mengendarai mobil, seorang muda berkata: “Sangat sulit bagi orang tua untuk lulus ujian ini. Mungkin anda harus membayar ekstra untuk mendapat surat tanda lulus.” Saya mengatakan kepadanya bahwa saya akan menjalani ujian seperti adanya dan saya pasti lulus. Saya pikir sebagian uang saya itu adalah untuk Dafa, saya tidak akan memboroskannya. Hasilnya saya lulus dalam semua ujian dan saya mengatakan kepada orang-orang muda itu, “Berlatih Dafa membuat hati manusia menjadi tenang.”
Pada suatu waktu saya mendapati rambut saya mulai rontok, saya bisa melihat kulit kepala saya. Lalu ketika saya memancarkan pikiran lurus saya tambahkan pikiran: saya akan melenyapkan faktor apa saja yang berada di ruang dimensi lain yang mengganggu badan saya hingga rambut menjadi rontok dan membersihkan substansi buruk dari tubuh saya. Setelah berlangsung beberapa kali, rambut saya tidak rontok lagi dan sekarang sudah kembali normal.
Beberapa kali terjadi ketika saya membaca artikel di layar komputer huruf-huruf tampak kabur, rupanya saya harus memakai kaca mata. Ada ungkapan lama yang mengatakan jika telah mencapai umur 48 tahun sudah waktunya memakai kacamata. Namun bagi saya ini untuk orang biasa, bukan untuk pengikut Dafa.
Guru mengajari kita dalam Zhuan Falun:
Saya dalam usia 60-an tak pernah menggunakan konsep “tua” yang membatasi diri saya sendiri. Dulu saya tumbuh dalam kemiskinan dan tanpa koneksi. Saya terpaksa keluar dari sekolah pada umur 14. Saya hanya sekedar dapat membaca, dan saya tidak pernah mempelajari ketrampilan tehnologi tinggi. Namun dengan bekultivasi Dafa, Guru membuka kebijakan saya dan saya dapat menggunakan komputer, membaca artikel Minghui, dan juga mengerjakan tiga hal. Sebelum menjadi praktisi saya didiagnosa menderita gastroptosis. Badan saya harus dijaga agar tetap hangat dengan memakai baju yang berlapis-lapis menutupi dada dan perut pada musim dingin dan musim gugur. Setelah saya berlatih saya merasa sehat, tenaga saya kembali pulih seperti seorang pemuda. Saya dapat menyelesaikan makan dengan cepat, hanya beberapa menit. Saya tidak pernah lagi mengalami masalah perut dan tidak merasa “tua.” Saya tak pernah memikirkan tentang nutrisi, apakah cukup atau tidak, dan berhenti makan jika merasa sudah kenyang.
Saya mengikuti kursus setir mobil untuk memperoleh SIM ketika berumur 50 tahun. Seorang pemuda dari kelompok lain bertanya kepada saya bagaimana saya dapat berjalan begitu cepat. Saya jawab: “Saya menjadi praktisi Falun Gong, dan saya berumur 50 pada tahun ini.” Mereka tak mempercayainya. Ada yang mengatakan: “Ibu saya baru berusia 44 tahun, tetapi dia tampaknya lebih tua dari anda dan mempunyai banyak masalah kesehatan.” Yang lain menyambung: “Sama dengan ibu saya.” Ketika kami latihan berkendara, mereka heran kedua tangan dan kaki saya sangat luwes dan sikap saya tenang. Sekali waktu ketika sedang ujian mengendarai mobil, seorang muda berkata: “Sangat sulit bagi orang tua untuk lulus ujian ini. Mungkin anda harus membayar ekstra untuk mendapat surat tanda lulus.” Saya mengatakan kepadanya bahwa saya akan menjalani ujian seperti adanya dan saya pasti lulus. Saya pikir sebagian uang saya itu adalah untuk Dafa, saya tidak akan memboroskannya. Hasilnya saya lulus dalam semua ujian dan saya mengatakan kepada orang-orang muda itu, “Berlatih Dafa membuat hati manusia menjadi tenang.”
Pada suatu waktu saya mendapati rambut saya mulai rontok, saya bisa melihat kulit kepala saya. Lalu ketika saya memancarkan pikiran lurus saya tambahkan pikiran: saya akan melenyapkan faktor apa saja yang berada di ruang dimensi lain yang mengganggu badan saya hingga rambut menjadi rontok dan membersihkan substansi buruk dari tubuh saya. Setelah berlangsung beberapa kali, rambut saya tidak rontok lagi dan sekarang sudah kembali normal.
Beberapa kali terjadi ketika saya membaca artikel di layar komputer huruf-huruf tampak kabur, rupanya saya harus memakai kaca mata. Ada ungkapan lama yang mengatakan jika telah mencapai umur 48 tahun sudah waktunya memakai kacamata. Namun bagi saya ini untuk orang biasa, bukan untuk pengikut Dafa.
Guru mengajari kita dalam Zhuan Falun:
“Kami
mengatakan, baik atau buruk yang akan terjadi berasal dari pikiran
sekilas seseorang, beda pikiran sekilas ini juga akan membawa
konsekuensi yang berbeda. (Ceramah IV)
Saya tidak mengakui mempunyai
problem penglihatan dan saya memancarkan pikiran lurus untuk
menghilangkan unsur-unsur jelek yang membuat mata saya buram.
Sekarang saya dapat melihat detail yang sangat kecil, bahkan kaki
seekor semut.
Selama dibutuhkan oleh pelurusan Fa, saya akan melakukannya. Saya dapat mengendarai mobil semudah anak muda, dengan hati yang tenang dan berpikir cepat. Saya tak pernah berhenti melakukan tiga hal.
Saya mengucapkan terima kasih yang dalam untuk segalanya yang telah diberikan oleh Guru, dan sekarang saya sudah melebur ke dalam Dafa. Saya telah menghafalkan Zhuan Falun sebanyak 27 kali. Hari-hari saya dimulai dengan menghafalkan Fa, makin banyak saya menghafal batin saya menjadi makin jernih. Saya selalu memancarkan pikiran lurus empat kali sehari. Kadang-kadang saya menambahkan, dan memancarkan pikiran lurus empat atau lima kali sehari.
Kita adalah pengikut Dafa yang berjalan menuju ke kebaikan, dan mempunyai misi dan tanggung jawab yang besar. Kita harus melakukan tiga hal setiap hari dan itu merupakan prioritas utama. Kita seharusnya jangan menggunakan konsep “tua” yang membatasi diri kita sendiri, dan jangan membuang-buang waktu yang berharga yang disediakan oleh Guru kepada kita. Kita harus mengikuti Guru, mengerjakan tiga hal dengan baik dan kembali pulang bersama Guru.
Akhir kata, mari kita baca puisi dari Hong Yin II sebagai dorongan:
Selama dibutuhkan oleh pelurusan Fa, saya akan melakukannya. Saya dapat mengendarai mobil semudah anak muda, dengan hati yang tenang dan berpikir cepat. Saya tak pernah berhenti melakukan tiga hal.
Saya mengucapkan terima kasih yang dalam untuk segalanya yang telah diberikan oleh Guru, dan sekarang saya sudah melebur ke dalam Dafa. Saya telah menghafalkan Zhuan Falun sebanyak 27 kali. Hari-hari saya dimulai dengan menghafalkan Fa, makin banyak saya menghafal batin saya menjadi makin jernih. Saya selalu memancarkan pikiran lurus empat kali sehari. Kadang-kadang saya menambahkan, dan memancarkan pikiran lurus empat atau lima kali sehari.
Kita adalah pengikut Dafa yang berjalan menuju ke kebaikan, dan mempunyai misi dan tanggung jawab yang besar. Kita harus melakukan tiga hal setiap hari dan itu merupakan prioritas utama. Kita seharusnya jangan menggunakan konsep “tua” yang membatasi diri kita sendiri, dan jangan membuang-buang waktu yang berharga yang disediakan oleh Guru kepada kita. Kita harus mengikuti Guru, mengerjakan tiga hal dengan baik dan kembali pulang bersama Guru.
Akhir kata, mari kita baca puisi dari Hong Yin II sebagai dorongan:
Siapakah
penguasa langit
Bertingkat-tingkat kehidupan yang menyimpang dari Fa
Menyebut dirinya penguasa langit cakrawala
Waktu kembali ke tempat asal sudah dekat
Lihat saja siapa yang masih berpikiran kacau
(Tanpa Kesesatan)
Bertingkat-tingkat kehidupan yang menyimpang dari Fa
Menyebut dirinya penguasa langit cakrawala
Waktu kembali ke tempat asal sudah dekat
Lihat saja siapa yang masih berpikiran kacau
(Tanpa Kesesatan)
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org