Yuan Kun, Istri, dan Lainnya dari Kota Weifang Secara Rahasia Dijatuhi Hukuman Tujuh Setengah Tahun Penjara
(Minghui.org)
Yuan Kun dan istri, Mao Aijuan, dan Wang Wenzhong dari Distrik
Fangzi, Kota Weifang, ditangkap pada bulan November 2011 oleh
petugas dari Divisi Keamanan Domestik Distrik Kuiwen dan
dibawa ke Pusat Penahanan Kota Weifang. Pada tanggal 6 Mei 2013,
orang tua Yuan pergi ke Pusat Penahanan Weifang untuk menanyakan
tentang anak mereka. Mereka diberitahu bahwa ia telah dikirim ke
Penjara Kota Jinan.
Yuan, Mao dan Wang Wenzhong
(pria) diam-diam dihukum pada tanggal 22 Oktober 2012, untuk tujuh
setengah tahun penjara oleh Pengadilan, berkolusi dengan Divisi
Keamanan Domestik, Kantor 610, dan Kejaksaan, semua terletak di
Kota Weifang. Keluarga mereka belum diberitahu dan pejabat telah
berulang kali menolak untuk bertemu dengan mereka ketika mereka
pergi ke pusat penahanan. Pejabat juga tidak memberitahu hukuman
mereka. Pada tanggal 5 April 2013, Mao dikirim ke Penjara Wanita
Jinan, di mana penganiayaan berlanjut.
Orang tua Yuan diberitahu pemenjaraan menantu mereka pada saat yang sama keluarga Mao menerima surat yang menyatakan bahwa dia telah dikirim ke Penjara Wanita Jinan. Orangtua Yuan yang telah lanjut usia ini telah diawasi, dilecehkan, didenda, dan dipukuli sejak Partai Komunis China (PKC) mulai menganiaya Falun Gong pada 20 Juli 1999. Putra tertua mereka dikirim ke kamp kerja paksa, dan keluarga Yuan, putra bungsu mereka, menjadi miskin dan tunawisma sebelum ulang tahun pertama anak mereka, lebih dari sepuluh tahun yang lalu. Sambil membesarkan cucu, mereka telah mengalami segala macam kesulitan dan luka yang mendalam. Menerima berita putra dan putri menantunya dihukum hanyalah sebuah rangkaian penderitaan yang terbaru yang harus diderita pasangan tersebut.
Yuan adalah seorang guru SD di sekolah kota dan Mao, seorang perawat di rumah sakit setempat. Mereka punya satu anak dan hidup bahagia. Di musim semi 2001 mereka sepanjang hari diganggu dengan bergantian oleh pejabat PKC dari Distrik Fangzi, Kota Weifang, Provinsi Shandong. Mereka dipaksa untuk meninggalkan rumah. Anak mereka baru akan menginjak usia satu tahun. Mereka menemukan pekerjaan sambilan selama beberapa hari pada suatu waktu.
Pada 5 November 2011, Yuan dan Mao diikuti lalu ditangkap. Mereka dikurung selama lebih dari 60 hari di lokasi yang tidak diketahui. Keluarga Yuan menerima pemberitahuan dari Departemen Kepolisian Weifang cabang Kuiwen, yang ditandatangani oleh Gu Zhiyong. Pasangan ini ditahan di Pusat Penahanan Weifang pada tanggal 11 Januari 2011. PKC menolak kunjungan keluarga mereka dan tidak memperbolehkan mereka berbicara satu sama lain. Pada tanggal 17 Februari 2012, keluarga menerima surat pemberitahuan otorisasi penangkapan Yuan dan Mao, tertanggal 16 Februari 2012 dan ditandatangani oleh Gu Zhiyong.
Pihak yang bertanggung jawab menganiaya Yuan dan Mao meliputi: Divisi Keamanan Domestik Distrik Kuiwen di Kota Weifang; Gu Zhiyong; Pengadilan Distrik Kuiwen dan ketua Hakim, Shi Yuhe dan Hakim, Jiang Hao; Zhang Minjie dan panitera Ma Xiaoli, sekretaris PKC
Sejarah Penganiayaan Yuan dan Mao Sebelumnya
Selama Kongres Rakyat Nasional dan Kongres Konsultatif Politik Rakyat China pada tahun 2000, Yuan dan banyak praktisi Falun Gong lainnya dibawa ke kantor polisi dan dikurung di malam hari di Mahkamah Yudisial kota. Pada hari pertama, para praktisi secara bersama-sama menghafal Lunyu. Guo Liguang, asisten sekretaris PKC kota, seorang pria berusia sekitar 45 tahun, secara agresif menginjak wajah Kun [pria] dengan sepatu kulitnya, sampai kulit wajahnya robek. Dia juga menendang praktisi Falun Gong lain. Malam itu sekitar delapan pejabat dari partai komunis kota membawa tongkat kayu dan kulit ke Mahkamah Yudisial. Mereka mengambil praktisi, satu demi satu, membawanya ke ruang gelap dan memukuli mereka di sana. Pertama mereka membuat Yuan (pria) tergeletak di lantai dengan wajah menelungkup, kemudian dengan kejaam bertanya padanya, “Apakan kamu masih akan berlatih Falun Gong? Apakah kamu akan pergi ke Beijing untuk memohon?” Yuan tidak bersuara. Mereka mengutuk dan memukulinya. Mereka memukul-mukul pahanya begitu keras sampai ia tidak bisa berdiri. Setelah itu, Zhang Mingli, Walikota, laki-laki sekitar 43 tahun, masuk dan berkata, “Siapa yang masih berlatih Falun Gong? Apakah Anda berani untuk berdiri?" Para praktisi yang mengatakan "ya" dipanggil keluar dan dipukuli. Ada seorang praktisi wanita yang tidak mampu bangkit setelah dipukuli. Yang paling menyedihkan adalah dua bayi yang begitu lapar sehingga mereka terus menangis. Mereka tidak diberi makanan atau air selama empat hari. Duan Zhaohuang, seorang pejabat pemerintah, mengancam, "Bayi-bayi ini berada dalam kondisi mengerikan. Mereka mungkin tidak akan hidup lama. Para pejabat PKC telah kehilangan kemanusiaan mereka."
Sembilan anggota keluarga Yuan dipaksa meninggalkan rumah pada tanggal 1 Oktober 2000 dan rumah mereka dikosongkan untuk pejabat kota tinggal. Pejabat kota, termasuk Ma Qingping, direktur komisi ekonomi kota, laki-laki sekitar 40; Liu Jianjun, anggota staf di komisi ekonomi kota, laki-laki sekitar 32; Yu Xueyi, akuntan kota, laki-laki sekitar 45; Zhang Bingling, pria sekitar 40 , dan lain-lain, mengawasi rumah, perempuan selama siang hari dan laki-laki di malam hari.
Pejabat PKC mengganggu keluarga Yuan. Mereka muncul sewaktu-waktu. Kadang-kadang mereka mengetuk pintu di tengah malam, membangunkan dan menakutkan anak mereka, menyebabkan dia menangis. Tidak ada kedamaian di keluarga. Pada 3 Mei 2001, selama Mei hari liburan, Yuan dan istrinya baru saja kembali dari pertanian dan menyiapkan makan siang. Tiba-tiba dua mobil polisi berhenti. Sekitar selusin petugas polisi muncul dan membawa mereka ke kantor polisi. Yuan dan istrinya kemudian dipaksa untuk meninggalkan rumah mereka, menjadi miskin dan tunawisma, untuk menghindari penganiayaan lebih lanjut.
Chinese version click here
English version click here
Orang tua Yuan diberitahu pemenjaraan menantu mereka pada saat yang sama keluarga Mao menerima surat yang menyatakan bahwa dia telah dikirim ke Penjara Wanita Jinan. Orangtua Yuan yang telah lanjut usia ini telah diawasi, dilecehkan, didenda, dan dipukuli sejak Partai Komunis China (PKC) mulai menganiaya Falun Gong pada 20 Juli 1999. Putra tertua mereka dikirim ke kamp kerja paksa, dan keluarga Yuan, putra bungsu mereka, menjadi miskin dan tunawisma sebelum ulang tahun pertama anak mereka, lebih dari sepuluh tahun yang lalu. Sambil membesarkan cucu, mereka telah mengalami segala macam kesulitan dan luka yang mendalam. Menerima berita putra dan putri menantunya dihukum hanyalah sebuah rangkaian penderitaan yang terbaru yang harus diderita pasangan tersebut.
Yuan adalah seorang guru SD di sekolah kota dan Mao, seorang perawat di rumah sakit setempat. Mereka punya satu anak dan hidup bahagia. Di musim semi 2001 mereka sepanjang hari diganggu dengan bergantian oleh pejabat PKC dari Distrik Fangzi, Kota Weifang, Provinsi Shandong. Mereka dipaksa untuk meninggalkan rumah. Anak mereka baru akan menginjak usia satu tahun. Mereka menemukan pekerjaan sambilan selama beberapa hari pada suatu waktu.
Pada 5 November 2011, Yuan dan Mao diikuti lalu ditangkap. Mereka dikurung selama lebih dari 60 hari di lokasi yang tidak diketahui. Keluarga Yuan menerima pemberitahuan dari Departemen Kepolisian Weifang cabang Kuiwen, yang ditandatangani oleh Gu Zhiyong. Pasangan ini ditahan di Pusat Penahanan Weifang pada tanggal 11 Januari 2011. PKC menolak kunjungan keluarga mereka dan tidak memperbolehkan mereka berbicara satu sama lain. Pada tanggal 17 Februari 2012, keluarga menerima surat pemberitahuan otorisasi penangkapan Yuan dan Mao, tertanggal 16 Februari 2012 dan ditandatangani oleh Gu Zhiyong.
Pihak yang bertanggung jawab menganiaya Yuan dan Mao meliputi: Divisi Keamanan Domestik Distrik Kuiwen di Kota Weifang; Gu Zhiyong; Pengadilan Distrik Kuiwen dan ketua Hakim, Shi Yuhe dan Hakim, Jiang Hao; Zhang Minjie dan panitera Ma Xiaoli, sekretaris PKC
Sejarah Penganiayaan Yuan dan Mao Sebelumnya
Selama Kongres Rakyat Nasional dan Kongres Konsultatif Politik Rakyat China pada tahun 2000, Yuan dan banyak praktisi Falun Gong lainnya dibawa ke kantor polisi dan dikurung di malam hari di Mahkamah Yudisial kota. Pada hari pertama, para praktisi secara bersama-sama menghafal Lunyu. Guo Liguang, asisten sekretaris PKC kota, seorang pria berusia sekitar 45 tahun, secara agresif menginjak wajah Kun [pria] dengan sepatu kulitnya, sampai kulit wajahnya robek. Dia juga menendang praktisi Falun Gong lain. Malam itu sekitar delapan pejabat dari partai komunis kota membawa tongkat kayu dan kulit ke Mahkamah Yudisial. Mereka mengambil praktisi, satu demi satu, membawanya ke ruang gelap dan memukuli mereka di sana. Pertama mereka membuat Yuan (pria) tergeletak di lantai dengan wajah menelungkup, kemudian dengan kejaam bertanya padanya, “Apakan kamu masih akan berlatih Falun Gong? Apakah kamu akan pergi ke Beijing untuk memohon?” Yuan tidak bersuara. Mereka mengutuk dan memukulinya. Mereka memukul-mukul pahanya begitu keras sampai ia tidak bisa berdiri. Setelah itu, Zhang Mingli, Walikota, laki-laki sekitar 43 tahun, masuk dan berkata, “Siapa yang masih berlatih Falun Gong? Apakah Anda berani untuk berdiri?" Para praktisi yang mengatakan "ya" dipanggil keluar dan dipukuli. Ada seorang praktisi wanita yang tidak mampu bangkit setelah dipukuli. Yang paling menyedihkan adalah dua bayi yang begitu lapar sehingga mereka terus menangis. Mereka tidak diberi makanan atau air selama empat hari. Duan Zhaohuang, seorang pejabat pemerintah, mengancam, "Bayi-bayi ini berada dalam kondisi mengerikan. Mereka mungkin tidak akan hidup lama. Para pejabat PKC telah kehilangan kemanusiaan mereka."
Sembilan anggota keluarga Yuan dipaksa meninggalkan rumah pada tanggal 1 Oktober 2000 dan rumah mereka dikosongkan untuk pejabat kota tinggal. Pejabat kota, termasuk Ma Qingping, direktur komisi ekonomi kota, laki-laki sekitar 40; Liu Jianjun, anggota staf di komisi ekonomi kota, laki-laki sekitar 32; Yu Xueyi, akuntan kota, laki-laki sekitar 45; Zhang Bingling, pria sekitar 40 , dan lain-lain, mengawasi rumah, perempuan selama siang hari dan laki-laki di malam hari.
Pejabat PKC mengganggu keluarga Yuan. Mereka muncul sewaktu-waktu. Kadang-kadang mereka mengetuk pintu di tengah malam, membangunkan dan menakutkan anak mereka, menyebabkan dia menangis. Tidak ada kedamaian di keluarga. Pada 3 Mei 2001, selama Mei hari liburan, Yuan dan istrinya baru saja kembali dari pertanian dan menyiapkan makan siang. Tiba-tiba dua mobil polisi berhenti. Sekitar selusin petugas polisi muncul dan membawa mereka ke kantor polisi. Yuan dan istrinya kemudian dipaksa untuk meninggalkan rumah mereka, menjadi miskin dan tunawisma, untuk menghindari penganiayaan lebih lanjut.
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org