Pengalaman Seorang Perempuan 80 Tahun Dalam Kultivasi
(Minghui.org)
Ada seorang Praktisi Falun Gong berumur 80 tahun di wilayah saya.
Ia mempunyai pikiran yang lurus dan selalu bersikap tenang. Melalui
prilakunya yang lurus, ia telah membuktikan keajaiban Dafa
1. Menghentikan
Penganiayaan Dengan Pikiran Lurus
Sewaktu berlangsungnya Olimpiade Beijing, Ibu ini belajar Fa bersama praktisi lain di rumahnya, pada waktu itu kepala kantor polisi lokal dan dua orang menerobos masuk ke rumahnya. Ia dengan hati-hati meletakkan buku Dafa di atas lemari pakaian. Kepala polisi melihat buku tersebut, merebut dan bertanya, “Apa ini?” Tanpa ragu ia mengatakan, “Zhuan Falun.” Kepala polisi berkata, “Saya harus membawa ini.” Ia mengatakan dengan tegas, “Jika anda berani mengambilnya, saya harus mendapatkan kembali walaupun saya harus ke Pimpinan Biro Keamanan Publik.” Kepala polisi memegang buku dengan hati-hati dan berjalan satu lingkaran di dalam kamar. Akhirnya berhenti di depannya dan berkata, “Ini punya kamu.” Ia berkata, “Anda tidak seharusnya menyentuh barang saya.” Polisi meninggalkan lokasi dan tidak pernah kembali lagi.
2. Dari Sakit Fatal Menjadi Sehat Total
Sebelum berlatih Falun Gong, perempuan ini mempunyai berbagai masalah kesehatan. Dari ucapannya sendiri: “Tubuh saya tidak ada yang bekerja dengan baik.” Ia menderita penyakit jantung, tumor rahim, sakit kepala, radang selaput dada, hepatitis, penyakit paru-paru, empedu berbatu, radang ginjal, pinggang pegal, radang sendi, tulang deformasi. Ia juga susah berjalan.
Sejak berlatih Falun Gong, ia bisa naik tangga sampai lantai delapan seperti orang muda. Ia sering berkata, “Guru memberikan saya kehidupan baru. Saya harus buru-buru dan berlatih dengan rajin.”
3. Dari Buta Huruf Sampai Lancar Membaca Zhuan Falun
Praktisi ini tidak pernah bersekolah dan buta huruf sewaktu mulai berkultivasi. Dalam hatinya sangat berharap bisa membaca Fa. Pada waktu belajar Fa bersama, ia berusaha membaca dengan mengikuti orang lain. Dengan perlahan ia bisa membaca satu paragraf demi satu paragraf. Kemudian bisa membaca dua ceramah dalam satu hari. Dafa dan Gurulah yang memberinya kebijakan. Sekarang ia bisa membaca Fa sendiri.
4. Bergabung Dengan Latihan Pagi Bersama
Ia berlatih dengan sangat rajin dan sering berbagi pengalaman dan memberi semangat kepada praktisi lain. Biasanya ia hanya tidur dua setengah jam setelah memancarkan pikiran lurus pada tengah malam, ia bangun pada pagi hari jam 3 dan meditasi selama satu jam. Dari jam 4 sampai jam 6 pagi, ikut latihan pagi bersama. Pada jam 6:00 pagi ia memancarkan pikiran lurus. Kemudian mencuci dan mengambil sarapan sederhana sebelum pergi klarifikasi fakta.
Walaupun hanya tidur dua setengah jam, suasana hati praktisi ini selalu baik dan tidak pernah kelihatan mengantuk. Jadwalnya sangat sibuk termasuk berlatih, memancarkan pikiran lurus, mengklarifikasi fakta dan belajar Fa. Ia benar-benar percaya pada Fa dan Guru. Keajaiban Dafa terjadi dalam kultivasinya.
5. Membentuk Kelompok Belajar Fa dan Membantu Orang Lain
Beberapa tahun lalu, praktisi ini membentuk sebuah kelompok belajar Fa di rumahnya. Kebanyakkan praktisi dalam kelompok itu berumur 70 sampai 80 tahun, semua saling membantu dalam kultivasi dan peningkatan bersama. Mereka melakukan klarifikasi fakta dengan sangat baik dan juga membantu praktisi lainnya yang ada wilayah sekitarnya.
6. Klarifikasi Fakta, Hari Hujan atau Hari Bersinar
Hari hujan atau hari bersinar, panas atau dingin, tidak ada yang bisa menghentikannya pergi mengklarifikasi fakta. Beberapa pagi hari kakinya luka dan berdarah. Walaupun demikian ia tetap pergi mengklarifikasi fakta. Ia berbicara kepada diri sendiri, “Saya seorang Praktisi Dafa. Tidak ada yang bisa menghentikan saya untuk menyelamatkan orang.” Kadang kakinya sangat sakit dan hampir tidak bisa berjalan, tetapi ia tetap pergi. Semua ketidaknyamanan hilang setiap kali ia pulang.
Di pasar, banyak penjual berteriak, “Falun Dafa Hao (Falun Dafa baik)!” begitu mereka melihatnya. Satu hari, seorang perempuan memberitahukannya, “Bibi, saya ingin memberitahu Anda bahwa masuk angin saya hilang setelah saya mengatakan ‘Falun Dafa Hao.’”
7. Menyangkal Kekuatan Lama Dengan Pikiran Lurus
Suatu hari, ia naik bis. Sebelum sempat duduk, supir tiba-tiba menginjak rem. Ia terjatuh dengan punggung menghantam lantai bis kuat sekali. Semua orang di bis ketakutan. Pada waktu itu, ia merasa telah hancur berkeping-keping di bawah tempat duduk. Ia masih sadar. Ia berteriak dalam hati, “Guru, tolong selamatkan saya!” Segera ia merasa tangan Guru menyatukan kembali semua potongan yang hancur.
Dengan bantuan orang lain, ia bangun dan duduk. Supir dan penumpang semua setuju mengantarnya ke rumah sakit. Ia berkata, “Saya berlatih Sejati-Baik-Sabar. Saya baik-baik saja.” Ia meminta supir menghubungi anaknya untuk membawanya pulang. Penumpang di bis membantunya turun dari bis dan ia duduk di pinggir jalan. Ia mengatakan kepada supir bahwa mereka boleh pergi meninggalkannya.
Sewaktu anak perempuan dan anak lakinya tiba di lokasi dan mengetahui apa yang telah terjadi, anak lakinya ingin membawanya ke rumah sakit. Ia menolak dan meminta dibawa pulang.
Di rumah, ia berbaring di ranjang. Seluruh badannya sakit, seperti ditusuk jarum dimana-mana. Ia tidak bisa bangun. Jika bergerak sedikit saja, terasa sakit yang tak tertahan. Ia dengan pelan memindahkan kakinya ke ujung ranjang dan akhirnya bangun dari tempat tidur. Ia meminta anak lakinya membawakan bantal. Bersandar di tempat tidur, ia duduk dan mulai memancarkan pikiran lurus dan melakukan latihan perangkat lima, duduk bermeditasi. Setelah selesai latihan, ia bisa bangun dan jalan. Anak laki-laki dan anak perempuannya menyaksikan keajaiban ini.
Sejak itu kedua ankanya mulai berlatih Falun Dafa.
Sewaktu berlangsungnya Olimpiade Beijing, Ibu ini belajar Fa bersama praktisi lain di rumahnya, pada waktu itu kepala kantor polisi lokal dan dua orang menerobos masuk ke rumahnya. Ia dengan hati-hati meletakkan buku Dafa di atas lemari pakaian. Kepala polisi melihat buku tersebut, merebut dan bertanya, “Apa ini?” Tanpa ragu ia mengatakan, “Zhuan Falun.” Kepala polisi berkata, “Saya harus membawa ini.” Ia mengatakan dengan tegas, “Jika anda berani mengambilnya, saya harus mendapatkan kembali walaupun saya harus ke Pimpinan Biro Keamanan Publik.” Kepala polisi memegang buku dengan hati-hati dan berjalan satu lingkaran di dalam kamar. Akhirnya berhenti di depannya dan berkata, “Ini punya kamu.” Ia berkata, “Anda tidak seharusnya menyentuh barang saya.” Polisi meninggalkan lokasi dan tidak pernah kembali lagi.
2. Dari Sakit Fatal Menjadi Sehat Total
Sebelum berlatih Falun Gong, perempuan ini mempunyai berbagai masalah kesehatan. Dari ucapannya sendiri: “Tubuh saya tidak ada yang bekerja dengan baik.” Ia menderita penyakit jantung, tumor rahim, sakit kepala, radang selaput dada, hepatitis, penyakit paru-paru, empedu berbatu, radang ginjal, pinggang pegal, radang sendi, tulang deformasi. Ia juga susah berjalan.
Sejak berlatih Falun Gong, ia bisa naik tangga sampai lantai delapan seperti orang muda. Ia sering berkata, “Guru memberikan saya kehidupan baru. Saya harus buru-buru dan berlatih dengan rajin.”
3. Dari Buta Huruf Sampai Lancar Membaca Zhuan Falun
Praktisi ini tidak pernah bersekolah dan buta huruf sewaktu mulai berkultivasi. Dalam hatinya sangat berharap bisa membaca Fa. Pada waktu belajar Fa bersama, ia berusaha membaca dengan mengikuti orang lain. Dengan perlahan ia bisa membaca satu paragraf demi satu paragraf. Kemudian bisa membaca dua ceramah dalam satu hari. Dafa dan Gurulah yang memberinya kebijakan. Sekarang ia bisa membaca Fa sendiri.
4. Bergabung Dengan Latihan Pagi Bersama
Ia berlatih dengan sangat rajin dan sering berbagi pengalaman dan memberi semangat kepada praktisi lain. Biasanya ia hanya tidur dua setengah jam setelah memancarkan pikiran lurus pada tengah malam, ia bangun pada pagi hari jam 3 dan meditasi selama satu jam. Dari jam 4 sampai jam 6 pagi, ikut latihan pagi bersama. Pada jam 6:00 pagi ia memancarkan pikiran lurus. Kemudian mencuci dan mengambil sarapan sederhana sebelum pergi klarifikasi fakta.
Walaupun hanya tidur dua setengah jam, suasana hati praktisi ini selalu baik dan tidak pernah kelihatan mengantuk. Jadwalnya sangat sibuk termasuk berlatih, memancarkan pikiran lurus, mengklarifikasi fakta dan belajar Fa. Ia benar-benar percaya pada Fa dan Guru. Keajaiban Dafa terjadi dalam kultivasinya.
5. Membentuk Kelompok Belajar Fa dan Membantu Orang Lain
Beberapa tahun lalu, praktisi ini membentuk sebuah kelompok belajar Fa di rumahnya. Kebanyakkan praktisi dalam kelompok itu berumur 70 sampai 80 tahun, semua saling membantu dalam kultivasi dan peningkatan bersama. Mereka melakukan klarifikasi fakta dengan sangat baik dan juga membantu praktisi lainnya yang ada wilayah sekitarnya.
6. Klarifikasi Fakta, Hari Hujan atau Hari Bersinar
Hari hujan atau hari bersinar, panas atau dingin, tidak ada yang bisa menghentikannya pergi mengklarifikasi fakta. Beberapa pagi hari kakinya luka dan berdarah. Walaupun demikian ia tetap pergi mengklarifikasi fakta. Ia berbicara kepada diri sendiri, “Saya seorang Praktisi Dafa. Tidak ada yang bisa menghentikan saya untuk menyelamatkan orang.” Kadang kakinya sangat sakit dan hampir tidak bisa berjalan, tetapi ia tetap pergi. Semua ketidaknyamanan hilang setiap kali ia pulang.
Di pasar, banyak penjual berteriak, “Falun Dafa Hao (Falun Dafa baik)!” begitu mereka melihatnya. Satu hari, seorang perempuan memberitahukannya, “Bibi, saya ingin memberitahu Anda bahwa masuk angin saya hilang setelah saya mengatakan ‘Falun Dafa Hao.’”
7. Menyangkal Kekuatan Lama Dengan Pikiran Lurus
Suatu hari, ia naik bis. Sebelum sempat duduk, supir tiba-tiba menginjak rem. Ia terjatuh dengan punggung menghantam lantai bis kuat sekali. Semua orang di bis ketakutan. Pada waktu itu, ia merasa telah hancur berkeping-keping di bawah tempat duduk. Ia masih sadar. Ia berteriak dalam hati, “Guru, tolong selamatkan saya!” Segera ia merasa tangan Guru menyatukan kembali semua potongan yang hancur.
Dengan bantuan orang lain, ia bangun dan duduk. Supir dan penumpang semua setuju mengantarnya ke rumah sakit. Ia berkata, “Saya berlatih Sejati-Baik-Sabar. Saya baik-baik saja.” Ia meminta supir menghubungi anaknya untuk membawanya pulang. Penumpang di bis membantunya turun dari bis dan ia duduk di pinggir jalan. Ia mengatakan kepada supir bahwa mereka boleh pergi meninggalkannya.
Sewaktu anak perempuan dan anak lakinya tiba di lokasi dan mengetahui apa yang telah terjadi, anak lakinya ingin membawanya ke rumah sakit. Ia menolak dan meminta dibawa pulang.
Di rumah, ia berbaring di ranjang. Seluruh badannya sakit, seperti ditusuk jarum dimana-mana. Ia tidak bisa bangun. Jika bergerak sedikit saja, terasa sakit yang tak tertahan. Ia dengan pelan memindahkan kakinya ke ujung ranjang dan akhirnya bangun dari tempat tidur. Ia meminta anak lakinya membawakan bantal. Bersandar di tempat tidur, ia duduk dan mulai memancarkan pikiran lurus dan melakukan latihan perangkat lima, duduk bermeditasi. Setelah selesai latihan, ia bisa bangun dan jalan. Anak laki-laki dan anak perempuannya menyaksikan keajaiban ini.
Sejak itu kedua ankanya mulai berlatih Falun Dafa.
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org