Menyelamatkan Orang-orang dengan Sepenuh Hati
(Minghui.org)
Saya tidak dapat menulis karena buta huruf, namun praktisi lain
cukup baik hati untuk menuliskan pengalaman kultivasi saya sehingga
saya bisa berbagi dengan semua orang.
Sembuh dari
Stroke
Saya berumur 76 tahun. Saya mulai berlatih Falun Gong pada Mei 1996. Cucu saya kehilangan ibunya 25 hari setelah ia dilahirkan dan saya yang merawatnya. Kesehatan saya buruk pada saat itu. Saya tidak bisa meluruskan lengan kanan karena stroke. Saya ingin memberikan perawatan terbaik yang dapat saya lakukan bagi bayi malang ini, tapi saya perlu membantu diri sendiri. Ini adalah perasaan yang menyakitkan.
Suatu hari, seorang pembina Falun Gong setempat menyarankan saya berlatih Falun Gong karena gejala pasca-stroke saya. Saya langsung setuju. Saya ingin mencoba apa pun yang bisa mengembalikan kesehatan saya.
Ketika saya mulai mempelajari latihan Falun Gong, saya mengatakan kepada pembina itu, "Keluarga saya memiliki sejarah stroke. Saya mengalami stroke dan saya tidak akan pernah bisa meluruskan siku kanan saya lagi." Dia (pria) berkata, “Fokuslah pada latihan Falun Gong. Anda akan baik lagi."
Tak ada salahnya untuk mencoba, pikir saya. Saya mungkin tidak bisa melakukan latihan dengan benar, tapi saya setuju dengan ajaran Guru Li ketika saya mendengar rekaman audio ceramahnya. (Guru Li Hongzhi adalah pencipta Falun Gong dan dengan hormat disebut sebagai Guru).
Saya mulai menderita muntah dan diare setelah berlatih meditasi selama tiga hari. Saya tahu dari ceramah Guru bahwa beliau sedang memurnikan tubuh saya. Tentu saja, saya bisa meluruskan siku kanan setelah itu. Saya merasa segar. Tubuh terasa ringan, tidak lagi sarat dengan penyakit. Rasanya luar biasa bisa bebas dari penyakit!
Saya tahu saya telah menemukan latihan kultivasi yang lurus dan seorang Guru yang luar biasa. Saya sangat rajin berkultivasi. Saya bergabung dengan kelompok belajar setiap hari dan mendengarkan praktisi lain membaca buku-buku Falun Gong. Saya bergabung dengan latihan bersama di setiap pagi hari. Saya tidak bisa membaca, tapi saya mendengarkan rekaman ceramah Guru setiap hari - kadang-kadang sampai empat jam sehari. Saya tidak akan pernah bosan mendengarkan ceramah Guru.
Belajar Membaca
Saya benar-benar ingin membaca ketika melihat praktisi lain membaca buku Falun Gong. Beberapa orang mengatakan tidaklah mungkin bagi orang tua untuk belajar membaca, tapi saya bertekad.
Guru berkata,
Saya berumur 76 tahun. Saya mulai berlatih Falun Gong pada Mei 1996. Cucu saya kehilangan ibunya 25 hari setelah ia dilahirkan dan saya yang merawatnya. Kesehatan saya buruk pada saat itu. Saya tidak bisa meluruskan lengan kanan karena stroke. Saya ingin memberikan perawatan terbaik yang dapat saya lakukan bagi bayi malang ini, tapi saya perlu membantu diri sendiri. Ini adalah perasaan yang menyakitkan.
Suatu hari, seorang pembina Falun Gong setempat menyarankan saya berlatih Falun Gong karena gejala pasca-stroke saya. Saya langsung setuju. Saya ingin mencoba apa pun yang bisa mengembalikan kesehatan saya.
Ketika saya mulai mempelajari latihan Falun Gong, saya mengatakan kepada pembina itu, "Keluarga saya memiliki sejarah stroke. Saya mengalami stroke dan saya tidak akan pernah bisa meluruskan siku kanan saya lagi." Dia (pria) berkata, “Fokuslah pada latihan Falun Gong. Anda akan baik lagi."
Tak ada salahnya untuk mencoba, pikir saya. Saya mungkin tidak bisa melakukan latihan dengan benar, tapi saya setuju dengan ajaran Guru Li ketika saya mendengar rekaman audio ceramahnya. (Guru Li Hongzhi adalah pencipta Falun Gong dan dengan hormat disebut sebagai Guru).
Saya mulai menderita muntah dan diare setelah berlatih meditasi selama tiga hari. Saya tahu dari ceramah Guru bahwa beliau sedang memurnikan tubuh saya. Tentu saja, saya bisa meluruskan siku kanan setelah itu. Saya merasa segar. Tubuh terasa ringan, tidak lagi sarat dengan penyakit. Rasanya luar biasa bisa bebas dari penyakit!
Saya tahu saya telah menemukan latihan kultivasi yang lurus dan seorang Guru yang luar biasa. Saya sangat rajin berkultivasi. Saya bergabung dengan kelompok belajar setiap hari dan mendengarkan praktisi lain membaca buku-buku Falun Gong. Saya bergabung dengan latihan bersama di setiap pagi hari. Saya tidak bisa membaca, tapi saya mendengarkan rekaman ceramah Guru setiap hari - kadang-kadang sampai empat jam sehari. Saya tidak akan pernah bosan mendengarkan ceramah Guru.
Belajar Membaca
Saya benar-benar ingin membaca ketika melihat praktisi lain membaca buku Falun Gong. Beberapa orang mengatakan tidaklah mungkin bagi orang tua untuk belajar membaca, tapi saya bertekad.
Guru berkata,
“Sebagai
contoh, seseorang tidak dapat membaca, namun dia melihat bahwa
semua praktisi lainnya berusaha dengan giat untuk maju. Dia
berpikir, ‘Mereka membaca atau bahkan mengingat Fa, sementara saya
bahkan tidak dapat membaca satu katapun. Apa yang dapat saya
lakukan?’ Dia merasa sangat cemas. Pikiran lurusnya adalah
benar-benar berasal dari hatinya yang murni. Banyak orang dalam
situasi ini belajar dengan sangat giat dan menemukan bahwa mereka
secara berangsur-angsur dapat membaca. Ada banyak contoh seperti
ini. Murid lainnya yang tidak dapat membaca menjadi sangat cemas.
Berulang kali, dia cemas, ‘Apa yang harus saya lakukan?’ Dia
menelungkupkan lengannya di atas buku dan tertidur. Ketika setengah
tidur dan setengah sadar dia menemukan bahwa semua huruf di dalam
buku menjadi keemasan dan setiap kata terbang ke dalam otaknya.
Setelah bangun, dia dapat membaca seluruh isi buku, namun dia belum
pernah menerima pelajaran sekolah. Seseorang yang bahkan tidak
pernah tahu bagaimana menulis namanya sekarang dapat membaca setiap
kata di dalam Zhuan Falun.” (“Ceramah Fa pada Konferensi di Kanada”
(Toronto, 23 Mei 1999”)
Mukjizat yang sama terjadi pada
saya.
Ketika saya melihat Zhuan Falun, saya melihat merah, oranye, dan biru dalam tulisan dan lampu yang berkedip pada halaman. Ini memang sebuah buku berharga! Saya merasa sangat beruntung. Saya akan menghargai kesempatan untuk berlatih Falun Gong. Saya memutuskan untuk memperlakukan diri saya seperti seorang kultivator dan mengikuti prinsip-prinsip Falun Gong, Sejati-Baik-Sabar.
Guru meminta kita untuk menjadi orang yang lebih baik. Guru adalah lurus, jadi saya memutuskan bahwa saya harus menjadi orang lurus juga. Saya tidak meributkan soal kerugian pribadi. Saya tidak mengeluh ketika orang mengambil keuntungan dari saya. Saya menjadi lebih tenang, toleran, dan pemaaf. Saya juga menjadi lebih bijaksana dan perhatian.
Keyakinan Teguh Pada Falun Gong
Semuanya berubah pada 20 Juli 1999. Saat saya sedang menikmati latihan, rezim Komunis China mengumumkan untuk melarang Falun Gong. Saya teguh pada keyakinan saya pada Falun Gong dan bertahan terhadap tekanan dari segala arah.
Ketika media yang dijalankan oleh pemerintah menyiarkan rekaman orang-orang yang mengaku praktisi Falun Gong melakukan bakar diri di Lapangan Tiananmen, saya langsung tahu itu adalah propaganda [untuk menghasut kebencian masyarakat terhadap Falun Gong] karena Falun Gong melarang kita untuk merugikan siapa pun, apalagi diri sendiri. Saya tahu bahwa orang-orang yang ditampilkan dalam video itu pasti telah dibayar untuk terlibat dalam aksi tersebut.
[Catatan: Sebuah film dokumenter independen "False Fire" yang menganalisa rekaman bakar diri pada tahun 2001 dan mengkonfirmasi itu adalah rekayasa]
Guru adalah orang yang paling belas kasih. Tidak ada orang yang berlatih Falun Gong akan mengambil nyawa sendiri maupun orang lain. Saya menolak untuk percaya laporan palsu tersebut. Guru adalah orang yang paling lurus di dunia. Beliau telah mengajarkan kita untuk menjadi orang yang lebih baik. Beliau seperti seorang ayah bagi saya.
Saya tidak takut untuk memberi tahu orang-orang tentang kebenaran Falun Gong meskipun rezim China menangkap dan memenjarakan orang-orang yang menyebarkan informasi Falun Gong tanpa sensor. Guru berada di samping saya sepanjang waktu. Beliau mengawasi dan melindungi saya. Saya tidak pernah berhenti berlatih Falun Gong ataupun belajar Fa meskipun ada ancaman penganiayaan. Saya tidak pernah berhenti membagikan materi dengan fakta-fakta penting tentang Falun Gong. Saya bekerja sama dengan praktisi lain untuk mengklarifikasi fakta kebenaran Falun Gong, memberi tahu orang-orang China tentang propaganda rezim.
[Catatan: Rezim China menghancurkan semua buku Falun Gong pada tahun 1999, sehingga praktisi Falun Gong harus mencetak informasi sendiri agar orang-orang mengetahui fakta kebenaran Falun Gong dan kekejaman rezim]
Saya belajar dari "Ceramah Fa dan Penguraian Fa pada Konferensi Fa di Amerika Barat Saat Hari Yuan Siao (15 Feb 2003)" bahwa memancarkan pikiran lurus dan mengklarifikasi kebenaran harus menjadi bagian dari kultivasi kita. Saya memastikan untuk melakukannya dalam kehidupan sehari-hari. Saya memancarkan pikiran lurus setiap hari. Saya tidak pernah berhenti mengklarifikasi fakta kebenaran Falun Gong kepada orang-orang. Saya menempel selebaran di tempat umum, membagikan materi, dan bahkan mengklarifikasi fakta secara langsung kepada orang-orang.
Mengklarifikasi fakta tentang penganiayaan Falun Gong adalah paling penting bagi saya. Dalam melakukannya, saya telah bertemu dengan segala macam orang yang memberikan peluang bagi saya untuk meningkatkan diri.
Saya membagikan materi pada suatu hari ketika seorang pria paruh baya menepuk bahu saya: "Berikan satu pada saya." Dia (pria) mengacu pada Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis yang sedang saya bagikan.
[Catatan: praktisi Falun Gong tidak memiliki agenda politik maupun keinginan untuk menggulingkan rezim China. Buku ini menjelaskan sejarah panjang kebohongan Partai Komunis sehingga orang-orang yang tumbuh besar dengan diisi propaganda rezim China akan lebih terbuka pada fakta bahwa Partai telah berbohong tentang Falun Gong dan menyembunyikan penganiayaannya terhadap praktisi tak bersalah, termasuk kejahatan kejinya mengambil organ praktisi Falun Gong yang masih hidup dan menjualnya untuk keuntungan. Silakan lihat "Bloody Harvest: Pengambilan Organ Tubuh Praktisi Falun Gong di China," sebuah laporan investigasi independen yang ditulis oleh David Matas, Esq. dan Hon. David Kilgour, Esq, untuk informasi lebih lanjut]
Setelah saya memberikan kepadanya, ia berkata, "Ikut dengan saya. Apa yang sedang dilakukan oleh wanita tua dengan buku seperti ini?"
Saya tidak takut, jadi saya pergi bersamanya. Saya sedang melakukan hal yang paling lurus di dunia. Guru sedang mengawasi saya.
"Ini aalah buku yang sangat bagus. Semua orang ingin membacanya. Saya tidak bisa meluruskan siku kanan saya setelah mengalami stroke, tapi saya benar-benar sehat sekarang karena Falun Gong. Siapa yang ingin melepaskan latihan bagus ini?" saya mengatakan padanya.
Pria itu membawa saya keluar dari pasar dan ke sebuah daerah terpencil yang tidak ada orang di sekitarnya. Dia meminta saya untuk memberinya 200 yuan dan mengisyaratkan akan melaporkan saya ke polisi jika tidak memberi uang kepadanya.
“Saya tidak memiliki penghasilan karena suami saya meninggal. Saya tinggal bersama putra sulung saya. Jika Anda ingin uang, Anda harus pulang bersama saya dan meminta uang sendiri."
Dia menyerah dan pergi. Saya menganggap dia takut dilihat oleh orang lain. Ketika saya bertemu dengannya lagi di sebuah pasar lokal, ia merasa takut bahkan sekedar kontak mata. Hal ini persis seperti yang Guru katakan,
Ketika saya melihat Zhuan Falun, saya melihat merah, oranye, dan biru dalam tulisan dan lampu yang berkedip pada halaman. Ini memang sebuah buku berharga! Saya merasa sangat beruntung. Saya akan menghargai kesempatan untuk berlatih Falun Gong. Saya memutuskan untuk memperlakukan diri saya seperti seorang kultivator dan mengikuti prinsip-prinsip Falun Gong, Sejati-Baik-Sabar.
Guru meminta kita untuk menjadi orang yang lebih baik. Guru adalah lurus, jadi saya memutuskan bahwa saya harus menjadi orang lurus juga. Saya tidak meributkan soal kerugian pribadi. Saya tidak mengeluh ketika orang mengambil keuntungan dari saya. Saya menjadi lebih tenang, toleran, dan pemaaf. Saya juga menjadi lebih bijaksana dan perhatian.
Keyakinan Teguh Pada Falun Gong
Semuanya berubah pada 20 Juli 1999. Saat saya sedang menikmati latihan, rezim Komunis China mengumumkan untuk melarang Falun Gong. Saya teguh pada keyakinan saya pada Falun Gong dan bertahan terhadap tekanan dari segala arah.
Ketika media yang dijalankan oleh pemerintah menyiarkan rekaman orang-orang yang mengaku praktisi Falun Gong melakukan bakar diri di Lapangan Tiananmen, saya langsung tahu itu adalah propaganda [untuk menghasut kebencian masyarakat terhadap Falun Gong] karena Falun Gong melarang kita untuk merugikan siapa pun, apalagi diri sendiri. Saya tahu bahwa orang-orang yang ditampilkan dalam video itu pasti telah dibayar untuk terlibat dalam aksi tersebut.
[Catatan: Sebuah film dokumenter independen "False Fire" yang menganalisa rekaman bakar diri pada tahun 2001 dan mengkonfirmasi itu adalah rekayasa]
Guru adalah orang yang paling belas kasih. Tidak ada orang yang berlatih Falun Gong akan mengambil nyawa sendiri maupun orang lain. Saya menolak untuk percaya laporan palsu tersebut. Guru adalah orang yang paling lurus di dunia. Beliau telah mengajarkan kita untuk menjadi orang yang lebih baik. Beliau seperti seorang ayah bagi saya.
Saya tidak takut untuk memberi tahu orang-orang tentang kebenaran Falun Gong meskipun rezim China menangkap dan memenjarakan orang-orang yang menyebarkan informasi Falun Gong tanpa sensor. Guru berada di samping saya sepanjang waktu. Beliau mengawasi dan melindungi saya. Saya tidak pernah berhenti berlatih Falun Gong ataupun belajar Fa meskipun ada ancaman penganiayaan. Saya tidak pernah berhenti membagikan materi dengan fakta-fakta penting tentang Falun Gong. Saya bekerja sama dengan praktisi lain untuk mengklarifikasi fakta kebenaran Falun Gong, memberi tahu orang-orang China tentang propaganda rezim.
[Catatan: Rezim China menghancurkan semua buku Falun Gong pada tahun 1999, sehingga praktisi Falun Gong harus mencetak informasi sendiri agar orang-orang mengetahui fakta kebenaran Falun Gong dan kekejaman rezim]
Saya belajar dari "Ceramah Fa dan Penguraian Fa pada Konferensi Fa di Amerika Barat Saat Hari Yuan Siao (15 Feb 2003)" bahwa memancarkan pikiran lurus dan mengklarifikasi kebenaran harus menjadi bagian dari kultivasi kita. Saya memastikan untuk melakukannya dalam kehidupan sehari-hari. Saya memancarkan pikiran lurus setiap hari. Saya tidak pernah berhenti mengklarifikasi fakta kebenaran Falun Gong kepada orang-orang. Saya menempel selebaran di tempat umum, membagikan materi, dan bahkan mengklarifikasi fakta secara langsung kepada orang-orang.
Mengklarifikasi fakta tentang penganiayaan Falun Gong adalah paling penting bagi saya. Dalam melakukannya, saya telah bertemu dengan segala macam orang yang memberikan peluang bagi saya untuk meningkatkan diri.
Saya membagikan materi pada suatu hari ketika seorang pria paruh baya menepuk bahu saya: "Berikan satu pada saya." Dia (pria) mengacu pada Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis yang sedang saya bagikan.
[Catatan: praktisi Falun Gong tidak memiliki agenda politik maupun keinginan untuk menggulingkan rezim China. Buku ini menjelaskan sejarah panjang kebohongan Partai Komunis sehingga orang-orang yang tumbuh besar dengan diisi propaganda rezim China akan lebih terbuka pada fakta bahwa Partai telah berbohong tentang Falun Gong dan menyembunyikan penganiayaannya terhadap praktisi tak bersalah, termasuk kejahatan kejinya mengambil organ praktisi Falun Gong yang masih hidup dan menjualnya untuk keuntungan. Silakan lihat "Bloody Harvest: Pengambilan Organ Tubuh Praktisi Falun Gong di China," sebuah laporan investigasi independen yang ditulis oleh David Matas, Esq. dan Hon. David Kilgour, Esq, untuk informasi lebih lanjut]
Setelah saya memberikan kepadanya, ia berkata, "Ikut dengan saya. Apa yang sedang dilakukan oleh wanita tua dengan buku seperti ini?"
Saya tidak takut, jadi saya pergi bersamanya. Saya sedang melakukan hal yang paling lurus di dunia. Guru sedang mengawasi saya.
"Ini aalah buku yang sangat bagus. Semua orang ingin membacanya. Saya tidak bisa meluruskan siku kanan saya setelah mengalami stroke, tapi saya benar-benar sehat sekarang karena Falun Gong. Siapa yang ingin melepaskan latihan bagus ini?" saya mengatakan padanya.
Pria itu membawa saya keluar dari pasar dan ke sebuah daerah terpencil yang tidak ada orang di sekitarnya. Dia meminta saya untuk memberinya 200 yuan dan mengisyaratkan akan melaporkan saya ke polisi jika tidak memberi uang kepadanya.
“Saya tidak memiliki penghasilan karena suami saya meninggal. Saya tinggal bersama putra sulung saya. Jika Anda ingin uang, Anda harus pulang bersama saya dan meminta uang sendiri."
Dia menyerah dan pergi. Saya menganggap dia takut dilihat oleh orang lain. Ketika saya bertemu dengannya lagi di sebuah pasar lokal, ia merasa takut bahkan sekedar kontak mata. Hal ini persis seperti yang Guru katakan,
“Xiulian pada
aliran Fa kita ini, sepanjang anda menguasai Xinxing, dengan satu
kelurusan menaklukkan seratus kejahatan, anda tidak akan mengalami
masalah apa pun.” (Zhuan Falun)
Saya membagikan materi di pasar
setempat pada suatu hari ketika seorang petugas polisi mendatangi
saya dan mengambil tas kurir dari keranjang depan sepeda saya. Saya
tidak merasa takut.
Guru berkata,
Guru berkata,
“Dalam
kondisi sesulit apa pun, anda semua harus memantapkan hati. Satu
tidak bergerak akan menaklukkan seribu yang bergerak!” (“Ceramah Fa
pada Konferensi Amerika Bagian Tengah - Chicago, 26 Juni
1999”)
Saya selalu bisa membuat tas
baru, tapi saya tidak bisa memproduksi ulang apa yang ada di
dalamnya. Isinya adalah daftar orang-orang yang setuju untuk mundur
dari Partai Komunis China dan organisasi pemuda afiliasinya. Itu
adalah barang yang paling penting di dalam tas. Saya tidak bisa
kehilangan itu [Catatan: Praktisi Falun Gong tidak mendorong
anggota saat ini dan masa lalu dari Partai Komunis untuk mundur
dari Partai dengan tujuan subversi, tetapi untuk menyelamatkan
mereka dari takdir yang menunggu rezim totaliter yang telah
melakukan pelanggaran berat terhadap hak asasi manusia, seperti
Nazi]
Tapi polisi tersebut berbalik. Ia (pria) mengembalikan tas dan tersenyum pada saya. "Pergilah sekarang. Berhati-hatilah. Mungkin ada orang melaporkan Anda."
“Terima kasih,” kata saya.
Saya yakin dia akan mendapat balasan atas kebaikannya. Saya merasa sangat senang untuknya.
Saya membagikan materi di luar sebuah supermarket pada suatu hari ketika seorang pria mengambil buku Sembilan Komentar dan masuk ke dalam supermarket. Dia mungkin telah melaporkan saya kepada polisi karena mobil polisi tiba segera setelahnya.
Ada praktisi lain bersama saya. Dia (wanita) merasa khawatir, tapi saya mengatakan kepadanya, "Pergilah sekarang. Saya akan baik-baik saja."
Saya menyerahkan semua materi yang saya miliki. Saya tidak takut. Saya meninggalkan supermarket dengan tenang. Polisi tidak berhenti ataupun memperhatikan saya. Saya tiba di rumah dengan selamat.
Guru berkata,
Tapi polisi tersebut berbalik. Ia (pria) mengembalikan tas dan tersenyum pada saya. "Pergilah sekarang. Berhati-hatilah. Mungkin ada orang melaporkan Anda."
“Terima kasih,” kata saya.
Saya yakin dia akan mendapat balasan atas kebaikannya. Saya merasa sangat senang untuknya.
Saya membagikan materi di luar sebuah supermarket pada suatu hari ketika seorang pria mengambil buku Sembilan Komentar dan masuk ke dalam supermarket. Dia mungkin telah melaporkan saya kepada polisi karena mobil polisi tiba segera setelahnya.
Ada praktisi lain bersama saya. Dia (wanita) merasa khawatir, tapi saya mengatakan kepadanya, "Pergilah sekarang. Saya akan baik-baik saja."
Saya menyerahkan semua materi yang saya miliki. Saya tidak takut. Saya meninggalkan supermarket dengan tenang. Polisi tidak berhenti ataupun memperhatikan saya. Saya tiba di rumah dengan selamat.
Guru berkata,
“Bila sudah
tidak ada lagi rasa takut, maka faktor yang membuat anda takut juga
sudah tidak eksis lagi.” (“Menyingkirkan Keterikatan Terakhir,”
Petunjuk Penting Gigih Maju II)
Mengadakan Kelompok
Belajar di Rumah
Tidaklah mudah bagi saya untuk pergi kemana-mana di usia lanjut, jadi saya mengorganisir kelompok belajar di rumah saya. Kami mempelajari buku-buku Falun Gong selama dua jam setiap hari Senin, Selasa, Rabu, dan Sabtu. Kelompok belajar kami sangatlah populer. Beberapa praktisi akan melakukan perjalanan jauh untuk datang ke sini dan belajar bersama kami. Kami tidak pernah melewatkan satu hari pun, bahkan pada hari sensitif. Kami berbagi pengalaman kultivasi dan pemahaman setelah belajar. Kami juga mengumpulkan materi-materi yang mungkin perlu kami bagikan nantinya.
Kelompok belajar telah memberikan manfaat besar bagi kultivasi semua orang. Kami bekerja sama sebagai satu tubuh untuk menyelamatkan orang-orang dari kebohongan yang dipropagandakan oleh rezim.
Guru berkata,
Tidaklah mudah bagi saya untuk pergi kemana-mana di usia lanjut, jadi saya mengorganisir kelompok belajar di rumah saya. Kami mempelajari buku-buku Falun Gong selama dua jam setiap hari Senin, Selasa, Rabu, dan Sabtu. Kelompok belajar kami sangatlah populer. Beberapa praktisi akan melakukan perjalanan jauh untuk datang ke sini dan belajar bersama kami. Kami tidak pernah melewatkan satu hari pun, bahkan pada hari sensitif. Kami berbagi pengalaman kultivasi dan pemahaman setelah belajar. Kami juga mengumpulkan materi-materi yang mungkin perlu kami bagikan nantinya.
Kelompok belajar telah memberikan manfaat besar bagi kultivasi semua orang. Kami bekerja sama sebagai satu tubuh untuk menyelamatkan orang-orang dari kebohongan yang dipropagandakan oleh rezim.
Guru berkata,
“Jika
pengikut Dafa semuanya bersatu membentuk sebuah kekuatan, dengan
pikiran lurus yang sangat kuat melakukan hal ini, coba kalian
pikirkan, itu barulah perwujudan Dewa di atas dunia, hal ini bagi
kejahatan ini adalah terlampau menakutkan.” (“20 Tahun Berceramah
Fa, 13 Mei 2012”)
Kita mungkin masih memiliki jalan
panjang untuk dijalani, tapi saya memiliki keyakinan penuh pada
Guru dan Falun Gong. Saya akan mengikuti ajaran Guru dengan sepenuh
hati dan meluruskan setiap pikiran saya. Saya akan melakukan tiga
hal dengan baik dan mengkultivasikan diri sendiri dengan rajin agar
anak cucu di masa depan akan tahu bahwa bahkan seorang yang tua,
wanita tak berpendidikan mampu berkultivasi. Saya akan hidup sesuai
dengan predikat praktisi Falun Gong di masa Pelurusan Fa. Saya akan
melakukan yang terbaik dan tidak mengecewakan Guru.
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org