(Minghui.org) Praktisi A berasal dari daerah kami ditangkap secara ilegal. Penjaga berusaha untuk mengadu domba praktisi, memberitahukan A bahwa praktisi dari daerah lain mengaku mereka memberi dia materi klarifikasi fakta. Praktisi A kecewa dan mengeluh bahwa praktisi B, dari daerah kami, tidak mengambil materi pada waktu yang telah disepakati, yang akhirnya menyebabkan ia ditangkap. Di bawah tekanan dan interogasi, praktisi A memberikan informasi tentang B kepada penjaga. Akibatnya, B jadi terlibat. Praktisi A merasa bersalah tentang itu dan sangat patah semangat dan malu terhadap dirinya sendiri. Ia kehilangan nafsu makan dan berhenti merawat diri sendiri. Ia tidak ingin melakukan apa pun dan kehilangan keinginan untuk hidup.

Banyak praktisi yang berusaha membantu A setelah ia dibebaskan dari pusat penahanan, tetapi tidak berhasil. Kesadaran utamanya sangat lemah, dan ia tidak bisa belajar Fa dengan baik. Informasi dari dimensi lain menyebabkan gangguan yang sangat berat kepadanya. Ia punya konflik dengan keluarganya dan tidak mampu menerobos kesulitan.

Tentu saja, ada alasan lain mengapa praktisi ini dianiaya, tetapi saya pikir keterikatan untuk mengeluh membawa penderitaan seperti itu. Dari kejadian ini, saya teringat bahwa saya telah mengeluh tentang banyak hal. Walaupun saya tidak mengucapkannya, saya mengeluh tentang anak saya yang tidak mau membantu pekerjaan rumah, rekan kerja yang membuat pekerjaan saya tambah sulit, ketidakefisienan karyawan bank, dan mengenai jalur pedestrian yang begitu kacau di jam sibuk. Saya akan menjadi kesal dan tidak tenang serta kehilangan keramahan yang seharusnya ada pada praktisi, membiarkan sifat iblis terwujud.

Mengapa saya mengeluh? Alasan mendasarnya adalah ketika menghadapi konflik, saya masih tidak mencari ke dalam berdasarkan prinsip Fa. Alasan lain ialah saya masih memiliki keterikatan terhadap iri hati. Sebagai contoh, saya merasa tidak adil ketika saya bekerja lebih dengan bayaran kurang, atau ketika orang lain tidak melakukan pekerjaan mereka dengan benar. Alasan ketiga ialah karena saya terikat dengan kenyamanan dan selalu berharap segala sesuatunya berjalan dengan lancar sehingga saya tidak perlu berusah payah.

Saya menyadari betapa seriusnya masalah setelah saya bertemu dengan Praktisi A. Saya juga memperhatikan beberapa praktisi yang menemui kesulitan menyimpan kemarahan terhadap orang lain. Mereka memegang keterikatan mereka semakin kuat dan akhirnya tidak dapat menerobos kesulitan saat kesulitan itu menjadi bertambah besar. Saya tahu seorang praktisi yang mengeluh mengenai anaknya yang tidak sopan dan hormat kepadanya. Anaknya menghina dan bahkan memukulnya. Ia mencari ke dalam dan menemukan kemarahan yang dipendam terhadap anaknya, ia segera menyingkirkan keterikatan itu. Ia pikir anaknya sangat tertekan karena penindasan dan merasa kasihan terhadapnya. Ia menulis sebuah surat penuh belas kasih dan memberitahukan anaknya bahwa ia akan menerima berkah karena memperlakukan praktisi Falun Dafa dengan kebaikan, dan juga menulis tentang nilai-nilai budaya tradisional China. Sikap anaknya terhadapnya berubah dalam satu malam.

Bagaimana kita menyingkirkan keterikatan terhadap keinginan untuk mengeluh?

Guru berkata,

“Ketika kita menghadapi kerunyaman semacam ini, jangan sampai bersaing dan bertengkar seperti orang lain. Sebab jika dia berbuat begini, anda juga berbuat begini, bukankah dengan demikian anda juga seorang manusia biasa? Anda bukan saja tidak boleh bersaing dan bertengkar seperti dia, bahkan anda pun tidak boleh menaruh dendam di dalam hati, benar-benar tidak boleh dendam padanya. Begitu anda dendam padanya, bukankah anda sudah menjadi marah? Dengan demikian anda tidak berhasil mewujudkan Ren. Kami mengajarkan Zhen, Shan, Ren, maka Shan anda makin tidak ada lagi. Oleh karena itu anda tidak boleh menyamakan diri seperti dia, anda benar-benar tidak boleh marah kepadanya, bagaimanapun orang lain mendiskreditkan anda dengan sangat buruk, sehingga anda tidak dapat menegakkan kepala. Anda bukan saja tidak boleh marah pada dia, di dalam hati anda masih harus berterima kasih kepada dia, benar-benar harus berterima kasih kepada dia.” (Zhuan Falun)

Mengeluh dan menggerutu adalah suatu bentuk kemarahan yang dapat membuat kita tidak bisa bertoleransi dan menjadi tidak ramah. Jika kita pikir kita benar, dan tidak menolaknya dan menyingkirkannya, ia akan mengakibatkan kemarahan. Keterikatan ini dapat dengan mudah menimbulkan iri hati. Jika kita menyelesaikan masalah dengan menggunakan metode yang salah, kita dapat merubah masalah kecil menjadi kesulitan besar.

Kita harus memerhatikan kecenderungan kita untuk mengeluh dan segera menyingkirkannya, berusaha untuk tetap menjaga hati agar selalu belas kasih dan tenang, ukur pikiran dan tindakan kita dengan prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar maka kita dapat menjalani jalur kultivasi kita dengan kokoh dan menyelamatkan lebih banyak makhluk hidup.

Di atas adalah pemahaman saya. Tolong tunjukkan yang tidak tepat.

Chinese version click here
English version click here