(Minghui.org) Saya telah menuliskan beberapa pengalaman kultivasi untuk berbagi dengan praktisi lain dan secara hormat meminta para rekan praktisi untuk mengemukakan kesalahan-kesalahan saya dan mengoreksinya.

1. Melepaskan Keterikatan untuk Menjadi Benar dan Mentalitas Bersaing

Saya mengalami banyak sekali konflik internal dan sangat keras kepala. Sebagai contoh, saya rasa bahwa saya selalu benar dan lebih baik dari orang lain. Saya suka memberi tahu orang lain tentang apa yang harus dilakukan. Jika mereka tidak melakukan apa yang saya katakan atau pendapat mereka berbeda dengan pendapat saya, saya tidak dapat menahan diri untuk mencoba meyakinkan mereka. Kadang-kadang, saya akan berdebat hanya atas satu kalimat hingga menang. Mentalitas dan keterikatan manusia biasa ini telah mengakibatkan gangguan besar bagi saya. Saya tidak dapat konsentrasi dalam belajar Fa dan memancarkan pikiran lurus. Ketika melakukan latihan gerakan, saya tidak dapat memasuki kondisi hening dan hal ini membuat saya sering merasakan sakit kepala. Saya sering mengalami konflik dengan saudari saya dan dengan rekan-rekan rekan praktisi.

Suatu kali saya berdebat dengan orang lain mengenai sesuatu yang sepele dan pergi dengan perasaaan tidak enak. Dalam perjalanan pulang saya berpikir, “Saya tidak akan pernah pergi ke tempat itu lagi.” Ketika tiba di rumah, saya masih marah dan tidak dapat tidur. Saya teringat apa yang Guru katakan di Ceramah Fa di Konferensi di Florida, A.S.

“Demi pekerjaan penyebaran Fa dan pelurusan Fa, pengikut Dafa sering terjadi perdebatan, saya pikir itu adalah wajar, tetapi, jika berdebat tiada henti, masing-masing tidak mau mengalah, itu sudah bermasalah. Mengapa? Pasti anda tidak mengintrospeksi diri.”

Saya mengambil buku Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju dan mulai dengan tulus belajar Fa. Semakin banyak yang dibaca, saya merasa semakin salah perilaku saya itu. Tetapi, saya masih mencari keluar dan menggunakan kekurangan orang lain untuk membenarkan perilaku saya. Lalu saya belajar artikel Pemahaman Lebih Lanjut dimana Guru berkata,

“Mengenai sifat kebuddhaan dan sifat keiblisan, saya sudah membicarakannya sejelas-jelasnya. Sebenarnya, tahap ujian yang kalian lalui, justru untuk menyingkirkan sifat keiblisan kalian! Tetapi kalian sekali dan sekali lagi menyia-nyiakannya dengan menggunakan berbagai alasan atau menggunakan Dafa untuk menutupi diri, Xinxing tidak mendapat peningkatan, kesempatan sekali dan sekali lagi terlewatkan.”

“Apakah kalian tahu? Asalkan anda adalah seorang yang Xiulian, biar dalam lingkungan mana pun, situasi apa pun, masalah pelik dan tidak menyenangkan apa pun yang anda temui, bahkan demi pekerjaan Dafa, tak peduli masalah yang kalian anggap lebih baik lagi, lebih sakral lagi, semuanya dapat saya gunakan untuk menyingkirkan keterikatan hati kalian, menyingkap sifat keiblisan kalian dan menyingkirkannya. Sebab peningkatan kalian barulah yang terpenting.”

“Bila benar-benar dapat meningkatkan diri seperti ini, hal-hal yang kalian lakukan dalam kondisi hati yang murni barulah merupakan perbuatan yang terbaik, yang paling sakral.”

Saya membaca Fa ini beberapa kali dan menemukan bahwa saya memiliki sifat keibilisan. Pikiran saya tidak sesuai dengan Fa. Bagaimana bisa saya berhak menyandang gelar “murid Dafa”? Bagaimana saya bisa disebut benar dan suci, dan dibilang bisa melakukan tiga hal dengan baik dan menyelamatkan makhluk hidup. Saya menggali lebih dalam pada pikiran saya dan menemukan bahwa saya tidak menaruh hormat kepada kakak saya. Saya tidak berpikir bahwa dia berpengetahuan tinggi dan saya merasa bahwa saya memahami berbagai hal jauh lebih baik dari dia. Keterikatan saya pada bersaing, pamer, dan ingin benar, benar-benar telah terungkapkan. Bahkan lebih banyak yang terekpos dari hati saya yang terpolusi oleh berbagai mentalitas dan keterikatan yang terbentuk setiap hari di dalam kehidupan sehari-hari.

Saya merasa kaget dan penuh rasa menyesal. Saya menangis sambil berlutut di depan foto Guru. Saya menangis dengan keras hingga tidak bisa berbicara. Saya berkata kepada foto Guru, “Saya telah bersalah. Guru, mohon bantulah saya. Saya merasa malu bahwa saya tidak menjalani hidup sesuai permintaan sebagai seorang praktisi Dafa. Guru telah menyelamatkan saya. Saya tidak boleh mengecewakan Guru atau makhluk hidup yang akan saya selamatkan.”

Saya duduk sila ganda, menaikkan telapak tangan, dan memancarkan pikirkan lurus yang kuat, “dengan tegas melenyapkan semua pengaturan yang dibuat oleh kekuatan lama, dan membersihkan segala makhluk dan unsur jahat yang tidak sesuai dengan Fa di dalam ruang medan saya.” Setelah memancarkan pikiran lurus, seluruh tubuh terasa ringan, bagaikan sebuah beban berat telah diangkat.

Melihat kembali, saya merasa praktisi lain telah berkultivasi lebih baik dari pada saya dan saya merasa malu dengan perilaku saya sebelumnya.

2. Hanya dengan Melakukan Sesuai Dafa, Baru Bisa Terbentuk Satu Tubuh Kesatuan

Suatu sore hari, seorang praktisi berusia 60-an menderita stroke. Sang koordinator dari desa itu memberi tahu dia agar mengunjungi saya untuk meminta bantuan pemancaran pikiran lurus. Ketika saya melihat dia tersandung dan mengalami kesulitan berbicara, saya berkata, “Jangan pulang sore ini. Bergabunglah dengan kami untuk belajar Fa, melakukan latihan Gong, dan memancarkan pikiran lurus.”

Pada sore hari, kami berbagi pengalaman dan membantunya menemukan keterikatan hatinya. Kami menemukan banyak sekali keterikatan, tetapi yang paling jelas adalah dia tidak belajar Fa dengan baik dan memancarkan pikiran lurus. Selama satu tahun penuh dia tidak dapat membaca  Zhuan Falun. Dia bahkan tidak membaca buku sekalipun maupun melakukan tiga hal. Ketika kami kemukakan celah kekosongan ini padanya, dia terus memberikan alasan. Dia mengatakan sudah tua dan memiliki pandangan yang buruk sehingga tidak dapat melihat huruf dengan jelas, lalu dia hanya mendengar suara bacaan dari orang lain, dan lain-lain. Ketika kami berdiskusi dengannya, dia menjadi ngantuk hingga tidak dapat membuka matanya. Kami berbagi pengalaman, belajar Fa dan memancarkan pikiran lurus hingga tengah malam, tetapi kondisinya tidak membaik. Ibunya meminta dia pulang ke rumah. Kami pun memtuskan agar dia tetap tinggal pada malam itu bersama kami dan kami akan melanjutkan pada keesokan harinya.

Keesokan paginya, kami mulai mencari penyebab kondisinya ini dengan mencari ke dalam melalui belajar Fa dan berbagi pengalaman. Kami temukan bahwa kami tidak benar-benar mendapatkan efek dari satu tubuh kesatuan. Kami tidak menganggap masalahnya sebagai masalah kami juga dari lubuk hati paling dalam. Dengan memandangnya tidak rajin dan memiliki berbagai keterikatan, kami merasa benci dan memandang tinggi diri kami terhadapnya. Kami sadari bahwa seharusnya memperlakukan dia sebagaimana seorang dokter pengobatan tradisional Tiongkok yang akan lakukan. Dokter pertama-tama akan mengenali kondisinya, khususnya pada gejala-gejala terlebih dahulu sebelum membuka resep obat. Kami tidak memeriksa diri kami sesuai permintaan Fa setelah melihat kondisinya.

Melalui belajar Fa dan berbagi pengalaman, kami menemukan banyak masalah. Kami sedang mengikuti pengaturan yang dibuat oleh kekuatan lama. Kami sebenarnya sedang membantu kekuatan lama bukan membantu rekan praktisi ini. Setelah melihat dengan jelas masalah ini, kami merubah cara berpikir, memperkuat pikiran lurus dan terus belajar Fa bersama praktisi ini. Tetapi, dia masih tidak memiliki kesadaran utama yang sangat kuat. Dia berbicara gagap dan langsung lupa setelah membaca satu kalimat. Kami tidak tergerak, karena kami sadar bahwa ini adalah gangguan dari kekuatan lama. Kami dengan sabar membimbing praktisi ini untuk membaca kalimat per kalimat. Proses ini benar-benar mengkultivasikan diri kami masing-masing. Setiap orang menemukan pikiran buruk dalam diri mereka sendiri. Seperti, “Terlalu lambat membaca dengan cara ini. Kami hanya bisa belajar 2 hingga 3 halaman dalam setengah hari.” Ini sangat mengganggu khususnya karena praktisi ini selalu gagap saat membaca.

Ibunda dari praktisi ini menelepon lagi dan memintanya pulang ke rumah. Kami dengan teguh menolak segala gangguan dan menceraiberaikan makhluk-makhluk busuk di belakangnya. Kami membentuk satu tubuh kesatuan yang tak terhancurkan dan tidak menyisakan ruang bagi kejahatan. Praktisi ini pun tidak gagap dengan parah saat membaca Fa dan kesadaran utamanya menjadi lebih kuat. Setelah membaca paragraf tertentu, dia berkata dengan tulus, “Apa yang saya baru baca dari Fa Guru kelihatannya ditujukan langsung kepada saya. Saya menjadi lebih sadar sekarang dan harus melakukan tiga hal dengan lebih baik mulai dari sekarang.”

Tubuh praktisi ini selalu bersandar pada satu sisi dan telapak tangannya bersandar pada arah itu juga. Saya memberi tahu dia berulang kali selama lima menit pertama saat pemancaran pikiran lurus bahwa ini yang sedang terjadi. Saya berkata kepadanya. “Ini tidak benar. Kekuatan lama telah mempermainkan saya. Ini bukanlah masalahmu, ini adalah kejahatan di belakang kamu yang sedang mengganggu saat kita sedang memancarkan pikiran lurus untuk melenyapkan kejahatan.” Saya segera memancarkan pikiran lurus yang kuat terhadap kejahatan di belakangnya. Saya berkata, “Sepenuhnya menceraiberaikan semua kejahatan yang mengganggu praktisi Dafa yang membantu Guru untuk meluruskan Fa dan menyelamatkan makhluk hidup.” Setelah ini, tubuh praktisi ini tidak bersandar sebelah lagi dan telapak tangannya pun tegak lurus.

Setelah memancarkan pikiran lurus, praktisi ini berdiri dan mulai berjalan dengan normal. Gejala strokenya telah hilang, dan dia menjadi normal kembali. Salah seorang praktisi yang berpartisipasi dalam pemancaran pikiran lurus yang  mata ketiganya terbuka berkata, “Ketika kita sedang memancarkan pikiran lurus, saya melihat sebuah awan gelap keluar dari dirinya, dan sebuah materi hitam tercerai berai.”

Melalui koordinasi belajar Fa dan memancarkan pikiran lurus, kami meningkat sebagai satu tubuh kesatuan. Kami sadari bahwa berbuat sebagai satu tubuh kesatuan tidak berarti kami akan menempuh dengan langkah-langkah yang persis sama. Begitu juga kita melakukan segala pekerjaan pada beberapa proyek bersama-sama. Dengan bersungguh-sungguh dan gigih berkultivasi sesuai Fa, kita akan mencapai apa yang Guru inginkan dari kita: “Pengikut Dafa adalah sebuah kesatuan” [1] dan “saat menyatu menjadi bentuk, saat mengurai menjadi butir.” [2]

Guru berkata di artikel ‘Teguran,’ Pentunjuk penting untuk Gigi Maju,

“Jika kalian masing-masing dapat memahami Fa dari hati sanubari, itu barulah merupakan manifestasi dari Fa yang keampuhannya tak terbatas, yaitu perwujudan kembali Fa Buddha yang kuat perkasa dalam dunia manusia!”

Sekali lagi saya berterima kasi kepada Guru atas belas kasihnya yang maha besar!

Rekan-rekan praktisi silahkan tunjukkan jika ada pemahaman yang tidak tepat.

[1] Ceramah Fa pada Konferensi Fa Amerika Serikat Barat Tahun 2004
[2] Ceramah Fa dan Penguraian Fa pada Ceramah Fa di Amerika Barat Saat Hari Yuan Siao Tahun 2003

Chinese version click here
English version click here