Pencari Nafkah Ditangkap dan Dipenjara, Keluarga Melarat
(Minghui.org)
Hou Shengjiang, praktisi Falun Dafa dari Distrik Dongfeng, Kota
Jiamusi, pergi ke sekolah putrinya untuk pertemuan pada 12 Oktober
2013. Karena ada sedikit waktu sebelum pertemuan, ia menaruh
beberapa brosur klarifikasi fakta Falun Dafa supaya lebih banyak
orang mengerti fakta tentang latihan kultivasi ini. Ia terlihat dan
ditangkap oleh polisi dari Kantor Polisi Jalan Jianguo dan dibawa
ke Pusat Tahanan Jiamusi. Keluarga besarnya bergantung pada Hou
sebagai pencari nafkah dan penahanannya membahayakan kehidupan
mereka.
Hou Shengjiang
Hou Shengjiang, lahir pada
November 1974, lulusan dari Universitas Ilmu Komputer di
Universitas Jiamusi pada 1997 dan dikenal sebagai profesional
gemilang. Di perkuliahan, ia mengalami masalah kesehatan, tetapi
setelah menjadi praktisi Falun Dafa, kesehatannya pulih dan menjadi
optimistik serta bekerja keras. Ia sangat dihargai oleh
kolega-kolega, keluarga dan teman-temannya.
Hou ditangkap oleh empat polisi, termasuk Gao Mingze dan Wang Hao, dari Kantor Polisi Jalan Dongfeng pada 12 Oktober 2013, saat menaruh brosur klarifikasi fakta Falun Dafa. Mereka memaksa Hou menunjukkan rumahnya dan digeledah. Mereka menyita dua laptop, satu komputer desktop, satu printer dan barang-barang pribadi lainnya. Ketika ibu mertua Hou yang berusia 70-an menanyakan mereka berasal dari kantor polisi mana, polisi memaki dan tidak mau menjawab pertanyaannya. Mereka membawa Hou ke Kantor Polisi Jalan Jianguo.
Ketika keluarga Hou tiba di kantor polisi, ia sedang diinterograsi. Ia mengklarifikasi fakta tentang Falun Dafa. Petugas Gao Mingze menunjuk padanya dan berkata, ”Kamu masih mengkuliahi saya di sini! Kamu pikir kamu ada di Amerika Serikat dan bisa berbuat semaumu?” Mendengar ini, anggota keluarga Hou berkata, ”Kami semua adalah warga yang baik, mohon jangan marah dan menyiksanya.”
Pada pukul 21:15, polisi memerintahkan keluarga Hou menandatangani pernyataan mengetahui “penahanan administratif 15 hari” dan membayar denda sekitar $500. Kemudian, mereka membawanya ke Pusat Tahanan Jiamusi.
Istri Hou pergi ke kantor polisi untuk meminta barang yang disita, termasuk komputer yang digunakan seluruh keluarga. Komputer itu terdapat data berharga pribadi. Petugas Wang Hao berkata, ”Komputer kamu telah diserahkan ke Biro Keamanan Publik untuk diperiksa. Pergi minta ke kepala polisi atau sekretaris di sana. Kasus ini telah diserahkan ke kota. Kami sudah tidak bertanggung jawab.”
Wang Hao juga mengancam keluarga Hou, ”Kamu pikir ia bisa pulang setelah 15 hari. Kasus ini sangat serius. Kami tidak pernah menemui kejadian ini selama hampir setahun. Mengapa ia tidak melakukan hal lain selagi muda?” Polisi lain berkata, ”Ia akan pulang jika kamu membayar uang.”
Keluarga Berantakan
Keluarga Hou bergantung padanya untuk mengurus mereka. Ayah mertuanya berusia 76 tahun menderita stroke dan tidak bisa bangun, dan Hou harus membawanya bolak balik ke rumah sakit. Ibunya menderita sakit jantung.
Abang iparnya meninggal muda dan istrinya kawin lagi, meninggalkan anak mereka pada Hou. Abang kedua istrinya bercerai dan meninggalkan putranya yang masih SMA bersama mereka. Setelah Hou ditangkap, kedua putra itu meminta pertolongan dari keluarga teman-teman sekolahnya tanpa hasil. Hou juga punya putri yang masih duduk di SMP.
Hou ditangkap oleh empat polisi, termasuk Gao Mingze dan Wang Hao, dari Kantor Polisi Jalan Dongfeng pada 12 Oktober 2013, saat menaruh brosur klarifikasi fakta Falun Dafa. Mereka memaksa Hou menunjukkan rumahnya dan digeledah. Mereka menyita dua laptop, satu komputer desktop, satu printer dan barang-barang pribadi lainnya. Ketika ibu mertua Hou yang berusia 70-an menanyakan mereka berasal dari kantor polisi mana, polisi memaki dan tidak mau menjawab pertanyaannya. Mereka membawa Hou ke Kantor Polisi Jalan Jianguo.
Ketika keluarga Hou tiba di kantor polisi, ia sedang diinterograsi. Ia mengklarifikasi fakta tentang Falun Dafa. Petugas Gao Mingze menunjuk padanya dan berkata, ”Kamu masih mengkuliahi saya di sini! Kamu pikir kamu ada di Amerika Serikat dan bisa berbuat semaumu?” Mendengar ini, anggota keluarga Hou berkata, ”Kami semua adalah warga yang baik, mohon jangan marah dan menyiksanya.”
Pada pukul 21:15, polisi memerintahkan keluarga Hou menandatangani pernyataan mengetahui “penahanan administratif 15 hari” dan membayar denda sekitar $500. Kemudian, mereka membawanya ke Pusat Tahanan Jiamusi.
Istri Hou pergi ke kantor polisi untuk meminta barang yang disita, termasuk komputer yang digunakan seluruh keluarga. Komputer itu terdapat data berharga pribadi. Petugas Wang Hao berkata, ”Komputer kamu telah diserahkan ke Biro Keamanan Publik untuk diperiksa. Pergi minta ke kepala polisi atau sekretaris di sana. Kasus ini telah diserahkan ke kota. Kami sudah tidak bertanggung jawab.”
Wang Hao juga mengancam keluarga Hou, ”Kamu pikir ia bisa pulang setelah 15 hari. Kasus ini sangat serius. Kami tidak pernah menemui kejadian ini selama hampir setahun. Mengapa ia tidak melakukan hal lain selagi muda?” Polisi lain berkata, ”Ia akan pulang jika kamu membayar uang.”
Keluarga Berantakan
Keluarga Hou bergantung padanya untuk mengurus mereka. Ayah mertuanya berusia 76 tahun menderita stroke dan tidak bisa bangun, dan Hou harus membawanya bolak balik ke rumah sakit. Ibunya menderita sakit jantung.
Abang iparnya meninggal muda dan istrinya kawin lagi, meninggalkan anak mereka pada Hou. Abang kedua istrinya bercerai dan meninggalkan putranya yang masih SMA bersama mereka. Setelah Hou ditangkap, kedua putra itu meminta pertolongan dari keluarga teman-teman sekolahnya tanpa hasil. Hou juga punya putri yang masih duduk di SMP.
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org