(Minghui.org) Liao Cui adalah seorang wanita cacat yang tinggal sendirian. Pejabat Partai Komunis Tiongkok (PKT) baru-baru ini masuk ke rumahnya, merampok, dan melecehkan pengasuhnya. Liao telah dipenjara dua kali karena berlatih Falun Gong. Dia dibebaskan untuk perawatan medis ketika dokter mengumumkan bahwa ia hanya dapat hidup selama dua atau tiga bulan. Meskipun dia bertahan, dia cacat selama lebih dari satu tahun dan mengandalkan sesama praktisi Falun Gong untuk mengurus kebutuhan sehari-hari.

Direktur Cai dan petugas lain dari Komite Perumahan Meixiqiao di Kota Yueyang masuk ke rumah Liao pada sore hari tanggal 13 Agustus 2014. Mereka berusaha untuk menghancurkan sebuah foto Guru Li Hongzhi, dan mencari buku-buku Falun Gong. Seorang praktisi bermarga Lu, yang mengurus Liao pada saat itu, mencoba menghentikan Cai dengan mengklarifikasi fakta kebenaran kepadanya.

Liao mengatakan kepada petugas, "Saya telah dipenjara dua kali dengan total hukuman tujuh tahun karena saya berlatih Sejati-Baik-Sabar. Penganiayaan di penjara menyebabkan saya mengidap kanker rahim, yang berkembang pesat. Ketika dokter mengatakan saya hanya mempunyai dua sampai tiga bulan untuk hidup, otoritas penjara membebaskan saya karena mereka tidak ingin saya mati di sana. Saya kembali berlatih Falun Gong, yang menyelamatkan hidup saya. Beberapa tahun berlalu. Guru memberi saya kehidupan kedua. Tahun lalu, saya pingsan di kamar mandi karena infark serebral (luka di otak). Rekan-rekan praktisi menjenguk saya dan meminta keluarga saya untuk membawa saya ke rumah sakit. Saya sekarang cacat lebih dari satu tahun. Saya memilih hidup sendiri untuk mengurangi beban keluarga saya. Saya telah diurus oleh rekan-rekan praktisi. Tolong taruh foto Guru Li dan buku-buku guru saya"

Namun, personil PKT mendorongnya jatuh ke tanah dan menyita foto dan beberapa buku Dafa. Mereka juga menahan praktisi Lu selama beberapa jam di Kantor Polisi Luxianting.

Liao tidak bisa tidur malam itu. Pada pukul 06:00 pada pagi kedua, ia mencoba untuk pergi menemui Direktur Cai. Dia jatuh berkali-kali karena dia tidak kuat berjalan. Pejalan kaki yang simpati membawanya ke Kantor 610. Dia menunggu sampai kantor dibuka, tetapi staf tidak mengijinkannya masuk sampai sore, ketika ia ingin pergi ke kamar mandi. Liao bersikeras agar pihak berwenang mengembalikan buku Falun Gong dan foto.

Staf dari kantor mengklaim bahwa buku-buku dan foto-fotonya berada di kantor polisi, dan pada saat yang sama mereka memberitahu Kantor 610 di wilayahnya, serta anaknya yang tinggal di kota Pingjiang. Direktur Fang Yu dari Kantor 610 dan petugas polisi lainnya memeriksa nama praktisi lain di ponselnya, dan menolak untuk mengembalikan barang-barang pribadinya. Mereka juga mengancam akan menangkap para praktisi Falun Gong yang merawatnya. Akhirnya, Liao dibawa secara paksa kembali ke rumah.

Personel yang terlibat dalam penganiayaan: Fang Yu (方 宇), direktur Kantor 610: + 86-15973002008 (hp) Cai, direktur Komite Perumahan Meixiqiao: + 86-13786060807 (hp) Liu Tiejun (刘铁军), petugas dari Kantor Polisi Luxianting, Polisi ID 071858

Chinese version click here

English version click here